Anda di halaman 1dari 3

A.

Pendalaman materi “ Asmaul Husna” dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Kelas
VII MTs 
1.   Artisecarabahasadanistilah 
Kata asmaul husna berasal dari bahasa arab al asma’ yang berarti nama, beberapa nama
dan al husna yang berarti baik, indah. Menurut istilah, asmaul husna berarti nama-nama
yang indah bagi Allah.
2. SejarahiturunkannyayattentangAsmaulHusna 
Di dalam kitab asbabunnuzul diterangkan bahwa pada suatu hari Rasulullah saw
melakukan shalat di mekkah dan berdoa dengan kata-kata, “ Ya Rahman, Ya Rahim”.
Do’a tersebut terdengar oleh sebagian kaum musyrikin. Kala itu berkatalah mereka,
“perhatikan orang yang murtad dari agamanya! Ia melarang kita menyeru dua Tuhan,
dan dia sendiri menyeru dua Tuhan.” Dengan adanya ucapan mereka itu, turunlahAyat
sbb: 
Yangartinya: 
Katakanlah: "Serulah Allah atau Serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja
kamu seru, dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)..(Q.S. al-
isra’/17:110) 
B. MemahamiSepuluhAsmaulHusna 
      Asma’ul Husna Allah swt. Amat banyak, namun menurut keterangan yang masyhur ada
99 macam. Sepuluh diantaranya adalah Al- ‘Azi, Al-Gaffar, Al-Basit, An-Nafi’, Ar-Rauf, Al-
Barr, Al-Hakim, Al-Fattah, Al-‘Adl, dan Al-Qayyum. 
1.      ‫اَ ْل َع ِز ْي ُز‬  (Yang Maha Perkasa) 
Allah maha perkasa atas segala mahluk-Nya. Segala yang dikehendaki Allah swt pasti
terlaksana, tak satupun mahluk yang dapat menghalangi-Nya. 
2.      ُ‫اَ ْل َغفَّا ر‬  (Yang Maha Pengampun) 
Allah adalah zat yang maha pengampun, ampunan Allah diberikan kepada siapapun yang
bersalah, selama orang tersebut mau bertobat, memohon ampun atas dosa-dosanya. 
3.      ُ‫( اَ ْلبَا ِسط‬Yang Melapangkan Rezeki) 
Allah swt. senantiasa membentangkan rahmat-Nya (kasih sayang-Nya) untuk menerima
taubat hamba yang terlanjur berbuat dosa. Dia membentangkan rezeki (memperbanyak
rezeki) yang dibutuhkan hamba-Nya, dan Dia pula mempersempit rezeki kepada hamba yang
dikehendaki. 
4.      ‫ ا لنَّا فِ ُع‬  (Yang Memberi Manfaat) 
Allah swt. mencipta segala sesuatu yang dikehendaki dan memberi manfaat atas sesuatu buat
siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Dialah yang mampu memberi manfaat dan
Dialah yang mampu memberi madarat ( kerugian ) atas sesuatu. 
5.      ُ‫اَل َّر ُء وْ ف‬  ( Yang Maha Pengasih) 
Allah swt. adalah zat Yang Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya. 
6.      ُّ‫اَ ْلبَر‬  (Yang Melimpahkan Kebaikan) 
Allah Maha Pengasih dan Allah juga yang Maha Melimpahkan kebaikan. 
7.      ‫( اَ ْل َح ِك ْي ُم‬Yang Maha Bijaksana) 
Allah zat yang Maha Bijaksana, kebijaksanaan Allah mencakup segala hal. 
8.      ُ‫اَ ْلفَتَّا ح‬  (Yang Maha Memberi Keputusan) 
Pada hari akhir kelak, Allah swt akan memutuskan perkara hamba-Nya, kemudian
memasukkan hamba-Nya ke jannah atau nar. 
9.      ُ‫( اَ ْل َع ْد ل‬Yang Maha Adil) 
Dalam hidup didunia ini, Allah memberlakukan hamba-Nya secara adil. Ia memberikan
rezeki terhadap semua manusia, baik yang taat maupun yang durhaka kepada-Nya. Diakhirat
kelak Allah juga berlaku adil. Hamba yang taat selama hidupnya di dunia akan diberi balasan
nikmat di jannah, sedangkan hamba yang durhaka diberi balasan siksa di nar. 
10.  ‫اَ ْلقَيُّوْ ُم‬  (Yang Terus-menerus Mengurus) 
Sesuai dengan kebesaran dan kekuasaan-Nya, Allah tidak memerlukan bantuan dari siapapun
dalam mencipta, mengatur, dan memelihara alam semesta. 
C.  Bukti Tanda-Tanda Kebesaran Allah Melalui Pemahaman terhadap Sepuluh Asmaul
Husna 
a.       Al-‘Aziz : Apapun yang dikehendaki Allah pasti terjadi, tak satupun mahluk yang dapat
menghalangi kehendak-Nya.
b.      Al-Gaffar : Allah senantiasa membuka kesempatan bertobat bagi hamba-Nya yang berbuat
salah sampai datangnya yaumus-sa’ah. 
c.      Al-Basit : Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada hamba yang di kehendaki-
Nya. 
d.     An-Nafi’ : Hanya Allah yang dapat memberi manfaat atau madarat terhadap sesuatu buat
hamba-Nya. 
e.       Ar-Rauf : Allah tidak menyia-nyiakan iman hamba-Nya, terbukti Dia memberi bimbingan
hidup berupa petunjuk agama. 
f.       Al-Barr : Allah melimpahkan nikmat-Nya kepada hamba yang beriman, baik di dunia
maupun diakhirat dengan kenikmatan di jannah. 
g.       Al-Hakim : Allah bijaksana dalam mencipta dan mengatur alam semesta serta memberi
balasan manusia di akhirat sesuai amalnya selama hidup di dunia. 
h.      Al-Fattah : Allah yang menentukan keberhasilan usaha manusia sesuai kehendak-Nya. 
i.        Al-‘Adl : Allah adil dalam memberi rezeki terhadap hamba-Nya. Manusia yang memiliki
kemampuan berusaha secara baik dan menggunakan teori yang baik dapat memperoleh hasil
yang baik pula. 
j.      Al-Qayyum : Allah swt mencipta dan mengatur alam semesta dengan sendiri-Nya, tanpa
bantuan pihak lain. 
D.  Perilaku Orang yang Mengamalkan Asmaul Husna 
a.       Tunduk dan rela menerima ketentuan Allah yang berlaku atas dirinya. 
b.      Tidak putus asa atas perbuatan dosa yang terlanjur dilakukan dan memohon ampunan-Nya.

Anda mungkin juga menyukai