Anda di halaman 1dari 8

KASUS I

Seorang laki – laki berusia 55 tahun, dirawat di Interna dengan keluhan luka pada kaki

kanan yang semakin parah sejak 2 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Kondisi luka

pasien: terdapat ulkus pada plantar pedis dekstra dengan ukuran luka panjang 10 cm, lebar 5 cm,

dalam 1 cm, keadaan luka terdapat slought . TB 160 cm, BB 45kg. Hasil pemeriksaan

Laboratorium: Hb 10.7 g/dl, Leukosit 19.600/Ul, LED 102 mm/jam, Hematokrit 35%, Trombosit

195.00/Ul, HbA1c 10.5%, Ureum 40 mg/dl, Creatinin 1,0 mg/dl, albumin 2,3 mg/dl, Na 128

mEq/dL, Kalium 3.9 mEq/Dl. Pasien tidak rutin memeriksa kadar gula darah, jarang berolahraga

dan sering makan gorengan.

KASUS II

Seorang wanita 28 tahun mengeluh kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan penurunan memori

selama lebih dari beberapa bulan. Ia juga mengalami penurunan frekwensi peristaltik usus dan

peningkatan berat badan, ia merasa kedinginan jika tidak menggunakan switer walaupun berada

dicuaca yang hangat. Hasil pemeriksaan fisik : BB 55 kg TB 125 cm N 58x/menit TD 138/88

mmHg. Dia memiliki wajah tampak bengkak dan alis mata yang sedikit khususnya pada bagian

samping. Pada palpasi kelenjar tiroid teraba membesar dengan perkiraan berat 25gr. Refleks

tendon berinteraksi normal tapi menunjukan penurunan pada saat relaksasi


KASUS III

Ny. R usia 46 tahun dirawat dengan keluhan utama sesak nafas. Saat dikaji pasien
mengatakan sering merasa berdebar-debar dan berkeringat walau tidak berada dibawa sinar
matahari. Pasien juga mengalami penurunan berat badan sedangkan nafsu makan meningkat.
Pasien juga mengeluhkan merasa sangat mudah lelah walau hanya melakukan aktivitas yang
sangat sederhana dan ringan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampa sakit
berat, sesak dan agitasi, berat badan 45kg dan tinggi badan 150 cm, BMI 19.5 kg/m2,tekanan
darah 160/80 mmHg, nadi 122x/menit regular, kuat, pernafasan 30x/menit, suhu aksila 38 0c.
Pada daerah leher di dapatkan pembesaran kelenjar tiroid dengan ukuran 3x2x5cm, tidak nyeri,
permukaan rata, batas tegas, tidak menempel dan jaringan sekitar (dapat digerakan). Selain itu,
pada pasien ini juga didapatkan tremor halus. Dari pemeriksaan hasil laboratorium didapatkan
leukositosis (11,600 mg/dL), peningkatan Total T3(256 ng/dL), T4 (20 ug/dL) dan penurunan
hasil TSH (0.018µIU/mL).

I. KLARIFIKASI ISTILAH-ISTILAH PENTING


II. KATA/ PROBLEM KUNCI

III. MIND MAP

IV. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

V. JAWABAN PERTANYAAN
V. INFORMASI TAMBAHAN

VI. ANALISA DAN SINTESA INFORMASI

BAB II KONSEP KEPERAWATAN


1. PENGKAJIAN
a. Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan

Kategori dan Subkategori Data Subjektif dan Objektif


Fisiologis Respirasi

Sirkulasi

Nutrisi dan cairan

Eliminasi

Aktivitas dan
istirahat

Neurosensori

Reproduksi dan
Seksualitas

Psikologis Nyeri dan


Kenyamanan

Integritas ego

Pertumbuhan dan
perkembangan
Perilaku Kebersihan diri
Penyuluhan dan
pembelajaran

Relasional Interaksi social

Lingkunga Keamanan dan


n proteksi

2. Diagnosis Keperawatan
Data Subjektif dan Objektif Analisis Data Masalah Keperawatan

3. Rencana Intervensi Keperawatan


No Diagnosis Luaran Keperawatan*** Intervensi Keperawatan ****
* Keperawatan**

Ket :
*) nomor menggambarkan urutan prioritas diagnosis keperawatan
**) penulisan diagnosis keperawatan sesuai dengan SDKI
Contoh :

***) penulisan luaran keperawatan sesuai SLKI


Contoh :
****) penulisan intervensi keperawatan sesuai dengan SIKI. Dituliskan dengan 4 tipe
tindakan (observasi, terapeutik, edukasi, dan kolaborasi)

Anda mungkin juga menyukai