Anda di halaman 1dari 9

Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No.

1, Juni 2017 1-9

LACTOBACILLUS BULGARICUS SEBAGAI PROBIOTIK GUNA


PENINGKATAN KUALITAS AMPAS TAHU UNTUK PAKAN CACING TANAH

Purkan Purkan, Nur Nisdiyatul Laila, Sri Sumarsih

Prodi S-1 Kimia, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi,


Universitas Airlangga, Surabaya
email: purkan@fst.unair.ac.id

Received 20 Pebuari 2017


Accepted 20 April 2017

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas protease dari probiotik Lactobacillus
bulgaricus dan pengaruh probiotik Lactobacillus bulgaricus dalam fermentasi pakan ampas
tahu untuk meningkatkan produktivitas cacing tanah. Metode yang digunakan untuk
penentuan aktivitas protease dalam hidrolisis substrat kasein adalah metode Bradford. Dari
hasil penelitian, probiotik Lactobacillus bulgaricus menghasilkan protease selama 18 jam
pertumbuhan, dengan aktivitas protease sebesar 131,04 U/mL. Probiotik Lactobacillus
bulgaricus OD 0,6 dapat menghidrolisis protein ampas tahu sebesar 1,48 µg/mL dalam 12
jam fermentasi. Produktivitas cacing tanah mengalami peningkatan berat cacing tanah
karena adanya pengaruh probiotik Lactobacillus bulgaricus pada pakan ampas tahu yang
ditunjukkan dengan persen kenaikan berat cacing tanah sebesar 32,13%.

Kata kunci: Probiotik, Lactobacillus bulgaricus, Enzim protease, Cacing tanah

Abstract
The aims of this study were to determine the protease activity of the Lactobacillus
bulgaricus probiotic and to know the effect of tofu dregs feed fermentation in increment of
the earthworms productivity. The Bradford method was used for determination of protease
activity in the hydrolysis of casein substrate. From the research, the Lactobacillus
bulgaricus probiotic released protease during 18 hours of growth and the protease activity
was 131,04 U/mL. Lactobacillus bulgaricus probiotic in 0.6 OD could hydrolyze protein of
tofu dregs as well as 1.48 µg/mL during 12 hours of fermentation. The earthworms
productivity could increase the weight of earthworms due to the influence of Lactobacillus
bulgaricus probiotic in tofu dregs feed, it was indicated by the increment of earthworms
weight up to 32.13%.

Keywords: Probiotics, Lactobacillus bulgaricus, protease enzyme, Earthworms

Pendahuluan bulgaricus memiliki peran penting di jalur


Probiotik merupakan mikroorganisme intestinal karena dapat menjaga
hidup yang memberikan manfaat bagi keseimbangan mikroflora sehingga tubuh
kesehatan dalam jumlah tertentu tidak mudah terserang penyakit (Rahayu,
(FAO/WHO, 2001). Probiotik umumnya 2002). Selain itu, Lactobacillus bulgaricus
berasal dari golongan asam laktat seperti juga dimanfaatkan untuk berbagai produk
Lactobacillus bulgaricus. Lactobacillus fermentasi makanan. Probiotik mampu

