PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
kekurangan sistem digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah sistem
analog. Hampir semua besaran fisik di alam inibersifat analog, dan besaran
itulah yang merupakan masukan dan keluaranyang dapat dipantau, yang diolah
dan dikendalikan oleh sistem.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari diselenggarakannya praktikum ini tidak lain agar praktikan lebih
memahami tentang subtractor, dan praktikan juga bisa menggambar rangkaian
logika subtractor dan juga bisa menerangkan system kerja subtractor.
2
BAB II
ISI
Subtraktor atau pengurang (Bahasa Inggris: substractor) adalah rangkaian
elektronika digital yang dipakai untuk melakukan operasi pengurangan dari dua buah
bilangan biner. Proses operasi pengurangan ini menggunakan prinsip dasar yang
sama dengan rangkaian Penjumlah biner. Jika dua buah angka: Xi dan Yi,
dikurangkan satu sama lain membentuk Xi − Yi, maka akan kita perolah dua buah
hasil di bagian outputnya: bit Beda ('Difference) Di dan bit Pinjaman (Borrow) Bi + 1.
Jika kita juga mengikutkan bit pinjaman, Bi dari bagian MSB (Most Significant Bit),
operasi pengurangan yang lengkap adalah BiXi − Yi. Operasi untuk mendapatkan
dua bit output akan mengikuti proses seperti di bawah ini:
Bi + 1 = K-map Bi(1,2,3,7).
Rangkaian Subtractor secara umum dibagi menjadi 2 yaitu half subtractor ( setengah
pengurang) dan full subtractor ( pengurangan penuh ).Aturan- aturan untuk
pengurangan biner dari dua bit dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Aturan 1 0 - 0 = 0
Aturan2 0 - 1 = 1 pinjam 1
Aturan3 1 - 0 = 1
Aturan4 1 - 1 = 0
3
Angka sebelah atas dalam suatu persoalan pengurangan disebut minuend (yang
dikurangi).Angka sebelah bawah disebut subtrahend ( pengurang ) , dan jawabannya
disebut difference ( selisih ).Aturan 1 sudah jelas.Aturan 2 membicarakan angka 1
yang dikurangkan dari angka 0 yang lebih kecil.Aturan 3 sudah sangat jelas , yaitu 1
dikurangi 0 adalah tetap 1.Aturan 4 juga sudah jelas, yaitu 1 dikurangi dengan 1
adalah 0.
Bila kita perhatikan pada Output SUM , keluaran ini menyatakan funsi XOR.Funsi
logika untuk keluaran perbedaan dalam suatu pengurang, adalah sama seperti
fungsi logika untuk keluaran jumlah dalam suatu rangkaian half adder.Bila kita
perhatikan kolom Output Borrow , funsi logika untuk kolom ini dapat dinyatakan
dengan aljabar Boolean A’.B=Y.
Pernyataan ini dapat dilakukan dengan menggunakan satu pembalik dan satu
gerbang AND 2 masukan.
4
HALF SUBTRACTOR
Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan
operasi pengurangan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half subtractor
memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yaitu
SUMMARY OUTPUT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW). Persamaan
logika dari Half Subtractor adalah :
BORROW = A'.B
Contoh:
Pada prinsip nya rangkaian half subtractor dapat di gambarkan sebagai berikut :
5
rangkaian half subtractor
Skema Pengkabelan
6
Tabel kebenaran Rangakaian Half Subtractor
KESIMPULAN :
Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk
melakukan operasi pengurangan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja.
7
FULL SUBTRACTOR
Contoh :
Ket :
8
1 = Benar
0 = Salah
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka
pernyataan pada percobaan Rangakaian Full Subtractor r ini menunjukan
pernyataan Benar/(1).
9
Skema pengkabelan Rangakaian Full Subtractor
KESIMPULAN :
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan Global
11
B. Saran
12