ANGGOTA :
Achmad Sofwan Mulyawan - 1510631160001
Akbar Gilang Nugroho - 1510631160009
Andy Ibrahim - 1510631160016
Anggi Gusriyandari - 1510631160018
Aryo Jati Prabowo - 1510631160022
Casan Mustopa - 1510631160029
Daftar isi
A. FUNGSI GELOMBANG
Persamaan Schrodinger
∂ ψ ( x ,t ) −h2 ∂2 ψ ( x ,t )
ih = +V ( x ) ψ ( x , t )
∂t 2m ∂ x2
Energi potensial dapat berupa fungsi dalam ruang dan waktu, V(x,
y, z). Begitu fungsi dari V diketahui maka persamaan Schrodinger dapat
dipecahkan untuk memperoleh fungsi gelombang partikel ψ. Persamaan
Cschrodinger yang diperoleh ini, didasarkan pada dua asumsi yaitu:
ψ=ψ ( x , t )
Fungsi gelombang ψbersesuaian dengan y untuk persamaan gelombang
pada tali. Namun, ψbukanlah kuantitas yang dapat diukur seperti y. Fungsi
gelombang ψ ( x ,t ) dapat berupa fungsi kompleks. Pertanyaannya, apa arti
fisis fungsi gelombang tersebut? Jawaban dari pertanyaan ini diberikan
oleh Max Born yang menginterpretasikan bahwa ψ ( x , t ) sendiri tidak
2
emmiliki arti fisis. Namun, kuadrat dari harga mutlaknya, |ψ ( x , t)|
berharga real, dan memiliki interpretasi probabilitas. Secara lengkap,
interpretasi Max Born sebagai prostulat kedua mekanika kuantum, yang
berbunyi :
∫ P ( x , y ) dx=1
−∞
ψ ( x , t ) → 0untuk x → ∞
∂ψ ( x , t)
2. Fungsi gelombang ψ ( x , t ) dan turunannya , harus bernilai
∂x
berhingga
∂ψ ( x , t)
3. Fungsi gelombang ψ ( x , t ) dan turunannya , harus bernilai
∂x
tunggal
∂ψ ( x , t)
4. ψ ( x , t ) dan turunannya pertamanya kontinu disemua x.
∂x
GELOMBANG BERJALAN
Gambar1.Gelombangberjalanpadatali
YP=Asinω
YP=Asin =Asin .
Yp=Asin(ω t–kx)....(1)
Yp= Asin(ωt±kx)....(2)
YP=Asin(ωt-kx)=Asin
… (3)
Mengingat hubungan antara sudut fase (T) dengan fase (φ) maka fase titik P
adalah:
φP = …(4)
Apabila pada tali tersebut terdapat dua buah titik, titik P yang berjarak X1 dari
titik asal getaran dan titik Q yang berjarak X2 dari titik asal getaran, maka
besarnya beda fase antara titik P dan Q adalah Δφ = φP – φQ
Δφ= …(5)
GELOMBANG STASIONER
Gambar2.aGelombangdatang Gambar2.bGelombangpantul
YC=2Acoskxsin ωt…(6)
1
a. Simpul pertama kx1= 2 π
3
b. Simpulkedua kx2= 2 π
5
c. Simpulketiga kx3= 2 π
7
d. Simpul keempat kx4= 2 π
Dari data tersebut letak simpul-simpul gelombang stasioner pada ujung bebas
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
x = (2n–1) λ …(7)
dengan:
x = jarak simpul dari ujung bebas
n = 1,2,3…dan seterusnya (orde simpul)
λ= panjang gelombang stasioner
b. Perutkedua kx2=π
c. Perutketiga kx3 =2 π
5
e. Perut kelima kx =4π
Dan seterusnya.
x =(n–1) λ....(8)
Pada ujung tetap ternyata hasil pemantulan gelombang terjadi loncatan fase
sebesar sehingga gelombang yang tadi- nya datang berwujud bukit gelombang
dipantulkan berupa lembah gelombang. Apabila ujung bebas telah bergetar
selama t sekon maka persamaan gelombang datang pada titik C dinyatakan
Yd=Asin(ωt-kx) dan persamaan gelombang pantul yang sampai dititik C
dinyatakan Yp=Asin(ωt+kx)=-Asin(ωt +kx). Persamaan gelombang stasioner
dapat diperoleh dengan menjumlahkan persamaan gelombang datang dan
gelombang pantul yang sampai dititik C yaitu sebagai berikut.
Y C =Yd+Yp
=Asin(ωt-kx)-Asin(ωt+kx)
= A{sin(ωt-kx)- sin(ωt+kx)}
YC=2Asinkxcosωt …(9)
Gambar5Gelombangstasionerujungterikat
e.