Online ISSN: 2528-0422 1


Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 1-9

menguraikan rantai panjang karbohidrat Prosedur


dan protein karena adanya enzim tertentu Pembuatan media MRS broth.
dalam selnya yang dapat mengolah protein Media cair MRS terdiri dari 1% (b/v)
yang kompleks menjadi asam-asam amino pepton, 0,5% (b/v) yeast extract dan 2%
yang lebih sederhana (Effendi, 2002). (b/v) glukosa. Media disterilkan dengan
Enzim tersebut adalah protease. autoklaf pada tekanan 1 atm, temperatur
Probiotik tidak hanya dimanfaatkan di 121oC selama 15 menit.
bidang kesehatan dan makanan tetapi juga
dibidang peternakan (Kompiang, 2009). Pembuatan kurva pertumbuhan bakteri.
Ternak yang paling mudah dilakukan Bakteri diperbanyak dengan cara
treatmen adalah ternak cacing tanah. ditumbuhkan pada media MRS broth.
Cacing tanah dijadikan profit usaha yang Sebanyak 2% (v/v) inokulum
menjanjikan di kalangan masyarakat Lactobacillus bulgaricus dimasukkan
karena penanganan dan produksi yang kedalam 25 mL media MRS broth. Media
mudah. Untuk meningkatkan yang berisi inokulum diinkubasi pada suhu
produksivitas cacing tanah, asupan pakan ruang menggunakan alat shaker dengan
cacing tanah juga diperhatikan. Pakan kecepatan 130 rpm selama 48 jam. Pada
cacing tanah berupa sampah rumah tangga interval 4 jam dilakukan pengukuran nilai
seperti ampas tahu. Ampas tahu optical density (OD) menggunakan
merupakan protein kompleks yang lebih spektrofotometer UV-VIS pada λ 600 nm.
sulit dicerna oleh usus cacing tanah dan
tidak dapat bertahan lama. Hal ini Panen protease ekstraseluler Lactobacilus
menyebabkan banyaknya ampas tahu yang bulgaricus.
terbuang tanpa ada peningkatan produksi Protease ekstraseluler didapatkan dari
cacing tanah sehingga menimbulkan pemisahan antara sel bakteri dengan
banyak kerugian finansial bagi peternak. substrat (media biakan yang dicampur
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian induser). Induser yang digunakan yaitu
mengenai Lactoacillus bulgaricus sebagai BSA dan ampas tahu. Sebanyak 25 mL
probiotik guna peningkatan kualitas ampas MRS broth ditambahkan 2% (v/v)
tahu untuk pakan cacing tanah. inokulum Lactobacillus bulgaricus dan 1g
ampas tahu. Sedangkan media biakan yang
Metode Penelitian lain, 25 mL MRS broth ditambahkan 2%
Alat dan Bahan (v/v) inokulum Lactobacillus bulgaricus
Perlatan yang digunakan terdiri atas dan 1 mL BSA 1µg/mL. Masing-masing
gelas beker, hot plate, labu erlenmeyer, media dishaker pada suhu kamar selama
autoclave, tabung reaksi, rak tabung 18 jam. Pada 0 jam dan 18 jam, dilakukan
reaksi, kawat ose, bunsen, laminar air sentrifuge dengan kecepatan 9000 rpm
flow, lemari es, incubator, selama 10 menit untuk memperoleh
spektrofotometer UV-VIS, shaker protease ekstraseluler Lactobacillus
incubator, cawan petri, pipet volume, pipet bulgaricus. Supernatan yang diperoleh
tetes, dan pengaduk. Sementara bahan pada jam ke-18 dilakukan uji aktivitas
utamanya adalah isolat Lactobacillus protease (Enggel et al. 2004) dan
bulgaricus yang digunakan untuk penentuan kadar protein (Bradford, 1976).
prebiotik, diperoleh dari Laboratorium
Mikrobiologi Departemen Biologi, Uji aktivitas protease.
Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Sebanyak 250 µL supernatan
Airlangga.. Spesimen yang akan diteliti ditambahkan 250 µL buffer fosfat pH 7.
berupa hewan hidup cacing tanah, Selanjutnya larutan diinkubasi selama 5
diperoleh dari peternak cacing tanah di menit pada suhu 37oC. Setelah diinkubasi,
daearh Kamal, Madura. larutan ditambahkan 250 µL substrat (2%

