Anda di halaman 1dari 3

Kasus

1. PT. PERMATA memproduksi dua produk utama yang terdiri dari produk P dan Q dan dua
produk sampingan yaitu produk R dan S. Semua produk semulanya diproduksi secara
bersama, kemudian diproses lebih lanjut untuk menghasilkan produk yang disesuaikan
dengan kriteria produk yang diinginkan. Biaya yang dikeluarkan dalam proses bersama terdiri
dari : bahan baku sebesar Rp. 50.000.000, tenaga kerja langsung sebesar Rp.45.000.000, dan
biaya overhead pabrik sebesar Rp 30.000.000. Dalam mengalokasikan biaya bersama
perusahaan menggunakan metode harga jual hipotesis. Berikut data yang dimiliki perusahaan
dalam menghasilkan produk :

Produk Unit Produksi Unit Terjual Harga Jual Biaya Proses Lanjutan
P 30.000 25.000 Rp. 5.000 Rp. 35.000.000
Q 25.000 20.000 Rp. 4.000 Rp. 30.000.000
R 18.000 12.000 Rp. 3.000 Rp. 25.000.000
S 13.000 10.000 Rp. 2.000 Rp. 15.000.000

Informasi lain yang berhubungan dengan produk tersebut adalah :


a. Biaya penjualan produk P sebesar Rp 12.000.000, produk Q sebesar Rp 8.000.000,
produk R sebesar Rp 6.000.000 dan produk S sebesar Rp 7.500.000.
b. Biaya administrasi dan umum produk P sebesar Rp 8.000.000, produk Q sebesar Rp
5.000.000, produk R sebesar Rp 6.000.000 dan produk S sebesar Rp 5.500.000.
c. Taksiran laba untuk masing-masing produk sampingan yaitu produk R sebesar 20%
dan produk S sebesar 25%.
Diminta :
1. Alokasikan Joint Cost produk utama dan produk sampingan dengan menggunakan
metode reversal.
2. Hitunglah alokasi Joint Cost, biaya produksi dan harga pokok produksi masing-masing
produk.
3. Hitunglah Nilai persediaan akhir masing-masing produk.
4. Susunlah laporan Laba/Rugi masing-masing produk.

2. PT. BERLIAN memproduksi satu macam produk melalui satu departemen produksi. Untuk
menghitung biaya-biayanya, perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran.
Statistik produksi selama bulan Oktober 2014 adalah sebagai berikut :
Produk masuk proses (unit started) 2000
Produk selesai ditransfer ke gudang (finished goods & transferred out) 1500
Produk dalam proses akhir (ending goods in process)
(BBB 100%, Biaya Konversi 50%) 500

Biaya taksiran per kg produk adalah :


BBB ( raw material cost) Rp. 500
BTKL (direct labor cost) Rp. 200
BOP (FOH) Rp. 100
Jumlah biaya taksiran per kg Rp 800

Berikut ini adalah data lain dari perusahaan pada bulan Oktober 2014 :
Nilai Persediaan awal bahan baku (beginning raw material inventory) Rp. 50.000
Pembelian bahan baku (raw material purchasing) selama bln Okt.2014
secara kredit Rp. 550.000
Nilai Persediaan akhir bahan baku (ending raw material inventory) Rp. 20.000
Produk yang terjual selama bulan Oktober 2014 80% dari produk jadi
Harga jual per kg Rp. 1.000
BTKL (direct labor cost) sesung guhnya Rp. 500.000
BOP (FOH) sesungguhnya Rp. 200.000

Diminta :
1. Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama
bulan Oktober 2014 serta perhitungannya.
2. Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian selisih antara biaya sesungguhnya dengan biaya
taksiran

3. PT. INTAN menghasilkan produk nya dengan menggunakan sistem biaya standar. Berikut
data biaya standar dan biaya sesungguhnya untuk menghasilkan produk tersebut:

Jenis Biaya Kuantitas Kuantitas Harga Harga


Standar Sesungguhnya Standar Sesungguhnya
Bahan Baku 3.000 unit 4.000 unit Rp. 40 Rp. 35
Tenaga Kerja 1.000 jam 2.000 jam Rp. 30 Rp. 20

Diminta:
Buatlah perhitungan selisih biaya sesungguhnya dengan biaya standar dengan :
1. Model 1 (satu) selisih
2. Model 2 (dua) selisih
3. Model 3 (tiga) selisih

4. Manajer Pemasaran PT ASIA sedang mempertimbangkan harga jual produk A untuk


tahun anggaran yang akan datang. Menurut anggaran, perusahaan direncanakan akan
beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 2.750 kg dengan taksiran biaya penuh untuk
tahun anggaran yang akan datang sbb :
Biaya Variabel :
Biaya produksi variabel Rp. 4.500.000
Biaya adm & umum variabel Rp. 350.000
Biaya pemasaran variabel Rp. 350.000 +
Total biaya variabel Rp. 5.200.000
Biaya Tetap :
Biaya produksi tetap Rp. 2.500.000
Biaya adm. & umum tetap Rp. 250.000
BIaya pemasaran tetap Rp. 200.000 +
Total biaya tetap Rp. 2.950.000 +
Total biaya penuh Rp. 8.150.000

Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp. 6.500.000 dan laba yang
diharapkan dinyatakan dalam tarif kembalian investasi (ROI) 25%.
Berdasarkan data di atas, hitunglah harga jual per unit dengan menggunakan pendekatan
Variable costing!
.:: SELAMAT MENGERJAKAN ::.

Anda mungkin juga menyukai