Dari tabel diatas dapat disimpulkan terdapat 3 ciri ciri mengenai hubungan antara pendapatan
disposibel, konsumsi dan tabungan yaitu :
a. Pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan
Saat rumah tangga tidak memperoleh pendapatan atau nol (Yd=0 ), sedangkan nilai konsumsinya
125. Maka, rumah tangga akan menggunakan tabungan dimasa lalu atau mengorek tabungan
(dissaving).
b. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi
Saat rumah tangga mengalami pertambahan pendapatan maka, konsumsi pun cenderung
bertambah. Seperti pada contoh tabel diatas saat pendapatan bertambah 100, maka konsumsi pun
cenderung bertambah 75. Biasanya, pertambahan pendapatan lebih besar daripada pertambahan
konsumsi.
c. Pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung
Saat rumah tangga memiliki kenaikan pendapatan maka, ia akan cenderung lebih banyak
menabung.
B. KECONDONGAN MENGONSUMSI DAN KECONDONGAN MENABUNG
Hubungan antara pendapatan disposebel dengan konsumsi dan tabugan dibagi atas dua aspek
penting, yakni :
1. Kecenderungan mengonsumsi
a) Kecenderungan konsumsi marginal
MPC marginal propensity to consume merupakan perbandingan antara pertambahan konsumsi
(∆C) dengan pertambahan pendapatan disposebel (∆Yd).
MPC = ∆C ÷ ∆Yd
b) Kecenderungan konsumsi rata-rata
APC average propensity to consume merupakan perbandingan antara tingkat konsumsi
(C)dengan tingkat pendapatan disposebel(Yd).
APC = C ÷ Yd
2. Kecenderungan menabung
a) Kecenderungan menabung marginal
MPS marginal propensity to save merupakan perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S)
dengan pertambahan pendapatan disposebel (∆Yd).
MPS = ∆S ÷ ∆Yd
b) Kecenderungan menabung rata-rata
APS average propensity o save merupakan perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan
tingkat pendapatan disposebel (∆Yd).
APS = S ÷ Yd
(A.1)
Cara pertama :
Y=C+I
Y = 90 + 0,75 + 120
Y – 0,75 = 210
0,25Y = 210
Y = 210/0,25
Y = 840
Cara kedua :
S=I
-90 + 0,25Y = 120
0,25Y = 210
Y = 210/0,25
Y = 840
Pada cara pertama menggambarkan tingkat pendapatan nasional pada
fungsi konsumsi rumah tangga dan investasi. Sedangkan cara kedua
menggambarkan tingkat pendapatan nasional pada fungsi tabungan dan investasi.