Online ISSN: 2528-0422 2


Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 1-9

kasein dalam buffer fosfat pH 7). Larutan 4 jam diamati sifat fisik dari ampas tahu
diinkubasi kembali selama 10 menit pada yang meliputi perubahan tekstur, bau, dan
suhu 37oC. Kemudian larutan ditambahkan warna. Selain itu, pada interval tersebut
500 µL asam trikloroasetat (TCA) 0,4 M. juga dilakukan sentrifugasi untuk
Larutan yang sudah mengendap, memisahkan supernatan yang akan
disentrifuge untuk memisahkan endapan digunakan untuk penentuan kadar protein.
dan supernatan. Supernatan yang diperoleh
diukur nilai absorbansinya menggunakan Uji kinerja probiotik Lactobacillus
metode Bradford, yang selanjutnya dapat bulgaricus pada cacing tanah.
dihitung kadar proteinnya (Enggel et al., Kondisi optimum yang diperoleh dari
2004). konsentrasi probiotik dan waktu
fermentasi probiotik, digunakan untuk
(kadar enzim)(Vtot)
Unit/mL enzim = x Fp (1) melakukan uji kinerja probiotik
(𝑉)(𝑡)
Lactobacillus bulgaricus pada cacing
Keterangan: tanah. Cacing tanah ditentukan beratnya
Vtot = Volume total dalam analisis (ml) terlebih dahulu. Selanjutnya, cacing tanah
V = Volume enzim yang digunakan (ml) diberikan umpan berupa pakan ampas tahu
t = Waktu analisis (menit) yang dicampur dengan probiotik
Fp = Faktor pengenceran selama analisis Lactobacillus bulgaricus.
Pertumbuhannya diamati selama 16 hari.
Penentuan kadar protein. Setelah16 hari, cacing tanah ditimbang
Sebanyak 100 µL sampel di tambah kembali untuk mengetahui berat cacing
dengan 5 mL Bradford dan 3 mL akuades. tanah setelah diberikan umpan probiotik.
Larutan dihomogenkan hingga larut
sempurna. Selanjutnya larutan diinkubasi Hasil dan Pembahasan
pada suhu 37oC selama 5 menit. Kemudian Kurva Pertumbuhan Lactobacillus
larutan diukur nilai absorbansinya bulgaricus.
menggunakan spektrofotometer UV-VIS Pola pertumbuhan Lactobacillus
pada λ 595 nm. Kadar protein dalam suatu bulgaricus ditampilkan pada Gambar 1.
sampel ditentukan dengan memasukkan Pertumbuhan mikroorganisme
nilai absorbansi yang terbaca pada didefinisikan bertambahnya jumlah sel
spektrofotometer kedalam persamaan dari satu sel menjadi jutaan sel setelah
regresi liner hasil ekstrapolasi kurva terjadi pembelahan. Berdasarkan Gambar
standar BSA (Bradford, 1976). 1 dapat dijelaskan bahwa pola
pertumbuhan bakteri Lactobacillus
Uji kinerja probiotik Lactobacillus bulgaricus mengalami 4 fase yaitu fase
bulgaricus pada pakan ampas tahu. lag, fase log (fase eksponensial), fase
Uji kinerja probiotik dilakukan dengan stasioner dan fase kematian. Fase lag
cara memfermentasi pakan ampas tahu merupakan fase adaptasi bakteri untuk
dengan variasi optimasi konsentrasi dan mulai tumbuh pada media yang baru,
waktu fermentasi probiotik. Optimasi sehingga pada fase ini belum terjadi
konsentrasi probiotik dilakukan dengan peningkatan sel. Fase lag terjadi pada jam
cara menyiapkan 5 gelas beker yang berisi ke-0 sampai jam ke-8. Sedangkan pada
masing-masing 20g ampas tahu yang fase log, pertumbuhan bakteri sangat cepat
dilarutkan dalam 20 mL akuades. Masing- karena nutrisi yang tersedia masih
masing wadah ditambahkan 25 mL mencukupi. Selama fase ini bakteri
suspensi probiotik OD 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 tumbuh pada kecepatan maksimum. Fase
dan 1. Fermentasi dilakukan dengan log terjadi pada jam ke 12 sampai jam ke
menshaker masing-masing wadah pada 18. Setelah mengalami peningkatan
suhu kamar selama 20 jam. Setiap interval jumlah sel yang tinggi, maka kebutuhan

