ASKEP PERSALINAN Spontan
ASKEP PERSALINAN Spontan
Disusun Oleh :
Agung Lesmana
20194030039
2019
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
a. Identitas
Nama pasien :Ny. S Nama suami : Tn. L
Umur : 39 thn Umur : 35 thn
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan :SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat: Sidoharjo Purwodadi Alamat : Sidoharjo Purwodadi
b. Data Fokus
Data Objektif Data Subjektif
KALA I
Ibu terlihat menahan nyeri saat saat Ibu mengatakan perunya terasa kencang
kontraksi Ibu mengatakan nyeri timbul pada saat
Ibu tampak meringis kesakitan kontraksi datang.
Ibu tampak cemas Ibu mengatakan nyeri pada bagian
ibu tampak gelisah dan terus menanyakan pinggul nya
proses persalinannya Ibu mengatakan semoga nyerinya segera
TD : 110/70 mmhg berkurang.
N : 80/menit Ibu mengatakan dirinya merasa khawatir
Pemeriksaan dalam : VU tenang , dinding akan proses persalinan yang akan dilalui
vagina licin, portio tebal lunak, pembukaan Ibu berharap bayinya lahir dengan
VT 5 , penurunan kepala hodge 3, air selamat dan tidak terjadi apa-apa dengan
ketuban (-), STLD (+) selket (+) dirinya dan bayinya
DJJ : 140x/m
His : 2-3x/10’/35’’
Pemeriksaan leopold : bagian atas perut
teraba lunak, samping kiri teraba bagian
besar dan samping kanan teraba bagian
kecil, pada perut bagian bawah teraba keras
dan posisi janin konvergen
KALA II
Ibu terlihat kesakitan saat mengejan Ibu mengatakan merasa ingin mengejan
Pengkajian wongbaker skala nyeri berat (8) ketika kontraksi
Ketuban telah pecah Ibu mengatakan nyeri saat mengejan
Ibu mengatakan nyeri saat proses bayi
Perineum tampak menonjol
Vulva vagina dan sfingter ani membuka keluar melalui perinium
DJJ :142x/mnt, HIS 5x/10’/40”
Pembukaan serviks 10, Kepala janin
terdapat di Hodge 3, Lendir darah (+), Air
ketuban (-), selket (-)
KALA III
Ibu merasa senang bayinya sudah lahir
Tampak darah keluar dari vagina ± 150cc Ibu merasa cemas karena ari-arinya belum
Kesadaran composmentis lahir
TD 128/67 mmHg
Nadi 86 x/menit.
Keadaan CM
TFU setinggi pusat
KALA IV
Ibu mengatakan merasa lelah setelah
Ibu terlihat kelelahan melahirkan
Ibu terlihat berkeringat
Ibu terlihat membiarkan bayinya sejenak
untuk beristirahat
Terdapat ruptur perineum derajat 2
Tampak perdarahan ±50 ml
Terdapat bekas robekan yang dijahit di
bagian vulva perinium yang berakibat
c. Analisis Data
DS:
Ibu mengatakan perunya
terasa kencang
Ibu mengatakan nyeri timbul
pada saat kontraksi datang.
Ibu mengatakan nyeri pada
bagian pinggul nya
Ibu mengatakan semoga
nyerinya segera berkurang.
19-11-2019 DO : Ansietas Ancaman pada
06.20 wib Ibu tampak cemas status terkini
ibu tampak gelisah dan terus (persalinan)
menanyakan proses
persalinannya
TD : 110/70 mmhg
N : 80/menit
DS:
Ibu mengatakan dirinya merasa
khawatir akan proses persalinan
yang akan dilalui
Ibu berharap bayinya lahir
dengan selamat dan tidak terjadi
apa-apa dengan dirinya dan
bayinya
Kala II
19-11-2019 DO : Nyeri persalinan Ekspulsi Fetal
07.25 wib Ibu terlihat kesakitan saat
mengejan
Pengkajian wongbaker skala
nyeri berat (8)
Ketuban telah pecah
Perineum tampak menonjol
Vulva vagina dan sfingter ani
membuka
DJJ :142x/mnt, HIS 5x/10’/40”
Pembukaan serviks 10, Kepala
janin terdapat di Hodge 3,
Lendir darah (+), Air ketuban
(-), selket (-)
DS :
Ibu mengatakan merasa ingin
mengejan ketika kontraksi
Ibu mengatakan nyeri saat
mengejan
Ibu mengatakan nyeri saat
proses bayi keluar melalui
perinium
KALA III
19-11-2019 DO : Resiko pendarahan Komplikasi
07.45 wib persalinan
Tampak darah keluar dari
vagina ± 150cc
Kesadaran composmentis
TD 128/67 mmHg
Nadi 86 x/menit.
