Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL

PROFILE STRATEGI DAN MARKETING PADA PERUSAHAAN


PERUSAHAAN GLOBAL

OLEH :

NI KADEK DIAN WIDYANINGSIH

1715744106/20

VIB/MBI

POLITEKNIK NEGERI BALI

ADMINISTRASI NIAGA

D4 MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL

TAHUN AJARAN 2019/2020


Pengertian Perusahaan Global
Perusahaan global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain
dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global
digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu
negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri
distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi
dengan perusahaan asing. Ciri – ciri perusahaan global, yaitu :
1. Memiliki wilayah pemasaran yang lebih luas.
2. Menggunakan dasar strategi pemasaran dan fungsi-fungsi manajemen
pemasaran yang lebih kompleks.
3. Menggunakan standarisasi global untuk produk-produk yang dihasilkan.
4. Fokus pada sumber daya (manusia, uang dan asset fisik).
5. Fokus pada kepuasan kosumen dunia.
6. Membentuk afiliasi diluar negeri, visi dan strategi mendunia (global) mempunyai
kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu pada umumnya manufacturing
serta menempatkan afiliasi di negara-negara maju.
7. Perusahaan global berproduksi dengan cara mengikat aktivitas jaringan lokal dan
regional menjadi penghasil produk.
8. Proses produksi perusahaan global sangat terhubung dan fleksibel, dimana proses
kerjanya mengeksploitasi tenaga kerja domestik.

Strategi dan Taktik Marketing Perusahaan Global


Suatu produk didefinisikan berdasarkan bentuk tangible-nya dengan sifat-sifat fisik,
berat, ukuran dan material. Produk internasional dapat dirumuskan berdasarkan produk lokal,
produk internasional dan produk global. Terdapat 3 jenis produk yaitu

 Produk lokal
Produk lokal adalah produk dalam konteks perusahaan tertentu, dianggap hanya
mempunyai potensi di satu pasar nasional
 Produk Internasional
produk yang ditawarkan di pasar di beberapa negara (multinasional). Biasanya hal ini
disebabkan oleh preferensi yang hampir serupa di wilayah tertentu.
 Produk Global dan Merek Global
Produk global adalah produk yang ditawarkan di pasar global. Sifat-sifat merek global:
namanya sama, yang mungkin hurufnya juga sama, seperti kasus Coke, Sony, BMW,
Harley Davidson atau mungkin artinya sama namun bahasanya yang berbeda. Merek
global mempunyai citra yang sama, pemosisian yang serupa, dan dipandu oleh prinsip-
prinsip strategis yang sama pula. Namun bauran pemasaran untuk merek-merek global
dapat beragam dari satu negara ke negara lainnya.

Pemosisian produk (positioning) adalah strategi menempatkan produk di “ruang”


mental konsumen. Strategi umum pemosisian produk ini yaitu didasarkan pada
atribut/manfaat, mutu, harga, kegunaan dan penggunaan. Terdapat 4 faktor dalam membuat
suatu keputusan rancangan produk yaitu Pilihan preferensi yang berupa warna, rasa dan
desain, Biaya yang berkaitan dengan isu rancangan produk, Hukum dan peraturan dimana
suatu perusahaan harus patuh terhadap hukum dan peraturan di negara yang berbeda, dan
kesesuaian/kompatibilitas berkaitan dengan kesesuaian produk dengan lingkungan tempatnya
dipergunakan.

Alternatif-alternatif strategi yang dapat diambil apabila akan melakukan perluasan


geografis :
 Perluasan produk/komunikasi (perluasan ganda)
 Perluasan produk/adaptasi komunikasi
 Adaptasi produk/perluasan komunikasi
 Adaptasi ganda

