Deskot Surabaya
Deskot Surabaya
NIM : 18040274110
Kelas : Pendidikan Geografi 2018-C
Mata Kuliah : Geografi Desa dan Kota
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang RTRW
Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034, rencana struktur ruang wilayah Kota Surabaya
terbagi menjadi 2 (dua) meliputi :
A. Rencana sistem pusat pelayanan dan fungsi kegiatan wilayah
1. Sistem pusat pelayanan wilayah darat
Bedasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional, Kota
Surabaya merupakan bagian dari Gerbangkertasusila yang berfungsi sebagai
Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Pusat pelayanan kota sebagai pengembangan
pusat pelayanan regional terdapat pada unit pengembangan (V) Tanjung Perak
dan (VI) Tunjungan, sedangkan Sub pusat pelayanannya terdapat pada unit
pengembangan (II) Kertajaya, (VIII) Dukuh Pakis dan (XI) Tambak Oso
Wilago. Untuk pusat lingkungan Kota Surabaya, tersebar pada kecamatan di tiap
unit pengembangan. Fungsi dari kegiatan utama di wilayah darat, antara lain :
a. Pusat kegiatan nasiolah : Perdagangan jasa, pariwisata, pendidikan,
kesehatan, pelabuhan.
b. Pusat pelayanan kota : Perdagangan jasa, pariwisata, pendidikan,
kesehatan.
c. Sub pusat pelayanan :
1) Tambak Oso Wilangon : Industri, perdagangan jasa, perkantoran,
pendidikan, kesehatan, pariwisata.
2) Dukuh Pakis : Perdagangan jasa, perkantoran, pendidikan,
kesehatan.
3) Kertajaya : Perdagangan jasa, pendidikan, perkantoran,
kesehatan, pariwisata.
d. Pusat lingkungan : Fungsi kegiatan ditujukan pada 12 unit
pengembangan.
2. Sistem pusat pelayanan wilayah laut
Pemantapan wilayah laut dibagi menjadi 4 (empat) unit pengembangan
yang pembagiannya didasarkan pada kondisi, karakteristik dan potensi yang
dimiliki oleh wilayah laut. Unit pengembangan wilayah laut tersebut terletak di
(I) Teluk Lamong yang berfungsi sebagai pelabuhan dan alur layanan kapal
besar, (II) Pelabuhan Tanjung Perak yang berfungsi sebagai pelabuhan angkatan
laut dan Industri kapal., (III) Tambak Wedi yang berfungsi sebagai wisata
bahari, wisata alam/buata serta pelayanan nelayan dan (IV) Pantai Timur Kota
Surabaya yang berfungsi sebagai multifungsi lindung, pariwisata, perikanan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang RTRW
Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034, rencana pola ruang kota Surabaya terbagi menjadi
2 (dua) meliputi :
A. Kawasan Lindung
Kawasan yang memberikan perlindungan pada kawasan bawahanya meliputi
hutan kota yang terletak di unit pengembangan (I) Rungkut, (II) Kertajaya, (X)
Wiyung, (XI) Tambak Osowilangun dan (XII) Sambikerep serta pemanfaatan waduk
yang terletak pada unit pengembangan (I) Rungkut, (V) Tanjung Perak, (X) Wiyung dan
(XII) Sambikerep.
B. Kawasan Budidaya
1. Kawasan budidaya wilayah darat
a. Kawasan perumahan dan pemukiman
Kepadatan tinggi terdapat di Kecamatan Pabean Cantian,
Semampir, Bubutan Tegalsari, Genteng Kenjeran, Simokerto, dll.
Kepadatan sedang terdapat di Kecamatan Bulak, Tambaksari,
Asemrowo, Tandes, sukomanunggal, Gubeng Jambangan, dll. Kepadatan
rendah terdapat di Kecamatan Pakal, Benowo, Sambikerep, Lakarsantri,
Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Mulyorejo.
b. Kawasan perdagangan dan jasa
Pasar tradisional terdapat pada pusat-pusat permukiman kota, pusat
perbelanjaan terdapat pada pengembangan masing-masing unit. Selain
itu, terdapat toko modern, usaha perdagangan dan jasa lainnya.
c. Kawasan perkantoran
1) Pemerintah :
Pusat : Unit pengembangan (X) Wiyung, (V) Tanjung
Perak.
Provini : Unit pengembangan (V) Tanjung Perak, (IX)
Achmad Yani.
Daerah : Unit pengembangan (VI) Tujungan, kantor
kecamatan dan kelurahan tersebar.
2) Swasta :
Pengembangan pada pusat pelayanan kota dan sub kota
menyatu dengan perdagangan dan fasilitas.
d. Kawasan peruntukan industri
Kawasan industri terletak di Surabaya Industrial Estate Rungkut
(SIER) di unit pengembangan (I) Rungkut, sedangkan kawasan
peruntukan industri terdapat di kawasan Kalirungkut, Kedung baruk,
Karangpilang, Tanjungsari, Kalianak dan Margomulyo.
e. Kawasan pariwisata
Wisata budaya religi seperti Masjid Ampel, Makam Bukungkul,
Masjid Al –Akbar. Wisata sejarah seperti Museum Sejarah 10
November, Kota Lama Surabaya, Situs Joko Dolong dan Sumur Welut.
Wisata seni seperti Tanaman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, Gedung
Kebudayaan Cak Durasim. Wisata alam bahari/pantai seperti Pantai
Kenjeran dan sekitar Jembatan Suramadu. Wisata satwa seperti Kebun
Binatang Surabaya dan Taman Satwa. Wisata Pertanian seperti Pusat
litbang pertanian kota dan budidaya pertanian. Wisata alam pesisir
seperti Pantai Timur Surabaya. Wisata hiburan seperti Kenjeran dan
Jembatan Suramadu. Wisata taman rekresi seperti taman-taman kota dan
wisata sungai seperti Kali Surabaya dan Kali Mas.
f. Ruang terbuka non hijau
Tersebar diselurh wilayah, meliputi pelataran parkir bangunan,
lapangan olahraga dengan perkerasan, tempat bermain dan rekreasi,
pembatas dan median jalan dan koridor antar bangunan.
g. Kawasan kegiatan usaha sektor informal
Penataan dan sentralisasi PKL pada kawasan hunian vertical dan
kawasan budidaya lainnya.
h. Kawasan peruntukan lainnya
Kawasan pendidikan serta perlengkapan pertahanan dan keamanan
negara terdapat di kawasan (V) Tanjung perak serta kawasan pelatihan,
perumahan pertahanan dan keamanan terdapat di kawasan (VII)
Wonokromo, (VIII) Dukuh Pakis dan (X) Wiyung.
2. Kawasan budidaya wilayah laut
a. Kawasan pengembangan pantai : Reklamasi unit pengembangan wilayah
laut.
b. Kawasan penempatan jaringan utilitas : Mendukung penataan jaringan
listrik bawah laut, pipa gas dan air. Unit pengembangan wilayah laut (I),
(II) dan (III).
c. Kawasan penangkapan ikan : Mengembangka pelabuhan perikanan atau
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) unit pengembang wilayah laut (I), (II)
dan (IV).