Keadaan CM
TFU setinggi pusat
DS :
-
Kala IV
19-11-2019 DO: Resiko perdarahan Komplikasi
07.50 wib persalinan
Tampak perdarahan ±50 ml Ibu terlihat
Terdapat ruptur perineum kelelahan
derajat 2 Ibu terlihat
TD: 138/70 mmHg, N: 87x/ berkeringat
menit, S : 36,5 Ibu terlihat
membiarkan
DS: bayinya sejenak
untuk
beristirahat
Tampak
perdarahan ±50
ml
Terdapat bekas
robekan yang
dijahit di bagian
vulva perinium
yang berakibat
perdarahan
TD: 138/70
mmHg, N: 87x/
menit, S : 36,5
Ibu mengatakan
merasa lelah setelah
melahirkan
Diagnosa
No Tanggal NOC NIC
keperawatan
KALA I
1 19-11-2019 Nyeri persalinan b.d. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perawatan Intrapartum :
dilatasi serviks d.d. 1x1 jam nyeri persalinan dapat terkontrol dengan 1. Auskultasi DJJ
kenceng – kenceng kriteria hasil : 2. Palpasi kontraksi untuk menentukan
di perut
frekuensi, durasi dan intensitas dari
NOC : Kontrol Nyeri
1. Pasien dapat mengontrol nyeri dengan kontraksi
menggunakan teknik relaksasi yang efektif 3. Bantu mengarahkan keluarga untuk
2. Pasien dapat melakukan teknik posisi yang memberi dukungan
efektif 4. Ajarkan nafas dalam dan relaksasi
5. Monitor nyeri yang dirasakan selama
Kontrol gejala : persalinan
1. Pasien dapat memantau munculnya gejala 6. Monitor kemajuan persalinan, vagina
2. Pasien dapat memantau frekuensi gejala touch dan penurunan janin
7. Siapkan alat persalinan
Status Maternal : Intrapartum
1. Perkembangan dilatasi serviks
2 19-11-2019 Ansietas b.d. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Teknik Menenangkan
ancaman pada status 1x1 jam tingkat kecemasan pada pasien berkurang 1. Instruksikan pasien untuk
terkini (persalinan) dengan kriteria hasil : menggunakan metode mengurangi
d.d. tampak cemas NOC : Tingkat Agitasi kecemasan misal teknik nafas dalam
dan gelisah 1. Kegelisahan berkurang NIC : Persiapan Melahirkan
2. Tidak ada peningkatan tekanan darah 1. Informasikan pasien dan keluarga
3. Tidak ada peningkatan frekuensi nafas dam tentang fisiologis persalinan dan
nadi prosedur selama persalinan
NOC : Koping 2. Ajarkan ibu cara pernafasan dan
1. Pasien dapat mengontrol dan menerima relaksasi selama kala I (teknik nafas
situasi dalam, tidak meneran terlebih dahulu,
2. Pasien dapat melaporkan jika butuh bantuan posisi miring kiri)
3. Monitor kemajuan kala I
KALA II
1 19-11-2019 Nyeri persalinan b.d. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perawatan Intrapartum
ekspulsi fetal d.d. 1x30 menit nyeri persalinan dapat terkontrol 1. Tutupi pasien untuk menjaga privasi
muncul tanda kala II dengan kriteria hasil : 2. Dorong suami untuk mendukung dalam
proses persalinan
Status Maternal : Intrapartum
Persalinan
1. Nyeri dengan kontraksi (3-2)
1. Motivasi ibu mengejan dengan benar
2. Lakukan pertolongan persalinan
3. Klem dan potong tali pusat setelah
denyutan berhenti
4. Catat waktu kelahiran bayi
5. Laporkan jenis kelamin bayi
6. Nilai kondisi bayi
7. Fasilitasi inisiasi menyusui dini (IMD)
8. Amati adanya perdarahan
KALA III
1 19-11-2019 Risiko Perdarahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Persalinan
f.r. komplikasi 1x5 menit risiko perdarahan dapat terkontrol 1. Berikan oksitosin
persalinan dengan kriteria hasil : 2. Lakukan peregangan tali pusat
terkontrol, sambil memegang fundus
Kontrol Resiko: uterus
1. Memonitor faktor resiko individu 3. Inspeksi plasenta, membrane dan tali
Status Maternal : Post Partum pusat setelah lahir
1. Perdarahan vagina dalam batas normal 4. Monitor jumlah perdarahan yang
hilang
5. Kolaborasi pemberian cairan tambahan
