1.Fatmawati
2.Hartini
- Nama Anak :
Pendidikan :
HIS di Surabaya
Bung Karno adalah nama populer dari Soekarno. Lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ketika
Soekarno kecil, ia tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama
dengan kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur. Soekarno bahkan
sempat mengenyam sekolah disana walau tidak sampai selesai, karena harus ikut bersama dengan orang
tuanya yang pada waktu itu pindah ke Mojokerto. Di Mojokerto, Soekarno kemudian disekolahkan di
Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Akan tetapi kemudian ia
dipindahkan pada tahun 1911 ke ELS yang setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan masuk di HBS
yang ada di Surabaya. Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di
rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto yang merupakan sahabat dari ayah
Soekarno. Dari sanalah Soekarno kenal dengan dunia perjuangan yang membuatnya menjadi pejuang
sejati.
Biografi Soekarno : Momen Bersejarah 17 Agustus
194
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan
Indonesia yang juga membuat Soekarno diangkat menjadi presiden pertama Indonesia. Dalam biografi
Soekarno, ia berhasil membentuk pancasila dengan timnya sebagai dasar negara Indonesia.
Dengan proklamasi kemerdekaan ini juga membuat kawannya Mohammad Hatta dinobatkan sebagai
wakil presiden pertama Indonesia mendampingi Soekarno. Diluar sosoknya sebagai Bapak Bangsa
Indonesia, tidak banyak orang yang tahu jika Soekarno pernah menikah sebanyak sembilan kali.
Kharisma yang luar biasa dimiliki oleh Soekarno melalui penuturan orang – rang yang dekat dengannya
membuat wanita cantik terkesima dan kemudian dijadikan istri Soekarno. Beliau tertarik dengan wanita
sederhana dan sopan. Salah satu istrinya Fatmawati pernah bertanya pada presiden Soekarno mengenai
wanita yang berpenampilan seksi. Beliau menjawab bahwa wanita yang penampilannya sopan dan
sederhana lebih menarik dan lebih ia sukai. Menurut Soekarno kecantikan seorang wanita terlihat dari
keaslian, tutur bahasanya, sikapnya dan kesederhanaan yang terpancar dari dalam dirinya
Bertahun-tahun dijajah oleh para penjajah, pada akhirnya Indonesia pun bisa mengumandangkan
kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia yang bertepatan dengan tanggal 17 Agustus puluhan tahun silam
tentu tidak akan bisa dilepaskan dari jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia ini. Salah satu pahlawan pemberani yang namanya tidak akan pernah bisa
dilepaskan dari sisi kemerdekaan negeri ini adalah Ir Soekarno. Proklamator sekaligus Presiden Indonesia
yang pertama ini memang memberikan begitu banyak pengaruh hingga akhirnya Indonesia bisa merdeka.
Sebagai bangsa yang menghargai pahlawannya, ada baiknya kita bisa mengetahui biografi Soekarno,
Sang Proklamator.
Pendidikan Ir Soekarno
Mengenal biografi Soekarno, tentu tak lengkap jika tak tahu tentang riwayat pendidikannya. Saat di
Mojokerto, ayah Ir Soekarno nmenyekolahkan Soekarno kecil di tempat sang ayah menjadi guru. Tetapi
di tahun 1911 ayahnya memindahkan Soekarno ke sekolah ELS atau Europeesche Lagere School yang
bertujuan agar nantinya Soekarno bisa mudah masuk ke HBS atau Hogere Burger School yang ada di
Surabaya. Tamat sekolah di Hogere Burger School di tahun 1915, Soekarno selanjutnya tinggal bersama
Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau kini banyak yang lebih mengenal dengan nama H.O.S
Cokroaminoto dimana beliau ini adalah teman dari ayah Soekarno yang juga dikenal pendiri Serikat
Islam.
Biografi Soekarno tentang pendidikan masih berlanjut dimana saat di rumah Cokroaminoto, Soekarno
yang masih muda pun mulai belajar dalam dunia politik. Soekarno muda juga belajar untuk pidato dengan
cara melakukannya sendiri di kamarnya di depan cermin. Di sekolahnya, Hogere Burger School,
Soekarno pun memperoleh banyak sekali ilmu terkait banyak hal. Setelah menyelesaikan pendidikan di
Hogere Burger School di tahun 1921, kemudian Soekarno pindah ke Bandung lalu tinggal bersama Haji
Sanusi yang kemudian melanjutkan sekolah ke THS atau Technische Hooge School di jurusan teknik sipil
dimana saat ini sudah menjadi ITB lalu kemudian bisa lulus di tanggal 25 Mei 1926 sehingga
mendapatkan gelar Insinyur atau Ir.
Namun saat Agustus 1945 beliau kembali diundang Marsekal Terauchi yang merupakan pimpinan
Angkatan Darat di wilayah Asia Tenggara di daerah Vietnam dimana menyatakan jika proklamasi
Indonesia adalah urusan dari rakyat Indonesia. Tetapi karena banyaknya Soekarno berhubungan dengan
pemerintahan Jepang dan badan organisasi Jepang menjadikan Soekarno pun justru dituduh Belanda
sudah bekerja sama dengan pihak Jepang misalnya dalam kasus romusha.
2. Bangunan rumah di Jalan Kaca-kaca Wetan No. 8 yang dibangun pada tahun 1930. Kini rumah ini
ditempati juga oleh warga sipil.
3. Bangunan di bagian selatan pendopo Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum yang dibangun pada tahun
1935. Kini bangunan tersebut dijadikan rumah dinas Wali Kota Bandung.
4. Gedung Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKPRI) di Jalan Lengkong. Gedung yang
dibangun sekira tahun 1940 ini, kini berfungsi sebagai hotel.
5. Gedung paviliun utara Hotel Grand Preanger di Jalan Asia Afrika No 81. Hotel ini dirancang oleh
Soekarno bersama gurunya Charles Prosper Wolf (C.P.W) Schoemaker pada tahun 1926.
6. Bangunan rumah di Jalan Palasari No 5 yang dibangun tahun 1931. Sekarang bangunan rumah ini
ditempati oleh warga sipil biasa.
Ir. Soekarno
Kelebihan dan Kharisma Bung karno seperti tiada pernah habis untuk dibahas, sebagai Presiden
RI pertama beliau memiliki berbagai kompetensi yang bahkan sulit ditandingi oleh orang pada
umumnya yaitu menguasai lebih dari 7 bahasa mancanegara, ahli dalam bidang arsitektur dan
menguasai ilmu-ilmu politik maupun sejarah, selain itu Soekarno juga terkenal sebagai Orator ulung
yang tiada duanya. jadi Soekarno adalah figur tepat Pemimpin Bangsa Indonesia pada masanya.