Kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games yang melibatkan mantan
Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dinilai sebagai
puncak gunung es dari buruknya sistem perencanaan anggaran. Demikian
pendapat terkini Koalisi Anti Mafia Anggaran yang terdiri dari Indonesia
Corruption Watch, Indonesia Budget Center, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia, LBH Jakarta, YAPPIKA, IPC dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan.
Koalisi menemukan enam celah penyebab tumbuh suburnya mafia anggaran, baik
yang terjadi di badan legislatif maupun eksekutif.