Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengangguran di Kota Banjarmasin

Pada Masa Pandemik

Berdasarkan pernyataan menteri perencanaan pembangunan nasional (Bappenas) menyebutkan


bahwa pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2020 bisa dibawah 2,3%. Pada kondisi
pandemi corona ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia.
Dengan adanya pandemi corona ini indonesia berpotensi kehilangan devisa senilai. Dampak yang
sangat terasa besar adalah kepada tingkat pengangguran dan kemiskinan yang menyebar di tanah
air. Salah satunya di kota Banjarmasin, data dari Dinas Koperasi dan UMKM Banjarmasin yang
dikeluarkan awal April lalu, sedikitnya sudah ada 121 tenaga kerja di PHK dan 1.523 tenaga kerja
yang dirumahkan. Berdasarkan dinas tenaga kerja dan transmigrasi kalsel juga mencatat sudah
terdapat 34 perusahaan di kalimantan selatan yang melakukan pemutusan hubungan kerja untuk
mengurangi biaya opersional. Pandemi corona yang semakin meluas yaitu sejak ditemukan ada
warga yang menjadi pasien virus corono, sehingga pemerintah kota banjarrmasin meminta semua
pihak untuk ikut bejerja sama untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. pemerintah
kota banjarmasin memlalui satuan polisi pamong praja dan pemadam kebakarn mengeluarkan suart
edaran tentang penutupan sementara kegiatan usaha seperti restoran, cafe, rumah makan, dealer
mobil da motor, bengkel mobil dan motor, toko variasi mobil dan motor serta toko elektronnik dan
toko ponsel selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Berdasarkan surat edaran
yang dikeluarkan oleh pemerintah kota banjarmasin mengakibakan turunnya perekonomian di dunia
industri sehingga perusahaan melakukan pemutusan kerja. Jumlah perusahaan yang melakukan
pemutusan hubungan kerja masih akan terus bertambah pasalnya pandemik covid-19 yang mash
belum teratasi. Dengan minimnya pendapata perusahaan lanataran anjloknya tingkat okupansi
sepanjang pandemi ini banyak perusahaan di banjarmasin yang melakukan pemutusan hubungan
kerja yang mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran. Salah satu pekerja yang
mendapatkan dampak ini yaitu Andi Irman (36 ) pekerja di salah satu gerai Miniso pada Duta Mall
mendapatkan kabar dari atasan nya bahwa ia di PHK dari tempatnya bekerja. Pemutusan kerja
diakibatkan duta mall kota banjarmasinn yang harus ditutup untuk sementara waktu akibat adanya
pandemi corona yang masuk ke wilayah kalimantan selatan.

Dengan adanya fenomena pandemik covid-19 perlu segera diantisipasi pemerintah. Pemerintah
denga pihak terkait harus memiliki solusi dalam penyediaan sumber penerimaan dan pekerjaan baru
untuk para kayarawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja ini. Salah satu upaya
pemerintah provinsis kalimantan selatan yaitu sudah mendata para pekerja yang terdampak
terhadap pendemik virus corona untuk di beri stimultan. Tercatat 9 ribu pekerja yang terdampak dan
akan diberi stimulan setiap bulan. Selain pemberian stimultan pemerintah juga mengupayakan
pembagian sembako bagi warga binaan masyarakat yang sangat memerlukan karena kondisi
pandemik ini contohnya yang dilakukan oleh Balas Pemasyarakayan (Bapas) kelas I banjarmasin yang
memberikan sembako kepada warga binaan seperti memiliki penyakit dan pengangguran. Warga
binaan masyarakat ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kota banjarmasin. Dengan dampak
wabah corona di kalimantan selatan pemerintah lebih memerhatikan dan memberikan bantuan
kepada masyarakat khususnya warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang secra ekonomi dipandang
kurang mampu dalam menghadapi pademik corona yaitu pembatasan aktivitas dalam melakukan
pekerjaan sehingga membuat ekonominya turun. Pemerintah juga melakukan langkah pencegahan
agar gelombang pemutusan kerja bagi karyawan ini bisa ditekan, dengan cara melakukan pemetaan
ke perusahaan – perusahaan. Dengan solusi yang diberikan pemerintah kota banjarmasin
diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi menurunnya pertumbuhan ekonomi
dalam keadaan pandemik corona sekarang.

Anda mungkin juga menyukai