Anda di halaman 1dari 2

1. Apa bedanya sitologi eksfoliatif dengan FNAB?

FNAB Sitologi Eksfoliatif


Berperan sebagai salah satu metode Pemeriksaan mikroskopis pada sel
diagnosis preoperatif pada masa deskuamasi dari permukaan tubuh
tumor atau sel
Kontraindikasi FNAB: Kontraindikasi sitologi eksfoliatif:
 Faal hemostatis yang abnormal  Lesi jelas mengarah ke kanker
 Suspect tumor kistik ovarium.  lesi sub-mukosa
Karena apabila ditusuk pada jarum,  lesi kering atau berkerak seperti
isi cairan dari kistik ovarium akan dapat dilihat pada bibir
keluar sehingga menimbulkan  lesi putih yang tidak dapat di
masalah seperti radang atau maslah gosok
lainnya.

Indikasi FNAB: Indikasi sitologi eksfoliatif:


 Diagnosis tumor ( neoplasma/ non  Terdapat beberapa lesi
neoplasma, jinak/ ganas ) di organ  Lesi yang terletak di wilayah
tubuh superfisial. yang sulit dijangkau untuk
 Diagnosis tumor di rongga dalam dilakukan biopsi
tubuh ( thorax/abdomen).  Pada lesi dengan dugaan
 Diagnosis metastase keganasan. sementara herpes atau Candida
 Diagnosis tumor yang rekuren.

Keuntungan: Keuntungan:
 Teknik yg sangat kurang invasif  Non-invasif dan tanpa rasa
jika dibanding biopsi insisional sakit
 Bagi pasien: relatif tidak nyeri,  Keterampilan minimal
dan murah  Efektif biaya
 Bagi dokter: hemat waktu, mudah
dikerjakan, deteksi cepat, akurasi
tinggi
Keterbatasan: Kerugian:
• Tidak dapat diperoleh  Kepatuhan pasien harus tinggi
organisasi sel-sel sebagai kesatuan  Jika sel yang terambil tidak
jaringan yang utuh mencukupi, diagnosis harus tetap
• Bukan sebagai pengganti dikonfirmasi dengan
diagnosa histopatologi histopatologisnya
 Perubahan morfologis satu sel
tidak bisa dibandingkan dengan
sel yang disebelahnya
karena pada saat pengambilan
sel, jaringan akan terpisah
a. FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)
FNAB berperan sebagai salah satu metode diagnosis preoperatif pada masa
tumor. Syarat penggunaan prosedur FNAB adalah:
 Secara klinis, massanya teraba (ukuran massa minimal 1 cm)
 Massa yang tidak teraba dapat diperiksa menggunakan tuntunan CT scan
atau USG untuk mendapat data yang lebi akurat
 Data klinis dan radiologis yang lengkap (digunakan untuk mendapat lokasi
yang jelas).

b. Sitologi Eksfoliatif
Sitologi eksfoliatif adalah pemeriksaan mikroskopis pada sel deskuamasi dari
permukaan tubuh atau sel yang terlepas dengan menggosok atau menyikat
permukaan jaringan lesi, termasuk sel yang didapat dari membran lendir dan
cairan tubuh. Pemeriksaan sitologi eksfoliatif berguna untuk:
 Melihat fisiologi sel epitel, proliferasi sel, Perlekatan sel dengan sel lain
 Perubahan morfologi sel (jinak atau ganas)
 Analisis secara kuantitatif dan kualitatif

Anda mungkin juga menyukai