Anda di halaman 1dari 4

PERIKARDITIS

            Perikarditis adalah peradangan perikard parietalis, perikard viseralis atau kedua-duanya.


Perikarditis dibagi atas perikarditis akut, perikarditis subakut dan perikarditis kronik. Perikarditis
subakut dan kronik mempunyai etiologi, manifestasi klinik, pendekatan diagnosis dan
pengobatan yang sama.

PERIKARDITIS AKUT
            Trias klasik perikarditis akut ialah:
 Nyeri dada
 Pericardial friction rub
 Abnormalitas EKG khas.
 
Eiologi:
            Penyebab perikarditis akut sangat banyak, yaitu penyakit idiopatik, infeksi non-spesifik
virus, tuberkulosis, jamur, bakterial, penyakit kolagen seperti arthritis rheumatoid, SLE.
            Walaupun begitu banyak penyebab perikarditis akut, namun penyebab paling utama
sesuai dengan urutan adalah : infeksi virus, infeksi bakteri, uremia, trauma, sindrom pascainfark
miokard, sindrom pascapericardiotomi, neoplasma dan idiopatik.
            Urutan etiologi 96 pasien perikarditis akut menurut friedberg sebagai berikut : demam
reumatik 40,6%, infeksi bakteri 19,8%, tuberkulosis 7,3%, perikarditis non-spesifik jinak 10,4%,
uremia 11,5% dan penyakit kolagen 2,1%
 
Gejala klinis:
            Pasien perikarditis akut biasanya mengeluh sakit dada substernal atau parasternal,
kadang-kadang menjalar ke bahu, menjadi lebih ringan bila pasien duduk. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan pericardial friction rub dan pembesaran jantung. Tanda-tanda tamponade,
tekanan vena meningkat, hepatomegali dan edema kaki juga dapat ditemukan. Bunyi jantung
lemah tapi dapat juga normal bila efusi pericard berada di belakang. Ewar’t sign, yaitu perkusi
pekak di bawah angulus skapula kiri bila efusi perikard banyak.
            Foto rontgen dada bisa normal bisa efusi perikard hanya sedikit, tetapi dapat tampak
bayangan jantung membesar seperti water bottle dengan vaskularisasi paru normal bila efusi
perikard banyak.
            EKG memperlihatkan elevasi segmen ST tanpa perubahan resiprokal, voltase QRS yang
rendah tapi EKG juga bisa normal atau banyak terdapat gangguan irama berupa fibrilasi atrium.
            Pemeriksaan ekokardiografi M-Mode atau dua dimensi sangat baik untuk memastikan
adanya efusi perikard dan memperkirakan banyaknya cairan perikard.
PERIKARDITIS SUBAKUT DAN KRONIS
            Sindrom perikarditis subakut( 6 minggu sampai 6 bulan) menyerupai perikarditis kronik
dalam hal etiologi, manifestasi klinik, diagnosis dan pengobatannya. Variasi patologis berupa:
1. Perikarditis konstriktif
2. Perikarditis kronik rekurens tanpa efusi atau kontriksi.

            Perikarditis kronik bisa muncul dalam 4 bentuk, yaitu:


1. Efusi perikardial kronik
2. Efusi konstriksi
3. Kontriksi
4. Adhesi .
 
Efusi perikardial kronik
            Kecurigaan efusi pericardial kronik timbul bila ditemukan adanya kombinasi sebagai
berikut: pembengkakan bayangan jantung pada foto rontgen, tekanan vena meningkat, bunyi
jantung lemah tapi tanpa adanya kegagalan jantung.
 
Etiologi efusi perikardial akut:
            Berdasarkan sifat cairannya, etiologi efusi perikardial akut dibedakan :
1. Efusi perikardial kronik yang bersifat serous disebabkan oleh gagal jantung,
hipoalbuminemia, pasca radiasidada, dan perikarditis virus rekurens.
2. Efusi bersifat serousanguinous disebabkan oleh uremia, perikarditis neoplastik dan
trauma tumpul.
3. Efusi yang bersifat serofibrinous disebabkan perikarditis bakterial, perikarditis
tuberkulosis dan SLE.
4. Efusi haemoragik terjadi karena pasca bedah jantung, infark jantung setelah mendapat
terapi anti koagulan, trauma tajam pembuluh darah pericard.
5. Efusi chylus dapat terjadi idiopatik, pasca bedah jantung, obstruksi limfatik akibat
metastasis dan obstruksi limfatik akibat masa intratoraks.
6. Efusi kolesterol biasanya bersifat idiopatik atau disebabkan miksedema.
 
