MAKANAN
OLEH:
M. Dannu Dermawan (1831120078)
Kubikel terdiri dari dua unit. Pertama adalah milik PLN (yang bersegel)
dan kubikel milik pelanggan (hak pelanggan sepenuhnya). Setiap kubikel terdiri
dari incoming, metering dan outgoing. Pada perencanaan ini, kubikel pelanggan
dan PLN disamakan spesifikasinya, karena selain PLN, pelanggan juga perlu
memonitoring metering milik pelanggan itu sendiri. Spesifikasi kubikel ialah:
1. Incoming : IMC
2. Metering : CM2
3. Outgoing : DM1-A
Dengan spesifikasi :
1. Incoming : IMC
1.000 kVA
IN= =28,87 A
20.000V x √3
CT ARM2/N2F
Single Primary Winding
Double Secondary Winding Untuk Pengukuran dan Pengaman
Arus rating : 50 A / 5 A
Ith : 12,5 kA
Untuk metering 5 A, Burden : 7,5 VA , Class : 0,5
Untuk proteksi 5 A, Burden 10 VA – 5P10
2. Metering (CM2)
Peralatan dasar :
a) Disconnecting Switch dan Earth Switch
b) Busbar 3 fasa
c) Mekanisme operasi CS
d) Saklar isolasi LV Circuit
e) Fuse LV
f) 3 buah Fuse tipe 6,3 A UTE / DIN
g) 3 Potensial Transformer (fasa to netral)
h) 2 Potensial Transformer (fasa to fasa)
Peralatan Bantu :
Kontak bantu
Stands footing
Heating element 50 W
Kontak Indikator untuk fuse
Konektor tambahan untuk penghantar dari atas
a) Potensial Transformer
Spesifikasi potensial transformer :
Transformer VRC2 / S1 phase to phase 50 Hz / 60 Hz
Rated voltege : 24 kV
Primary voltage : 20kV
Secondary voltage: 100 V
Thermal power : 500 VA
Rated output : 50 VA
Kelas akurasi : 0,5
b) Heating Element 50 W
Digunakan sebagai pemanas dalm kubikel. Sumber listrik heating
element ini berdiri sendiri 220 V-AC. Difungsikan untuk menghindari flash
over akibat embun yang ditimbulkan oleh kelembaban di sekitar kubikel.
c) Fuse
Fuse yang digunakan pada kubikel metering tergantung dari tegangan kerja dan
transformator yang digunakan. Melihat rating daya trafo 1000 kva dengan
tegangan kerja 20 kv
CB
Fuse (SF6)
PT
CT PT CT
Kubikel terdiri dari dua unit. Pertama adalah milik PLN (yang bersegel)
dan kubikel milik pelanggan (hak pelanggan sepenuhnya). Setiap kubikel terdiri
dari incoming, metering dan outgoing. Pada perencanaan ini, kubikel pelanggan
dan PLN disamakan spesifikasinya, karena selain PLN, pelanggan juga perlu
memonitoring metering milik pelanggan itu sendiri. Spesifikasi kubikel ialah:
1. Incoming : IMC
2. Metering : CM2
3. Outgoing : DM1-A
Dengan spesifikasi :
1. Incoming : IMC
1.000 kVA
IN= =28,87 A
20.000V x √3
Sedangkan meter yang digunakan hanya mampu menerima arus
sampai 5 A. Sehingga membutuhkan CT dengan spesifikasi :
CT ARM2/N2F
Single Primary Winding
Double Secondary Winding Untuk Pengukuran dan Pengaman
Arus rating : 50 A / 5 A
Ith : 12,5 kA
Untuk metering 5 A, Burden : 7,5 VA , Class : 0,5
Untuk proteksi 5 A, Burden 10 VA – 5P10
2. Metering (CM2)
Peralatan dasar :
i) Disconnecting Switch dan Earth Switch
j) Busbar 3 fasa
k) Mekanisme operasi CS
l) Saklar isolasi LV Circuit
m) Fuse LV
n) 3 buah Fuse tipe 6,3 A UTE / DIN
o) 3 Potensial Transformer (fasa to netral)
p) 2 Potensial Transformer (fasa to fasa)
Peralatan Bantu :
Kontak bantu
Stands footing
Heating element 50 W
Kontak Indikator untuk fuse
Konektor tambahan untuk penghantar dari atas
b) Potensial Transformer
Terdiri atas:
SF1 atau SF set circuit breaker (CB with SF6 gas)
Pemutus dari earth switch
Three phase busbar
Circuit breaker operating mechanism
Dissconector operating mechanism CS
Voltage indicator
Three ct for SF1 CB
Aux- contact on CB
Connections pads for ary-type cables
Downstream earhting switch.
Dengan aksesori tambahan :
Aux contact pada disconnector
Additional enclosure or connection enclosure for cabling from above
Proteksi menggunakan stafimax relay atau sepam progamable
electronic unit for SF1 -CB.
Key type interlock
150 W heating element
Stands footing
Surge arrester
a). Potensial Transformer
1. 000 kVA
I= ×1 ,15
√3×20kV
= 33,19 A
Vrms×√2
Vm(L - G) = √3
15,56×√ 2
= √3
= 12,70 KV
12,6 KV
Koefisien pentanahan = 15,5 KV
= 0,82
Keterangan :
1000 kVA
In CO = 125 % x
√3 x 20 kV
= 36,08 A
Dari data diatas dapat dipilih CO :