Online ISSN: 2528-0422 3


Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 1-9

makanan bakteri akan berkurang. Oleh jam dapat dimungkinkan terjadi fase
karena itu, sebagian bakteri akan kematian. Karena setelah 48 jam, bakteri
mengalami kematian karena kekurangan yang mengalami fase kematian
nutrisi sehingga bakteri berada pada titik ditunjukkan dengan penurunan jumlah sel.
kejenuhan yang disebut fase statisoner. Hal ini dikarenakan nutrisi yang ada pada
Jumlah bakteri yang hidup dan mati akan media sangat rendah sehingga
sama sehingga jumlahnya terlihat konstan. mengakibatkan tidak ada pertumbuhan
Fase ini terjadi pada jam ke-20 hingga jam bakteri lagi (Waluyo, 2004). Waktu
ke-48. Pada Gambar.1 tidak terdapat fase pertumbuhan optimal dalam pertumbuhan
kematian Lactobacillus bulgaricus karena Lactobacillus bulgaricus yaitu selama 16
kurangnya waktu inkubasi. Namun, jika jam.
waktu inkubasi diperpanjang melebihi 48

0.4
Optical Density (OD)

0.35
0.3
0.25
λ 600 nm

0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu tumbuh (jam)
Gambar 1. Kurva pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus

Tabel 1. kadar protein yang terhidrolisis oleh Lactobacillus bulgaricus


Protein
Protein awal Protein yang
sisa jam
No Perlakuan media jam ke-0 (µ𝐠/ terhidrolisis
ke-18 (µ𝐠/
𝐦𝐋) (µ𝐠/𝐦𝐋)
𝐦𝐋)
1. +BSA1 µg/mL 6,16 4,4 1,76
2. +ampas tahu 1 gram 8,58 5,4 3,18

Uji Aktivitas Protease Dari Probiotik Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan


Lactobacillus bulgaricus. bahwa media biakan dengan tambahan
Lactobacillus bulgaricus dapat BSA yang awalnya memiliki kadar protein
mengeluarkan protease dari dalam sel 6,16 µg/mL, oleh probiotik Lactobacillus
keluar lingkungan tumbuhnya dengan bulgaricus dapat dihidrolisis sebesar 1,76
bantuan induser, sehingga dapat diuji µg/mL. Sedangkan pada media biakan
aktivitas proteasenya. Nilai absorbansi yang mengandung pakan ampas tahu yang
yang terbaca pada jam ke-0 dan jam ke-18, awalnya memiliki kadar protein 8,58
dimasukkan kedalam regresi kurva standar µg/mL oleh probiotik dihidrolisis sebesar
BSA sebesar y = 0,025x + 0,125. Kurva 3,18 µg/mL. Hal ini sesuai dengan prinsip
standar BSA digunakan untuk menghitung kerja probiotik yang menunjukkan bahwa
kadar protein yang terhidrolisis. Data Lactobacillus bulgaricus memiliki
ditampilkan pada Tabel 1. kemampuan menghidrolisis protein
kompleks yang terdapat pada masing-