atau obat antiperdarahan, jika terdapat
banyak perdarahan
6. Laporkan kondisi pasien pada dokter ;
jika diperlukan
KALA IV
1 19-11-2018 Risiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Pengurangan Pendarahan
f/r komplikasi 2x 60 menit risiko perdarahan dapat terkontrol 1. Monitor jumlah dan sifat kehilangan
persalinan dengan kriteria hasil : darah
2. Pertahankan kepatenan akses IV
Status Maternal : Post Partum (infus)
1. Tekanan darah dalam batas normal Pengurangan Pendarahan: Uterus
2. Suhu tubuh dalam batas normal Postpartum
3. Jumlah lokhea (≤ 100 ml) 1. Tingkatkan frekuensi pijatan fundus
4. Warna lokhea (merah kehitaman/ merah tua) 2. Monitor tanda-tanda vital maternal
5. Tinggi fundus uteri dalam batas normal setiap 15 menit atau lebih sering jika
6. Kelelahan berkurang diperlukan
7. Perdarahan di vagina (≤ 100 ml) 3. Monitor kala IV selama 2 jam
2 19-11-2018 Keletihan b/d proses Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Energi
persalinan 30 menit diharapkan klien beradaptasi dengan 1. Pantau adanya keletihan fisik
keletihan yang dialami post persalinan dengan 2. Kaji TTV klien
kriteria hasil: 3. Anjurkan klien untuk meningkatkan
asupan nutrisi dan cairan
1. Klien mampu mobilisasi dini: duduk tanpa 4. Anjurkan klien duduk berlatih secara
mengeluh lemas
2. Ibu berkeinginan kembali menyusui bayinya perlahan
Tanda- tanda vital dalam batas normal
Anjurkan klien beristirahat
e. Impelementasi dan Evaluasi
A:
Masalah nyeri persalinan belum
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama &
Dx paraf
kep
teratasi
Masalah ansietas belum teratasi
P:
Monitor kemajuan persalinan pada
pukul 06.50
A:
Masalah nyeri persalinan belum
teratasi
P:
Lakukan proses persalinan pukul
07.25 wib
KALA II
19-11- 1 1. Menutupi tirai untuk menjaga privasi pasien S : Ibu mengatakan senang dan
2019 2. Mendorong suami untuk mendukung dalam bersyukur bayinya telah lahir
proses persalinan
07.25
3. Motivasi ibu mengejan dengan benar O:
4. Melakukan pertolongan persalinan Suami tampak berada disamping
5. Catat waktu kelahiran bayi dan laporkan jenis pasien
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama &
Dx paraf
kep
kelamin bayi Ibu tampak mengejan
6. Lakukan pemotongan tali pusat Bayi lahir spontan pukul 07.50
7. Nilai kondisi bayi Wib, jenis kelamin bayi
8. Fasilitasi inisiasi menyusui dini (IMD) perempuan, skor APGAR 8, tali
9. Observasi perasaan ibu pusat sudah putus
Amati adanya perdarahan Bayi tampak diletakkan di dada
ibu
Ibu tampak tersenyum dan
memeluk bayinya
Tampak darah keluar dari vagina
± 150cc
A:
Masalah keperawatan nyeri
persalinan teratasi
A:
Masalah risiko perdarahan belum
teratasi
P:
Lanjutkan pemantauan perdarahan di
kala IV pukul 08.05
KALA IV
19-11- 1 1. Mengecek infus yang terpasang S : Pasien mengatakan merasa
2019 dan 2. Memijat fundus uterus mengantuk dan ingin beristirahat
08.05 2 3. Pantau adanya keletihan fisik (Keadaan umum
pasien ) O:
4. Memonitor TTV pasien 1. Pasien tampak lemas
5. Memonitor jumlah darah yang keluar 2. Kateter infus terpasang dengan
6. Memonitor kontraksi uterus baik
7. Memonitor kandung kemih 3. Pasien bersedia untuk berlatih
8. Memonitor TFU duduk dan meningkatkan asupan
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama &
Dx paraf
kep
9. menganjurkan klien untuk meningkatkan asupan nutrisi
nutrisi dan cairan
Pukul 08.05 : TD : 138/70
10. Menganjurkan klien duduk berlatih secara mmHg, Nadi : 87x/menit, S : 36,5
perlahan TFU : 2 jari dibawah pusat,
Kontraksi uterus keras , Kandung
11. Menganjurkan klien beristirahat kemih kosong, Perdarahan ±50 cc