Anda di halaman 1dari 3

Nama :Azlinawati

Nim: 0304 82384

TUGAS 1

1.Jelaskan empat tahapan proses yang harus dilakukan pihak tertentu untuk membuat proses investasi
dengan baik.
2.Jelaskan beberapa risiko yang dihadapi investor ketika melakukan investasi !
3.Sebuah saham mempunyai beta 1,3 dan tingkat pengembalian bebas risiko sebesar 7,5% dan tingkat
pengembalian pasar sebesar 18%, dari data diatas tentukan !
1. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan
2. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan bila beta berubah menjadi 1,7
3. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan bila beta berubah menjadi 0.8
4.Diketahui portofolio pasar saham mempunyai tingkat pengembalian sebesar 16,25 % dan
simpangan baku sebesar 8,31 % ketika tingkat bunga bebas resiko sebesar 7, 12 %, hitung besar tingkat
pengembalian portofolio bila simpangan baku portofolio sebesar 13,14 % ?

Jawaban :
1. Ada 4 tahapan yang harus dilakukan pihak tertentu untuk membuat proses investasi dengan baik.
Tahap pertama, dalam melakukan investasi dimulai dengan menanyakan tujuan investasi. Pemahaman
tujuan investasi sangat diperlukan agar tahu tujuan akhir dari dana yang dibutuhkan tersebut. Dalam
tahapan ini, sebenarnya menyatakan tolerir risiko yang harus diberikan investasi dalam berinvestasi.
Adapun tujuan investasi yang dimaksud yaitu dana yang dimiliki investor digunakan untuk apa. Adakah
periode waktu yang harus dipenuhi atas dana tersebut?. Adakah besaran dana tersebut harus dipenuhi?
Adakah keinginan tersendiri untuk investasi yang dilakukan tersebut? Misalkan, investor memiliki dana
sebesar Rp100 juta yang akan digunakan dua tahun mendatang untuk uang kuliah. Dalam kasus ini, uang
tersebut tidak dapat kurang dari Rp100 juta dan bisa lebih tinggi. Oleh karenanya, dana ini hanya dapat
diinvestasikan dalam tempo 2 tahun dan dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang tidak perlu
terlalu tinggi atau moderat saja yang penting prinsipal tidak perlu hilang. Berdasarkan data tersebut
maka aset alokasi juga perlu dipahami karena alokasi aset yang salah bisa menimbulkan hasil yang
dicapai tidak berhasil.
Tahap kedua, melakukan perhitungan ekspektasi pasar. Pada tahap ini investor harus tahu ekspektasi
pasar dari seluruh instrumen investasi. Investor perlu mencari seluruh instrumen investasi dan berapa
hasil yang dicapai. Investor juga perlu diskusi kepada lembaga yang bisa memprediksi hasil yang ingin
dicapai investor berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan lembaga tersebut. Bila ekspektasi pasar
jauh di bawah tujuan investasi maka investor memperbaiki tingkat pengembalian pada tujuan investasi
tersebut. Dengan adanya perbaikan maka hasil yang diinginkan bisa tercapai. Tahap ketiga, melakukan
pembangunan portofolio untuk investasi. Investor yang ingin berinvestasi harus memahami adanya
portofolio investasi dalam rangka mengurangi risiko yang akan dihadapi. Investor harus memilih
instrumen investasi yang bisa memberikan hasil yang dicapai. Artinya, investor membangun portofolio
investasinya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Bila portofolio yang dibangun kelihatan tidak
bisa memenuhi hasil yang dicapai, maka investor harus kembali ke tahap awal karena tujuan yang dibuat
tidak sesuai dengan fakta instrumen investasi yang ada.
Tahap keempat, melakukan evaluasi dan perhitungan kinerja. Tahap akhir ini merupakan melakukan
review atas investasi yang dilakukan. Investor awalnya harus menghitung hasil yang dicapai atas
investasi yang dilakukan. Selanjutnya, investor melihat tujuan yang dicapai. Investor melakukan evaluasi
atas investasi mengapa investasi yang dilakukan melebihi yang telah ditetapkan dari tujuan. Faktor-
faktor apa saja membuat investasi melebihi yang diharapkan, tetapi investor juga perlu memahami
mengapa hasil investasi lebih kecil dari yang diharapkan. Kejadian ini dapat dipengaruhi faktor lain yang
tidak bisa dikelola investor yang mempengaruhi investasi investor. Investor terus melakukan
memperhatikan hasil yang dicapai tersebut dan sudah sesuai dengan risiko yang ditolerir tersebut.

