Anda di halaman 1dari 4

Tugas multiple sklerosis

Kelompok 6

Angota:

1. Nora reza faziran. S

2. Retno mutia puri

3. Yani fidi astuti

4. Ei susanto

DEFINISI

Multiple sklerosis adalah suatu peradangan yang terjadi di otak dan sumsum
tulang belakang yang menyerang daerah substansia alba dan merupakan penyebab
utama kecacatan pada dewasa muda. Penyebabnya dapat disebabkan oleh banyak
faktor, terutama proses autoimun. Focal lymphocytic infiltration atau sel T
bermigrasi keluar dari lymph node ke dalam sirkulasi menembus sawar darah otak
(blood brain barrier) secara terus-menerus menuju lokasi dan melakukan
penyerangan pada antigen myelin pada sistem saraf pusat seperti yang umum terjadi
pada setiap infeksi. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya inflamasi, kerusakan
pada myelin (demyelinisasi), neuroaxonal injury, astrogliosis, dan proses
degenerative. Akibat demyelinasi neuron menjadi kurang efisien dalam potensial
aksi.

Transmisi impuls yang disampaikan oleh neuron yang terdemyelinisasi akan


menjadi buruk. Akibat 'kebocoran' impuls tersebut, terjadi kelemahan dan kesulitan
dalam mengendalikan otot atau kegiatan sensorik tertentu di berbagai bagian tubuh.
Bila otak penderita MS dipotong, akan terlihat bercak-bercak induratif yang multipel
di substansia alba yang membuatnya dinamai multipel sklerosis. Lesi tersebut
umumnya berlokasi di periventrikel, korpus kalosum, nervus optikus, dan medula
spinalis. Selain itu dapat ditemukan di batang otak dan serebelum. Secara
mikroskopis, lesi tersebut menunjukkan destruksi myelin parsial/total. Juga
ditemukan infiltrasi perivaskuler dari monosit, limfosit serta makrofag, sedangkan
astrosit dan oligodendrosit pada fase lanjut. Pada lesi yang relatif aseluler umumnya
aksonnya masih utuh dan terjadi remyelinisasi, sedangkan pada lesi yang infiltratif
terjadi degenerasi aksonal. Gambar 2.1 Perbedaan Neuron yang Sehat dan yang
Mengalami Demyelinisasi 15
WOC MULTIPLE SCLEROSIS

Agresor (ex : virus) Infeksi virus, bakteri Defek pada oligodendroglia

Melemahkan mekanisme pertahanan Reaksi peradangan Pembentukan myelin


otak (BBB) menurun
Pelepasan sitokin
Virus mengubah sistem kekebalan Perubahan morfologi myelin
Pengaktifan atrosit
tubuh
Kerusakan myelin
Disfungsi sawar darah otak
Kesalahan dalam mempresentasikan
Lesi multipel pada myelin
antigen Degenerasi myelin

Jaringan tubuh sendiri dianggap Merusak neuron2


sebagai jaringan asing
Pembentukan plaque jaringan
Kegagalan fungsi sel T-supresor parut pada myelin

Focal lymphocitic infiltration pada


myelin

Lesi pada myelin

Demielinisasi

MULTIPLE
SKLEROSIS

B1 B1 B2

Lesi di batang otak Lesi pada nervus trigeminus, Lesi di batang otak
B3 B3 B3

Lesi pada batang otak Lesi pada saraf optikus dan Terhentinya alur impuls saraf di
khiasma serebrum
Lesi mengenai serabut2
traktus pada otot2 Penurunan ketajaman Disfungsi serebri
ekstraokuler penglihatan
Penurunan daya ingat
Nistagmus MK :
Gg. Afek
Gg. Penglihatan - Gg. Persepsi sensori
Euforia, kehilangan kemampuan
- Resiko cedera
MK : menyelesaikan masalah, emosi labil

- Gg. Persepsi sensori MK :


- Resiko cedera
- Perubahan proses pikir
- Hambatan interaksi sosial
- Koping individu tidak
efektif
- Resiko gg. Proses keluarga

B3 B4

Lesi pada serebellum dan batang Lesi di kortikospinal


otak Disartia
Inkoordinasi SSP dan SST di
Ataksia serebellar MK : Kerusakan komunikasi daerah sakrum
verbal
gg. koordinasi gerak Kontraksi kandung kemih
tidak terkontrol
MK : Resiko cedera
Inkontinensia urine

MK : Gg. Eliminasi urine


B5 B5 B5 B6

Terhentinya alur impuls Lesi pada nervus trigeminus, Terhentinya alur Lesi pada medulla
saraf di serebrum glossofaringeus, vagus impuls saraf spinalis

Disfungsi serebri Kemampuan menelan Disfungsi N. gg. motorik dan


menurun Pudendus, N. Sakralis sensorik
Penurunan daya ingat
3 dan 4
Anoreksia kelemahan, spastik
Gg. Afek
Hilangnya persarafan anggota gerak
Intake tidak adekuat
Perubahan kemampuan pada muskulus levator
MK : Hambatan
merawat diri MK : Perubahan nutrisi ani
mobilitas fisik
kurang dari kebutuhan tubuh
Kurang perawatan diri Inkontinensia alvi
Tirah baring lama
(makan, minum, MK : Defisit
MK : Gg. Eliminasi
berpakaian, higiene) perawatan diri MK : Resiko tinggi
fekal
kerusakan integritas
MK : Perubahan nutrisi
kulit
kurang dari kebutuhan
tubuh

Anda mungkin juga menyukai