TEKNOLOGI PASCAPANEN
AGROTEKNOLOGI
SENIN, 16 MARET 2020
13.00 WIB
SOAL:
1. a. Jelaskan pengertian penanganan pascapanen produk pertanian! (Nilai 5)
b. Apa tujuan dilakukan penanganan pascapanen! (Nilai 5)
2. a. Jelaskan teknologi penanganan panen dan pascapanen padi! (Nilai 10)
b. Apa yang dimaksud beras berkualitas? Sebutkan sifat apa saja yang dikriteriakan
sebagai beras berkualitas! (Nilai 10)
3. Jelaskan perbedaan pascapanen kopi secara basah dan kering, jelaskan perbedaan produk
dan kualitas akhirnya! (Nilai 15)
4. Jelaskan perbedaan jenis teh hijau, teh hitam dan teh oolong, bagaimana penanganan
pascapanen masing-masing jenis teh tersebut di atas, jelaskan perbedaan produk dan
kualitas akhirnya! (Nilai 15)
5. a. Jelaskan kriteria panen tanaman Kakao! Mengapa kualitas Kakao di Indonesia masih
rendah! (Nilai 10)
b. Mengapa Indonesia sebagian besar meng-eksport produk Kakao masih dalam bentuk
biji? Jelaskan! (Nilai 10)
6. a. Jelaskan prinsip dan berbagai metode memperpanjang Vase Life bunga potong dengan
menyebutkan beberapa contoh bunga potong! (Nilai 10)
b. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang diperhatikan dalam penanganan pascapanen
tanaman hias! (Nilai 10)
JAWABAN:
1. a. Penanganan Pascapanen produk pertanian merupakan tindakan perlakuan segera setelah
produk pertanian dipanen, contohnya seperti pembersihan, penyortiran, pengradingan,
pengeringan, pendinginan, penyimpanan, pengemasan dan sebagainya, yang bertujuan
untuk menjaga kualitas produk pertanian tersebut.
b. Tujuan dilakukan penanganan pascapanen yaitu:
mencegah terjadinya kerusakan fisik seperti memar, patah, pecah, dan lain
sebagainya.
mencegah atau memperlambat susut bobot produk.
memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan seperti pembusukan.
mencegah kontaminasi bahan asing.
2. a. Teknologi penanganan panen dan pasca panen tanaman padi merupakan aktivitas yang
dilakukan dan disiapkan untuk memproses hasil tanaman padi sehingga tanaman siap,
aman, dan berkualitas ketika sampai di konsumen, atau juga siap untuk penyimpanan dan
diolah lebih lanjut oleh industri.
b. Beras yang berkualitas berbeda tiap jenisnya, dalam criteria umum beras berkualitas
adalah beras yang tidak tercampur dengan bahan asing, beras tersebut tidak beraroma
apek, tekstur beras kuat dan tidak mudah pecah, dan secara alami memang terdapat
beberapa varietas beras yang berpenampilan putih dan bersih, namun perlu diketahui
bahwa warna alami beras adalah bening kekuningan kecuali pada jenis beras ketan.
Sifat yang menjadi kriteria beras berkualitas:
Pemanenan dan Kehilangan Perontokan.
Recovery.
Berat dan produktivitas beras.
% beras utuh dan beras pecah.
% sekam dan dedak padi.
Nilai gizi beras.
• Membuat
Daun layu tergulung,
bentuk daun
Daun layu dimasukkan ada yang sedikit
tergulung
Penggulungan roller selama 10 – 20 hancur. Warna tetap
• Mengeluarkan
menit hijau tua danaroma
cairan sel ke
daun matang
permukaan
• Mengurangi
kadar air Dikeringkan bertahap:
• Mematikan tahap 1 dengan suhu
Daun teh kering
enzim 100°C selama 22 menit
berwarna hijau
• Membentuk hingga kadar air 30-
pengeringan kehitaman, ukuran
daun menjadi 35%. Tahap 2 dengan
partikel danbentuk
keriting dan suhu 80°C selama 60-
bervariasi.
berbutir 80 menit hingga kadar
• Memperpanja air 3-4%
ng umur simpan
Teh Hitam:
Perubahan yang
Tahap Perlakuan Tujuan Pelaksanaan
terjadi
Perubahan yang
Tahap Perlakuan Tujuan Pelaksanaan
terjadi
6. a. Memberikan perlakuan terhadap bunga, setelah bunga tersebut dipanen sampai bunga
itu diterima oleh konsumen.
Memperkecil respirasi
Bunga yang telah dipotong dari tanaman induknya, tidak akan langsung mati,
karena masih mengalami proses hidup berupa respirasi.
Dalam waktu panjang mengalami kerusakan bahan.
Memperkecil transpirasi
Bunga yang telah dipotong akan cepat layu, jika terlalu banyak kehilangan air
akibat transpirasi.
Dengan memperkecil transpirasi, kelayuan bunga dapat dihambat.
Mencegah infeksi atau luka
Memelihara estetika
Penanganan pascapanen dapat membantu memelihara, manambah daya tarik dan
memperbaiki penampilan bunga.
Memperoleh harga yang tinggi
Harga jual yang tinggi dapat diperoleh apabila penampilan bunga indah,
kualitasnya tinggi.
Kualitas bunga yang baik: konsumen puas karena bunga tetap segar, cantik dan
daya tahan kesegarannya lama.
Contoh Bunga Potong:
Chandra Kirana
Sri Rejeki
Gerbera
Tulip
Pada dasar-nya produk rekayasa genetika merupakan hasil dari pemindahan gen yang
diinginkan melalui teknik DNA rekombinan. Materi genetik yang baru belum tentu berhasil
dipindahkan ke sel target sehingga memungkinkan dapat mengaktifkan, merubah atau
menonaktifkan gen-gen yang ada didekat dari sel target. Hal ini dapat menyebabkan mutasi
yang mengakibatkan beracun atau tidak layak konsumsi (Phillips, 1994). Di samping itu,
munculnya virus baru pada tanaman transgenik sangat dimungkinkan terjadi sebagai proses
pertahanan tanaman (Kamle et al., 2011). Adanya produk rekayasa genetika dapat
mengancam keanekaragaman hayati dan timbulnya alergi dari produk rekayasa genetika
(Coleman, 1996; Koch, 1998).