Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI DAN MIKOLOGI

PENGHITUNGAN JUMLAH BAKTERI DAN UJI KEPEKAAN

OLEH :
IDA AYU GINTAN ARISTI KURNIA
1609511002
2016 A
KELOMPOK A1

BAKTERIOLOGI DAN MIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori


1.1.1 Penghitungan Bakteri
Penghitungan bakteri merupakan perhitungan jumlah total bakteri, baik
bakteri yang hidup dan bakteri yang mati pada sampel. Penghitungan bakteri
memiliki keuntungan dan kelemahan yaitu pelaksanaannya cepat dan tidak
memerlukan banyak peralatan pada saat pratikum sedangkan kelemahannya
yakni sel-sel bakteri yang telah mati tidak dapat dibedakan dari sel yang
hidup. Oleh karena itu kedua bakteri tersebut tetap dihitung. Dengan kata lain
hasil yang diperoleh ialah jumlah total bakteri yang ada di dalam sampel.

A. Metode Tuang
Metode tuang (metode pour plate) merupakan teknik untuk menumbuhkan
bakteri di dalam media agar dengan cara mencampurkan media agar yang
masih cair dengan kultur bakteri, sehingga tersebar dengan merata baik di
permukaan agar atau di dalam agar.

B. Metode Sebar
Metode sebar (metode spread plate) merupakan teknik menumbuhkan
bakteri dengan menyebarkan kultur bakteri pada bagian permukaan media
agar yang telah padat menggunakan batang kaca bengkok (batang drugal).

1.1.2 Uji Kepekaan


Uji kepekaan merupakan teknik untuk menetapkan sensitifitas suatu
antibiotic dengan mengukur efek senyawa terhadap suatu pertumbuhan
bakteri. Mengukur seberapa besar hambatan pertumbuhan yang dapat
dilakukan oleh antibiotik dan untuk mengetahui apakah suatu antibiotik dapat
membunuh jenis bakteri berspektrum luas atau hanya dapat membunuh satu
jenis bakteri yang disebut spektrum sempit. Penggunaan beberapa macam
antibiotik digunakan untuk melihat antibiotik mana yang bekerja lebih cepat
menghambat atau membunuh bakteri, antibiotic mana yang telah resisten dan
antibiotic mana yang betul-betul cocok untuk suatu jenis bakteri.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilaksanakannya pratikum ini adalah untuk mengetahui cara
penghitungan bakteri serta metode yang digunakan dalam penghitungan
bakteri dan mengetahui kepekaan bakteri terhadap suatu antibiotic. Manfaat
dari pratikum adalah diharapkan mendapat pengetahuan tentang bagaimana
proses dari penghitungan bakteri dan uji kepekaan bakteri.
BAB II
MATERI DAN METODE

2.1 Alat dan Bahan

2.1.1 Alat dan Bahan Penghitungan Bakteri


A. Alat B. Bahan
1. Tabung reaksi 1. Sampel bakteri
2. Cawan petri 2. Media nutrient agar
3. Api Bunsen 3. Media mac concey
4. Pipet volume 1 ml 4. Aquades
5. Batang kaca bengkok
6. Inkubator

2.1.2 Alat dan Bahan Uji Kepekaan


A. Alat B. Bahan
1. Api Bunsen 1. Media agar MH
2. Tabung reaksi 2. Paper disk antibiotic
3. Penggaris 3. Bakteri murni
4. Pinset
5. Cotton bud
6. Inkubator

2.2 Metode
Pada pratikum ini, metode yang digunakan dalam penghitungan bakteri
adalah metode tuang (metode pour plate) dan metode sebar (spread plate). Uji
kepekaan digunakan untuk menentukan kepekaan terhadap antibiotika.
2.3 Langkah Kerja
2.3.1 Langkah Kerja Penghitungan Bakteri
A. Metode Tuang
1. Menyiapkan 4 tabung reaksi yang telah terisi sampel bakteri.
2. Mengencerkan sampel bakteri pada tabung reaksi menggunakan
aquades, pengenceran dilakukan secara seri atau bertingakat dari 10-1,
10-2, 10-3, dan 10-4.
3. Mengambil sampel bakteri pada tabung pengenceran 10-3, kemudian di
teteskan acak pada cawan petri.
4. Melakukan langkah yang sama pada sampel bakteri pengenceran 10-4.
5. Menuangkan nutrient agar cair pada masing-masing cawan petri yang
telah terisi sampel bakeri.
6. Menghomogenkan sampel bakteri dengan cara memutar kearah kiri dan
kanan secara bergantian.
7. Menunggu nutrient agar sampai padat, kemudian diinkubasi.