Strategi Komunikasi Pemasaran Internasional


Konsep Komunikasi Pemasaran adalah sebuah konsep manajemen yang mendesain
seluruh aspek komunikasi pemasaran (iklan, promosi penjualan, penjualan langsung,
marketing public relation) yang bekerjasama sebagai kekuatan gabungan untuk mencapai
tujuan tertentu. Hal ini mutlak diperlukan karena perusahaan harus memiliki ekuitas merek.
Periklanan merupakan pesan yang disponsori, ditempatkan pada media massa dengan harga
tertentu. Periklanan global pemakaian imbauan periklanan, pesan, video, foto serta film
dalam pasar berbagai negara.
Isi di dalam periklanan global akan sangat mempengaruhi tindakan konsumen, apabila
suatu pesan yang disampaikan tidak menarik maka kesulitan akan terjadi dalam menciptakan
rasa tertarik dari pihak konsumen. Baik itu perluasan maupun adaptasi jika isi pesan tidak
berhasil menangkap konsumen dengan isi dari pesan tersebut maka periklanan akan sia – sia
saja. In house agency yaitu perusahaan memiliki biro iklan khusus yang terintegrasi di
departemen promosi/komunikasi pemasaran. Global agency yaitu perusahaan memilih
menggunakan sebuah biro iklan tertentu, dimanapun mereka ingn menyampaikan pesannya.
Local agency yaitu perusahaan mempercayakan iklannya pada sebuah biro iklan yang
memiliki kantor cabang di seluruh dunia dimana perusahaan itu melakukan ekspansi.

Paradigma humas sudah bergeser dari, ‘one way communication model’, menjadi
bentuk komunikasi dua arah yang simetris (two-way symmetrical model). Banyak perusahaan
yang menerapkan komunikasi dua arah dan terbukti hal tersebut mampu mencapai
kesuksesan tujuan perusahaan dengan cara mempengaruhi opini public sehingga akan
a=terdapat calon pembeli terhadap produk kita. Promosi Penjualan adalah Kegiatan ini
ditujukan kepada konsumen dimana saja dengan waktu terbatas dan menampilkan wujud
produknya. Ini dilakukan agar pembeli lebih percaya terhadap produk yang ditawarkan dan
akan berpengaruh terhadap pembelian produk tersebut. Penjualan Personal, Biasanya ini
dilakukan dengan cara komunikasi pribadi, dua arah antara perwakilan perusahaan dan calon
pembeli potensial. Apabla pejualan sukses itu bukanlah hasil akhir yang diharapkan, namun
memastikan ia puas atau tidaklah yang menjadi tujuan akhir dari strategi ini. Pemasaran
Langsung, Database dan Internet adalah sistem pemasaran yang mengintregrasikan unsur-
unsur bauran pemasaran yang biasanya terpisah untuk menjual secara langsung baik kepada
konsumen dan bisnis lain. Pemasaran langsung menggunakan spectrum media yang luas,
termasuk pengiriman langsung lewat pos, telepon, termasuk televisi, radio dan cetakan,
termasuk koran dan majalah.