5
Simpul kelima kx =4π
Dan seterusnya.
x =(n-1) λ....(10)
dimana:
x = jarak simpul dari ujung terikat
n = 1,2,3…dan seterusnya (orde simpul)
λ = panjang gelombang stasioner
1
a. Perut pertama kx1= 2 π
3
π
b. Perutkedua kx2 = 2
c. Perutketiga kx3=
x=(2n–1) λ....(11)
dimana:
x = jarak perut dari ujung bebas
n = 1,2,3…dan seterusnya (ordeperut)
λ = panjang gelombang stasioner
C. BUNYI
Bunyi termasuk salah satu dari jenis gelombang yang dapat dirasakan
oleh indera pendengaran (telinga). Dalam pelajaran fisika, Pengertian bunyi
ialah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang
menghasilkan bunyi disebut sebagai sumber bunyi. Sumber bunyi yang
bergetar akan menggetarkan molekul-molekul ke udara yang ada
disekitarnya. Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi ialah dengan adanya
benda yang bergetar. Perambatan bunyi memerlukan medium(pengantar).
Kita dapat mendengar bunyi jika ada medium(pengantar) yang dapat
merambatkan bunyi.
v = s / t
Ket:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak sumber ke pengamat (m)
t = selang waktu (s).
Keterangan :
v : Cepat rambat bunyi pada zat padat (m/s)
E : Modulus Young medium (N/m2)
ρ : Massa jenis medium (kg/m3)
Keterangan :
v : Cepat rambat bunyi pada zat cair (m/s)
B : Modulus Bulk medium (N/m2)
ρ : Massa jenis medium (kg/m3)
Keterangan :
p : Tekanan gas
γ : Tetapan Laplace
ρ : Kerapatan
Pengertian resonansi
Pengertian resonansi ialah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda
akibat adanya getaran benda lain, dikarenakan frekuensinya sama. Bunyi
juga dapat mengalami pemantulan, proses pemantulan bunyi dimanfaatkan
pada:
Penentuan cepat rambat bunyi
Pendeteksian cacat dan retak pada pipa logam
Survei geofisika
Pengukuran ketebalan pelat logam
Pengukuran kedalaman tempat.
D. PELAYANGAN BUNYI
maka
dimana :
TI = taraf intesitas bunyi (desi Bell = dB)
I = intensitas bunyi (W/m2)
I0 = Intensitas ambang (10-12 W/m2)
Jika sumber bunyi lebih dari satu, dengan asumsi sumber
bunyi identik. Maka intensitas dari n sumber bunyi sebesar :
Penemuan ilmiah
fp= v/(v±vs ) fs
n= 10
Ditanya:
TIn . . . ?
Jawab :
TIn= TI + 10*log n
TI10 = 50 + 10*log 10
TI10 = 50 + 10 *1
TI10 = 60 Db
Widya bermain dengan tali plastik yang biasa digunakan untuk menjemur
pakaian. Ia melepaskan salah satu ujung tali dan memegangnya sehingga tali
membentuk garis lurus mendatar. Selanjutnya, ia menggerakkannya ke atas dan
ke bawah secara sinusoidal dengan frekuensi 2 Hz dan amplitudo 0,5 m. Laju
gelombang pada tali adalah v =12 m/s. Ketika t=0 ujung tali memiliki
pergeseran nol dan bergerak ke arah sumbu-y positif. (a) Hitunglah amplitudo,
frekuensi sudut, periode, panjang gelombang, dan bilangan gelombang dari
gelombang yang terbentuk pada tali. (b) Tulislah fungsi gelombangnya. (c)
Tulislah fungsi gelombang dari sebuah titik yang terletak pada tali yang dipegang
Widya. (d) Tulislah fungsi gelombang dari sebuah titik yang berjarak 3 m dari
ujung tali yang dipegang Widya.
Penyelesaian :
amplitudo A=0,5 m .
Frekuensi sudut ω=2 πf =(2 π rad)(2 Hz)=4 π rad/s
1 1
T= = =0,5 s.
Periode f 2 Hz
v 12 m/s
λ= = =6 m.
f 2 Hz
2 π 2 π rad π ω 4 π rad π
k= = = rad/m k= = = rad/m.
λ 6m 3 atau v 12 m/s 3
(b) Diandaikan ujung tali yang dipegang Widya adalah x=0 dan gelombang
merambat sepanjang tali ke arah sumbu-x positif. Oleh karena itu, fungsi
gelombangnya dapat dinyatakan dengan Persamaan (1-4):
y( x , t )= A sin 2 π (tT −xλ )=( 0,5 m)sin(2 π )(t0,5 s −x6 m )
=(0,5 m)sin [( 4 π rad/s ) t−( π /3 rad/m)x ]
π
k= rad/m.
dengan ω=4 π rad/s dan 3
(c) Fungsi gelombang dari sebuah titik yang terletak pada tali yang dipegang
Widya, artinya x = 0, dapat diperoleh dengan substitusi x = 0 ke dalam
jawaban (b). Diperoleh,
(d) Fungsi gelombang dari sebuah titik yang berjarak 3 m dari ujung tali yang
dipegang Widya dapat diperoleh dengan substitusi x = 3 m ke dalam
jawaban (b). Diperoleh,