Di Susun Oleh :
Anastasya Irma suryani, S.Kep 20194663036
Zubaidah, S.Kep 20194663077
Vika Ramadhana Fitriyani, S.Kep 20194663014
Herlinda Astoria, S.Kep 20194663048
Rifma Yuniar MW, S.Kep 20194663064
Nazula Nur Mawarda, S.Kep 20194663061
Aminatul Maulidia, S.Kep 20194663034
Ma’rifatin Insani, S.Kep 20194663051
Citra Ayu Lailatul M, S.Kep 20194663041
Fitri Annisa P, S.Kep 20194663046
Sulastri Ningsih, S.Kep 20194663071
Minda Septiyana, S.Kep 20194663056
Aditya, S.Kep 20194663078
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang
2
pengkajian pasien baru, mengurangi kecemasan keluarga/pasien serta
pasien baru yang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan
Surabaya.
pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit,
salam.
perawat.
3
c. Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab.
i. Mampu menyiapkan pasien dan keluarga yang akan pulang dari rumah
keluarga
yang diberikan.
1.3 Manfaat
keluarga pasien.
4
1.3.2 Bagi Pasien
keperawatan.
d. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada
dirumah sakit.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
masing perawat.
emergency, dll).
6
f. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain.
1. Bagi Perawat
keluarganya.
2. Bagi Pasien
keperawatan.
i. Bagi Institusi
akan datang.
7
d. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan profesional sesuai
Pra\
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru
PP menyiapkan:
1. Lembar serah terima pasien dari
Ruangan lain atau OK (kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah
sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar inform consent
sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan
keluarga pasien
7. Kamar pasien (tempat tidur,
Terminasi
Evaluasi
Tahapan Penerimaan Pasien Baru
kasus pasien.
intensif).
1) Pasien baru diterima diruangan oleh karu / perawat primer (PP) atau
jatuh yang telah diberikan dan standing order bila sudah ada
9
1 x 24 jam harus terisi juga rencana asuhan keperawatan di Dokumen
6) Berikan informasi tentang kebijakan dan tata tertib rumah sakit setelah
keluarga.
10) Jelaskan tentang penggunaan tempat tidur dan peralatan medis yang
digunakan pasien.
bila sudah ada standing order jika belum ada maka hubungi dokter
disampaikan.
10
14) Apabila pasien atau keluarga sudah jelas maka diminta untuk menanda
15) Perawat memesankan diit pasien ke instalasi gizi sesuai diit pasien
Surabaya.
keperawatan.
1. Kepala ruangan
b. Memperkenalkan PP atau PA
2. Perawat primer
11
c. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
memungkinkan.
3. Perawat associate
baru.
12
5. Persetujuan umum atau general consent
2.2.1. Pengertian
tersebut.
b. Menggunakan obat yang mahal dan bermerk, padahal obat standar yang
mencoba”
13
d. Menggunakan dosis yang lebih besar daripada yang diperlukan.
g. Tidak menyediakan lemari es, sehingga vaksin dan obat menjadi tidak
efektif’
a. Obat yang telah diresepkan oleh dokter akan diserahkan kepada perawat
d. Obat yang telah diterima selanjutnya disimpan oleh perawat dalam kotak
obat.
diminum.
14
2.2.4. Pembagian obat
a. Obat yang telah diterima oleh perawat kemudian ditulis dan dibuatkan
obat, dosis obat, cara pemberian, jumlah obat, dan efek samping obat pada
diberikan/diinjeksikan.
d. Obat yang hampir habis akan diinformasikan kepada pasien/ keluarga dan
jadwal pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan dalam format
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja), maka
15
selanjutnya diinformasikan kepada keluarga dengan kartu khusus obat
(Nursalam, 2009)
cukup sulit, memiliki efek samping yang cukup besar atau hanya diberikan
pemberian obat khusus untuk obat tersebut dan dilakukan oleh perawat
primer
Pada pasien (Umum) pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa
maka obat dikembalikan kepada depo farmasi untuk diganti dengan uang
One Day Dose Dispensing (ODDD) adalah suatu cara penyerahan obat
dalam dosis perhari yang berisi obat untuk pemakaian satu hari.
16
1. Pasien hanya membayar obat yang dipakai
2. Tidak ada kelebihan obat atau alat yang tidak dipakai di ruangan
perawat
secara:
1. Sentralisasi
2. Desentralisasi
17
2.2.9. Alur sentralisasi obat
Dokter
Resep
Perawat
Farmasi
Tanda terima
Perawat
Sentralisasi Obat
Sisa obat
18
2.3. DISCHARGE PLANNING
yang lain di dalam atau di luar suatu agen pelayanan kesehatan umum.
lanjut dan seseorang untuk mengatur perawatan tindak lanjut tersebut kepada
pasien, baik perawatan diri yang diberikan oleh anggota keluarga, perawatan
kesembuhan dan pemulihan pasien pasca pulang dari rumah sakit. Menurut
sebagai berikut:
19
3. Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien.
masyarakat.
(Nursalam, 2011):
20
1. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mendapat panjaran selama
keperawatan rumah.
diagnosa
biaya pengobatan
apa yang telah dilaksanakan, apa yang harus dan tidak boleh
perawat home care dan mungkin dapat dikirim ke dokter yang terlibat
21
kesinambungan perawatan dengan kerja yang kontinu ke arah tujuan
yang juga merupakan tahapan dari proses yang nantinya akan mengarah
dalam buku karya Liz Lees (2012) disebutkan ada beberapa prinsip dalam
dan kondisinya
4. Turut serta dalam menangani masalah dan kesulitan yang mungkin akan
7. Membuat suatu arahan yang tepat dan tindak lanjut yang sesuai dengan
hasil
22
bertanggung jawab untuk setiap tindakan, serta dalam kasusu yang
planning
10. Meninjau dan selalu memperbarui rencana untuk progress yang lebih
baik
11. Selalu memberikan informasi yang akurat terhadap semua yang terlibat.
masalah yang mungkin timbul pada saat pasien pulang nanti, sehingga
diantisipasi.
sama.
23
5. Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem pelayanan kesehatan.
dilakukan.
24
dapat mendapatkan segala peralatan atau barang yang dibutuhkan
pasien
kepada keluarga
3. Untuk diet, sarankan pada ahli nutrisi untuk mengajarkan pasien dan
maupun tidak.
oleh perawat supervisi dan klien atau keluarga dapat mengikuti untuk
keluarga
25
1. Identifikasi dan kaji apa yang kebutuhan pasien yang harus dibantu
pasien serta pemahaman pasien dan keluarga dari disiplin klinis lainnya
pasien itu.
3. Tahap III : Fase Stabilisasi, yaitu saat kondisi pasien telah stabil dan
26
4. Tahap IV : Fase Recharge, yaitu saat pasien akan pulang dengan
dari fisik, psikologis, sosial, budaya, dan ekonomi. Proses ini tiga fase,
Pada fase transisional, ditahap ini semua cangkupan pada fase akut
berikut:
1. Pengkajian
27
c. Kaji cara pembelajaran yang disukai oleh pasien agar pendidikan
diri seperti ukuran ruangan, kebersihan jalan menuju pintu, lebar jalan,
pengkajian).
lain.
diantara keduanya.
28
klinik spesialis, perawat pemberi perawatan kesehatan di rumah).
2. Diagnosa Keperawatan
Perry dan Potter (2005) adapun diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan
antara lain:
ketakutan.
3. Perencanaan
Perry dan Potter (2005) hasil yang diharapkan jika seluruh prosedur telah
setting rumah.
4. Penatalaksanaan
29
Perry dan Potter (2005) penatalaksanaan dapat dibedakan dalam dua bagian,
kebutuhan pasien.
rekaman video dapat diberikan kepada pasien muapun sumber yang yang
30
2) Periksa instruksi pemulangan dokter, masukkan dalam terapi, atau
dokter.
31
9) Dapatkan kotak untuk memindahkan barang-barang pasien. Kursi
roda untuk pasien yang tidak mampu ke mobil ambulans. Pasien yang
ambulans.
10) Bantu pasien menuju kursi roda atau usungan dan gunakan sikap
roda dari kursi roda. Bantu pasien pindahke mobil pribadi atau
5. Evaluasi
32
2.3.9. Alur Discharge Planning
Dokter dan Tim Kesehatan PP dibantu PA
Keadaan Klien :
Klinis dan pemeriksaan
penunjang lain
Tingkat ketergantungan
klien
Perencanaan Pulang
Monitoring (sebagai
program service safety)
oleh:
Keluarga dan Petugas
1. Kepala Ruangan
33
a. Membuka acara discharge planning
2. Perawat Primer
b. Membuat leafleat
c. Memberikan konseling
lain.
Rumah sakit:
dan tempat pelayanan lain untuk membantu klien masuk kerumah sakit.
resiko, dan tingkat kemammpuan staf. jika perlu, jika perlu konsultan
pemindahan.
34
Dirumah sakit
Sebelum pulang
Rumah sakit meberi informasi atau data untuk membantu lembaga yang
35
BAB 3
KEGIATAN
baru
Surabaya
3. 2 Pengorganisasian Kegiatan
36
3.3 Metode
Role play.
