Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATA KULIAH MIKOLOGI 1

NAMA : ENDAH NOVPRIANI


NIM : P05150118073
KELAS : 2A
ABSEN : 18
MATERI KE- : 12
JUDUL : “ Jamur yang Penting Dalam Bidang Medik ( Mikosis
Superficial/Non Dermatofitosis dan Dermatofitosis “

Jamur sebenarnya merupakan organisme yang tidak begitu patogen terhadap manusia,
tetapi akan menimbulkan penyakit bila keadaan memungkinkan untuk menginfeksi manusia.
Beberapajenis jamur bahkan normal berada dalam tubuh manusia. Terjadinya infeksi ini
dipermudah dengan adanya faktor predisposisi dan faktur pencetus. Penyakit jamur atau
mikosis sendiri dibagi menjadi mikosis profunda dan superfisialis.

A. Mikosis superfisialis (dermatomikosis)


Mikosis superfisialis (dermatomikosis) adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, dibagi
dua menjadi dermatofitosis dan nondermatofitosis. Penyakit non-dermatofitosis yang
dibicarakan di sini adalah pitiriasis versikolor dan kandidosis.
Jenis-jenis penyakit Mikosis superfisialis:
1. Dermatofitosis
Dermatofitosis adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya
stratum korneum pada epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkan golongan jamur
dermatofita. Disebut juga sebagai tinea,ringworm, kurap, teigne, herpes sirsinata. Golongan
jamur dermatofita merupakan kelompok jamur berfilamen, yang terbagi dalam 3 genus yaitu
Trychophyton, Mycrosporum, danEpidermophyton. Jamur ini dapat menginfeksi jaringan
keratin manusia maupun binatang. Infeksi dimulai dengan kolonisasi hifa atau cabang-
cabangnya di dalam jaringan keratin yang mati. Hifa ini menghasilkan enzim keratolitik yang
berdifusi ke dalam jaringan epidermis dan menimbulkan reaksi peradangan. Pertumbuhan
jamur dengan pola radial di dalam stratum korneum menyebabkan timbulnya lesi kulit sirsinar
dengan batas yang jelas dan meninggi yang disebut ringworm.
2. Non Dermatofitosis
Infeksi non dermatofitosis pada kulit biasanya terjadi pada kulit yang paling luar , karena
jamur ini tidak dapat mencerna keratin kulit sehingga hanya menyerang lapisan kulit bagian
luar. Yang termasuk jamur non dermatofitosis diantaranya adalah Pitiriasis versicolor
a. Pitiriasis versicolor
Disebut juga Panu disebabkan oleh jamur Malazzezia furfur. Penyakit ini bersifat kronik ,
ditandai dengan adanya bercak putih sampai coklat bersisik menyerang pada bagian
badan, ketiak, paha, leher, tungkai dan kulit kepala. Infeksi terjadi jika jamur / hifa/
spora melekat pada kulit.
DIAGNOSA
Dengan pemeriksaan bahan pemeriksaan kerokan kulit yang mengalami kelainan.
a. Pemeriksaan langsung dengan KOH 10 %
b. Pemeriksaan sinar wood
Dengan pemeriksaan sinar wood pada daerah infeksi akan memperlihatkan
flouresens warna emas atau orange.
c. Kultur
Jamur Malazzezia furfur belum dapat dibiakkan pada media buatan.

d. Terapi
Dengan pemberian salisil / salep imidazol / mikonazol / klotrimazol dan
pemberian ketokonazol secara oral.

Anda mungkin juga menyukai