Online ISSN: 2528-0422 4


Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 1-9

masing media biakan menjadi protein yang Sedangkan pada media biakan yang
lebih sederhana. mengandung pakan ampas tahu memiliki
Untuk mengecek ada tidaknya protease aktivitas protease sebesar 131,04 U/mL.
yang dihasilkan oleh probiotik, supernatan Protease adalah enzim penghidrolisis
pada waktu inkubasi 18 jam dilakukan uji protein menjadi senyawa-senyawa yang
aktivitas protease (Enggel et al., 2004). Uji lebih sederhana seperti peptide atau asam
aktivitas protease menggunakan metode amino (Bergman, 1942). Adanya protease
hidrolisis substrat (kasein) oleh protease tesebut dapat ditunjukkan dari besarnya
menggunakan metode Bradford. Substrat nilai aktivitas protease yang terdapat pada
yang ditambahkan, diukur nilai masing-masing media biakan. Aktivitas
absorbansinya terlebih dahulu protease pada media yang mengandung
menggunakan metode Bradford sehingga BSA hanya selisih 2,24 U/mL dari
diperoleh kadar protein sebesar 39,4 µg/ aktivitas protease pada media pakan ampas
mL. Aktivitas protease oleh probiotik tahu. Hal ini menunjukkan bahwa pakan
Lactobacillus bulgaricus, dapat ampas tahu yang dianggap limbah, jika
ditampilkan pada Tabel 2. dicampurkan probiotik Lactobacillus
Unit aktivitas protease didefinisikan bulgaricus memiliki aktivitas protease
banyaknya enzim yang dapat yang tidak jauh berbeda dengan tambahan
menghidrolisis 1 µg/mL protein per menit BSA. Sehingga Lactobacillus bulgaricus
pada kondisi percobaan. Berdasarkan dapat digunakan sebagai probiotik dalam
Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa media tambahan pakan ampas tahu karena
biakan yang mengandung BSA memiliki mampu menghasilkan protease.
aktivitas protease sebesar 133,28 U/mL.

3,18
4
Kadar protein (µg/mL)

3
1,76
3
2
2
1
1
0
+ BSA 1 µg/mL + ampas tahu 1 gram

Gambar 2. Kadar protein terhidrolisis oleh probiotik

Optimasi konsentrasi dan waktu negatif yang berarti telah terjadi degradasi
fermentasi optimum probiotik protein kompleks yang terdapat pada
Lactobacillus bulgaricus pada pakan pakan ampas tahu menjadi asam-asam
ampas tahu. amino yang lebih sederhana dengan
Data masing-masing hasil optimasi adanya protease. Konsentrasi optimum
dapat ditampilkan pada Gambar 4. Grafik probiotik Lactobacillus bulgaricus
variasi konsentrasi menunjukkan adanya ditentukan berdasarkan hasil regresi yang
penurunan kadar protein terhadap waktu memiliki nilai slope paling besar yang
fermentasi dari jam ke-0 sampai jam ke- menunjukkan adanya laju penurunan kadar
20. Hasil regresi dari masing-masing protein. Dari kelima variasi OD probiotik
variasi konsentrasi juga menunjukkan nilai Lactobacilus bulgaricus, probiotik OD 0,6

Online ISSN: 2528-0422 5


Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 1-9

yang memiliki kriteria yang sesuai yakni warna. Tekstur pakan ampas tahu sebelum
memiliki regresi sebesar y = -0.413x + fermentasi yaitu kasar dan sedikit padat.
6.568. Sehingga probiotik OD 0,6 Sedangkan selama fermentasi pakan
dianggap sebagai konsentrasi probiotik ampas tahu menjadi lunak dan berair. Dari
optimum. Sedangkan waktu fermentasi segi bau, pakan ampas tahu awalnya
optimum pada pakan ampas tahu, juga berbau tidak sedap ditunjukkan dengan pH
ditentukan berdasarkan Gambar 4 yakni 7,setelah difermentasi pH nya turun
terjadi penurunan kadar protein sisa menjadi 5 dan tidak menghasilkan bau
berturut-turut dari waktu ke waktu. yang menyengat karena danya senyawa
Fermentasi pakan ampas tahu yang metabolit sekunder yang dihasilkan oleh
optimum berada pada jam ke-16. Pada jam probiotik. Sedangkan warna pakan ampas
tersebut terjadi penurunan yang signifikan tahu sebelum fermentasi berwarna putih
Selama fermentasi, pakan ampas tahu pucat, namun selama proses fermentasi
yang dicampur dengan probiotik pakan ampas tahu menjadi putih
Lactobacillus bulgaricus juga dianalisis kekuningan.
sifat fisiknya yang meliputi tektur, bau dan

