Andika Nurul Pertiwi
Andika Nurul Pertiwi
Pertama-tama mari kita panjatkan puja dan puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kenikmatan serta rahmat yang tiada terkira dan tiada tara, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “konsep pencegahan penularan
infeksi”.
Penulisan Makalah ini merupakan bagian dari sebuah upaya untuk memberikan sumbangan
pemikiran mengenai permasalahan-permasalahan yang menyangkut konsep pencegahan
penularan infeksi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Infeksi adalah masuk dan berkembangnya agen infeksi kedalam tubuh seseorang
atau hewan. Pada infeksi yang ‘’manifes’’ . orang yang terinfeksi tampak sakit secara
lahiriah. Pada infeksi yang ‘’non-manifes’’, tidak ada gejala atau tanda lahiriah. Jadi,
infeksi jangan diracunkan dengan penyakit. Istilah ‘’infeksi’’ juga hanya mengacu pada
organisme pathogen, dalam kamus keperawatan disebutkan bahwa infeksi adalah invasi
dan multiplikasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan
cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi,intraseluler atau
reaksi antigen-antibodi. Munculnya infeksi dipengaruhi oleh beberapa factor yang saling
berkaitan dalam rantai infeksi. Adanya pathogen tidak berarti bahwa infeksi akan terjadi.
Infeksi nosocomial adalah infeksi yang didapat pasien dari rumah sakit pada saat pasien
menjalani proses asuhan keperawatan. Infeksi nosocomial pada umumnya terjadi pada
pasien yang dirawat diruangan seperti ruangan perawatan anak,perawatan penyakit
dalam,perawatan intensif, dan perawatan isolasi (Darmadi, 2008). Infeksi nosocomial
menurut Brooker (2008) adalah infeksi yang didapat dari rumah sakit yang terjadi pada
pasien yang dirawat selama 72 jam dan pasien tersebut tidak menunjukkan tanda dan
gejala infeksi pada saat masuk rumah sakit.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud pengendalian infeksi?
b. Bagaimana pencegahan penularan infeksi?
c. Bagaimana kewaspadaan pencegahan infeksi?
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan umum
Diharapkan mahasiswa mampu mengetahui dan mengaplikasikan konsep pencegahan
penularan infeksi
b. Tujuan Khusus
1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud pengendalian infeksi
2. Mampu mengetahui pencegahan penularan infeksi silang
3. Mampu mengetahui kewaspadaan pencegahan infeksi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencegahan infeksi membantu semua petugas pelayanan kesehatan rumah sakit dan
klinik, untuk memahami prinsi-prinsip dasar pencegahan infeksi, termasuk siklus
penyebaran penyakit dan konsep-konsep lainnya yang penting. Pencegahan infeksi
merupakan bagian terpenting dalam dan dari setiap komponen perawatan BBL.
Pencegahan yang dilakukan antara lain adalah imunisasi maternal (tetanus, rubella,
varisela, hepatitis B). dengan demikian resiko infeksi bayi baru lahir dapat diminimalkan.
B. Saran
Semoga makalah tentang pencegahan infeksi ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan bagi yang membaca. Makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
dapat membuat makalah lebih baik dikemudian hari
Daftar Pustaka
hhtp://www.definisi-pengertian.com/2015/04/definisi-infeksi-apa-itu-pengertian-infeksi.html