3.4 Media
37
penerimaan pasien
baru, format
pengkajian,
informed consent
sentralisasi obat,
nursing kit, lembar
tata tertib pasien
dan pengunjung
ruangan,
4. PP meminta
bantuan PA untuk
mempersiapkan
tempat tidur pasien
baru
5. PP menanyakan
kembali pada PP
tentang
kelengkapan untuk
penerimaan pasien
baru
6. PP
menyebutkan hal-
hal yang perlu
diajarkan pada
pasien
38
klien/keluarga
2. PP dan PA
menunjukkan
tempat tidur pasien
yang akan
ditempati.
3. PP
menjelaskan
tentang identitas
dan fungsi
pemasangan
gelang pasien
4. PP dan PA
mempersilahkan
pasien untuk
istirahat di tempat
tidur, dan
melakukan
pengkajian
5. KARU, PP,
dan Perawat IGD
melakukan
timbang terima
pasien baru di
nurse station
6. PP1
memanggil salah
satu keluarga
pasien untuk
diberikan
informasi dan
mengisi
39
kelengkapan
dokumentasi
penerimaan pasien
baru
7. PP1
menjelaskan
mengenai beberapa
hal yang tercantum
dalam lembar
penerimaan pasien
baru.
8. PP
menjelaskan dan
mendemonstrasika
n cuci tangan 6
langkah
9. PP
menanyakan
kembali pada
pasien tentang
kejelasan materi
yang telah
disampaikan
10. PP
memberikan
reinforcemen pada
pasien dan
keluarga
11. Ditanyakan
kembali pada
pasien dan
keluarga mengenai
40
hal-hal yang belum
dimengerti.
12. PP
mengucapkan
terima kasih
kepada pasien
13. Konsul
dokter sesuai
dengan kondisi
pasien dengan
format SBAR
14. PP
menyusun renpra
15. Pendokume
ntasian
16. PP dan PA
menyampaikan
laporan pada
KARU.
Post penerimaan 1. KARU Nurse Station 5 menit KARU
pasien baru, melakukan PP
evaluasi tentang PA
orientasi yang telah
dilakukan
2. KARU
memberikan
reward pada PP
dan PA
3.6 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
41
- Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, lembar serah terima pasien dari Ruangan lain atau OK,
informed consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib
- Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan
2. Evaluasi Proses
catatan khusus.
obat.
3. Evaluasi Hasil
4. Hambatan
42
3.5 Mekanisme Kegiatan Sentralisasi Obat
sentralisasi obat
1. PP
sentralisasi obat
43
lembar inform consent nursing kit,
dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA sambut pasien dan Kamar 20 menit KARU
obat 2. PP : PA
asessment
ruangan lain.
1. Evaluasi struktur
44
1) Persiapan pasien
2. Evaluasi proses
telah ditentukan.
3. Evaluasi hasil
petugas
45
1.1. Kerangka Kerja
Pra
Karu memberitahu PP adanya pasien yang perlu diberi
discharge planning
Pelaksanaan
PP menyiapkan:
8. Lembar persetujuan
discharge planning
9. Leaflet discharge planning
Terminasi
Post
Evaluasi
46
1.2. Mekanisme Diacharge Planning
planning planning
planning.
3. KARU menanyakan
discharge planning
4. PP menyebutkan pada
keluarga
5. KARU memeriksa
discharge planning
Pelaksanaan 6. KARU, PP, dan PA Kamar 30 menit KARU
47
plannung melakukan discharge planning PA
8. PP dibantu PA
tahap II yaitu:
Pengkajian kebutuhan
pendidikan kesehatan:
a. Proses penyakit
b. Obat-obatan
c. Prosedur, cara
perawatan
d. Keamanan pasien
e. Rehabilitas
g. Managemen nyeri
9. PP menjelaskan dan
mendemonstrasikan cuci
tangan 6 langkah
10. PP menanyakan
disampaikan
48
11. PP memberikan
keluarga
12. PP menanyakan
14. Pendokumentasian
15. PP dan PA
KARU.
Post 16. KARU melakukan evaluasi Nurse 5 menit KARU
pada PP dan PA
1.3. Evaluasi
Evaluasi struktur :
Evaluasi proses :
49
melakukan discharge planning pada pasien
discharge planning
di berikan
discharge planning
Evaluasi hasil :
manajemen nyeri
50
DAFTAR PUSTAKA
Ners. Surabaya
51
STASE MANAJEMEN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG SHOFA 3A RSU HAJI SURABAYA
ASPEK DILAKUKAN
PARAMETER KETERANGAN
PENILAIAN Ya Tidak
Tahap KARU :
penerimaan px baru
baru
PP
baru
52
lembar serah terima px dari
dipersiapkan
pasien baru 2. PP :
menyuruh PA untuk
pengkajian.
pasien
53
mengenalkan PP serta PA kepada
pengkajian PA
baru.
menandatangani penerimaan
sentralisasi obat.
belum dimengerti.
