MATERI
Pembagian ruang OK:
1. Ruang pendaftaran/administrasi
Ruang yang terletak paling depan agar mempermudah keluarga pasien untuk
melakukan prosedur administrasi
2. Ruang Farmasi
Ruang untuk persediaan obat dan alat kesehatan untuk suplai selama prosedur
operasi. Dilakukan penyerahan obat melalui depo farmasi ke perawat di ruanv
OK
3. Ruang Tunggu
-Ruang tunggu keluarga: biasanya terletak pada area terluar ruang OK
-Ruang tunggu pasien: sebelum perawat melakukan persiapan prosedur bedah
(bolding room)
4. Ruang Ganti
Ruang untuk asisten operasi untuk persiapan sebelum mengikuti tindakan OK,
saat menggunakan baju operasi dan APD (alat perlindungan diri) seperti masker, topi
operasi bagi laki-laki dan kerudung bagi perempuan serta alas kaki steril. Untuk
pasien disebut juga ruang persiapan.
5. Ruang Transit
Ruang yang digunakan untuk pengecekan kondisi pasien yang diterima oleh
perawat ruang OK dari rawat inap
6. Ruang Premedikasi
Ruang yang digunakan untuk tindakan profikasis dan pemberian obat-obatan
premidakasi dan apakah pasien memiliki riwayat alaergi atau tidak
Prosedur bedah yang dilalukan menggunakan anastesi lokal, regional atau total yamg
tidak memerlukan peralatan yang mengambil banyak tempat, seperti bedah plastik,
opthalmologi dan urologi
Setelah selesai tindakan operasi, operator membuat laporan pada rekam medis pasien.
Pasien di cek respiratory rate apabila sudah normal lepaskan ET dan dipidahan ke RR.
ALUR DI OK:
1. Alur Pasien : Pintu Utama khusus pasien à ruang tunggu pasien (kalau ada) à ruang
transit à ruang OK à Recovery Room à Ruang Rawat Inap / ICU/ Rumah
2. Alur petugas medis: Pintu Utama Khusus Petugas à Ruang Ganti à Ruang transit
(Perawat menyiapkan pasien dan alat) à Ruang OK à Ruang Ganti
Tujuan zonasi:
§ Mengatur arah kerja tim bedah, anastesi, dan pasien.
§ Meminimalisir resiko penyebaran infeksi ke kamar operasi
§ Aliran bahan yang keluar dan masuk lebih tertata
Gambar diatas merupakan denah posisi operator saat operasi. Dokter anastesi berada
di dekat monitor dibelakang kepala pasien biasanya didampingi oleh perawat anastesi untuk
mengawasi keadaan pasien selama operasi (tensi, nadi, oksigen). Meja operasi bisa diatur
ketinggiannya, lampu operasi juga harus bisa diatur dengan mudah oleh operator. Dokter
bedah dan dokter bedah mulut merupakan chief surgion (ketua tim operasi).