Analisis Data (Maternitas)
Analisis Data (Maternitas)
Analisis DataBayi
DO:
suhu 37˚ C
RR 22 x/m
HR 78 x/m
TD 120/80 mmhg
Terdapat luka 10jahitan post sc
hari ketiga
Klien terlihat menahan sakit
Klien terlihat membatasi
geraktubuhnya
4 DS: Resiko infeksi
Klien mengatakan nyeri skala (0004)
6 pada luka jahitan
DO:
Post Prosedur sc
ketuban pecah dini
terdapat luka dengan 10 jahitan
hariketiga
luka tampak kemerahan,
tidakterdapat pus
kadar leukosit meningkat
suhu 37˚ C
RR 22 x/m
HR 78 x/m
TD 120/80 mmhg
C. Diagnosa Keperawatan
2 Hipotermi b/d KontrolResikoHipotermi (1923) Infant Care: Newborn Menjaga suhu bayi agar
persebaran lemak Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, 1. Monitor suhu bayi tetap
dikulit belum masalah resiko hipoterm pada bayi dapat teratasi dengan 2. Letakkan bayi agar kontak kulit ke kulit hangat agar seluruh
tercukupi d/d bayi kriteria hasil: dengan orang tua/ KMC fungsi
berat lahir rendah 1. Dapat memonitor perubahan status kesehatanbayi tubuhnya semakin
2. Ibu dapat melakukan tindakan mandiri untuik mengontrol adekuat
suhu tubuh bayi
3. Mempertahankan keutuhan kulit bayi
3 Resiko infeksi d/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Infection Control: Menjaga umbilikus
umbilikus pesien mengetahui tentang infeksi dan resiko infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi tetap bersih
kemerahan dan terkontrol dengan kriteria hasil: 2. Ajarkan pasian dan keluarga tanda dan dan biarkan megering
basah. 1. Mengetahui faktor yang dapat menyebabkan infeksi. gejala infeksi. akan
2. Mengetahui tanda dan gejala infeksi. 3. Ajarkan pasien cara menghindari infeksi. memperkesil risiko
3. Pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi. infeksikarena luka
pemotongan akan
tertutup dengan
sendirinya
4 Kesiapan untuk Setelah dilakukan tindakan keperawatan Child birth preparation (6760)
meningkatkan pada ny A selama 3x24 jam,dengan masalah 1. Diskusikan dengan klien kelebihan dan
kesiapan keperawatan Kesiapan meningkatkan proses kekurangan menyusui secara langsung dan
kehamilan- kehamilan melahirkan dapat teratasi dengan melalui botol
kelahiran d/d Ibu kriteria hasil ; 2. Review dengan klien terkait menyusui
merasa bahagia Knowledge breastfeeding (1800) rekomendasi dari Akademi Pediatrik
dan ingin 1. Klien mengetahui manfaat menyusui
merawat bayinya. 2. Klien mengetahui tanda bayi lapar Lactation counseling (5244)
3. Klien mengetahui teknik yang tepatuntuk menyusui 1.Ajarkan klien tentang tanda-tanda bayi
lapar
2. Damping klien untuk memastikan
perlekatan tepat (monitor perlekatan,
melahap areolar, suara menelan)
3. Ajarkan klien berbagai macam posisi untuk
menyusui
5 Risiko infeksi d/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Postpartal care (6930)
Post Prosedur pada ny A selama 3x24 jam,dengan masalah 1. Monitor insisi SC dan jaringan
sc, ketuban pecah keperawatan Risiko infeksi dapat teratasi disekitarnya
dini, terdapat dengan kriteria hasil ; 2. Monitor nyeri klien
luka dengan 10 Infection severity (0703) 3. Monitor ttv
jahitan hari 1. Luka tidak menjadi tempat 4. Kolaborasi analgesic jika diperlukan
ketiga. perkembangbiakan bakteri 5. ajarkan klien mengurangi nyeri dengan
Maternal status; postpartum (2511) nonfarmakologi (guided imagery,
1. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi massage, ambulation, distraksi dll)
pada luka insisi SC
2. Nyeri pada luka insisi menjadi skala Infection control (6540)
1. rawat luka dengan teknik perawatan
luka
2. scrub klien dengan antibacterial
3. ajarkan klien dan keluarga bagaimana
mencegah infeksi
4. ajarkan klien dan keluarga tanda gejala
infeksi
5. kolaborasi pemberian antibiotic bila
diperlukan
6 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pain management (1400)
Physical injury pada ny A selama 3x24 jam,dengan masalah 1. cari tahu penyebab nyeri klien bersama
/tindakan operasi keperawatan Nyeri akut dapat teratasi dengan dengan klien
d/d Klien kriteria hasil ; 2. kaji secara komprehensif nyeri klien
mengatakan nyeri Pain control (1605) (lokasi, karakteristik, onset, frekuensi,
skala 6 , 1. klien dapat mendiskripsikan kualitas, intensitas )
klien mengatakan penyebab nyerinya 3. ajarkan klien untuk mengontrol nyeri
ketika 2. klien dapat mengontrol nyerinya Dengan nonfarmakologis (relaksasi,
menyusui terasa 3. klien dapat melaporkan perubahan distraksi, massage, hypnosis dll)
nyeri pada nyerinya 4. kolaborasi untuk pemberian
perutnya, Pain level (2102) farmakologi untuk antinyeri
Terdapat luka 10 1. Nyeri klien berkurang dari skala 6 menjadi skala 0-2 5. evaluasi kefektifitasan penggunaan
jahitan post sc control nyeri
hari ketiga, klien
tampak kesakitan,
klien tampak
membatasi gerak
tubuhnya