B. Metode Sebar
1. Menyiapkan 4 tabung reaksi yang telah terisi sampel bakteri.
2. Mengencerkan sampel bakteri pada tabung reaksi menggunakan
aquades, pengenceran dilakukan secara seri atau bertingakat dari 10-1,
10-2, 10-3, dan 10-4.
3. Mengambil sampel bakteri 0,1 ml pada tabung pengenceran 10 -3,
kemudian disebarkan menggunakan batang gelas bengkok pada media
mac concey.
4. Melakukan langkah yang sama pada sampel bakteri pengenceran 10-4.
5. Diamkan 10-11 menit, kemudian diinkubasikan.

2.3.2 Langkah Kerja Uji Kepekaan


1. Menyiapkan obyek glass, 1 ose penuh strain ditanam di dalam broth.
2. Diinkubasi 370C selama 2-3 jam.
3. Membandingkan kekeruhan broth dengan standar Mac Farland.
4. Mengambil broth dengan cotton bud, kemudian ditanam pada media
MH secara merata.
5. Menempelkan paper disk antibiotic pada media agar, tiap paper disk
antibiotic diberikan jarak kurang lebih 2 cm.
6. Diinkubasi selam 24 jam.
7. Mengukur diameter killing zone menggunakan penggaris, kemudian
hasil pengukuran dicocokkan dengan standar table satuan millimeter.
BAB III
HASIL PRATIKUM

3.1 Hasil Pratikum Penghitungan Bakteri


A. Metode Tuang
Keterangan Jumlah Koloni Gambar
Sampel bakteri 72 koloni
dengan
pengeceran 10-3

Sampel bakteri 15 koloni


dengan
pengeceran 10-4

B. Metode Sebar
Keterangan Jumlah Koloni Gambar
Sampel bakteri 36 koloni
dengan
pengeceran 10-3

Sampel bakteri 7 koloni


dengan
pengeceran 10-4

3.2 Hasil Pratikum Uji Kepekaan


Uji Kepekaan E. Coli Uji Kepekaan Staphylococcus
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Penghitungan Bakteri
Metode yang digunakan dalam pratikum penghitungan bakteri adalah
metode tuang dan metode sebar. Pada pratikum penghitungan bakteri adapun
teknik yang harus dikuasai dari metode tuang dan sebar adalah mengencerkan
sampel dan mencawankan sampel bakteri tersebut. Pada pratikum
penghitungan bakteri dilakukan pengenceran secara bertingkat yang ditujukan
untuk membentuk konsentrasi dari suspensi bakteri.
Pada hasil pratikum menggunakan metode tuang, pengenceran yang
digunakan adalah 10-3 dan 10-4. Pada pengenceran 10-3 koloni bakteri yang
tumbuh sebanyak 72 koloni. Pada pengenceran 10-4 koloni bakteri yang
tumbuh sebanyak 15 koloni. Sedangkan pada hasil pratikum metode sebar,
pengenceran yang digunakan adalah 10-3 dan 10-4. Pada pengenceran 10-3
koloni bakteri yang tumbuh sebanyak 36 koloni. Pada pengenceran 10 -4 koloni
bakteri yang tumbuh sebanyak 7 koloni. Pada pengenceran 10 -4 baik dengan
metode tuang atau metode sebar menghasilkan koloni kurang dari 30 koloni
ini dikatakan tidak berhasil karena pengamatan koloni bakteri yang tumbuh
yang diamati hanya koloni yang berjumlah 30-300 koloni.
Pada pratikum ini hasil pengenceran bakteri dapat dikatakan berhasil
karena pengenceran jumlah koloni yang tumbuh semakin kecil terkait dengan
konsentrasi bakteri yang semakin kecil pula, tetapi jika djumlahkan banyaknya
jumlah bakteri yang tumbuh semakin besar karena dikalikan dengan factor
pengenceran. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh fase dimana bakteri
melakukan penyesuaian dengan media yang digunakan, keadaan media juga
mempengaruhi pertumbuhan bakteri yang dibiakan.

4.2 Uji Kepekaan


Metode uji kepekaan bakteri merupakan metode untuk mengetahui dan
mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta
mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan
bakteri pada konsentrasi yang rendah. Adapun tiga indikator efektifitas
bakteri dalam menghambat antibiotik yaitu sensitivitas adalah suatu keadaan
dimana mikroba sangat peka terhadap antibiotik atau sensitivitas adalah
kepekaan suatu antibiotik yang masih baik untuk memberikan daya hambat
terhadap mikroba. Intermediet adalah suatu keadaan dimana terjadi
pergeseran dari keadaan sensitif ke keadaan yang resisten tetapi tidak resisten
sepenuhnya. Sedangkan resisten adalah suatu keadaan dimana mikroba sudah
peka atau sudah kebal terhadap antibiotik.
Bahan yang digunakan pada pratikum kali ini adalah sampel bakteri
Staphylococcus dan Escherichia coli yang digunakan untuk mengetahui uji
kepekaan terhadap antibiotik. Pada pratikum uji kepekaan, digunakan
pengujian antibiotic kanamycin, streptomycin dan bacitracin. Pada bakteri E.
Coli kanamycin membentuk zona hambatan sebesar 23 mm ini berarti
kanamycin sensitive terhadap bakteri E. Coli. Streptomycin membentuk zona
hambatan sebesar 17 mm ini berarti streptomycin intermidiet terhadap E.
Coli, berdasarkan hasil tersebut antibiotik streptomycin kurang baik
digunakan untuk pengobatan pada penyakit yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Escherichia coli. Streptomisin ini bekerja dengan cara mematikan
bakteri sensitif, dengan menghentikan produksi protein esensial yang
dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Sedangkan bacitracin tidak
membentuk zona hambatan ini berarti E. Coli resisten terhadap antibiotic
bacitracin. Pada bakteri Staphylococcus bacitracin tidak membentuk zona
hambatan, Staphylococcus resisten terhadap antibiotic bacitracin.

BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pratikum adalah :
5.1 Penghitungan bakteri menggunakan metode tuang dan metode sebar.
Pengenceran bakteri yang dilakukan menghasilkan jumlah koloni yang
tumbuh semakin kecil terkait dengan konsentrasi bakteri yang semakin kecil
pula, tetapi jika djumlahkan banyaknya jumlah bakteri yang tumbuh
semakin besar karena dikalikan dengan factor pengenceran.
5.2 Pada uji kepekaan bakteri terhadap antibiotic terdapat 3 indikator yaitu
sensitive, intermediet dan resisten.
5.3 Antibiotik kanamycin dan streptomycin pada bakteri E. Coli menghasilkan
zona hambatan sedangkan bacitracin tidak membentuk zona hambatan. Pada
bakteri Staphylococcus bacitracin tidak membentuk zona hambatan, ini
berarti bacitracin resisten terhadap E. Coli dan Staphylococcus.

DAFTAR PUSTAKA
Echychasey.2015. Laporan Praktikum Mikrobiologi Uji Sensitivitas Mikroba
Terhadap Antibiotik dan Agensia Kimia Dengan Metode Difusi .
http://echychasey.blogspot.co.id/2015/05/laporan-praktikum-mikrobiologi-
uji_23.html. Diakses 15 Desember 2017

Kesuma, Widi Indra.2013.Perhitungan Bakteri.


http://widiindrakesuma.blogspot.co.id/2013/03/praktikum-mikrobiologi-
perhitungan.html. Diakses 13 Desember 2017

Noviyanti, Deby.2015.Mikrobiologi-Penghitungan Jumlah Mikroba.


http://debynoviyanti29.blogspot.co.id/2015/06/laporan-mikrobiologi-
perhitungan-jumlah.html. Diakses 13 Desember 2017

Ramadhani, Eka.2015.Uji Sensitivitas. http://eka073febcerita.blogspot.co.id.


Diakses pada 15 Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai