Anda di halaman 1dari 1

Nama Kelompok 6:

Ni Kadek Dwi Vidyamaharani (1607532035)


Agustinus I Ketut Alexdipa (1707532126)
Komang Bagus Surya Kepakisan (1707532131)
Kadek Erma Damayanti (1707532135)
Made Evelyn Nadhea Kezia (1707532140)

Sistem Biaya Tradisional versus Biaya Standar


1. Sistem Biaya Tradisional (Historis)
Istilah tradisional mengacu pada sistem biaya yang membatasi input pada biaya
historis dan mengusahakan penyerapan penuh atas biaya tetap dan variabel oleh unit
produk atau jasa. Sistem biaya tradisional terutama fokus pada identifikasi dan
akumulasi biaya per unit produk atau jasa. Sistem tersebut digunakan untuk
menghitung nilai persediaan dan data biaya harga pokok penjualan atau jasa yang
diberikan untuk pelaporan keuangan eksternal. Salah satu kelemahan dari sistem ini
adalah persyaratan akuntansi keuangan menuntut agar biaya per unit produk atau jasa
memperhitungkan semua biaya, baik yang dapat ditelusuri ke suatu produk atau jasa
maupun yang terjadi untuk satu periode waktu tertentu atau untuk lebih dari suatu
objek biaya.
2. Sistem Biaya Standar
Sistem biaya standar merupakan pencatatan biaya produksi pada standar. Biaya
standar adalah sasaran biaya per unit produk atau jasa yang ditentukan sebelumnya
secara ilmiah yang dikembangkan melalui studi teknik dan akuntansi. Sistem biaya
standar dirancang untuk berfungsi secara simultan sebagai suatu sumber informasi,
jalur komunikasi, serta alat pengendalian dan evaluasi kinerja. Sistem biaya standar
memiliki potensi untuk digunakan sebagai alat bantu dalam meningkatkan motivasi
dan keselarasan tujuan dan sebagai alat untuk mencapai tingkat pengendalian yang
otokratis dan koersif.
Jadi, sistem biaya tradisional tidaklah bagus secara keperilakuan dan dapat
mendorong respons yang tidak diinginkan maupun destruktif ketika digunakan dalam
mengendalikan dan mengavaluasi kinjerja individual. Walaupun sistem biaya standar
berpotensi meningkatkan motivasi dan keselarasan tujuan, sistem tersebut juga dapat
digunakan untuk mencapai tingkat pengendalian otokratis dan koersif yang tinggi.
Perhitungan Biaya Langsung atau Variabel
Perhitungan biaya langsung atau biaya variabel membedakan antara biaya
produksi (bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan bagian variabel dari
overhead) dengan biaya untuk siap menghasilkan (overhead tetap atau biaya periode).
Hanya biaya yang ditimbulkan oleh produksi atau penyerahan jasa sekarang saja yang
diklasifikasikan sebagai biaya per unit produk atau jasa dan dikapitalisasi sampai barang-
barang tersebut terjual atau jasanya diserahkan.
Perhitungan biaya langsung atau biaya variabel lebih unggul dalam menyediakan
informasi yang relevan untuk mengendalikan berbagai jenis biaya dan mengarahkan
manajemen ke keputusan yang lebih baik dalam hal profitabilitas secara keseluruhan.
Dari sudut pandang pengambilan keputusan, keunggulannya jarang dipertanyakan
karena metode ini adalah satu-satunya metode yang memisahkan biaya produksi tetap dan
variabel. Perhitungan biaya langsung juga merupakan metode yang bagus, baik secara
teknis maupun keperilakuan. Pendukung perhitungan biaya langsung yakni bahwa
metode ini sebaiknya diumumkan sebagai alternatif yang dapat diterima untuk pelaporan
eksternal oleh badan pembuat keputusan dalam profesi akuntansi.

Soal: Dalam kondisi apa sistem biaya tradisional dapat digunakan?

Anda mungkin juga menyukai