Anda di halaman 1dari 6

A.

SOAP
1. Identitas Paien
Nama : Tn. P
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 77 thn
No. CM : 00.97.68.01
BB/TB : 80 kg/165 cm
IMT : 29,38 (obesitas)
Ruang/kamar: Dahlia 4/8
Tanggal MRS/KRS : 19 juli 2013/- 23 juli 2013
Alamat : Gedong Tengeng
Jaminan : Jamkesmas
Diagnosa : - GEA dengan dehidrasi ringan

- DM II O
- Acute Renal Failure
- Hiponatremi

2. Subjektif

a. Keluhan Utama
Diare, muntah sejak 3 HSMRS
b. Riwayat Penyakit Dahulu
- DM (+) sejak 1 thn yang lalu
- HT (+)
- CHF (-)
c. Riwayat Pengobatan
- DM: glimepirid 2 mg-0-0, eclid 3x50 mg, vitamin
- Amlodipine
- Allupurinol
d. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 3 HMRS pasien muntah-muntah dan diare >10x/hari, demam
(+), lemas (+). Px ke UGD, BLPL Tx: new diatab 3x2, spasmal 3x1,
ondasetron 3x1, ranitidin 2x1. HRMRS: keluhan belum membaik (+),
diare (+), mual (+), muntah (+), nyeri perut (+), badan meriang (+),
BAB lendir (-), darah (-), warna kuning (+), BAK sedikit (+) warna
pekat.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
-
f. Riwayat pribadi
Pasien adalah seorang suami dengan 1 istri, 5 anak, kesulitan
ekonomi (+), biaya pengobatan jamkesmas
g. Alergi obat
-

3. Objektif

a. Tanda vital
Tanggal
Parameter 19/7/13 20/7/13 21/7/13 22/7/13 23/7/13
TD (mmHg) 110/70 110/70 120/80 120/80 110/80
Nadi (x/menit) 80 84 72 78 82
RR (x/menit) 20 20 20 18 18
Suhu (oC) 37 37 36,4 36,2 36,2

b. Hasil pemeriksaan laboratorium

Tanggal
Parameter Nilai Normal
19/7/13 21/7/13 22/7/13 23/7/13
Hb 11-17 15.7
AL 4-11 5.38
AE 5.39
AT 150-450 177
HMT 46.4
S 69.9
L 15.3
M 14.2
E 0.4
B 0.2
MCV 86.1
MCH 29.1
MCHC 33.8
N 69.9%
BUN 7-18 45 27.5
Cr 0.6-1.3 4.19 1.96
SGOT 15-32 19
SGPT <34 25
Na 136-145 125 137
K 3.5-5.1 4.1 3.86
Cl 98-107 93 108
GDS GDS: 74-140 230
Osm 280-300 278
CCT 14
GD2jPP 217 212
GDP <100 188 136 161
GDBT 100-140 186

c. Hasil pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Tanggal Kesan/Kesimpulan


Pulmo 20/7/2013 I: simetris , RG-1-
Pa: stem freku
Ka=Ki Pe: sonor +/+
Au: SD vesinuler RBK -/-, RBB -/-
Thorax 20/7/2013 Cor: I=IC tak tampak
Pa: IC teraba SLCV UMCS
Pe: kardiomegali (-)
Au: S1S2 regular, bising (-)
Abdomen 20/7/2013 I: DP//DD
Au: BU(+)N
Pe:tympani
Pa: supel, NT (-), H/Lttb, turgor cukup

4. Assesment

a. Profil pengobatan
Tanggal
Nama obat Dosis
19/7 20/7 21/7 22/7 23/7
NaCl 0.9% 20 tpm IGD v v v v
New Diatab 3x2 tab IGD v v stop
Inj Ranitidin 1A/ 12 j IGD v v v v
Inj Metoclopramid 1A kp IGD v v v v
Inj Ceftriaxone 1 gr/12 j IGD v v v V
Novomix 3x 4 u sc V
b. Catatan perkembangan pasien
Tanda klinik 19/7 20/7 21/7 22/7 23/7
Diare + - - - -
Muntah + - - - -
Demam + - - - -
Hiponatremi + + - - -
Nyeri perut + - - - -

c. DRP (Drug Relative Problem) :


1) Pengobatan tanpa indikasi : -
2) Indikasi tanpa pengobatan : -
3) Overdosis : -
4) Underdoses : -
5) Gagal menerima terapi : -
6) Interaksi Obat : -
7) Efek Samping :
Acarbose dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal berupa
bloating (penumpukan gas dalam usus) sehingga sering menimbulkan
flatulensi dan tinja lembek/diare (PERKENI, 2015).
8) Duplikasi : -
9) Ketidak tepatan pemilihan obat :
 Acarbose menghambat enzym α-glucosidase yang memecah
oligosakarida menjadi monosakarida sehingga karbohidrat lebih
cepat mencapai usus besar dan mengakibatkan produksi gas, diare,
dan nyeri perut (Sheehan, 2003). Acarbose menyebabkan
penghambatan alpha-glukosidase usus kecil, peningkatan pati
mencapai usus besar. Peningkatan pati kolon memungkinkan flora
menghasilkan peningkatan butirat. Butyrate yang terserap
menyebabkan peningkatan produksi prostaglandin E dan
menyebabkan kehilangan air dan elektrolit (R.E. Kast, 2002).
 Glimepirid merupakan obat diabetes golongan sulfonylurea yang
dapat menyebabkan hipoglikemia dan penambahan berat badan
(PERKENI, 2015). Pada kasus ini pasien mengalami obesitas
sehingga tidak tepat diberikan glimepirid.

5. Plan
1) Terapi Farmakologi

Nama Obat Regimen Indikasi


NaCl 0.9% 20 tpm Pengatur keseimbangan
cairan tubuh
New Diatab 3x2 tab Obat diare
Inj Ranitidin 1A/ 12 j Obat penghambat sekresi
asam lambung
Inj Metoclopramid 1A kp Obat mual dan muntah
Inj Ceftriaxone 1 gr/12 j Antibiotik
Novomix 3x 4 u sc Obat DM tipe 2
Amlodipine 10 mg 1x1 Hipertensi

2) Terapi Farmakologi
 Pertahan asupan cairan dengan penggunaan minuman
mengandung glukosa seperti limun, buah manis , jus, atau sup
yang kaya akan elektrolit (D.Wingate et al, 2001).
 Hindari makanan berlemak, pedas atau makanan stimulan
seperti kafein (D.Wingate et al, 2001).
 Hindari makanan yang mengandung laktosa seperti susu dapat
membantu dalam kasus diare akut (D.Wingate et al, 2001).
 Pasien dianjurkan cuci tangan dan menggunakan pembersih
tangan berbasis alkohol/hansanitizer untuk mencegah infeksi
yang disebabkan oleh pathogen penyebab penyakit (American
Collage of Gastroenterology, 2016).

DAFTAR PUSTAKA
American Collage of Gastroenterology, 2016). ACG Clinical Guidline :
Diagnosis, Treatment, and Prevention of Acute Diarrheal Infections in
Adults. The American Journal of Gastroenterology Volume 111 : 602-622.

D.Wingate et al, 2001. Guidelines for Adults on Self-Medication for The


Treatment of Acute Diarrhoea. Aliment Pharmacol Ther Vol 15 : 773-782.

Infection & Chemotherapy, 2019. Guidline for the Antibiotic Use in Acute
Gastroenteritis. Infection & Chemotherapy Vol 51(2) : 217-243.

PERKENI, 2015. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus


Tipe 2 Di Indonesia. Jakarta : Penerbit PERKENI.

Anda mungkin juga menyukai