 Pendekatan diagnostik:
 Bila efusi perikard telah diketahui, langkah-langkah penentuan etiologi harus dimulai
melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk mencari kemungkinan miksedema, trauma dada,
radiasi, infeksi kronik, uremia, penyakit hati kronik, dan tuberkulosis. Biopsi perikard, biakan
cairan perikard dan pemeriksaan histologis harus diusahakan apabila pemeriksaan di atas tidak
berhasil menetapkan etiologi. Efusi perikard eksudatif biasanya akibat infeksi, uremia,
neoplasma, chylus atau penyakit kolagen. Efusi perikard transudatif ditemukan pada gagal
jantung, hipoalbuminemia, miksedema, radiasi, sindrom pascaperikardioktomi, dan beberapa
penyakit kolagen.
 
Pengobatan:
Pengobatan penyakit dasar merupakan tujuan utama, tetapi beberapa efusi kronik idiopatik
dapat diobati dengan mengunakan indometasin atau kortikosteroid. Bila efusi perikard kronik
tetap menimbulkan gejala maka perlu dipertimbangkan perikardiektomi.
 
Perikarditis efusi kontriktif
Jenis ini ditandai dengan penebalan perikard serta efusi, sehingga terjadi konstriksi akibat
penebalan dan tamponade akibat efusi. Biasanya diketahui setelah aspirasi cairan perikard,
sedangkan tanda-tanda kompresi masih tetap ada.
Penyebab paling sering ialah radiasi. Penyebab lain ialah neoplasma atau tuberulosis.
Manifestasi klinis berupa lelah, sesak napas dan perasaam berat perikardial. Gejalanya meliputi
peninggian tekanan vena, tekanan nadi normal atau sedikit menurun, pulsus paradoksus. Foto
rontgen dada menunjukan adanya pembesaran bayangan jantung sedang EKG sama seperti
perikarditis konstriktif. Penatalaksanaan berupa pengobatan penyakit dasar dan perikardiektomi.
 
Perikarditis kontriktif
Perikarditis konstriktif terjadi bila jaringan parut perikard viseral dan atau parietal cukup
berat sehingga menghambat pengembangan volume jantung pada fase diastolik. Manifestasi
klinis sangat bervariasi, bergantung pada berat, distribusi dan kecepatan terjadinya sikatriks.
 
Etiologi perikarditis konstriktif:
Bisa karena herediter, infeksi, penyakit kolagen, SLE, traumatik, penyakit metabolik,
radiasi dan neoplasma. Gejala perikarditis menurut urutan yang paling sering adalah peninggian
tekanan vena jugularis, hepatomegali, asites, edema, tekanan nadi kurang dari 30mmHg, pulsus
paradoksus, perikardial knock, sianosis, splenomegali, dan perikardial friction rub.
Foto rontgen dada biasanya menunjukan besar jantung normal, kadang  membesar pada
10%, vena kava melebar dan atrium kiri membesar.pemeriksaan fluoroskopi terlihat dimana
gerakan jantung berkurang atau tidak ada. EKG memperlihatkan abnormalitas berupa low
voltage pada 90%, segmen ST dan inversi gelombang T yang menyeluruh. Aksis QRS msh
normal tetapi bisa RAD.
 
Pengobatan
            Bila diagnosis telah dibuat maka perikardiektomi merupakan satu-satunya pengobatan
untuk menghilangkan tahanan pengisisan ventrikel pada fase diastolik.
 
Perikarditis adhesi
            Perikarditis adhesi merupakan akibat perlengketan di antara kedua lapis perikard atau
dengan jaringan sekeliling mediastinum. Peradangan kronik biasanya tidak ada. Gangguan
hemodinamika biasanya juga tidak ada.
 
Perikardiosentesis
            Perikardiosentesis merupakan tindakan aspirasi atau pungsi perikard. Pungsi perikard
dapat dilakukan untuk konfirmasi dan mencari etiologi efusi dan pengobatan.
 
Komplikasi
1.      Laserasi dinding ventrikel
2.      Pneumotorak
3.      Laserasi arteri mamaria interna
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai