Nama : Theo Armanda

NRP : 3103017131

1. Teknik Manajemen Risiko yang manakah yang tepat untuk kondisi saat ini, mengingat
diduga jumlah penderita masih underdiagnozed (jumlah terdiagnosa diduga masih sedikit
karena keterbatasan alat deteksi)

Jawaban nya : menurut saya dengan teknik Pengihindaran Risiko ( Risk Avoidance), karena
dengan kondisi sekarang masyarakat indonesia harus lebih ke menghindari risiko tesebar atau
tertular virus covid-19, meskipun sekarang ada WFH yang di terapkan bisa termasuk
penahanan tapi, menurut saya akar dari teknik ini penghindaran dengan Risk control atau
pengendalian risiko seperti: mengurangi kontak fisik maupun bertemu dengan banyak orang,
menjaga daya tahan tubuh, selalu menjaga kebersihan, dan melakukan pemeriksaan jika
sudah memiliki salah satu gejala dari virus covid-19 agar tidak menular kepada orang yang
tidak atau belum dikatakan positif covid-19. Dari kasus atau kondisi sekarang frekuensi
terkena sudah tinggi dengan keseriusan yang tinggi juga maka dari itu saya menetapkan
teknik penghindaran dan pengendalian yang tepat, meskipun risiko seperti ini susah hindari
tetapi masih bisa di kendalikan oleh individu pribadi masyarakat.

2. Secara budaya, bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat sehingga jumlah penderita bisa diturunkan

Secara budaya: bisa memberitahukan ke keluarga dan untuk masyarakat kita menjelaskan
secara sederhana apa itu covid-19 serta pencegahannya melalui penempelan poster di toko
bahan baku yang sering di kunjungi atau di datangi masyarakat atau pembagian brosur
sederhana ke tiap rumah atau secara online karena, untuk menjelaskan secara langsung sudah
tidak mungkin atau tidak baik dengan kondisi sekarang. Kita menjelaskan apa itu covid-19
secara sederhana saja serta pencegahan dan apa yang harus dilakukan di kondisi sekarang
karena bagi orang awam atau mungkin kurang di pendidikan bisa memahami dan bisa
melakukan pencegahan atau menghindari kemungkinan tertular. Mungkin untuk orang
generasi x atau y bisa di beritahu melalui brosur konvensional, dari keluarga sendiri atau
kalau dari pemerintah atau stasiun televisi swasta setiap jam nya di televisi ditayangkan
bahwa covid-19 bahaya dan harus di cegah dan sebagainya beserta cara mencegahnya.