Karilm
Karilm
PENDAHULUAN
a. Latar belakang masalah
Menurut sebuah survey, para player atau pemain online games rata-
rata adalah remaja atau pelajar. Hampir di setiap warnet atau iCafe
dipenuhi oleh anak-anak muda. Bahkan, berkat berkembangnya
online games di smartphone kini para pemainnya bukan hanya para
remaja, melainkan anak-anak usia dini.
c. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif yang di
timbulkan dari permainan daring, serta peran orang tua dalam
menghadapi fenomena ini.
PEMBAHASAN
a. Dampak Positif
2. Mengajarkan Sportivitas
Permainan dalam Game online secara tidak langsung telah menanamkan
nilai-nilai sportivitas dalam diri mereka. Mereka mematuhi peraturan
permainan yang telah berlaku. Selain itu, bagi seseorang yang kalah atau
pun menang adalah hal yang biasa. Secara tidak sadar mereka dididik
agar tidak sombong saat menang dan tidak pula untuk mudah menyerah
saat mengalami kekalahan. Secara tidak langsung Game online juga
mengajarkan nilai-nilai tersebut kepada anak.
4. Melatih Kekompakan
Dalam bermain Game online kadang kita tidak hanya main sendiri ada
juga tim. Dalam sebuah tim itu kita butuh komunikasi mulai bangunlah
hubungan yang konstruktif dengan rekan satu tim! Salah satu caranya
adalah dengan memberikan semangat dalam kondisi yang sulit. Kerja
sama dalam tim menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam
permainan Game online untuk mencapai kemenangan.
5. Mendapatkan Penghasilan
Banyak orang beranggapan bahwa bermain game hanya membuang
waktu dan juga uang. Namun anggapan tersebut tak selamanya benar.
Sekarang, dengan bermain game online kita bisa mendapatkan
penghasilan melalui jual beli akun, item, maupun menjadi seorang
streamers atau youtuber gaming.
b. Dampak Negatif
1. Menyebabkan Kecanduan
Kecanduan adalah efek yang paling sering ditemukan pada saat bermain game
online. Hal ini bisa terjadi karena game tersebut menawarkan sesuatu yang
menarik kepada si pemain. Jika targetnya belum mencapai yang diinginkan,
maka si pemain akan terus-menerus memainkan game tersebut. Tentunya hal
itu tidak baik untuk kesehatan dirinya sendiri.
3. Sulit Berkonsentrasi
Jika sudah kecanduan ditambah keseringan bermain game online tanpa
mengenal waktu, maka otak akan sulit untuk berkonsentrasi. Hal tersebut
disebabkan karena otak sudah lelah dan tidak pernah “diistirahatkan”. Akibatnya
banyak tugas terbengkalai dan susah berkonsentrasi dalam belajar.
4. Merusak Mata
Berlama-lama di depan monitor atau smartphone tentu saja akan berpengaruh
pada mata si pemain. Jika mata dipaksa untuk melihat monitor secara terus
menerus tanda jeda, maka mata akan cepat rusak.
5. Melemahnya Kontrol Emosi
Dalam setiap permainan tentu akan selalu ada kekalahan. Pemain yang sudah
kecanduan akan sukar dalam cara mengendalikan emosi diri. Setiap si pemain
kalah, dia akan marah-marah ga jelas. Bahkan yang lebih parah dia bisa saja
melampiaskan kekesalannya kepada orang yang tidak tahu apa-apa. Oleh sebab
itu si pemain menjadi susah untuk cara mengendalikan diri di dalam
kehidupannya.
KESIMPULAN
Bermain game online bukanlah hal yang dilarang. Itu semua bergantung kepada
kita sendiri. Kita sebagai generasi milenial harus lebih bijak dalam memanfaatkan
perkembangan teknologi. Bermain game harus ingat waktu, waktu untuk belajar,
waktu untuk beribadah, waktu untuk makan, waktu untuk beristirahat, dan yang
lainnya. Hal yang terpenting adalah adanya pengawasan dan bimbingan dari
orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Permainan_daring
https://teknologi.id/publik/inilah-4-dampak-positif-bermain-game-online/
https://cintalia.com/hobi/dampak-buruk-game-online
https://m.detik.com/news/foto-news/d-3199323/peran-orang-tua-dalam-
mengawasi-anak-bermain-game/2#detailfoto