Tabel 2. Uji aktivitas protease


Protein yang
Protein Protein
terhidrolisis Aktivitas
Perlakuan substrat sisa
No (protein substrat- protease
media (kasein) (µ𝐠/
protein sisa) (U/mL)
µ𝐠/𝐦𝐋 𝐦𝐋)
(µ𝐠/𝐦𝐋)
+BSA
1. 39,4 1,320 38,08 133,28
1 µg/mL
+ampas tahu
2. 39,4 1,960 37,44 131,04
1 gram

133,28 131,04
135
Aktivitas protease (U/mL)

120
105
90
75
60
45
30
15
0
+BSA 1 µg/mL +ampas tahu 1 gram
Gambar 3. Aktivitas protease Lactobacillus bulgaricus

Uji Kinerja Probiotik Pada Cacing Tanah. Lactobacillus bulgaricus OD 0,6 dan
Uji ini dilakukan berdasarkan kondisi waktu fermentasi 12 jam. Pertumbuhan
optimasi konsentrasi dan waktu fermentasi cacing tanah, diamati selama 16 hari.
pada pakan ampas tahu, yaitu probiotik Setelah 16 hari,cacing tanah ditimbang

Online ISSN: 2528-0422 6


Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 1-9

kembali beratnya untuk mengetahui efek Persen kenaikan berat cacing tanah dapat
probiotik Lactobacillus bulgaricus dalam ditunjukkan pada Gambar 6.
peningkatan produktivitas cacing tanah.

7 7
Kadar protein sisa

Kadar protein sisa


6 y = -0.36x + 6.2667 6 y = -0.284x + 6.752
5 R² = 0.8615 5 R² = 0.9815
(µg/mL)

4 4

(µg/mL)
3 3
2 2
1 A 1 B
0 0
0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20
Waktu fermentasi (jam) Waktu fermentasi (jam)
7 7
Kadar protein sisa

Kadar protein sisa


6 6 y = -0.312x + 6.472
5 y = -0.413x + 6.568 5 R² = 0.9596
(µg/mL)

(µg/mL)
4 R² = 0.9895 4
3 3
2 2
1
C D
1
0 0
0 4 8 12 16 20 0 4 8 12 16 20
Waktu fermentasi (jam) Waktu fermentasi (jam)

7
Kadar protein sisa

6 y = -0.293x + 6.528
5
R² = 0.9944
(µg/mL)

4
3
2
1 E
0
0 4 8 12 16 20
Waktu fermentasi (jam)
Gambar 4. Grafik pengaruh jumlah Lactobacillus bulgaricus (diwakili dengan OD)
terhadap degradasi protein ampas pada berbagai waktu fermentasi. A (OD 0,2); B (OD 0,4);
C (OD 0,6); D (OD 0,8); E (OD 1)

Gambar 5. Kondisi pakan ampas tahu sebelum fermentasi (kiri) dan kondisi pakan ampas
tahu setelah fermentasi (kanan).

Pertambahan berat cacing tanah dapat probiotik lebih tinggi daripada berat cacing
terlihat dari selisih antara berat cacing tanah yang hanya diberikan umpan pakan
tanah pada hari ke-0 sebelum pemberian ampas tahu.
pakan hingga 16 hari setelah pemberian Selama proses fermentasi, kondisi
pakan. Pada Gambar 6 dan 7 menunjukkan pakan ampas tahu juga diamati yang
bahwa kenaikan berat cacing tanah pada meliputi bau. Bau pakan ampas tahu yang
pakan ampas tahu yang mengandung dicampur dengan probiotik Lactobacillus

