Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN FILSAFAT

° Kata Filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatl yang dpt dipikirkan oleh manusia, bahkan tidak akan
pernah ada habisnya krn mengandung dua kemungkinan, yaitu proses berpikir dan hasil berpikir.

° Filsafat dlm arti pertama adalah jalan yang ditempuh untuk memecahkan masalah.

° Sedangkan Filsafat pada pengertian ke dua merupakan kesimpulan yg diperoleh dari pemecahan atau
pembahasan masalah.

° Di samping itu, filsafat mempunyai konotasi dalam segala hal yang bersifat teoretis, transendental
(sukar dipahami), abstrak dsb.

° Namun sesuai dgn perkembangan akal pikiran manusia yg senantiasa mengalami pertumbuhan,
perkembangan, dan perubahan, maka pengertian filsafat juga mengalami perubahan yaitu filsafat hidup
suatu bangsa menjadi norma negara.

° Kata ”Filsafat” berasal dari bhs Yunani kuno, yaitu dari kt ”philos” dan ”sophia”. Phi/os artinya cinta
yang sangat mendalam, dan sophia artinya kearifan atau kebijakan.

Jadi, arti filsafat secara harfiah adalah cinta yg sangat mendalam thd kearifan atau kebijakan.

lstilah filsafat sering dipergunakan secara populer dlm kehidupan sehari-hari, baik scr sadar maupun
tidak.

° Dlm penggunaan scr populer, filsafat dpt diartikan sbg suatu pendirian hidup (individu), dan dptjuga
disebut pandangan hidup (masyarakat).

° Scr populer misalnya kita sering mendengar ”saya tidak suka thd filsafat anda ttg bisnis”, atau juga
”Pancasila merupakan satu-satunya fa/safah hidup bangsa Indonesia”.

° Henderson (1959 :16) menyatakan Filsafat dpt dipelajari scr akademis, diartikan sbg suatu pandangan
kritis yg sangat mendalam sampai keakar-akarnya (radix) mengenai segala sesuatu yg ada (wujud.)

Fi|safat dpt diartikan juga sebagai ”berpikir reflektif dan kritis” (reflektif and critical thinking).

Namun, Randall dan Buchler (1942) memberikan kritik thd pengertian tsb, dgn mengemukakan bhw
definisi tsb tdk memuaskan krn beberapa alasan yaitu : (1) tdk menunjukkan karakteristik yg berbeda
antara berpikir filofi dgn fungsi-fungsi kebudayaan dan sejarah, (2) para ilmuwan juga berpikir replektif
dan kritis, padahal antara sains dan filsafat berbeda, (3) ahli hukum, ahli ekonomi, juga ibu

rumah tangga sewaktu-waktu berpikir reflektif dan kritis, padahal mereka bukan filosof atau ilmuwan.
Dlm AI-Quran dan budaya arab terdapat istilah “hikmat” yang berarti arif atau bijak. Fisafat itu sendiri
bukan ”hikmat" melainkan cinta yg sangat mendalam thd hikmat. Dgn pengertian tsb, maka filosof ialah
orang yg mencintai dan mencari hikmat dan berusaha mendapatkannya. Menurut AI-
syaibany(1979),hikmat mengandung kematangan pandangan dan pikiran yang jauh, pemahaman dan
pengamatan yang tidak dicapai oleh pengetahuan saja. Dengan hikmat filosof akan mengetahui
pelaksanaan pengetahuan dan dapal melaksanakannya.

'Selanjutnya Al-Syaibany mengemukakan bahwa hikmat yang dicintai oleh filosof dan selalu berusaha
mencapainya mengandung lima unsur,yaitu universaLpandangan yang Iuas,cerdik,pandangan
perenungan (meditatif spekualatif, dan mengetahui pelaksanaan pengetahuan tersebut atau
pengetahuan yang disertai dengan tindakan yang baik.

' Jadi, filosof atau orang arif memiliki pandangan yang serba mungkin sebatas kemampuannya. Oleh
sebab itu, ia memperhitungkan segala pandangan yang mungkin. Ia tidak akan puas dengan satu aspek
atau satu pengalaman saja. Filosof akan memperhatikan semua aspek pengalaman manusia. la memiliki
keistimewaan.

Pandangannya luas sehingga memungkinkan ia melihat segala sesuatu secara menyeIuruh,


memperhitungkan tujuan yang seharusnya. Ia akan meIampaui batas-batas yang sempit dari perhatian
yang khusus dan kepentingan individual.

Harold Titus (1959) mengemukakan pengertian filsafat dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Dalam
arti sempit filsafat diartikan sebagai sains yang berkaitan dengan metodologi atau analisis bahasa secara
logis dan analisis makna-makna.

Filsafat diartikan sebagai”sciense of sciense”, dimana tugas utamanya memberi analisis secara kritis
terhadap asumsi~asumsi dan konsep-konsep sains,mengadakan sistematisasi atau perorganisasian
pengetahuan.

° Dalam pengertian yang lebih luas, filsafat mencoba mengintegrasikan pengetahuan manusia yang
berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan yang komprehensif tentang alam semesta,hidup, dan,
dan makna hidup.

° Pada bagian lain Harold Titus mengemukakan makna filsafat, yaitu:

1. Filsafat adalah suatu sikap tentang hidup dan alam semesta;

2. Filsafat adalah suatu metode berpikir reflektif, dan penelitian penalaran;

3. Filsafat adalah suatu perangkat masalah-masalah.

4. Filsafat adalah seperangkat teori dan sistem berpikir.

Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan man dan manusia memiliki peran yang penting dalam
menentukan dan menemukan eksistensinya. Dalam kegiatan ini manusia akan berusaha untuk mencapai
kearaifan dan kebajikan.
° Kearifan merupakan buah yang dihasilkan filsafat dari usaha mencapai hubungan-hubungan antara
berbagai pengetahuan dan implikasinya baik yang tersurat maupun yang tersirat dalam kehidupan.

Berfilsafat berarti berpikir, tetapi tidak semua berpikir dpt dikategorikan berfilsafat. Berpikir yg
dikategorikan berfilsafat adalah apabila berpikir tersebut mengandung tiga ciri yaitu radikal, sistematis,
dan universal ( Sidi Gazalba, 1973 :43).

Berpikir radikal , berpikir sampai keakar-akamya, tidak tanggungz, sampai pada konsekuensi yg terakhir.

Berpikir itu tdk separuhZ, tdk berhenti dijalan, tetapi terus sampai keujungnya.

Berpikir sistematis adalah berpikir Iogis yg bergerak selangkah demi selangkah dgn penuh kesadaran dgn
urutan yg bertanggung jawab dan saling hubungan yg teratur.

Berpikir universal tdk berpikir khusus, yg hanya terbatas kpd bgn2 tertentu, melainkan mencakup
keseluruhan.

° Berfilsafat adalah berpikir dengan sadar, yang mengandung pengertian secara teliti dan teratur, sesuai
dengan aturan dan hukum-hukum berpikir yang berlaku. Berpikir filosofi harus dapat menyerap secara
kese|uruhan apa yang ada pada alam semesta, tidak sepotong-sepotong.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa berfilsafat merupakan kegiatan berpikir manusia yang
berusaha untuk mencapai kebijakan dan kearifan.

Filsafat berusaha merenungkan dan membuat garis besar dari masalah-masalah dan peristiwa-peristiwa
yang pelik dan pengalaman umat manusia. Denagn kata Iain filsafat sampai kepada merangkum
(sinopsis) tentang poko-pokok yang di teIaahnya.

Anda mungkin juga menyukai