Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ERIKA AGUSTINA

NIM : 4121811025
KELAS : AB 4A MALAM

OUTPUT UJI T TEST (INDEPENDENT SAMPLE T TEST)


1. UJI ASUMSI (Langkah ke-1)

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kode Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Hasil_Belajar 1 .199 6 .200 .954 6 .770
*
2 .179 5 .200 .960 5 .807
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
(Tabel ini menunjukkan hasil Uji Shapiro Wilk dan Liliefors.Nilai 2 kode pada nilai p value (Sig) lilliefors 0,200 dan berdasarkan uji liliefors bahwa jika nilai tersebut > 0,05 maka data tiap
kode berdistribusi normal. Pada kode 1, P value uji Shapiro Wilk sebesar 0,770 nilai ini menunjukkan > 0,05. Dan pada kode 2 nilai P value Wilk sebesar 0,807 nilai ini menunjukkan >0,05 .
Jadi kedua kode tersebut menunjukkan berdistribusi normal berdasarkan Uji Shapiro Wilk.)

Test of Homogeneity of Variance


Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Hasil_Belajar Based on Mean .119 1 9 .738
Based on Median .153 1 9 .705
Based on Median and
.153 1 7.902 .706
with adjusted df
Based on trimmed
.104 1 9 .755
mean

(Tabel ini menunjukkan hasil Uji Homogeneity dengan metode Levene’s Test. Hasil Belajar Levene ditunjukkan pada baris Hasil Belajar Based on Mean , yaitu 0,119 dengan p value
(Sig) sebesar 0,738, angka ini menunjukkan > 0,05 yang dapat diatikan terdapat kesamaan varians antar kelompok atau yang berarti homogen. )
Stem-and-Leaf Plots

Hasil_Belajar Stem-and-Leaf Plot for


Kode= 1

Frequency Stem & Leaf

1,00 6. 8
3,00 7. 367
1,00 8. 0
1,00 9. 0

Stem width: 10,0


Each leaf: 1 case(s)

Hasil_Belajar Stem-and-Leaf Plot for


Kode= 2

Frequency Stem & Leaf

1,00 8. 0
2,00 8 . 56
2,00 9 . 13

Stem width: 10,0


Each leaf: 1 case(s)

Nilai outlier ada jika terdapat nilai Extrem diatas dan dibawah steam leaf. Pada data ini tidak terdapat nilai ekstrem, maka tidak terdapata oulier .
Bisa dilihat pada Grafik Boxplot bahwa hasilnya tidak terdapat outlier data independent variable. Sehingga asumsinya yaitu outlier telah terpenuhi.
Hasil uji Box Plot diatas menunjukkan terdapat plot plot diatas dan tidak dibawah boxplot yang berarti tidak terdapat outlier. Jadi hasil uji tes asumsinya yaitu outlier telah terpenuhi.
Oleh karena itu senua asumsi terpenuhi, maka dapat dilanjutkan ke Uji Independent T Test.
2. UJI INDEPENDENT SAMPLE T TEST
Group Statistics
Std. Std. Error
Kode N Mean Deviation Mean
Hasil_Belajar 1 6 77.817 7.2209 2.9479
2 5 87.240 5.2842 2.3632
Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kode yang diujikan berjumlah 11atau nilai (N). Kolom Mean menunjukkan rata rata Hasil belajar yang diujikan pada kedua kode hasil belajar, kode
1 sebesar 77.817 dan kode 2 sebesar 87.240 dengan standart deviasi untuk kode 1 sebesar 7,2209 dan kode 2 sebesar 5,2842. Sehingga yang diujikan terdapat 77,817 +/-7.2209 untuk nilai
kode 1 dan untuk nilai kode 2 sebesar 87.240+/- 5.2842. Data tersebut menunjukkan bahwa Hasil belajar pada kode 1 lebih baik dibandingkan dengan kode 2.

Independent Samples Test


Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Mean Std. Error Difference
F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper
Hasil_Belajar Equal variances assumed .119 .738 -2.419 9 .039 -9.4233 3.8951 -18.2347 -.6120
Equal variances not
-2.494 8.898 .034 -9.4233 3.7782 -17.9852 -.8615
assumed
Hasil Pengujian menunjukan bahwa nilai F test sebesar 0, 119 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,738 (diatas cut-off value p<0.05). Sebagaimana pada model pengujian hipotesa tidak
signifikan nilai F menunjukan bahwa varian data Hasil Belajar antara kode 1 dan kode 2 berbeda. Dengan demikian, asumsi homoginitas dalam uji ini tidak terpenuhi. Karena terdapat antara
data kode 1 dan 2 (Lavene’s test) maka untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata antara keduanya adalah dengan melihat pada hasil uji t dan tingkat signifikanainya. Tabel
diatas menunjukan nilai t sebesar -2,419 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.39 dan berbedaan (mean difference) sebesar-9,4233. Karena nilai signifikansi diatas cut-off value p<0.05, maka
H0 diterima (Ha ditolak), terdapat bukti yang nyata bahwa hasil pengujian kode 1 dan kode 2 tidak signifikan dan berbeda. Jika uji Leven’s test menunjukan bahwa data di kedua kode
mempunyai varians yang tidak seimbang dengan diindikasikan pada nilai signifikansi (p) lebih kecil atau sama dengan 0.05, maka intepretasi uni t-test adalah dengan melihat pada baris
Equal variances not assumed. Dari tabel diatas nilai t adalah sebesar -2,494 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.34. Berdasarkan perbedaan rata rata atau mean kedua kode ditunjukkan pada
kolom Mean difference yaitu -9,4233. Karena bernilai negatife maka kode 1 memiliki mean lebih rendsh daripada kode ke 2.

Anda mungkin juga menyukai