Dengan adanya fenomena pandemik covid-19 perlu segera diantisipasi pemerintah. Pemerintah
denga pihak terkait harus memiliki solusi dalam penyediaan sumber penerimaan dan pekerjaan baru
untuk para kayarawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja ini. Salah satu upaya
pemerintah provinsis kalimantan selatan yaitu sudah mendata para pekerja yang terdampak
terhadap pendemik virus corona untuk di beri stimultan. Tercatat 9 ribu pekerja yang terdampak dan
akan diberi stimulan setiap bulan. Selain pemberian stimultan pemerintah juga mengupayakan
pembagian sembako bagi warga binaan masyarakat yang sangat memerlukan karena kondisi
pandemik ini contohnya yang dilakukan oleh Balas Pemasyarakayan (Bapas) kelas I banjarmasin yang
memberikan sembako kepada warga binaan seperti memiliki penyakit dan pengangguran. Warga
binaan masyarakat ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kota banjarmasin. Dengan dampak
wabah corona di kalimantan selatan pemerintah lebih memerhatikan dan memberikan bantuan
kepada masyarakat khususnya warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang secra ekonomi dipandang
kurang mampu dalam menghadapi pademik corona yaitu pembatasan aktivitas dalam melakukan
pekerjaan sehingga membuat ekonominya turun. Pemerintah juga melakukan langkah pencegahan
agar gelombang pemutusan kerja bagi karyawan ini bisa ditekan, dengan cara melakukan pemetaan
ke perusahaan – perusahaan. Dengan solusi yang diberikan pemerintah kota banjarmasin
diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi menurunnya pertumbuhan ekonomi
dalam keadaan pandemik corona sekarang.