Bab 1 Dan 2 Nelly
Bab 1 Dan 2 Nelly
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah penduduk negara ini mencapai 30.697.000 jiwa pada tahun 2015. Negara ini
Kuala Lumpur adalah kota yang terpilih untuk mengikuti student mobility yang
pertama kalinya diikuti oleh mahasiswa Universitas Ubudiah Indonesia. Kuala Lumpur
adalah wisata medis dan negara yang mendapat keuntungan paling besar adalah negara
tetangga kita, Malaysia. Wisata medis di Malaysia menurut data meningkat 100% dalam
lima tahun terakhir. Banyak rumah sakit di Penang dan Kuala Lumpur yang menerima
akreditasi dari Joint Commission Internatioal (JCI) Amerika Serikat. sehingga banyak
wisatawan khususnya para mahasiswa yang berkunjung ke rumah sakit untuk melakukan
Ubudiah Indonesia pada akhir tahun 2018 sebagai pengganti praktek lapangan bagi
mahasiswa semester 7 yaitu Kuliah Praktek (KP) dan untuk mahasiswa semester 5 yaitu
Kuliah Kerja Nyata (KKN). yang dilakukan di luar Negeri. Mahasiswa Universitas
Ubudiyah Indonesia mendapat kesempatan untuk mengikuti Student Mobility Program ini
di Malaysia dengan tujuan wisata berkunjung ke rumah sakit dan universitas kesehatan
1
Universitas Ubudiyah Indonesia bekerja sama dengan beberapa rumah sakit dan
universitas yaitu KPJ Healhtcare Univesity College, KPJ Tawakkal Specialist Hospital,
University Kebangsaan Malaysia dan Hospital UKM. Dengan mengikuti program student
Ubudiah Indonesia.
B. Tujuan
ajar.
C. Manfaat
4. Dapat melihat membedakan lansung cara kerja DI RS luar negri dan Indonesia
2
D. Dana
Biaya dalam melakukan perjalanan ini sebesar Rp. 4.800.000 yang sudah mencakup :
1. Transportasi
2. Konsumsi
3. Penginapan
4. Perjalanan Tour
3
BAB II
A. Laporan Perjalanan
Hari senin tanggal 30 Desember 2018 merupakan hari keberekatan saya ke Malaysia.
Saya termasuk dalam rombongan keberengkatan kedua dalam jadwal kegiatan. Perjalanan
study tour dilakukan dalam selama 5 hari dan 6 hari setiap orang berbeda-beda dan saya
melakukan perjalan study tour selama 5 hari dari tanggal 30 Desember 2018 sampai 4
Januari 2019.
Rombongan kami berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh
pukul 11.35 WIB menuju Bandara Kuala Lumpur Inernational Airport (KLIA).
Perbedaan waktu antara Banda Aceh dengan Malaysia hanya 1 jam lebih awal sehingga
rombongan kami tiba di KLIA pukul 13.30 waktu Malaysia lebih kurang dan kami
bis wisata dan di temani oleh Tour Guide yang sudah dipesan oleh pihak
kampus.International Youth Centre (IYC) merupakan tempat penginapan kami, kami tiba
di penginapan di sore hari kami disambut hangat oleh pihak yang bersangkutan dalam
mengsukseskan program student mobility dan kami melakukan foto bersama sebagai
kenang-kenangan.
Sesudah beristrahat kami makan malam jam 19.00 di International Youth Centre
(IYC) merupakan tempat penginapan kami, padaa saat jam makan malam kami di beri
instruksi oleh pendamping bahwa setelah selesai makan malam kami akan pergi ke
Menara Kembar Petronas untuk menyaksikan pergantian tahun baru disana yang sangat
4
meriah dan kami juga di damping oleh Tour Guide yang sudah disewa oleh pihak kampus
Gambar 1
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Central Market yang di damping
sama Tour Guide bertepatan pada hari libur nasional bagi Negara Malaysia yaitu
selasa 1 januari 2019. Pasar Seni atau Central Market dikenal sebagai pusatnya
oleh-oleh di Kuala Lumpur, Malaysia. Pasar ini terdiri dari dua lantai, sebagai
pernak-pernik dari perak dan kayu. Berjalan ke dalam sedikit pengunjung dapat
menemui berbagai lorong dengan aneka barang dagangan.Ada little India yang
berisi suvenir bergaya negeri Shahrukh Khan tersebut. Kemudian ada Lorong
Melayu dengan berbagai kios penjual barang khas Malaysia.Strait Chinese yang
5
berisi barang dagangan bergaya Negeri Tirai Bambu, lorong Kolonial dengan
berbagai barang unik bergaya masa kolonial hingga Lorong Kelapa yang diisi
lantai dua traveler dapat menemui pedagang pakaian. Dan dilantai dua juga
terdapat restoran.
