Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI MENDENGAR MUSIK KLASIK TERHADAP INTENSITAS

NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI SECTIO SESAREA DI RUANGAN

MARIA RSU GMIM BETHESDA TOMOHON

Aneke Pajow1, Peeki Rondonuwu2, Joksan Huragana3,

pajowannekethita@gmail.com

ABSTRAK
Nyeri adalah sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang berhubungan
dengan kerusakan jaringan atau stimulus yang potensial. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi mendengar musik klasik terhadap
intensitas nyeri pada pasien pasca operasi sectio sesarea di Ruangan Maria Rsu
Gmim Bethesda Tomohon. Jenis penelitian Pre-experimental design dengan One-
shot Test design. Sampel penelitian ini berjumlah 30 responden yang diambil
menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
meggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil
penelitian yaitu hasil Z hitung > Z tabel yaitu -5,324a > -1.645 atau nilai Sig 0.000 < 0.05
sesuai dengan pengujian statistik yang kita gunakan maka demikian H 1 diterima
dan H0 ditolak hal ini berarti adanya pengaruh teknik distraksi mendengar musik
klasik terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi sectio sesarea di
Ruangan Maria Rsu Gmim Bethesda Tomohon.
Kata kunci : Nyeri, Sectio sesarea, Distraksi Musik Klasik.

ABSTRACT

Pain is as a sensory and emotional experience related to tissue demage or


potential stimulus. This Study aims to determine the effect of distraction technique
of listening to classical musik on the intensity of pain in Postoperative casarean
patients in the Maria Room of Rsu Gmim Bethesda Tomohon. This type of
research in pre-experimental design with one-shot test design. The sample of this
research is 30 respondents taken using total sampling technique. Data collection is
done using observatio sheets. Data analysis using using wilcoxon. the results of Z
hitung > Z table that is -5,324 > -1,645 or Sig value 0,000 < 0.05 according to the
statistical tests we use, so H 1 accepted and H 0 is rejected, this means the
technique of listening to classical music on pain intensity in post- patients operation
Rsu Gmim Bethesda Tomohon Room.
Keywords : Pain, Caesarean Section, Distraction of classical music

1
PENDAHULUAN dan uterus (hiskotomi) untuk

mengeluarkan satu anak atau lebih


Pada proses persalinan tidak
dan cara ini dilakukan ketika
harus melalui perslinan normal
kelahiran melalui vagina akan
(pervagina) tetapi dapat juga
mengarah pada komplikasi-
melalui persalinan anjuran yaitu
komplikasi (marmi 2012), (Yusmiati
persalinan dengan pemberian pitocin
dan dodi 2012).
dan prostagladin sebagai
Salah satu ketakutan pasien
rangsangan, sedangkan persalinan
bedah adalah nyeri. Tingkat
buatan yaitu persalinan yang
keparahan nyeri pasca operasi
berlanggsung dengan bantuan
tergantung pada anggapan fisiologi
tenaga dari luar misalnya ekstraksi
dan pdikologi individu, toleransi
dengan forceps atau dilakukan
yang ditimbulkan untuk nyeri, telak
dengan operasi sectio sesarea.
insisi, sifat prosedur, kedalaman
Sectio sesarea adalah bentuk
trauma bedah dan jenis agens
proses melahirkan anak dengan
anastesi dan bagaimanan agen
melakukan sebuah irisan
tersebut diberikan (Smeltzer, 2001).
pembedahan yang menembus
Didapatkan 50% Pasien pasca
abdomen seorang ibu (laparotomi)
operasi merasakan nyeri dan 2-3%

diantaranya berakhir sebagai nyeri

kronik. Penyebab tingginya

penggunaan opioid dan adanya

pandangan bahwa wajar bila

pasien di bedah merasakan nyeri

Jumlah operasi sectio sesarea

di dunia telah meningkat tajam 20

2
tahun terakhir, dan WHO Tindakan yang dilakukan

memperkirakan angka persalinan dapat mengatasi rasa nyeri adalah

dengan operasi adalah sekitar 10% terapi farmakologis dan non-

sampai 15% (Greace 2007 dalam farmakologi. Salah satu pendekatan

Yuliana 2012). Berdasarkan hasil farmakologis yang bisa digunakan

data dari Riskesdas tahun 2013, adalah golongan opioid adalah

Angka kejadian seksio sesarea di untuk meredahkan nyeri dengan

Indonesia terjadi peningkatan pemberian rute apa saja, efek

pembedahan setiap tahunnya samping opioid seperti deprisi

dimana pada tahun 2009 terdapat pernafasan, sedasi, mual muntah

46,87% kasus pembedahan, tahun dan konstipasi. Efek samping

2010 sebesar 53,22%, tahun 2011 tersebut harus dipertimbangkan dan

sebesar 51,59% dan tahun 2012 diantisipasi (Smeltzer, 2001). Metode

sebesar 53,68%. Berdasarkan hasil pereda nyeri non-farmakologis

survei pada tanggal 16 januari biasanya mempunyai resiko yang

2020 di RSU Gmim Bethesda snagat rendah. Salah satu tindakan

Tomohon. Jumlah kasus ibu yang non-farmakologis adalah distraksi.

melakukan pembedahan sectio Distraksi mengahlihkan perhatian

sesarea pada bulan september ada pasien ke hal yang menurunkan

38 orang, Pasa bulan oktober ada kewaspadaan terhadap nyeri

55 orang, dan pada bulan bahkan meningkatkan toleransi

november 2019 ada 48 orang terhadap nyeri (Purwanto, 2008).

kasus pembedahan sectio sesarea, Salah satu distraksi yang

Sehingga peneliti tertarik melakukan efektif adalah musik, yang dapat

penelitian sectio sesarea menurunkan nyeri fisiologis, stres,

dan kecemasan dengan

3
mengalihkan perhatian seseorang mendengar musik klasik terhadap

dari nyeri. Musik terbukti intensitas nyeri pada pasien pasca

menunjukan efek yaitu menurunkan operasi sectio sesarea di Ruangan

tekanan darah, dan menggubah Maria Rsu Gmim Bethesda

persepsi waktu (Guzzetta, 1989 Tomohon. metode yang digunakan

dalam Harefa, dkk, 2010). Perawat dalam penelitian ini adalah metode

dapat menggunakan musik dengan penelitian Pre-experimental design

kreatif diberbagai situasi klinik, dengan design one-shot case

pasien umumnya lebih menyukai study. Teknik pengambilan sampel

melakukan suatu kegiatan responden dengan menggunakan

memainkan alat musik, total sampling. Jumlah sampel yang

menyanyikan lagu atau digunakan sebanyak 30 responden.

mendengarkan musik. Musik yang Analisis data yang dilakukan adalah

sejak awal sesuai dengan uji wilcoxon

suasanan hati individu, merupakan


HASIL PENELITIAN DAN
pilihan yang paling baik PEMBAHASAN

Berdasarkan latar belakang Tabel 4.1 Karakteristik responden

diatas peneliti tertarik untuk meneliti berdasarkan umur pasien pasca

pengaruh teknik distraksi


Umur
mendengar musik terhadap
Cumulati
Freque Perce Valid ve
intensitas nyeri pada pasien pasca
ncy nt Percent Percent
operasi.

METODE Vali 16 3 10.0 10.0 10.0


d tahun

Metode penelitian bertujuan untuk 17-25 15 50.0 50.0 60.0


tahun
mengetahuhi pengaruh teknik distraksi 25-35 11 36.7 36.7 96.7
tahun
4
36-45 1 3.3 3.3 100.0
tahun

Total 30 100.0 100.0


Test Statisticsa

Post – Pre Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat

pendidikan terbanyak SMA/SMK


Z -5.324b
berjumlah 22 orang (73.3%).
Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test Tabel 4.3 Karakteristik respon


b. Based on positive ranks.
berdasarkan pekerjaan pasien pasca

operasi sectio sesarea di Ruangan operasi sectio sesarea di Ruangan

Maria Rsu Gmim Bethesda Maria Rsu Gmim Bethesda

Tomohon Tomohon

Berdasarkan tabel 4.1 Pekerjaan

Pendidikan Cumulati
Cumulati Freque PercenValid ve
Freque Perce Valid ve ncy t Percent Percent
ncy nt Percent Percent Vali IRT 27 90.0 90.0 90.0
d PNS 3 10.0 10.0 100.0
Vali SMP 5 16.7 16.7 16.7 Total30 100.0 100.0
d
SMA/S22 73.3 73.3 90.0 Berdasarkan tabel 4.3 Dapat dilihat
MK
bahwa pekerjaan IRT 27 orang
Sarjan 3 10.0 10.0 100.0
a (90%)
Total 30 100.0 100.0

Tabel 4.5 Karakteristik responden


menunjukan bahwa umur
pengaruh teknik distraksi mendengar
responden terbanyak pada umur
musik terhadap intensitas nyeri pada
17-25 tahun yaitu 15 orang (50.0%).

Tabel 4.2 Karakteristik responden Ranks


Mean Sum of
berdasarkan pendidikan pasien pasca N Rank Ranks

operasi sectio sesarea di Ruangan Maria


Post –Negative 30a 15.50 465.00
Rsu Gmim Bethesda Tomohon Pre Ranks
Positive 0b .00 .00
Ranks 5
Ties 0c

Total 30
pasien pasca operasi sectio sesarea di
yaitu -5,324a > -1.645 atau nilai Sig
Ruangan Maria Rsu Gmim Bethesda 0.000 < 0.05 sesuai dengan pengujian

Tomohon statistik yang kita gunakan maka


demikian H1 diterima dan H0 ditolak
hal ini berarti adanya pengaruh teknik

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat distraksi mendengar musik klasik

bahwa intensitas nyeri sesudah terhadap intensitas nyeri pada pasien

diberikan teknik distraksi mendengar pasca operasi sectio sesarea di

musik klasik dengan menggunakan uji Ruangan Maria Rsu Gmim Bethesda

wilcoxon mendapat hasil Z hitung >Z tabel


Tomohon.

PEMBAHASAN hasil pada tabel Test Statistics di


Pengaruh teknik distraksi dapat nilai Z hitung adalah -5,324
mendengar musik klasik terhadap sedangkan nilai Z tabel diperoleh dari
intensitas nyeri pada pasien pasca tabel Z dengan alpha 5% atau 0.05
operasi sectio sesarea di Ruangan nilainya sekitar -1.645 (tanda negatif
Maria Rsu Gmim Bethesda Tomohon disesuaikan tergantung output dari Z
Berdasarkan hasil penelitian hitung). Sedangkan pada nilai Asymp.
yang sudah dilakukan dengan Sig (2-tailend) diperoleh 0.000. Karena
menggunakan SPSS (statistical Z hitung > Z tabel yaitu -5,324 >
product services sulotion) dan melihat -1.645 atau nilai sig 0.000 < 0.05
hasilnya ternyata menunjukan bahwa sesuai dengan pengujian statistik yang
pengaruh teknik distraksi mendengar saya gunakan dengan demikian maka
musik klasik terhadap intensitas nyeri H1 diterima dan H0 ditolak hal ini
pada pasien pasca operasi sectio berarti adanya pengaruh teknik
sesarea. dari penelitian ini yang distraksi mendengar musik terhadap
dilaksanakan dilaksanankan di intensitas nyeri pada pasien pasca
Ruangan Maria Rsu Gmim Bethesda operasi sectio sesarea di Ruangan
Tomohon dengan 30 responden Maria Rsu Gmim Bethesda Tomohon.
tersebut dilakukan pengukuran Dalam penelitian ini distraksi
kekuatan otot. dari analisis statistic mendengar musik klasik dilakukan
dengan bantuan SPSS mendapatkan selama 2 hari berturut-turut yaitu pada

6
hari ke2 dan hari ke3pada untuk besar didapati merasakan nyeri
setiap pasien pasca operasi sectio sedang sebanyak 15 responden..
sesarea dan setiap kali pertemuan Pada tabel 4.5 bahwa nyeri
dibutuhkan waktu selama 15 menit, berkurang dari sebelumnya setelah
dan pada setiap kali pertemuan diberikan teknik distraksi mendengar
pasien diminta melakukan distraksi musik klasik dari hasil yang ada
mendengar musik klasik dengan peneliti berasusmsi bahwa Teknik
tujuan agar mengurangi nyeri, distraksi mendengar musik klasik
pengaruh teknik distraksi mendengar sangat berpengaruh terhadap
musik klasik diberikan terhadap pasien penurunan intensitas nyeri.
pasca operasi sectio sesarea hari ke Nyeri adalah sebagai suatu
2 dan di observasi kembali pada hari
pengalanan sensorik dan emosional
ke 3. Peneliti medengarkan musik
klasik pada pasien sectio sesarea dan yang berhubungan dengan kerusakan

teknik ini dilakukan sesuai SOP yang jaringan atau stimulus yang potensial
ada. Terapi musik terbukti
menimbulkan kerusakan jaringan
efektifitasnya untuk implementasikan
menurut International Associaton for
pada bidang kesehatan, karena musik
dapat munurunkan nyeri dan the Study of Pain (IASP). Konsep

menurunkan mood yang positif lama menyatakan bahwa proses nyeri


(Zeland society for musik therapy
(Paint Proccesing) hanya bergantung
2005 dalam Novita 2012).
pada jalur nyeri saja dan intensitas
Pada penelitian ini dilakukan
intervensi berupa teknik distraksi nyeri yang timbul hanya dipengaruhi

mendengar musik klasik terhadap besarnya stimulus yang didapatkan.


intensitas nyeri, terlebih dahulu di
teori gate kontrol yang di populerkan
ukur skala nyeri kemudian di catat
oleh melzack dan wall menyatakan
pada kembar observasi. Pada akhir
penelitian ini hasil yang diperoleh bahwa persepsi nyeri tidak hanya
setelah memberikan teknik distraksi dipengaruhi oleh aspek neurofisiologi
mendengar musik klasik, skala nyeri
saja, tetapi juga oleh aspek
pada setiap responden yaitu sebagian

7
psikologis. dalam buku Ajar (Bambang, Dari hasil analisa data dilakukan

Lucas dan sudadi, 2017). menggunakan uji wilcoxon dengan

tingkat signifikan < 0,05. Hasil


Efek teknik distraksi musik pada
penelitian didapatkan uji statistik non
nyeri adalah distraksi terhadap pikiran
parametik menggunakan wilcoxon,
tentang nyeri, menurunkan
tinggkat kepercayaan 95% (a = 0.05),
kecemasan, menstimulisasi ritme nafas
diperoleh nilai median hari pertama
lebih teratur, menurunkan ketangguhan
adalah pada pagi jam 10.00 wib
tubuh, memberikan gambaran positif
adalah 6,00 dikategorikan nyeri
pada visual imageri, relaksasi, dan
sedang, sedangkan hari kedua sore
meningkatkan mood yang positif.
jam 17.30 wib adalah 2,00
Terapi music dapat mendorong
dikategorikan nyeri ringan. dengan p
perilaku kesehatan yang positif,
value (0,000 <0,05), uji bivariat
mendorong kemajuan pasien selama
menunjukan ada pengaruh terapi
masa pengobatan dan pemulihan
musik terhadap nyeri pada pasien
(Schou 2008 dalam Maharani 2013)
post operasi sectio sesarea di Rumah
Hal ini sama dengan peneliti Sakit Abdoel Madjid Batoe Muara
sebelumnya oleh Chamy Rahmatika Bulian.
dkk (2018) dengan judul pengaruh
Maka peneliti berasumsi bahwa
terapi musik terhadap intensitas nyeri
bahwa pemberian teknik distraksi
post operasi sectio caesarea di RS
mendengar musik klasik terhadap
Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian,
intensitas nyeri pada pasien pasca
berdasarkan hasil penelitiaannya
operasi sectio sesarea dapat
menunjukan bahwa pengaruh
menurunkan intensitas nyeri. Dengan
mendengar musik terhadap intensitas
adanya jurnal-jurnal yang mendukung
nyeri post operasi sectio sesarea.

