Laporan keuangan merupakan tanggung jawab direksi dan dewan komisaris
perusahaan. Penjelasan Pasal 69 ayat 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa Laporan keuangan yang dihasilkan harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dari aktiva, kewajiban, modal, dan hasil usaha dari Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris mempunyai tanggung jawab penuh akan kebenaran isi laporan keuangan Perseroan. Sedangkan tanggung jawab auditor terletak pada opini yang diterbitkan dalam laporan auditor independen yang disimpulkan berdasarkan pelaksanaan prosedur untuk mendapatkan bukti-bukti atas saldo-saldo penyajian angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan
Terkuaknya kasus ini menyebabkan kepercayaan publik hancur dalam sekejap.
Tentu hal ini disebabkan kekecewaan masyarakat terhadap PT. Asuransi Jiwasraya yang melanggar etika dalam berbisnis dan berdampak besar merugikan masyarakat dan negara. Perusahaan pelat merah yang melanggar etika dalam berbisnis ini sudah mengabaikan tanggung jawab dan mengabaikan nilai serta norma-norma moral yang seharusnya dipegang teguh tanpa terkecuali.