Anda di halaman 1dari 2

3.

Ulama pun mempelajari Adab

Selanjutnya, Imam Ibnul Jamaah –rahimahullah- melanjutkan tulisannya


dalam kitab _Tadzkiratus Sami' wal Mutakallim fi Adabil 'Alim wal
Mutakallim_dengan membawakan beberapa ucapan ulama salaf tentang
pentingnya mempelajari adab:

1. Al Imam Muhammad bin Sirin –rahimahullah berkata:


"Para ulama terdahulu, mereka belajar adab sebagaimana mereka belajar
ilmu."

Hal ini selaras dengan penjelasan Al Imam Ibnu Mubarak –rahimahullah- :


”Dahulu mereka (sahabat dan tabi’in) mempelajari adab sebelum ilmu.”
(Ghoyatun Nihayah; 1/446)

Senada yang dinasehatkan Al Imam Malik –rahimahullah- saat beliau


berkata:
”Wahai anak saudaraku, pelajarilah adab sebelum kalian mempelajari ilmu.”
(Hilyatul aulia’ 6/330).

2. Al Imam Hasan Al Bashri –rahimahullah- berkata:


"Salah seorang diantara kita melakukan safar bertahun tahun untuk
memiliki adab yang mulia."
Al Imam Ibnu Mubarak –rahimahullah- suatu saat ditanya: “engkau mau
kemana?” Beliau menjawab: “ke bashrah.” Lalu kembali Imam Mubarak –
rahimahullah ditanya; ”Siapa yang hendak engkau temui?” Beliau –
rahimahullah menjawab: “Ibnu ‘Aun, saya ingin mengambil akhlak dan
adabnya.” (Al Adabus Syar’iyyah; 2/149)

Jika ulama saja butuh safar dengan waktu bertahun-tahun, bagaimana


dengan kita jika tidak memulainya?

3. Al Imam Sufyan bin 'Uyainah –rahimahullah berkata:


"Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah parameter terbesar dan segala
aspek mengacu kepada beliau, baik dari sisi akhlak, biografi dan
kehidupan beliau. Barangsiapa yang sesuai dengan Rasul Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam, maka dia di atas kebenaran, dan barangsiapa yang menyelisihi
beliau, maka dia di atas kebatilan.”

Anda mungkin juga menyukai