2. Keuntungan Tidak Dijamin


Investor harus menyadari bahwa dengan berinvestasi dalam Reksa Dana, tidak ada jaminan untuk
mendapatkan pembagian dividen, keuntungan, ataupun kenaikan modal investasi.
Risiko Umum Pasar Modal
Setiap pembelian efek akan melibatkan beberapa unsur risiko pasar. Oleh karena itu, Reksa Dana
mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar yang merupakan hasil dari:
global, regional atau perkembangan ekonomi nasional;kebijakan pemerintah atau kondisi
politik;development in regulatory framework, law and legal issues pergerakan suku bunga secara umum;
sentimen investor yang luas, dan guncangan eksternal (misalnya: bencana alam , perang dan lain-lain)
Risiko Efek
Ada banyak risiko efek yang dapat terjadi pada setiap efek. beberapa contohnya adalah Kemungkinan
default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari
peringkat kredit perusahaan yang di downgrade.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas dapat didefinisikan sebagai seberapa mudah sebuah efek dapat dijual pada atau
mendekati nilai wajarnya tergantung pada volume yang diperdagangkan di bursa.
Risiko Inflasi
Risiko tingkat inflasi adalah risiko potensi kerugian daya beli investasi Anda karena terjadinya kenaikan
rata-rata harga konsumsi.
Risiko Pembiayaan Pinjaman
Jika dana pembelian unit Reksa Dana didapat dari pinjaman, maka investor perlu memahami bahwa:
Pinjaman meningkatkan kemungkinan baik untuk untung maupun rugi;
Jika nilai investasi turun dibawah tingkat tertentu, investor mungkin diminta oleh lembaga keuangan
untuk menambah agunan, atau mengurangi jumlah pinjaman ke level yang disyaratkan;
Biaya pinjaman dapat bervariasi dari waktu ke waktu tergantung pada fluktuasi suku bunga;
Risiko menggunakan pinjaman harus di pertimbangkan secara berhati-hati karena mengandung risiko.
Risiko Ketidakpatuhan
Hal ini mengacu pada risiko terhadap Reksa Dana dan keuntungan investor yang dapat timbul karena 
ketidak-sesuaian terhadap hukum, aturan, peraturan, etika dan Policy and Procedure internal dari
Manajer Investasi.
Risiko Manajer Investasi
Kinerja setiap Reksa Dana sangat bergantung antara lain pada, pengalaman, pengetahuan, keahlian, dan
teknik / proses investasi yang diterapkan oleh Manajer Investasi, dan setiap kekurangan dari syarat
tersebut akan berdampak buruk pada kinerja Reksa Dana sehingga akan merugikan investor.
3.Rumus : E(Ri) = Rf + βi*(E(Rm)-Rf)

1) E(R) = 7,5%+1,3(18%-7,5%)=21,15%

2) E(R) = 7,5%+1,7(18%-7,5%)=25,35%

3) E(R) = 7,5%+0,8(18%-7,5%)=15,9%

4. Diketahui :
Return of Investment (ROI) 1 = 16,25%
Simpangan baku 1 = 8,31%
Tingkat bunga bebas resiko + 7,12%
Simpangan baku 2 = 13,14%
DItanya : ROI jika simpangan baku 13,14%?
Jawaban :
ROI 2= (ROI 1 - Tingkat bunga bebas resiko) / Simpangan baku 1) x  Simapangan baku 2
= 7,12 + ( 16,25 -7,12)/8,31 ) x 13,14
= 7,12+ 14,43
= 7,12 + 14,43
= 21,55
Tingkat pengembalian portofolio yang diharapkan  sebesar 21,55%dimana risiko yang ditolerir  sebesar
13,14 persen.

Anda mungkin juga menyukai