Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nur Azizah
B. Etiologi
C. Manifestasi Klinik
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan diagnostic
1. Laboratorium :
a) Morfologi sel darah
b) Laju endap darah
c) Tes faal hati
d) Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA) dalam serum atau
plasma
e) Pemeriksaan sitologik : Pemeriksaan pada penilaian cairan yang keluar
spontan dari putting payudara, cairan kista atau cairan yang keluar dari
ekskoriasi
2. Tes Diagnostik
a) Ultrasonografi
Untuk mndeteksi luka-luka pada daerah padat pada mammae
ultrasonography berguna untuk menentukan adanya kista, kadang-
kadang tampak kista sebesar sampai 2 cm.
b) Mammografi
Mammografi memperlihatkan struktur internal payudara,dapat
mendeteksi tumor yang terjadi pada tahap awal
c) Aspirasi
Pengaliran kista dan untuk mendapat preparat dan sediaan
pemeriksaan sitologik.
d) Biopsi
Untuk menentukan secara menyakinkan apakah tumor jinak atau
ganas, dengan cara pengambilan massa.
F. Penatalaksanaan
1. Pembedahan/operasi
Pembedahan dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh
payudara yang terserang kanker payudara. Tindakan pembedahan kanker
payudara dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
a) Masektomi radikal (lumpektomi), yaitu operasi pengangkatan sebagian
dari payudara
b) Masektomi total (masetomi), yaitu operasi pengangkatan seluruh
payudara saja, tetapi bukan kelenjer di ketiak.
c) Modified Mastektomi radikal, yaitu operasi pengangkatan seluruh
payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang
iga, serta benjolan disekitar ketiak.
2. Radioterapi
Radiologi yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker
dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh
sel kanker yang masih terisisa di payudara..tindakan ini mempunyai efek
kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna
kulit disekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cendrung
menurun sebagai akibat dari radiasi.
3. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker
dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infuse yang bertujuan
membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada
pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar ke bagian tubuh
lainnya. Dampak dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan
muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan
pada saat kemoterapi.
4. Terapi hormonal
Pertumbuhan kanker payudara bergantung pada suplai hormone
estrogen, oleh karena itu tindakan mengurangi pembentukan hormone
dapat menghambat laju perkembangan sel kanker, terapi hormonal disebut
juga dengan therapi anti estrogen karena system kerjanya menghambat atau
menghentikan kemampuan hormone estrogen yang ada dalam menstimulus
perkembangan kanker pada payudara.
G. Komplikasi
H. Pathway
I. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
c. Mata : Biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata. Mata
anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan.
e. Hidung : Bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri tekan.
g. Persepsi dan Konsep Diri : Payudara merupakan alat vital bagi wanita.
Kelainan atau kehilangan akibat operasi akan membuat klien tidak
percaya diri, malu, dan kehilangan haknya sebagai wanita normal.
j. Koping dan Toleransi Stres: Biasanya klien akan mengalami stress yang
berlebihan, denial dan keputus asaan.
k. Nilai dan Keyakinan : Diperlukan pendekatan agama supaya klien
menerima kondisinya dengan lapang dada.
4. Diagnosa Keperawatan
Indikator :
1. Tidak menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
2. Kerusakan integritas kulit NOC: NIC :
Batasan karakteristik : Tissue Integrity: Skin and Mucous - Anjurkan pasien untuk
- Kerusakan lapisan kulit Membranes menggunakan pakaian yang
- Gangguan permukaan Setelah dilakukan tindakan keperawatan longgar
kulit diharapkan kulit klien dapat normal - Jaga kebersihan kulit agar
- Invasi struktur tubuh dengan kriteria hasil: tetap bersih dan kering
No kriteria hasil Sblm ssd - Mobilisasi pasien (ubah
Faktor yang brhubungan : 1. Integritas kulit 1 4 posisi pasien) setiap dua jam
Eksternal : yang baik bisa sekali
- Zat kimia dipertahankan - Monitor kulit akan adanya
- Usia yang ekstrem (sensasi, kemerahan
elastisitas,
- Kelembapan temperatur, - Monitor aktivitas dan
- Hipertermia hidrasi, mobilisasi pasien
- Hipotermia pigmentasi)
- Faktor mekanik 2. Tidak ada 1 4
Https://www.academia.edu/27970102/Askep_Tumor_Mammae
http://www.academia.edu/38022627/PRINT_LP_TUMOR_MAMMAE.docx
http://www.academia.edu/36162452/LAPORAN_PENDAHULUAN_TUMOR_MA
MMAE