Gambar 2
Foto bersama Prof. Dato’ Dr. Lokman Saim Presiden/Rektor dari KPJ
University College
Hari ketiga di Malaysia bertepatan pada hari Rabu, 2 januari 2019 kami
09.00 kami berangkat menuju KPJ University Collage menggunakan bis yang
sudah disewa oleh pihak kampus dan di temani oleh pembingbing dan Tour
6
membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Saat kami tiba disana kami di sambut
hangat oleh pihak Universitas dan diarahkan untuk memasuki ruang aula untuk
mengikuti acara sambutan dari pihak kampus yang mana dalam rangkaian acara
terdapat kata sambutan dari Prof. Dato’ Dr. Lokman Saim yang merupakan
kampus yakni diwakili oleh Ibu Ulfa Faralisa untuk memperkenal juga lebih
penyerahan buah tangan dari pihak Universitas Ubudiah Indonesia kepada KPJ
University Collage dan penyerahan buah tangan dari pihak KPJ University
foto bersama.
Setelah acara perkenalan dan kata sambutan dari pihak kampus kami
ilmu gizi dan DV Kebidanan. KPJ University College ini mempunyai beberapa
program studi ilmu gizi jadi kami dibagi menjadi bagian kelompok farmasi.
dilengkapi alat-alat yang sangat mendukung bagi pasien yang ingin melakukan
memasuki satu persatu laboratorium farmasi yang di temani oleh salah satu
7
memperkenalkan semua alat di dalam laboratorium yang ada. Dari hasil
pengamatan KPJ University Collage mempunyai alat yang sangat lengkap untuk
melalukan praktik pembuatan obat dan alat yang sangat canggih seperti alat
untuk membuat pil obat secara langsung yang nantinya akan diuji oleh tikus
sebagai alat uji coba penggunaan obat tersebut dan apabila telah lulus melalui
makan siang pun tiba kami makan siang di KPJ University Collage yaitu dikantin
yang mana makan siang sudah di sediakan oleh pihak KPJ University Collage.
Setelah makan siang kami berkumpul lagi di depan ruang aula dan beberapa
dan pesan terhadap kunjungan dan fasilitas yang berada di KPJ University
Collage.
8
3. Masjid Putra
Gambar 3
menuju ke Masjid Putra Tour Guide menjelaskan kepada kami tentanag sejarah
perdana putra, kantor perdana Mentri Malaysia dan danau Putrajaya.Masjid itu
diberi nama Masjid Putra yang diambil dari nama Perdana Menteri (PM)
Malaysia Pertama, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj. Masjid ini merupakan
salah satu bagian kebesaran dan landmark Kota Putrajaya. Karena lokasinya yang
berada di bibir danau Putrajaya, secara sepintas, Masjid Putra ini tampak seperti
9
Setelah selesai melaksanakan ibadah shalat zuhur di Masjid Putra dan foto-
Gambar 4
diseluruh Negara. Kamis 3 Januari 2019 yang merupakan hari ke empat kami di
Malaysia dan Hospital Canselor Tuanku Mukhriz yang letaknya tidak jauh dari
tempat penginapan kami jadi kami tidak naik bis hanya perlu berjalan kaki untuk
Mukhriz. Sesampainya kami disana kami disambut hangat oleh pihak rumah sakit
10
dan mengenal lebih dalam tentang University Kebangsaan Malaysia dan Hospital
buka sesi tanya jawab ada salah satu dari kelompok kami yang bertanya tentang
Dan setelah selaesai sesi tanya jawab dilanjutkan dengan sesi acara penyerahan
buah tangan. Selesai dari sesi acara penyerahan buah tangan kami mahasiswa
prodi gizi diminta untuk tetap di ruangan karena salah seorang dietetian akan
melakukan sharing tentang masalah asuhan gizi yang di tanyakan ketika acara
penyambutan tadi. Beliau menjelaskan bahwa dari pihak UUI tidak menyertakan
surat izin untuk kunjungan masuk Lab atau dapur di UKM sehingga mereka tidak
bisa membawa kami untuk berkeliling melihat-lihat tentang Nutritions disana dan
sebagai gantinya kami melakukan sharing dan tanya jawab dengan beliau.