Online ISSN: 2528-0422 7


Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 1-9

bulgaricus yang umumnya berbau tidak dengan hanya diberikan pakan ampas tahu.
sedap, namun selama fermentasi pakan Enzim protease yang dihasilkan oleh
ampas tahu tidak berbau sehingga ramah probiotik mampu memecah molekul
lingkungan. Hal ini dikarenakan kompleks pakan ampas tahu menjadi
Lactobacillus bulgaricus mampu molekul yang sederhana sehingga mudah
menghasilkan senyawa metabolit sekunder dicerna oleh usus cacing tanah. Dengan
sehingga kemungkinan adanya bakteri demikian, pakan ampas tahu selain sebagai
pathogen lain menjadi sedikit. Selain itu, limbah juga sebagai sumber protein dan
pakan ampas tahu yang dicampur probiotik dapat dimanfaatkan sebagai pakan cacing
Lactobacillus bulgaricus lebih cepat habis tanah yang berkualitas dengan tambahan
dimakan cacing tanah dibandingkan probiotik Lactobacillus bulgaricu

Tabel 3 Kenaikan berat cacing tanah


Berat cacing tanah
pada hari ke- Selisih berat % kenaikan
Perlakuan
(gram) berat
0 16
Media
ampas tahu 250 g 285 g 35 14%
pakan
yang 375 g;
ditambah ampas
250 g 380 g; 118,33 32,13%
tahu+probiotik
dengan- 350 g

400 Kontrol berat


cacing awal
Kenaikan berat (gram)

350
300 Cacing tanah
250 dengan pakan
200 ampas tahu
150
100 Cacing tanah
50 dengan pakan
ampas
0
0 16 0 16 tahu+probiotik

Hari ke-
Gambar 6. Grafik kenaikan berat cacing tanah setelah diberikan pakan ampas tahu yang
dicampur dengan probiotik Lactobacillus bulgaricus

Online ISSN: 2528-0422 8


Purkan et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 2 No. 1, Juni 2017 1-9

32,13%
35%

%Kenaikan berat
30%
25%
14%
20%
15%
10%
5%
0%
pakan ampas tahu pakan ampas
tahu+probiotik

Gambar 7. Grafik persen kenaikan berat cacing tanah

Kesimpulan bulgaricus OD 0,6 dapat mencerna ampas


Lactobacillus bulgaricus dapat tahu secara optimal untuk pakan cacing
menghasilkan protease pada media yang tanah selama 12 jam. Probiotik
mengandung BSA dengan aktivitas Lactobacillus bulgaricus yang
protease sebesar 133,28 U/mL. Sedangkan dicampurkan kedalam pakan ampas tahu,
pada media yang mengandung pakan mempengaruhi berat cacing tanah dengan
ampas tahu diperoleh aktivitas protease prosentase kenaikan berat sebesar 32,13%.
sebesar 131,04 U/mL. Lactobacillus

Daftar Pustaka
Bradford, M., M., 1976. A rapid and FAO/WHO. 2001. Joint FAO/WHO
sensitive method for quantitation of Expert Consultation on Evaluation of
protein utilization. The principle of Health and Nutritional Properties of
protein-dye binding. Anal. Biochem. Probiotics in Food Including Powder
72, 248-254 Milk with Live Lactic Acid Bacteria.
Bergman, M., 1942. A classification of Amerian Córdoba Park Hotel,
proteolytic enzymes. Adv. Enzimol Córdoba, Argentina
Effendi, I. 2002. Probiotics for Marine Kompiang, I., P., 2009. Pemanfaatan
Organism Disease Protection. Mikroorganisme sebagai Probiotik
Pekanbaru: Fakultas Perikanan dan untuk Meningkatkan Produksi Ternak
Ilmu Kelautan Universitas Riau. Unggas di Indonesia. Pengembangan
Enggel, J., Meriandini, A. and Natalia, L., Inovasi Pertanian : Bogor. Hal 188
2004. Karakterisasi Protease Waluyo, 2004, Mikrobiologi Umum.
Ekstraseluler Clostridiun bifermentans Universitas Muhammadiyah Press,
R14-1-b. Jurnal Mikrobiologi Malang
Indonesia, 9, 9 - 12.

Online ISSN: 2528-0422 9

Anda mungkin juga menyukai