KARTINI
Tjut Njak Dhien memimpin perlawanan terjadap Belanda pada masa Perang Aceh.
Setelah suaminya, Ibrahim Lamnga, gugur saat bertempur melawan Belanda, Tjut
Njak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda. Beliau
kemudian menikah dengan Teuku Umar dan keduanya bertempur bersama-bersama
melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh pada 11
Februari 1899. Tjut Njak Dhien kembali berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh
bersama pasukan kecilnya.
Nama : Mustahar
TTL : Yogyakarta, 11 November 1785
Kiprah : Memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan
pemerintah Hindia-Belanda.
5. KI HAJAR DEWANTARA
Pemilik nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini adalah pendiri Perguruan
Taman Siswa. Perguruan Taman Siswa merupakan sebuah sekolah yang didirikan
untuk para penduduk pribumi jelata agar dapat mengenyam pendidikan seperti halnya
para priyayi dan orang-orang Belanda. Ajarannya yang dikenal sebagai Tut Wuri
Handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sungtulada, berkontribusi besar
dalam memberantas buta aksara di Tanah Air. Atas dedikasinya terhadap kemajuan
negeri ini, tanggal lahir Ki Hajar Dewantara pada 2 Mei pun diperingati sebagai Hari
Pendidikan Nasional.
Tokoh nasional yang kerap disapa dengan Bung Hatta ini dikenal sebagai
proklamator, aktivis sejak masih berusia muda, organisatoris, dan negarawan. Hatta
kerap mendampingi Presiden Soekarno, termasuk dalam merancang proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Selama menjabat sebagai wakil presiden, Hatta aktif menulis
dan berbagi ilmu mengenai koperasi. Perannya tersebut membuat beliau dijuluki
sebagai Bapak Koperasi.