Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja

1. Apa dampak adanya Virus Corona terhadap Ekonomi, Sosial Budaya, Agama,
Pendidikan, Interaksi Sosial, Politik, dan Hankam?
2. Bagaimana Strategi Pemerintah (kebijakan pemerintah pusat, daerah) dalam
mencegah dan menangani virus Corona di bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Agama,
Pendidikan, Interaksi Sosial, Politik, dan Hankam?
Jawab :
ANALISIS :
1. a) Dampak di bidang Ekonomi
Virus corona yang telah masuk dan mulai menyebar dikhawatirkan akan
mempengaruhi perekonomian bangsa Indonesia. Pasalnya setelah berita tersebut
tersebar ke hampir seluruh penjuru negeri, pemerintah lalu mengambil keputusan
untuk memberlakukan social distancing dengan mengurangi interaksi antar individu
dan membatasi mobilitas masyarakat agar mengahmbat penyebaran virus tersebut
lebih lanjut. Jika kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terus dilakukan maka
akan berdampak pada menurunnya tingkat konsumsi masyarakat Bila tingkat
konsumsi berkurang, maka pertumbuhan beberapa indikator penopang ekonomi pun
akan mulai berguguran. Maklum saja, perekonomian nasional sangat bergantung pada
laju konsumsi masyarakat yang kini jumlahnya 265 juta orang ini.
Selain itu, penerapan lockdown diberbagai negara yang menjalin kerjasama dengan
indonesia juga membuat terganggunya arus perdagangan internasional yang
berdampak pada tersumbatnya kegiatan eskpor impor yang nantinya bisa
menyebabkan inflasi karena terjadinya kelangkaan

b) Dampak di bidang Sosial Budaya


Adanya penyebaran virus yang mudah sekali untuk menular ke individu yang lain,
membuat setiap orang merasa waspada terhadap orang lain yang ada di sekitarnya
bahkan kepada kerabat hingga ke orang terdekatnya. Hal ini memicu menurunnya
tingkat interaksi sosial di masyarakat, dimana biasanya orang-orang melakukan tradisi
jabat tangan, cipika-cipiki ataupun berpelukan ketika mereka bertemu dan mengobrol,
bercanda

c) Dampak di bidang Agama


Penyebaran virus corona berdampak pada prosesi peribadahan setiap umat beragama
di Indonesia. Contohnya pada kasus ibadah umat muslim, dimana biasanya mereka
selalu melakukan ibadah Sholat Jum’at berjamaah di masjid kini hal tersbut
dihentikan sementara karena ditakutkan jika kegiatan tersebut terus dilangsungkan
akan berdampak pada meningkatnya persebaran virus corona dan penderita COVID-
19 pun terus bertambah, seperti yang sudah terjadi Korea Selatan dimana terjadi
pelunjakan pasien yang tertular virus corona setelah melakukan kegiatan ibadah di
suatu gereja yang dihadiri oleh ribuan jemaat.

d) Dampak di bidang Pendidikan


Dampak penyebaran virus corona terhadap bidang pendidikan adalah mulai
berlakunya sistem “Belajar Jarak Jauh” yang ditetapkan per tanggal 16 Maret 2020
sampai tanggal 29 Maret 2020 yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran
infeksi virus. Sistem pembelajaran jarak jauh ini diprasaranai melalui sistem daring,
dimana siswa akan melakukan pembelajaran melalui handphone ataupun laptop nya
untuk mengerjakan tugas-tugas yang dikirimkan oleh guru seperti yang saya lakukan
saat ini ataupun belajar materi materi sekolah dengan mengakses aplikasi maupun
situs belajar seperti Rumah Belajar,RuangGuru, Quipper,dll. Akan tetapi, sistem
pembelajaran seperti ini dirasa kurang efektif karena siswa tidak dapat aktif bertanya
jikalau materi belajar yang mereka dapat masih membuat mereka kebingungan atau
bahkan tidak mengerti sehingga berdampak pada menurunnya prestasi siswa tersebut.
Selain itu, pemberian tugas-tugas sekolah oleh guru yang awalnya bertujuan untuk
membuat para siswa tidak berkeluyuran di luar rumah mereka malah membuat para
siswa merasa terbebani dan juga tertekan karena adanya pemberian tugas secara terus
menerus dari setiap guru mata pelajaran tanpa adanya pemberian materi, hal ini juga
dapat berdampakan pada imunitas para siswa yang dikhawatirkan akan menurun dan
membuat mereka mudah untuk treinfeksi virus corona

