Kasus 1
Hasil Penelitian
Pembahasan
Dari kasus diatas, penilaian yang dilakukan guru tidak sesuai dengan
prinsip penilaian yaitu menyeluruh karena penilaian yang dilakukan hanya hasil
akhir (kognitif) tanpa melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran (afektif
dan psikomotorik).
Seharusnya Pendidikan tidak berorientasi kepada hasil semata tetapi juga
kepada proses. Oleh sebab itu, penilaian terhadap hasil dan proses belajar harus
dilaksanakan secara seimbang.
Selain itu, penilaian yang dilakukan tidak sesuai dengan fungsi penilaian
yaitu umpan balik (feedback). Hal ini dikarenakan Guru selalu menyalahkan
siswa, mereka tidak pernah menilai apakah pendekatan atau metode yang
digunakan telah sesuai dengan materi yang diajarkan, dan apakah proses
pembelajaran yang dilakukan sudah efisien, efektif, dan produktif.
Oleh karena itu, selain mampu melaksanakan penilaian atau evaluasi, guru
juga harus mampumelaksanakan perbaikan terhadap pengajaran yang
dilaksanakan berdasarkan hasil penilaian dan proses pembelajaran. Dengan
perkataan lain, hasil penilaian tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui tercapai
tidaknya tujuan instruksional, dalam hal ini perubahan tingkah laku siswa, tetapi
juga sebagai umpan balik bagi upaya memperbaiki proses belajar
Kasus 2
Hasil Penelitian
Selain itu, dari kasus diatas, penilaian yang dilakukan guru tidak sesuai
dengan fungsi penilaian yaitu umpan balik (feedback).
Hasil Penelitian
Pembahasan
Berdasarkan kasus tersebut,
Seharusnya guru melakukan evaluasi setiap akhir proses pembelajaran,
baikdimulai penyusunan soal maupun analisis terhadap butir soal sebelum
dan sesudah evaluasi. Selain itu, soal yang telah memenuhi kriteria dijadikan
sebagai bank soal dansoal yang belum memenuhi cukup kriteria sebagai soal
yang baik agar dilakukan perbaikansehingga mendapatkan soal yang
berkualitas.
Selain itu, faktor yang paling penting dalam evaluasi itu bukan pada
pemberianangka. Melainkan sebagai dasarfeed back(umpan balik). Umpan balik
itu sendiri sangat pentingdalam rangka revisi. Sebab proses pembelajaran
itukontinyu(terus menerus), karena itu perluselalu melakukan penyempurnaan
dalam rangka mengoptimalkan pencapaian tujuan.
Jika evaluasi merupakan umpan balik sebagai dasar memperbaiki sistem
pembelajaran,sesungguhnya pelaksanaan evaluasi harus bersifat kontinyu. Setiap
kali dilaksanakan prosespembelajaran, harus dievaluasi (formatif). Sebaliknya jika
evaluasi hanya dilaksanakan di akhirprogram pembelajaran (sumatif) umpan balik
tidak banyak berarti, sebab telah banyak prosesterlampaui tanpa revisi.
Oleh karena itu, agar evaluasi memberi manfaat yang besar terhadap
sistem pembelajaranhendaknya dilaksanakan setiap kali proses pembelajaran
untuk suatu topik tertentu. Namundemikian evaluasi sumatifpun perlu
dilaksanakan untuk pengembangan sistem yang lebih luas.
Yangpenting dengan mengadakan evaluasi sebagai guru dapat mengetahui
kelemahan-kelemahan ataukekurangannya dalam menyampaikan materi pelajaran.
Sehingga ia dapat menata kembali ataumenggunakan strategi baru dalam proses
pembelajaran yang akan mendapatkan hasil yang lebihbaik dari sebelumnya.