Post KARU :
54
dan membuat renpra
obat
kelengkapan dokumentasi
dan PA
Sub Total
Total
Prosentase
Keterangan :
Baik : > 76%
Cukup : 65-75%
Kurang : < 64%
Keterangan :
Dilakukan :2
Tidak dilakukan : 1
Observer
STASE MANAJEMEN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG SHOFA 3A RSU HAJI SURABAYA
55
PENERIMAAN PASIEN BARU
PENJELASAN TENTANG
1. Konfirmasi identifikasi pasien
2. √ Perkenalan perawat
a.
√ Kepala ruangan
b. Perawat primer/katim/perawat pelaksanan
3. Menginformasikan dokter yang bertanggung jawab (DPJP)
√
4. Perkenalan ruangan/lingkungan
a.
√ Kamar mandi c. ruang perawat e. farmasi
b. Mushola d. kerjasama/kasir f. fasilitas cuci tangan
5. Informasi ulang tata tertirumah sakit (form pernyataan memenuhi tata
√
tertib di ruang rawat inap)
6. Menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
√
disampaikan
Saya menyetujui dan bersedia mematuhi tata tetib da konsekuensinya selama saya
dirawat diruang perawataan sesuai dengan yang telah dijelaskan
Surabaya, 4 Mei 2020
Perawat primer/Perawat PJ
Pasien/keluarga
56
DRM 01.d RM : 1234567
Nama : Ny . Minda
Tgl Lahir/Umu : 20/03/2020
STATUS PRESENT Alamat : Sidoarji
(ANTAR RUANGAN – ANTAR RUMAH SAKIT)
Tanda –Tanda Vital Tgl : 4 Mei 2020 Tgl : 4 Mei 2020 Tgl : 4 Mei 2020
Jam : 01.00 WIB Jam : 01.00 WIB Jam : 01.00 WIB
TD: 100/80mmHg N: 93 x/mnt TD: 100/80mmHg N: 93 x/mnt TD: 100/80mmHg N: 93 x/mnt
RR: 19x/mnt S :38,30C RR: 19x/mnt S :38,30C RR: 19x/mnt S :38,30C
SpO2: 99 % SpO2: 99 % SpO2: 99 %
Pemeriksaan Fisik
(Kelainan yang
ditemukan)
Trombosit 75.000 u/L, Leukosit 4.000 u/L Trombosit 75.000 u/L, Leukosit 4.000 Trombosit 75.000 u/L, Leukosit 4.000
Hematokrit 45%. u/L Hematokrit 45%. u/L Hematokrit 45%.
Catatan hal yang penting
(sisa obat, pemeriksaan
hasil penunjang)
Petugas Nama & Tanda Tangan Pengirim Nama & Tanda Tangan Pengirim Nama & Tanda Tangan Pengirim
Perawat Perawat Perawat
57
SOP Sentralisasi Obat
SENTRALISASI OBAT
.................
Tanggal Terbit DITETAPKAN OLEH
B. Tahap Orientasi
sentralisasi obat.
pasien
obat.
2
8. Perawat mengisi format pemberian obat
C. TAHAP KERJA.
sentralisasi obat
bersangkutan.
para saksi-saksi.
ruangan.
pemberian.
3
3. Kolom tanggal diisi tanggal penerimaan obat,
menerima.
ruangan.
D. Tahap Terminasi
4
1. Me
2. Me
3. Me
sesuai
4. Me
ngucapkan terimakasih
VI. UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap dan depo farmasi
5
LEMBAR CEK LIST SENTRALISASI OBAT
RM : 1234567
Nama : Ny . Minda
Tgl Lahir/Umu : 20/03/2020
Hari / Tanggal : Selasa, 5 Mei 2020 Alamat : Sidoarjo
ASPEK DILAKUKAN
PARAMETER KETERANGAN
PENILAIAN Ya Tidak
Tahap 1. Persiapan berkas dokumen
ruangan
dokter mengkonsultasikan
pada pasien
6
yang harus di berkan pada
pasien
Tahap pra Perawat primer
obat
Tahap 1. Perawat mengucapkan salam
disediakan
7
5. Perawat mendatangi pasien
obat ke pasien.
pemberian obat
Tahap Teknis pengisian format
obat
dengan tanggal
pelaksanaan informed
consent.
5. Format ditandatangani
8
oleh perawat yang
pemberian obat
ruangan.
cara pemberian.
menerima.
9
obat diberikan beserta
nama perawat.
pasien)
ruangan.
oleh keluarga/klien.
10
5. Kolom TT/Nama terang
yang menerima.