Strategi Pemasaran Internasional


1. Customer Lifetime Value
merupakan suatu nilai dan perilaku yang dilakukan oleh setiap perusahaan untuk
menjaga hubungan yang baik lebih baik sebagai mitra kerja dengan pelanggan untuk
jangka waktu yang relatif lama. Pelanggan yang menguntungkan harus menjadi
sasaran atau "diakuisisi" sedangkan pelanggan tidak menguntungkan harus dilepaskan
atau diabaikan.
2. Ekuitas Merek (Brand Equity)
Ekuitas merek diartikan sebagai asosiatif positif yang ada di benak konsumen tentang
merek produk tertentu. Dalam berhadapan dengan merek, konsumen dapat mengambil
beberapa sikap yaitu mengganti merek karena harga, tidak ada alasan mengganti
merek, merasa rugi jika berganti merek, menggangap merek sebagai tema,; dan terikat
pada merek.
Merek yang memiliki ekuitas besar akan memberikan keunungan untuk perusahaan
diantaranya pertahanan harga, kredibilitas tinggi, menetapkan harga lebih tinggi,
posisi yang kuat dihadapan distributor atau pengecer, dan biaya pemasaran lebih
kecil.
3. Kualitas Jasa (Service Quality)
Seluruh proses pemasaran sebenarnya didominasi oleh elemen jaa dibandingkan fisik
produk itu sendiri baik untuk pemasaran barang terlebih lagi jasa. Elemen kualitas
jasa ada 10 dimensi yaitu tangible, credibility, security, understanding/knowing
consumer, reliability, assurance, competence, responsiveness, access,
courtesy,communication. Dimana di ringkas menjadi 5 dimensi yaitu fisik(tangible),
keandalan(reliability), keyakinan dan keamanan(assurance), cepat
tanggap(responsive), dan pendekatan personal(empathy). Strategi ini mengasumsikan
jika karyawan merasa puas (lingkungan kerja, kompensasi) maka mereka akan
memiliki kinerja yang baik sehingga akan menciptakan kepuasan konsumen.
4. Blue Ocean Strategy
Ada dua jenis strategi pemasaran :
- Red Ocean sebuah kondisi dimana terjadi persaingan yang sangat ketat untuk
mendapatkan pasar yang sama dengan kompetitor. Yang membuat Red Ocean ini
menjadi kompetisi sengit adalah karena yang terjadi pada pasar tersebut,
permintaan lebih sedikit dari pada penawaran. Akibatnya persaingan dengan
kompetitor menjadi sangat ketat dan bisa saja antar pesaing saling
menghancurkan.
- Blue Ocean Strategy
Kondisi blue ocean strategy berbanding terbalik dengan Red Ocean. Disini
persaingan nyaris tidak ada, karena diawali dengan berani tampil beda tadi.
Karena sudah tergolong beda dengan kompetitor sebelumnya, sehingga pasar yang
tertarik dengan produk kita tergolong khusus juga. Inilah yang menyebabkan
permintaan menjadi lebih tinggi.
5. Experiental Marketing
Fokus pada pengalaman yang dirasakan oleh konsumen ketika mengkonsumsi produk.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan pemasar adalah:
- Mencari pengalaman yang dibutuhkan konsumen
- Experiental value promise
- Brand experience atau customer interface
6. Tanggungjawab Sosial (Corporate Social Responsibility – CSR)
Perusahaan menjalankan perusahaan yang mematuhi hukum, standar etika, dan aturan
internasional. Konsekuensinya perusahaan bertanggungjawab atas seluruh dampak
dari kegiatan bisnis bagi lingkungan, konsumen, pekerja, masyarakat dan pemangku
kepentingan. Perusahaan yang menerapkan strategi ini bersandar pada asas people,
planet, profit. Artinya operasi bisnis harus memberi keuntungan pada manusia, alam
dan finansial.
Prinsip dasar yang harus dlakukan perusahaan bila menerapkan strategi CSR :
- Fokus pada isu tertentu yang paling berkaitan dengan operasi perusahaan.
- Konsisten menjalankan program-program yang bertujuan mengurangi dampak
negatif aktivitas perusahaan.
- Branding, mengaitkan seluruh aktivitas itu dengan program pemasaran merek.
Sehingga terbentuk asosiasi yang positif antara kegiatan CSR dengan merek di
benak konsumen.
7. Manajemen Hubungan Konsumen (Consumer Relationship Management – CRM)
Strategi yang digunakan untuk mengelola dan merawat interaksi perusahaan dengan
konsumen, klien, dan calon pembeli. Secara umum tujuannya menemukan, menarik
dan mendapatkan klien baru dan mempertahankan klien lama dengan biaya dan
layanan yang efisien.
8. Network Marketing
Strategi ini dikenal juga dengan multilevel marketing. Strategi ini berjalan dengan
cara para anggota bertanggung jawab menjual produk dan juga membangun jaringan
di bawahnya dimana jaringan itu akan memberikan keuntungan finansial. Komunikasi
strategi network marketing lebih mengandalkan word to mouth. Beberapa orang yang
kurang berpengalaman ada yang merasa ditipu dengan ikut di dalam jaringan ini, agar
hal ini tidak terjadi maka perusahaan harus menjalankan 3 prinsi dasar yaitu system,
produk, dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai