TUGAS MO - Demand Forecast Dan ERP - Agus Hariyanto
TUGAS MO - Demand Forecast Dan ERP - Agus Hariyanto
OLEH :
KELAS D ANGKATAN 40
A. Sistem Peramalan
Definisi dari peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian di masa depan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan data
historis dan proses kalkulasi untuk memprediksikan sebuah proyeksi atas kejadian di
masa datang. Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan intuisi subjektif atau
dengan model matematis yang disusun oleh pihak manajemen (Heizer, J. & Render,
2011). Pendapat lain dari buku Manajemen Operasi, menjelaskan bahwa peramalaan
adalah masukan/input dasar dalam proses pengambilan keputusan dari manajemen
operasi karena peramalan memberikan informasi dalam permintaan dimasa yang akan
datang. Salah satu tujuan utama dari manajemen operasi adalah untuk menyeimbangkan
antara pasokan/supply dan permintaan,dan memiliki perkiraan permintaan dimasa yang
akan datang sangat penting untuk menentukan berapa kapasitas atau pasokan/supply
yang dibutuhkan untuk menyeimbangi permintaan (Stevenson, 2018).
B. Metode Peramalan
Melakukan aktivitas peramalan perlu didasari dengan metode yang tepat dan
terstandarisasi, hal ini dilakukan untuk dapat memberikan proyeksi masa depan yang
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dasar pemikirannya. Dengan dasar pemikiran
atas proyeksi peramalan yang jelas, pihak manajemen dapat menggunakan dasar
pemikiran tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna untuk
mengantisipasi skenario kejadian di masa depan (Heizer, J. & Render, 2011).
Metode peramalan Menurut Jay Heizer dan Barry Render, yaitu :
1. Kualitatif
Metode peramalan yang bersifat subyektif, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti intuisi, emosi, dan pengalaman seseorang.
2. Kuantitatif
Metode peramalan dilakukan dengan menggunakan model matematis yang
beragam dengan data historis yang terkait dengan peramalan dan variabel sebab
akibat untuk meramalkan permintaan.
C. Peramalan Permintaan (Demand Forecast)
Peramalan merupakan teknik yang digunakan untuk memperkirakan suatu sistem
dimasa yang akan datang. Peramalan diperlukan oleh suatu perusahaan atau organisasi
karena setiap keputusan yang diambil dapat mempengaruhi keadaan dimasa yang akan
datang. Menurut waktunya, peramalan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Peramalan jangka pendek yang memberikan hasil peramalan satu tahun
mendatang atau kurang.
2. Peramalan jangka menengah untuk meramalkan keadaan satu hingga 5 tahun
kedepan.
3. Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai
perencanaan produk dan perencanaan pasar, pengeluaran biaya perusahaan, studi
kelayakan pabrik, anggaran, purchase order, perencanaan tenaga kerja dan
perencanaan kapasitas kerja serta pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan kejadian lebih dari 5 tahun yang akan datang.
D. Sistem ERP
Terlalu banyak atau sedikitnya bangunan sekolah yang ada dalam lingkungan
masyarakat mempunyai dampak yang berbeda-beda diantaranya yaitu, terlalu
banyaknya sekolah pada lingkungan sepi penduduk sangatlah tidak efisien, bagi
sekolah itu sendiri dapat mengakibatkan penutupan sejumlah sekolah karena sekolah
tersebut kekurangan jumlah siswa atau kurangnya minat dari masyarakat atau terlalu
sedikitnya sekolah dapat mengakibatkan kelebihan daya tampung siswa atau melebihi
kapasitas yang seharusnya dapat diterima di sekolah tersebut, dikarenakan jumlah minat
masyarakat sangatlah besar sedangkan kapasitas sekolah tidak dapat mencukupi.
Salah seorang staf pengajar di Universitas Borneo Kalimantan Timur, menuliskan
teori-teori lokasi dari beberapa tokoh di dalam sebuah blognya
(http://massofa.wordpress.com/2008/03/08/teorilokasi). Teori-teori lokasi tersebut
beliau rangkum dari Buku Ekonomi Regional karya D.S. Priyarsono (Priyarsono &
Sahara, 2007). Berikut ini isi dari rangkuman yang ditulis :
1. Teori lokasi (Tarigan, 2005) adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial
order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki lokasi geografis dari
sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya terhadap keberadaan berbagai
macam usaha atau kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial.
2. Teori lokasi (Hoover dan Giarratani, 2007) dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi. Atau dapat juga
diartikan sebagai ilmu tentang alokasi secara geografis dari sumber daya yang
langka, serta hubungannya atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam
usaha atau kegiatan lain (activity). Secara umum, pemilihan lokasi oleh suatu unit
aktivitas ditentukan oleh beberapa faktor seperti: bahan baku lokal (local input),
permintaan lokal (local demand), bahan baku yang dapat dipindahkan
(transferred input), dan permintaan luar (outside demand).
3. Weber (1909) mendasarkan teorinya bahwa pemilihan lokasi industri didasarkan
atas prinsip minimisasi biaya. Weber menyatakan lokasi setiap industri
tergantung pada total biaya transportasi dan tenaga kerja, dimana penjumlahan
keduanya harus minimum. Tempat dimana total biaya transportasi dan tenaga
kerja yang minimum adalah identik dengan tingkat keuntungan yang maksimum.
4. Menurut Isard (1956), Masalah lokasi merupakan penyeimbangan antara biaya
dengan pendapatan yang dihadapkan pada suatu situasi ketidakpastian yang
berbeda-beda. Isard menekankan pada faktor-faktor jarak, aksesibilitas, dan
keuntungan aglomerasi sebagai hal yang utama dalam pengambilan keputusan
lokasi.
5. Richardson (1969) mengemukakan bahwa aktivitas ekonomi atau perusahaan
cenderung untuk berlokasi pada pusat kegiatan sebagai usaha untuk mengurangi
ketidakpastian dalam keputusan yang diambil guna meminimumkan risiko.
Dalam hal ini, baik kenyamanan (amenity) maupun keuntungan aglomerasi
merupakan faktor penentu lokasi yang penting, yang menjadi daya tarik lokasi
karena aglomerasi bagaimanapun juga menghasilkan konsentrasi industri dan
aktivitas lainnya.
Heizer, J. & Render, B. (2011). Operations Management. Tenth Edition. Pearson, New
Jersey, USA.Daftar Pustaka. Igarss 2014. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Priyarsono, D., & Sahara, S. P. (2007). Dasar Ilmu Ekonomi Regional. Modul Ekonomi
Regional.
Tarigan, R. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan
https://schmu.id/fitur-erp-school/