Tahap 1. Perawat memeriksa kembali
dengan benar
salah
3. Perawat.memastikan kembali
4. Perawat mengucapkan
terimakasih
11
ruangan mengecek kembali
obat
Sub Total
Total
Prosentase
Keterangan :
Baik : > 76%
Cukup : 65-75%
Kurang : < 64%
`
Observer
RM : 1234567
Nama : Ny . Minda
Tgl Lahir/Umu : 20/03/2020
Alamat : Sidoarjo
MANAGEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG SHOFA 3A RSU HAJI SURABAYA
MEDICATION CHART
Pedoman Pengisian
12
1. Jelas, Resep
Penulisan dapat dibaca, ditanda tangani dokter
pemberi terapi
2. Perubahan
Bila adaObat
penggantian obat baik dosis, rute
3. Penghentian
Bila obatObat
dihentikan, dokter pemberi terapi
4. Pembatalan
DilakukanResep
dengan memberikan satu garis jelas
13
menandatanganinya saat visite
6. Alasan Penyimpangan
dengan seharusnya, maka tulis alasan dengan
menggunakan singkatan
7. Keterangan Kolom
R : Reject, pasien menolak pemberian
di catatan keperawatan
Alamat : Sidoarjo
14
Untuk dilakukan sentralisasi obat terhadap diri saya sendiri/ isteri/ suami/ anak/
Nama : Minda
Umur : 35 tahun
Alamat : Sidoarjo
Ruang/Kelas : II
4. Nama obat, dosis, jumlah yang diterima akan dicatat dalam lembar serah
terima obat dan ditandatangani oleh perawat yang menerima dan petugas
selama 1 hari
7. Bila obat habis akan dimintakan resep kepada dokter oleh perawat
8. Bila ada pergantian obat, akan diinformasikan oleh perawat sesuai hasil
15
9. Bila pasien pulang dan obat masih ada atau belum habis sisa obat akan
pasien
10. Obat dengan harga > Rp.100.000,00 atau diluar daftar obat jamkesmas
persetujuan.
Surabaya, 04 – 05 - 2020
RM : 1234567
Perawat Primer Pasien/keluarga
Nama : Ny . Minda
Tgl Lahir/Umu : 20/03/2020
( ) ( )
Alamat : Sidoarjo
16
Paraf
prawat
Nama & Paraf Nama & Paraf
Apoteker Paraf Px
Dokter
Tanggal Nama Dosis Rute Jumlah Signa Signa
obat
Paraf
prawat
Nama & Paraf Nama & Paraf
Apoteker Paraf Px
Dokter
Tanggal Nama Dosis Rute Jumlah Signa Signa
obat
Paraf
prawat
Nama & Paraf Nama & Paraf
Apoteker Paraf Px
Dokter
Tanggal Nama Dosis Rute Jumlah Signa Signa
obat
Paraf
prawat
Nama & Paraf Nama & Paraf
Apoteker Paraf Px
Dokter
17
RM : 1234567
LEMBAR SERAH TERIMA OBAT Nama : Ny . Minda
Tgl Lahir/Umu : 20/03/2020
Alamat : Sidoarjo
n
Inf. RL
Inj. Antrain
18
Inj. Ranitidine
Inj. Ceftriaxone
Catatan :
Bila keadaan tersebut terjadi, segera periksa ke poli klinik tempat control (pada jam
kerja) atau ke IGD RSU Haji Surabaya (di luar jam kerja)
FORMAT PASIEN PULANG
Hari Pelayanan Poli Klinik
Senin- jum’at
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi bagian informasi (031-5924000 ext:
5000)
20
RM : 1234567
Nama : Ny . Minda
Tgl Lahir/Umu : 20/03/2020
Alamat : Sidoarjo
STASE MANAJEMEN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG SHOFA 3A RSU HAJI SURABAYA
DISCHARGE PLANNING
Pelaksanaan
FASE KEGIATAN Evaluasi
Tanggal jam
21
Tahap I
1 Pengkajian fisk dan psikososial 04/05/2020 Dokumentasi
Total
√ 3 Pengkajian kebutuhan 04/05/2020 □ Tercapai
a. Proses pPenyakit
b. Obat-obatan
d. Keamanan pasien
e. Rehabilitasi
g. Mangament nyeri
Tahap II
d. Keamanan pasien
e. Rehabilitasi
g. Mangament nyeri
22
Tahap III
5 Mengevaluasi kemampuan Penderita dan Keluarga
b. Obat-obatan
Fase Stabilisasi / Kontinuitas Pelayanan
d. Keamanan pasien
e. Rehabilitasi
g. Mangament nyeri
6 Diskusi tentang modifikasi □ Tercapai
a. Bantuan ADL
b. Jadwal Kontrol
Tahap IV
digunakan pasien
Cairan Pulang Pelaksanaan Keterangan
Tanggal Jam
1 Resep/Obat-abatan pulang
2 Surat Kontrol
3 Rujukan Rehabilitasi
23
4 Leaflet/ Informasi Kesehatan
Disharge Planner/ Perawat : Pasien / Keluarga :
Tanda tangan & Nama terang Tanda tangan & Nama terang
DISCHARGE PLANNING
diagnosa KRS
a. Aturan diet
b. Obat
24
RM : 1234567
Nama : Ny . Minda
Tgl Lahir/Umu : 20/03/2020
Alamat : Sidoarjo
STASE MANAJEMEN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG SHOFA 3A RSU HAJI SURABAYA
Intruksi: Berikan tanda ( √ ) pad akotak yang sesuai ( dapat lebih dari satu sesuai
dengan kebutuhan pasien dan keluarga)
Assesmen kemampuan dan kemauan belajar
Data pasien
Diagnose Medis : DHF
Tinggal Bersama : □ Anak √ Orangtua □ Sendiri □ Suami/Istri
Hambatan Edukasi: √ tidak ada □ Ada, Bila ada : □ penglihatan □ Bahasa
□ Kognitif □ Emosional □Motivasi
□Pendengaran
□ gangguan fisik
□alkoholik
□budaya/agama/spiritual/nilai-nilai
√
□perokok aktif/pasi
□secara fisiologis tidak mampu belajar
Edukasi diberikan kepada : : pasien □orangtua keluarga
√
suami/istri/kakak/adik)
25
Bahasa : indonesia □ asing :…… □daerah :……
□ lain lain √
Kebutuhan penerjemah : □ ya □ tidak
Pendidikan pasien : □ SD □ SLTP √ SLTA □ S1 □lain
lain
Baca tulis : □√ baik □ kurang
Pemilihan tipe pebelajan : □√ verbal □ tulisan
Kesediaan menerima edukasi : □√ bersedia □ tidak bersedia
Nilai nilai kepercayaan & budaya yang diyakini: ada □ tidak ada
√
Bila ada: □ tidak pulang pada hari sabtu □ tidak dilakukan tindakan
operasi ada hari raya/tahun baru
□ tidak makan daging sapi □lainnya………………………………
Kebutuhan edukasi: √ hak untuk berpartisipasi pada proses pelayanan
□ proses pemberian inform consent
□ penggunaan obat secara efektif dan aman, efek samping
serta interaksinya
□ peggunaan alat medis yang aman
□ bahaya merokok
□ tekik rehabilitasi
□ rujukan edukasi
□ prosedur pemeriksaan penunjang
□ kondisi kesehatan, diagsisi pasti dan penatalaksaannya
□ diet dan nutrisi
√□ manajemen nyeri
□ cuci tangan yang benar
√□ lainnya……………………….
Yang perlu di jelaskan:
1. Dokter : □ penyakit, penyebab, tanda dan ejala serta prognosa
□ tindakan medis
□ penjelasan komplikasi/ hal yang tidak diharapkan terjadi
□ hasil pemeriksan & rencana asuhan
□ perkiraan hari perawatan
26
□ alat alat yang perlu disiapkan di rumah, kemanan
penggunaan alat √
□ identifikasi pasien
□ penggunaan dan perawatan di rumah
□ perawatan luka
√□ resiko jatuh
27
DISCHARGE PLANNING
28
dan keluarga.
PP mengucapkan terima kasih.
Pendokumentasian
Timbal balik antara Karu, PP dan PA
dengan keluarga pasien.
III Tahap Penutup 25%
Karu mengevaluasi dan memberikan pujian
serta saran kepada PP dan PA
Total Nilai
.....................................
29
Pelaksanaan Kegiatan
baru
Surabaya
3. 2 Pengorganisasian Kegiatan
30
3.3 Metode
Role play.
3.7 Media
31
MEKANISME ROLE PLAY PPB SO DAN DP
32
PP menerima telpon dari IGD
akan ada pasien baru
Kring,,, kring,,,
Karu : “halo assalamualaikum, Zubaidah
shofa 3A ada yang bisa dibantu?”
Perawat IGD : “halo, iya ners, ini Herlinda IGD.
Ners ada pasien baru, ada kamar
kosong ta ?”
Karu “ ada Ners ”
Perawat IGD “Ny minda 35th dengan DHF . di
IGD sudah di beri RL 21tpm dan
injeksi antrain, masih lemas dan
demam, gcs 456, TD 100/80 Mmhg,
S 38,3 C, N 98 x/m RR 17 x/m
Trombosit 75.000 u/L, Leukosit
4.000 u/L Hematokrit 45%.. 20
menit lagi tak antar ya
Ners,assalamulaikum”
Karu “Wailaikumsalam, iya Ners tak
siapkan kamarnya ”
Narator Lalu karu mendelegasikan kepada
PP da mengatakan ada pasien
baru
Karu “ ners Insani, ada pasien baru “Ny
minda 35th dengan DHF . di IGD
sudah di beri RL 21tpm dan injeksi
antrain, masih lemas dan demam, gcs
456, TD 100/80 Mmhg, S 38,3 C, N
98 x/m RR 17 x/m Trombosit 75.000
u/L, Leukosit 4.000 u/L Hematokrit
45%.”. tolong siapkan
kelengkapannya ”
Narator PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya,
menyiapkan format penerimaan
pasien baru, format pengkajian,
informed consent sentralisasi obat,
nursing kit, lembar tata tertib
pasien dan pengunjung ruangan
PP (menyiapkan kelengkapannya)
Narator PP meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur
pasien baru
PP “ners Nazula tolong siapkan kamar
4E untuk pasien baru Ny minda”
PA “ iya ners sulastri akan saya siapkan
33
”
Narator PP menanyakan kembali pada PA
tentang kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru
PP ”Bagaimana apakah sudah siap
semua ?”
PA ”Sudah”
Narator PP menyebutkan hal-hal yang
perlu diajarkan pada pasien
PP Setelah pasien datang nanti harus
diajarkan cara cuci tangan,
pemilahan sampah dll
Pelaksanaan Narator Semua kelengkapan sudah siap, Kamar 30 Menit
penerimaan perawat IGD datang beserta Pasien
pasien baru pasien dan keluarga
Perawat IGD “ buk, mbak ini ruang 3A Shofa
mbaknya di rawat disini, ini mbak
perawatnya”
Pasien dan “ Iya ners “
kelurga
Narator PP dan PA menyambut pasien dan
keluarga dengan memberi salam
serta memperkenalkan diri dan
PP pada klien/keluarga
PP dan PA Ibu perkenalkan saya sulastri
perawat yang bertugas pada hari ini.
Dan ini adalah rekan saya nazula.
Narator PP dan PA menunjukkan tempat
tidur pasien yang akan ditempati.
PA “ Mari buk saya antar, jadi kamarnya
ibuk di ruang D kamar E. itu kamar
mandi bu, di sini ada 4 bed ”
Narator PP menjelaskan tentang identitas
dan fungsi pemasangan gelang
pasien
PA “Mbak gelang pasien yang mbak
pakai jangan sampai hilang atau
terlepas ya. Karena itu sebagai
identitas mbak sebagai pasien di RS
ini. warna pink karena mbak
berjenis kelamin perempuan. Di
gelang ada nama, tanggal lahir dan
alamat sebagai identitas agar
tindakan pasien.”
Narator PA mempersilahkan pasien untuk
istirahat di tempat tidur, dan
melakukan pengkajian)
34
PA kembali ke nurse station
35
PP jadi saya akan jelaskan apa itu
Demam berdarah. Demam berdarah
adalah penyakit yang di sebabkan
oleh gigitan nyamuk degue, dan ciri
– cirinya penyakit ini adalah suhu
tubuh/ panas secara tiba – tiba
selama 2-7 hari tidak turun muncul
bintik merah badan lemas serta
pusing terkadang demam sampai
menggigil. Dan untuk mengetahui
lebih jelasnya harus menggunakan
tes lab darah dan hasil lab yang
menentukan. Apabila ny. minda
panas silahkan dibantu kompres di
bagian lipatan tubuh ya bu.”
Kel px “Oh, Seperti it ya ners”
PP “Ya bu, Maaf ibu apakah betul putri
ibu nanti menempati kelas II”
Keluarga Iya mbak benar
PP putri ibu akan dirawat oleh DPJP dr
Insani. ibu apakah putra/putri nya
sudah dipasang gelang identitasnya ?
Kelurga Sudah ners
PP Sesuai aturan keselamatan pasien :
bertujuan untuk memastikan
identitas pasien dengan benar dalam
mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di rumah sakit.
ibu kami petugas RS akan selalu
menanyakan nama dan tanggal lahir
putra/putri karena ini bertujuan
untuk keselamatan selama
pengobatan dan perawatan. (seperti
pemberian obat, pengambilan darah,
pemasangan infus, pemberian
tranfusi darah, pemeriksaan
radiologi). Gelang anak ibu berwarna
pink karena pasiennya perempuan
dan terdapat terdapat label kuning
yang menandakan resiko jatuh, tidak
terdapat warna lebel warna merah
tidak bersiko alergi dan juga tidak
ada lebel ungu yang menandakan
DNR. Mohon jangan dilepas selama
masih perawatan di RSU Haji
Surabaya
36
Ibu karena bu minda menempati
kelas II, disana terdapat 4 tempat
tidur
tempat tidur tersebut ada 1 yaitu :
a. tempat tidur untuk pasien yang
dilengkapi pagar pengaman
pasien, pagar harus selalu
ditutup jika ny. minda tidur dan
ditinggal agar tidak jatuh, selain
itu tempt tidur pasien bsa di
naikkan bagian atas setengah
duduk atau duduk bagian bawah
juga bisa di naikkkan ya bu
tinggal memencet remot yang
terdapat di samping tempat tidur
pasien sebaiknya untuk
sementara Ny. minda Memakai
pempers saja dikarenakan
kondisinya masih lemah jadi
jangan ke kamar mandi dulu
resiko nanti jatuh jadi Ny. minda
harus bedrest total dan minum
yang banyak untuk mengurangi
dehidrasi
b. Ffasilitas lain dalam kamar
tersebut terdapat 1 kamar
mandi di dalam, dan 1 kamar
mandi luar disebelah timur
c. Sselain itu terdapat juga
fasilitas cuci tangan yang bisa
dipakai pada saat ibu
sebelum/setelah melakukan
tindakan ke Ny minda (seperti
memberi minum, mengganti
baju dll).
