PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki kekayan hayati. Sudah banyak
tanaman di Indonesia yang diketahui memilki banyak khasiat sebagai tanaman obat. Bahkan
hingga saat ini banyak masyarakat yang masih mengandalkan obat herbal untuk mendukung
kesehatan mereka. Hal ini dikarenakan efek samping obat herbal yang minim pada tubuh.
Untuk mendukung kebutuhan akan obat herbal maka dilakukan pengembangan yang
dilakukan melalui penelitian ilmiah sehingga menghasilkan produk obat herbal modern. Obat
herbal yang modern dengan mudah langsung dikonsumsi guna meningkatkan kesehatan
masyarakat.
mereka tanpa ada bukti dari kandungan herbal tersebut. Di zaman yang makin
berkembang,salah satu metode untuk mengetahui kandungan herbal yaitu dengan metode
ekstraksi. Ekstraksi merupakan pemisahan senyawa yang ada di dalam bahan kemudian
diberikan pelarut yang sesuai agar senyawa tersebut terlepas dari bahan tersebut sehingga
PEMBAHASAN
Metode ekstraksi dilakukan tergantung dari sifat bahan dan senyawa yang akan
diisolasi, oleh karena itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu adanya senyawa bioaktif
yang belum diketahui dan senyawa tersebut ada dalam organisme serta berhubungan secara
struktural. Tahapan proses ekstraksi yang berasal dari herbal yaitu mengelompokkan bagian
dari tumbuhan kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil kemudian dikeringkan agar
kandungan air berkurang. Selain itu menentukan pelarut tergantung dari senyawa apa yang
a. Ekstraksi cair-cari
Dikenal juga dengan ekstraksi solvent, yaitu pemisahan fasa cair dengan
menggunakan dua pelarut yang memiliki perbedaan kelarutan dengan zat terlarut serta dua
pelarut tersebut tidak tidak saling bercampur. Biasanya pelarut yang digunakan yang bersifat
non polar atau semi polar dan pelarut organik. Prinsip dari metode ini yaitu memisahkan
suatu senyawa berdasarkan perbedaan kelarutan dalam dua pelarut yang berbeda. Metode ini
sering digunakan pada kimia analitik,selain diperlukan untuk pemisahan juga untuk analisis
kuantitatif. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dilakukan ekstraksi dengan metode
ini, yaitu :
1. Ekstraksi tunggal
Metode yang paling sederhana. Analit terekstrak dari fasa air ke fasa organik.
kedua fasa. Selanjutnya kedua pelarut dipisahkan. Proses ini dilakukan dala
2. Ekstraksi berulang
secara berulang-ulang dengan volume tertentu pelarut. Hal ini dilakukan untuk
memperbesar % ekstraksi.
Ekstraksi solvent sedikitnya terdapat dua tahap yaitu pencampuran sampel dan
pelarut dan pemisahan kedua fasa air. Syarat pelarut yang digunakan pada metode solvent
Alat yang digunakan berupa corong pisah yang digunakan untuk memisahkan
komponen dalam suatu campuran antara dua fasa pelarut dengan massa jenis yang berbeda
distribusi Nernst, bahwa pada suhu dan tekanan yang konstan, senyawa-senyawa akan
terdistribusi dalam proporsi yang selalu sama diantara dua pelarut yang tidak saling campur.
b. Ekstraksi padat-cair
Mekanisme dalam ekstraksi ini terjadi interaksi analit dengan pelarut. Pelarut
dan pelarutan analit oleh pelarut. Dalam hal ini,ada yang mempengaruhi
- Temperatur
- Jenis pelarut
sokletasi
Maserasi
yang sesuai dengan daya larut analit yang akan diekstrak. Didiamkan pada suhu kamar
selama 3-5 hari. Sesekali diaduk agar analit keluar dari sampel. Jika semua analit sudah
Keuntungan dari metode ini alat dan cara yang digunakan sederhana, dapat
diterapkan pada analit yang tahan terhadap pemanasan maupun tidak. Kerugian metode ini
Perkolasi
Jenis metode ini dilakukan dengan cara mengalirkan pelarut secara perlahan
pada sampel yang sudah ditempatkan pada perkolator. Pelarut akan ditambahkan terus
menerus sampai analit didalam sampel terekstraksi dengan sempurna. Pada metode ini,
pelarut-analit akan menetes yang kemudian ditampung pada penampung yang sesuai dengan
Sokletasi
Sesuai dengan namanya,metode ini menggunakan alat yang disebut dengan
soklet. Metode jenis ini menggunakan pemanasan untuk memanaskan pelarut. Uap pelarut
yang dihasilkan dari pemanasan akan secara kontinyu membasahi sampel. Pelarut dan analit
akan menetes yang kemudian ditampung dalam labu tempat pelarut tersebut. Pada metode ini
pelarut dapat digunakan berulang kali dan analit yang tertampung akan terpisah dari pelarut
tersebut. Pelarut yang sering kali dipakai pada metode ini yang memiliki titik didih rendah
- Soklet yang terdiri dari timbal tempat untuk meletakkan sampel, pipa F yaitu saluran
tempat berjalannya uap pelarut dari labu ke kondensor, dan sifon sebagai penghitung
siklus.
- Kondensor yang berfungsi sebagai pendingin agar uap pelarut menjadi embun yang akan
- Pemanas
Alat Sokletasi
a. ekstraksi khelat
Agar ion logam dapat diekstrak,ada mekanisme tertentu melalui pembentukan.
khelat yaitu kekuatan basa dari gugus fungsi, elektronegativitas dari atom
yang berkaitan, ukuran dan jumlah dari cincin khelat yang terbentuk.
b. ekstraksi solvasi
d. ekstraksi sinergi
Pembentukan spesies tidak berlawanan melalui solvasi dan pasangan ion yang
PENUTUP
Ada berbagai macam cara ekstraksi yang bisa digunakan untuk memisahkan
senyawa tertentu guna dilakukan penelitian terkait kandungan pada tanaman herbal.
Pemilihan metode ekstraksi perlu memperhatikan tekstur bahan, kandungan air dari bahan
yang diekstraksi, jenis dan sifat senyawa yang diekstraksi. Sehingga tujuan dari ekstraksi
1. Mizri,Gozan. 2006. Adsorpsi Leading dan Ekstraksi Pada Industri Kimia. Jakarta : UI
Press.
2. Leba, M.A.U. 2007. Buku Ajar : Ekstraksi dan Real Kromatografi. Yogjakarta :
Deeppublish.
Lampung