mereka mempunyai dua ijazah Nutrisionist dan Dietetian karena sistem mereka
kami juga menjelaskan pada beliau kalau di Indonesia semua ahli Gizi dapat
bekerja dimana saja. Dan pendidkna di Malaysia dan Indonesia juga berbeda
Indonesia pendidikan Gizi mereka hanya 3 tahun saja dan di tambah 1 tahun
untuk manjadi Dietetian dan ditambah 1 tahun juga untuk yang ingin menjadi
Nutrisionist jadi pendidikan mereka hanya 4 tahun saja. Jika di Indonesia sarjana
Gizi harus melawati 4 tahun dan kemudian jika ingin mengambil jurusan
11
Membahas tentang asuhan gizi yang di tetapkan di Hospital Canselor Tuanku
Mukhriz sama dengan asuhan gizi yang ditetapkan di Rumah Sakit Indonesia
ataupun Aceh yaitu menggunakan Nutritional Care Process (NCP) karena NCP
masalah yang sistematik di bidang gizi. NCP di buat dibuat agar para Ahli Gizi
mamapu berpikir dan mebuat keputusan yang tepat terkait dengan masalah gizi
pada pasien untuk menyediakan pelayanan gizi yang aman, efektif dan
berkualitas. Dan mereka juga melakukan SOP yang di dalamnya terdapat rujukan
komputer yang memudahkan untuk membuat asuhan gizi bagi pasien yang
memberikan kami saran mengenai cara mudah untuk menghadapi pasien dalam
hal melakukan asuhan gizi dengan cepat. Beliau berkata bahwa ketika masih
menempuh jenjang pendidikan memanglah sangat susah dan asuhan gizi yang
dilakukan pun sangat panjang namun realita dan kenyataannya ketika sudah
bekerja nanti asuhan gizi yang akan dilakukan tidak sama dengan ketika masa
kuliah. Kita harus pandai memilih pasien yang mana lebih penting yang harus di
jadi harus pandai membuat rencana dalam penyelesaian kasus contoh bila ada 7
kasus selesaikan minimal 3 kasus saja yang paling darurat dan lebihnya lakukan
Follow Up.
dan 800 ranjang bagi pasien yang mana mereka membagi kerja setiap 1 orang
12
menangani hanya 20 orang pasien. Dan kami menanyakan dominan pasien yang di
rawat di Hospital menderita penyakit apa, Pasien yang paling banyak di asuh di
Hospital Canselor Tuanku Mukhriz adalah pasien Diabetes dan Obesitas (beliau
ruang pertemuan untuk acara penutupan dan kami melakukan foto bersama.
5. Batu Caves
Gambar 5
13
gua kecil. Tempat yang paling menarik disini dan biasanya kerap dijadikan
lokasi berfhoto oleh pengunjung ialah kuil utama yang baru bisa dicapai
setelah menaiki tangga jangkung sebanak 272 anak tangga. Jarak caves dari
Di batu caves kami hanya di beri waktu satu jam oleh Tour Guide kami
karna ada tempat yang ingin kami kunjungi lagi yaitu masjid India dan beryl’s
caves dengan foto bersama. dan melihat keindahan dari batu caves yang di
6. Masjid india
buat belanja tekstil dan baju dan juga menyediakan pernak pernik yang ala-ala
Pukul 19.00 batas kami untuk berbelanja di masjid India dan kumpul kembali
14
2. University Kebangsaan Malaysia dan Hospital Canselor
Tuanku Mukhriz
3. Batu Caves
7. Masjid India
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang saya dapat dalam mengikuti Student Mobility dapat
disumpulkan bahwa perjalanan ini sangat menyenangkan dan sangat bermanfaat karna
dengan mengikuti student mobility kita dapat berkunjung ke rumah sakit dan university
yang terkenal di malaysia selain itu bisamenambah wawasan kita karena bukan hanya
berkunjung ke rumah sakit atau university kami diizinkan untuk melihat laboratorium
16
yang sangat canggih dan lengkap dan belajar bagaimana menggunakan alat yang ada di
laboratorium tersebut,jadi kita dapat ilmu baru setelah mengikuti student mobility dan di
hospital kami juga bisaberdiskusi dengan dietetian yang ada di Hospital tersebut saling
Petronas, Kuala Lumpur City Center (KLCC), Batu Caves, Bukit Bintang Mall,, Masjid
Putra, Putrajaya, Masjid India dan Baryl’s Chocolate Kingdom. Selain bisa dapat ilmu
tentang jurusan kita sendiri kita juga tahu tentang sejarah-sejarah di Malaysia karena
pihak kampus telah menyewa Tour Guide yang sangat handal untuk menceritakan semua
B. Saran
Student Mobility ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat yamg
cukup banyak. Bagi mahasiswa mentaati peraturan atau tata tertib yang telah diberikan
oleh panitia dan untuk panitia seharusnya lebih menegasi para pelangar tata tertib dan
17