d. AAda juga di depan kamar
pasien terdapat 3 jenis tempat
sampah ya bu warna hijau
untuk sampah bekas makanan,
warna kuning untuk sampai
infeksius seperti bekas
pempers atau muntahan pasien
dan juga darah sedangkan
warna abu untuk sampah
plastic seperti botol minuman
e. UUntuk arah kiblatnya ke arah
pintu sorong kanan ya bu
sudah ada tanda nya d atas
37
tembok
38
jelas?”
Keluarga “iya sus sudah”
Narator 1. PP memberikan
reinforcemen pada pasien dan
keluarga
2. Ditanyakan kembali
pada pasien dan keluarga
mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
PP “ apakah dari penjelasan saya ada
kurang paham ?”
Kelurarga “tidak ada sus”
PP “oh ya ibu, untuk kebutuhan nutrisi
atau makanan pasien sesuai dengan
diet rumah sakit untuk pasien dengan
demam berdarah atau DHF tidak
boleh makan pedas asam bersoda,
usahakan makanan yang lunak dan
tidak merangsang peningkatan asam
lambung”
keluarga “ya ners”
Narator PP mengucapkan terima kasih
kepada keluarga dan
mempersilahkan kembali ke
ruangan 4E
PP “ Baik ibu, sebelumnya saya minta
TTD ibu sudah saya lakukan edukasi
tentang penyakit pasien cara cuci
tangan dan lain sebagainya sebelah
sini ya bu, ini ada lagi lembar ttd
untuk obat yang sudah diberikan
kepada anak ibu silahkan but td, jika
sudah jelas ibu dapat kembali ke
kamar untuk menemani Ny m.
terima kasih ibu”
Keluarga Sama-sama ners
Narator Lalu PP Konsul dokter sesuai
dengan kondisi pasien dengan
format SBAR
PP “Assalamu’alaikum dok mohon maaf
menganggu waktunya. Ini dengan
ners Insani dok Ruang shofa lantai 3.
Ingin melaporkan ada pasien baru
S: Ny Minda 35th dengan DHF.
masih lemas dan demam muncul
bintik – bintik merah, gcs 456, TD
100/80 Mmhg, S 38,3 C, N 98 x/m
RR 17 x/m BB pasien 50kg
39
Trombosit 75.000 u/L, Leukosit
4.000 u/L Hematokrit 45%.
B: di IGD sudah di beri RL 21tpm
dan injeksi antrain”.
A: saya rasa pasien telah mengalami
dehidrasi.
R: Apa terapi selanjutnya dok ?”
DPJP “iya mbak lanjutkan berikan di IGD
sudah di beri RL 21tpm dan injeksi
antrain. Setelah itu lihat kondisi
pasien. Resepkan Antrain 3 x 500
mg, Ceftriaxone 3 x 1 gr tambahkan
Ranitidine 3 x 50 mg.”
PP “Baik dok saya ulangi rekomendasi
dokter melanjutkan berikan cairan
RL 21 tpm. Setelah itu lihat kondisi
pasien. Resepkan Antrain 3 x 500
mg, Ceftriaxone 3 x 1 gr Ranitidine
3 x 50 mg.”
DPJP “Iya mbak”
PP “Baik dokter, terima kasih atas
waktunya, assalamu’alaikum”
Narator PP menyusun renpra dan
Pendokumentasian.
PP dan PA menyampaikan
laporan pada KARU.
Post penerimaan Narator KARU melakukan evaluasi Nurse 5 Menit
pasien baru tentang orientasi yang telah Station
dilakukan
KARU memberikan reward pada
PP dan PA
Narator Saat melakukan roleplay, observer
menilai peran dalam role play.
Audience (bertanya dan dijawab)
Di akhir sesi observer
menyampaikan hasil observasinya
observer Saya fitri anisa sebagai observer
akan menyampaikan hasil
observasi……………..
Narator Itu tadi adalah roleplay dari kelmpok
kami apabila ada kesalahan dan
kekurangan kami memohon maaf,
kami tutup,Assalamualaikum wr wb.
40
41