e) Dampak di bidang Interaksi Sosial


Dampak meluasnya penyebaran virus corona pada interkasi sosial yang terjadi di
masyarakat adalah berkurangnya intensitas masyarakat dalam melakukan interaksi
sosial antar sesama. Hal itu bertujuan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus
corona. Menurunnya intensitas interaksi sosial antar individu dapat dilihat dari
perilaku masyrakat saat ini dimana mereka terlihat membatasi perbincangan dengan
orang lain dan
f) Dampak di bidang Politik
Adanya penundaan pilkada di beberapa daerah yang disebabkan adanya kebijakan
baru pemerintah mengenai upaya pencegahan penularan virus corona untuk tidak
mengumpulkan orang-orang yang nantinya membuat keramaian. Selain itu
merebaknya virus corona juga membuat perpecahan internal dalam pemerintahan
mengenai adu pendapat akan pembuatan kebijakan-kebijakan yang digunakan untuk
mengantisipasi virus corona.
g) Dampak di bidang Hankam
Adanya penyebaran virus corona ke berbagai negara yang ada di dunia ini membuat
setiap negara melakukan berbagai upaya preventif untuk menekan angka persebaran virus
ini yaitu dengan cara membatasi mobilitas orang orang yang hendak masuk ke dalam
negara mereka dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan yang ketat di bandara. Jika
hasil pemeriksaan kesehatan tersut menunjukkan gejala yang serupa dengan penderita
COVID-19 maka orang tersebut akan di isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. a) Kebijakan di bidang Ekonomi
- Kemenkeu menerbitkan surat edaran bagi kementrian/lembaga agar mereka mampu
melakukan realokasi dan reprograming anggaran K/L untuk penanganan COVID-19.
Semua menteri harus memfokuskan belanja untuk mencegah dan menangani dampak
penyebaran virus.
- Menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan untuk memberi landasan hukum bagi
pemerintah daerah dalam melakukan penyesuaian penggunaan anggaran transfer ke
daerah bagi penanganan pencegahan dan mengurangi dampak penyebaran virus.
Melakukan antisipasi dampak COVID-19 pada masyarakat, ekonomi dan APBN, dan
mengelola dampak negatif secara prudent dan efektif.

b) Kebijakan di bidang Sosial Budaya


-Memberikan intruksi membudayakan kebiasaan menjaga sanitasi seperti cuci tangan
setelah melakukan berbagai aktivitas.

c) Kebijakan di bidang Agama


Mengubah tata cara ibadah, yaitu dengan melakukan peribadatan di rumah masing-
masing dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan keagamaan yang dihadiri oleh
banyak orang untuk sementara waktu

d) Kebijakan di bidang Pendidikan


- Menerapkan sistem pembelajaran “Belajar Jarak Jauh” yang melalui daring (dalam
jaringan)
- Memberikan perintah untuk memberhentikan sementara instansi atau lembaga-
lembaga pendidikan seperti sekolah, bimbel, universitas, dll.
-
e) Kebijakan di bidang Interaksi Sosial
- Menerapkan kebijakan social distancing sebagai bentuk pencegahan penularan virus
corona.

f) Kebijakan di bidang Politik


- Memberlakukan sistem rapat online dalam segala macam kegiatan pepolitikan yang
ada.
- Melakukan sistem pelayanan masyarakat berbasis daring

g) Kebijakan di bidang Hankam


- Melakukan karantina selama 14 hari pada WNI yang baru kembali dari luar negeri
untuk meminimalisir potensi penyebaran virus corona.
- Melakukan pemeriksaan kepada turis-turis asing yang berkunjung dan memastikan
apakah mereka terinfeksi virus corona atau tidak. Jika mereka dinyatakan positif
terinfeksi virus tersebut, maka akan dilakukan penelurusan jejak kntak turis tersebut
dengan WNI yang kontak dengan orang tersebut, lalu mengkarantinanya.
- Membatasi mobilitas WNA di wilayah Indonesia dan memperketat syarat masuk ke
Indonesia dengan melakukan berbagai tes kesehatan sebelum memasuki wilayah
Indonesia.
- Membatasi WNI dalam melakukan perjalanan ke luar negeri untuk meminimalisir
kemungkinan jika nantinya WNI tersebut tertular virus crona di ngera lain.
https://kolom.tempo.co/read/1321339/ini-belum-puncaknya-bertindaklah

https://www.pinterpolitik.com/ramalan-dampak-corona-sri-mulyani/

https://tirto.id/terkait-corona-sri-mulyani-keluarkan-5-kebijakan-via-rapat-daring-eFgz

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200316074515-532-483710/mengukur-ancaman-
ekonomi-dari-lockdown-virus-corona

Spanyol Infeksi pertama virus corona di daratan utama Spanyol dilaporkan terjadi Selasa

kemarin pada seorang perempuan (36) warga negara Italia yang tinggal di Barcelona.

Perempuan ini diketahui baru saja melakukan kunjungan ke Italia [ada 12-22 Februari kemarin,

tepatnya di kota Milan.

Australia
Australia mengkonfirmasi 22 kasus virus corona pada 23 Februari 2020. Pemerintah
Australia mengatakan beberapa korban termasuk penumpang yang dievakuasi dari
kapal pesiar Diamond Princess di Jepang.

Belgia
Pemerintah Belgia mengatakan satu warga Belgia yang dipulangkan dari Wuhan
positif virus corona, 4 Februari 2020. Hal itu diketahui setelah warga tersebut
melakukan serangkaian tes kesehatan. Dia dipulangkan dari Wuhan bersama
sembilan wa Jerman
Jerman mencatat ada 16 kasus virus korona pada 23 Februari 2020. Mayoritas
korban yang terinfeksi berada di negara bagian selatan Bavaria.

Hampir semua pasien di Jerman adalah karyawan pemasok onderdil mobil Webasto.
Mereka tertular dari seorang rekan dari China yang menghadiri kursus di Jerman.

India
Pada 3 Februari, Kementerian Kesehatan India mencatat 3 pasien corona di negara
bagian Kerala, India selatan. Ketiganya adalah siswa yang baru saja pulang dari
Wuhan, menurut media setempat.
rga Belgia lainnya

Israel
Pada 24 Februari, Israel melaporkan kasus kedua virus corona. Keduanya adalah
pengungsi dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang

Jepang
Sebanyak 691 penumpang di kapal pesiar Diamond Princess positif virus corona
pada 25 Februari 2020. Empat korban yang berada di kapal itu meninggal dunia.

Di kapal itu, ada 132 warga Jepang yang terinfeksi corona, termasuk seorang wanita
berusia 80 tahun yang meninggal karena virus tersebut

Anda mungkin juga menyukai