Anda di halaman 1dari 6

PT-016 Panduan Penyiapan Materi Advokasi dan Promosi (Masyarakat)

Tujuan 1. Memberikan pemahaman tentang prinsip dan tujuan advokasi dan promosi
sanitasi untuk masyarakat.
2. Memberikan tips melakukan identifikasi isu-isu strategis di tingkat masyarakat
terkait pengelolaan air limbah domestik, persampahan, drainase lingkungan
dalam kaitannya dengan promosi dan advokasi.

Deskripsi

Prinsip dan langkah penyiapan materi advokasi dan promosi sanitasi untuk masyarakat sama
dengan proses advokasi dan promosi pada umumnya. Perbedaannya hanya pada tujuan dan
sasaran advokasi dan promosi yang ingin dicapai.
Pilihan media dan saluran komunikasi terkait advokasi dan promosi untuk masyarakat lebih luas dan
beragam dibandingkan dengan saluran advokasi untuk para pengambil kebijakan. Prinsip-prinsip
yang diterapkan dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu cara
yang dapat dimanfaatkan.
Promosi kepada masyarakat memanfaatkan bauran media (media mix). Pertama, melalui
komunikasi langsung (tatap muka), sosialisasi yang lebih lebih intensif seperti metode pemicuan
STBM, dan/atau dalam bentuk pelatihan yang tujuannya adalah bagaimana melibatkan masyarakat
dalam “gerakan pemilahan dan pengolahan sampah di sumbernya, misalnya. Kedua, melalui
komunikasi tidak langsung atau melalui berbagai media.
Prinsip-prinsip kunci yang dipakai dalam metode STBM seperti menyentuh rasa malu, rasa takut,
rasa jijik terhadap sanitasi buruk, dan rasa bangga terhadap layanan sanitasi yang baik, dapat
diaplikasikan ke dalam materi promosi/advokasi masyarakat di berbagai media informasi, edukasi,
dan informasi.

Langkah
1. Analisis masalah dan penetapan tujuan advokasi dan promosi
Pokja dan Fasilitator Implementasi menganalisis Laporan Status Sanitasi yang memuat data
sekunder dan primer, khususnya data kondisi eksisting yang menggambarkan rendahnya
kesadaran dan keterlibatan masyarakat. Selanjutnya diskusikan dan sepakati bersama tujuan
advokasi dan promosi yang diharapkan. Diskusikan juga kemudahan dan sanksi bagi
masyarakat yang ditawarkan pemerintah daerah. Harus jelas target yang dituju dan apa yang
ingin dicapai. Misalnya: Promosi kepada masyarakat untuk mememiliki tangki septik pribadi yang
layak.

2. Penyusunan pesan advokasi


Bersama Pokja (Tim Kecil/Pelaksana), rumuskan pesan advokasi dan promosi dan diskusikan
dengan Biro Humas dan Dinas Infokom. Pesan hendaknya persuasif, ringkas, jelas, dan
menggugah (kesadaran). Rumuskan beberapa pesan kunci untuk dikembangkangkan lebih
lanjut sesuai sasaran spesifik masing-masing. Beberapa contoh pesan kunci sebagai berikut:

1
3. Perumusan pesan promosi
Advokasi untuk masyarakat pada umumnya lebih bersifat promosi dan pemasaran, artinya
mangajak masyarakat untuk melakukan sesuatu atas kesadaran sendiri, tanpa paksaan, dan
pada tingkat tertentu bisa merubah sikap dan perilaku masyarakat dari kebiasaan yang negatif
menjadi kebiasaan yang posisitif. Oleh karena itu pesan-pesan promosi rumusannya harus
kontekstual dan mempunyai kedekatan dengan kelompok sasaran yang dituju (masyarakat
setempat). Berikut ini baberapa contoh pesan promosi:

2
4. Pemilihan media dan saluran
Terdapat beragan media yang bisa dipilih disesuaikan dengan tujuan, sasaran dan isi pesan
yang akan disampaikan:

Media Massa (Cetak & Media Luar Ruang Media Berbasis Internet
Elektronik)
• Surat Kabar • Spanduk • Web
• Majalah • Billboard • Sosial Media
• Leaflet • X Banner
• Poster
• Radio
• TV
• Selebaran

Selain lewat media tersebut di atas, advokasi dan promosi kepada masyarakat juga bisa
dilakukan lewat media sosialisasi/pelatihan singkat yang lebih intensif karena tujuannya adalah
selain membangun kesadaran, juga untuk memulai kegiatan aksi ditingkat masyarakat.

3
Berikut adalah dua contoh bahan promosi untuk masyarakat yang telah dilakukan di Kabupaten
Muara Enim: (i) Iklan radio/Adlips ATSB Muaraenim dan (ii) Skenario Iklan Layanan Masyarakat
TV ATSB Muaraenim – Lihat Lampiran

Adlips Radio - Versi 1


Judul: Bahaya Tangki Septik Bocor

“Pendengar...
Apa jadinya kalau tangki septik kita bocor dan tidak pernah penuh!?
Tinja yang masuk ke dalam tanah, berpotensi mencemari tanah dan mencemari sumber air kita. Ini dapat mengakibatkan
diare, cacingan dan terganggunya pertumbuhan anak.
Lindungi keluarga kita dari pencemaran tinja, dengan cara:
Tidak buang air besar di sembarang tempat seperti di sungai, kebun dan tempat terbuka lsinnya.
Pastikan tangki septik tidak bocor dan memenuhi syarat kesehatan,
Pastikan jarak tangki septik dan sumur minimal 10 meter,
Dan lakukan pengurasan tangki septik teratur paling lama 3 tahun sekali.

Informasi tentang tangki septik layak dan layanan sedot tinja dapat menghubungi Pokja Air Minum Sanitasi
Muara Enim di nomor 0812-71-5858-28

Ayo...
Stop konsumsi tinja sendiri, apalagi tinja tetangga!”

4
Adlips Radio - Versi 2
Judul: Amnesti Tangki Septik Bocor

“Pendengar...
Hampir 75 persen masyarakat Muaraenim memiliki jamban. Namun kurang dari 20
persen yang memenuhi syarat kesehatan.
Padahal menurut ketentuan UU Lingkungan Hidup No. 32 tahun 2009 dan
Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2017 tentang Gerakan Akses Sanitasi
Menyeluruh dan Berkelanjutan, pencemaran lingkungan termasuk akibat tangki
septik bocor dan perilaku buang air besar sembarangan, merupakan pelanggaran
yang dapat dikenakan sangsi.
Untuk memberi kemudahan bagi masyarakat memiliki sarana jamban dan tangki
septik layak, pemerintah kabupaten Muara Enim menyelemggarakan program
Amnesti Tangki Septik Bocor.
Melalui program ini pemerintah Kabupaten Muara Enim mendata kepemilikan
jamban dan tangki septik masyarakat. Berbagai kemudahan akan diberikan bagi yang
sudah terdata untuk memperbaiki atau membuat jamban dan tangki septik layak.
Kemudahan yang diberikan berupa fasilitas kredit dan hibah bagi masyarakat yang
tidak mampu.

Informasi tentang tangki septik layak dan layanan sedot tinja dapat
menghubungi Pokja Air Minum dan Sanitasi Muara Enim di nomor 0812-71-
5858-28

Ayo...
Stop konsumsi tinja sendiri, apalagi tinja tetangga!”

5
6

Anda mungkin juga menyukai