8
penelitian ini bisa lebih menguatkan 1. Institusi tempat pendidikan

bahwa ada pengaruh teknik distraksi Bagi institusi pendidikan terkait,

mendengar musik klasik terhadap diharapkan hasil penelitian ini dapat

intensitas nyeri pada pasien pasca menjadi bahan atau materi

operasi sectio sesarea di Rsu Gmim pembelajaran untuk semua

Bethesda Tomohon. kalangan mahasiswa pendidikan

sarjana maupun profesi agar dapat


PENUTUP
melaksanankan teknik distraksi
Kesimpulan
Kesimpulan pada penelitian ini mendengar musik klasik terhadap

yang dilakukan pada 30 responden intensitas nyeri pada pasien pasca


yang melakukan teknik distraksi
operasi sectio sesarea di Ruangan
mendengar musik klasik terhadap
Maria Rsu Gmim Bethesda
intensitas nyeri pada pasien pasca
operasi sectio sesarea di Ruangan Tomohon.

Maria Rsu Gmim Bethesda Tomohon 2. Bagi peneliti lain


dengan menggunakan uji statistik non
Bagi peneliti lain diharapkan
parametrik dengan menggunakan
penelitian ini berguna sebagai
Wilcoxon hasil Z hitung > Z tabel yaitu
-5,324a > -1.645 atau nilai Sig 0.000 < sumber referensi untuk penelitian

0.05 sesuai dengan pengujian statistik selanjutnya yang ingin mengkaji


yang kita gunakan maka demikian H1
tentang pasien operasi sectio sesarea
diterima dan H0 ditolak hal ini berarti
3. Bagi perawat di rumah sakit.
adanya pengaruh teknik distraksi
mendengar musik klasik terhadap Menjadi bahan masukan agar lebih
intensitas nyeri pada pasien pasca sering menggunakan teknik distraksi
operasi sectio sesarea di Ruangan
mendengar musik terhadap intensitas
Maria Rsu Gmim Bethesda Tomohon.
nyeri pada pasien pasca operasi

sectio sesarea secara teratur agar


Saran

9
dapat memberi dampak positif bagi kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA Eka, Erwin2009. Pusat Riset Terapi dan


Gelombang Otak, Indonesia
http://www.Terapimusik/2desem
Andarmoyono Sulistyo, 2013 Konsep ber2003.com
dan Proses Keperawatan Nyeri,
Yogyakarta: Ar. Ruzz Media Harefa, Karnirius, Manarung, Kesaktian,
Naigolan, M Adelia2010).jurnal
Amin, Hardi.2013. Aplikasi Asuhan pengaruh terapi musik terhadap
Keperawatan Berdasarkan intensitas nyeri pada Pasien
Diagnose Medic dan NANDA Pasca Operasi di RSUD
NIC NOC, Jilid 1,2. Yogyakarta Swandana,Tarutung.
MediAction Publishing
Irmawanty, Lenny, Ratilasari, Mekar.
Arikunto, S, 2010. Prosedur Penelitian (2013). jurnal manajemen nyeri
Suatu Pendekatan Praktik, menggunakan terapi musik
Jakarta: Rineka Cipta. pada pasien post operasi sectio
Bambang Suryono Suwando, Lucas caesarea di RSUD Pasar Rebo.
Meliala dan Sudadi. Buku Ajar Marmi D.2013. Intranatal Care Asuhan
Nyeri 2017. Keperawatan Nyeri.
Bare dan Smeltzer. 2002. Buku Ajar Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Keperawatan Medikal Bedah Moctar, Rustam. 2012. Sinopsis Obstetri
Brunner dan Suddart (Ahli Fisiologi, Obstetri Patologi. Edisi
Bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 Ketiga. Jakarta : EGC
Vol.3. Jakarta :EGC
Nursalam 2013 Konsep dan Penerapan
Ck, Ong et.al. combing paracetamol Metodelogi Penelitian Ilmu
(acetaminophen) with nosteroidal Keperawatan: Jakarta :
antiinflamatory drugs: a Salemba Medica.
qualitative systematic review of
analgesic efficacy for acute Nursalam 2014 Konsep dan Penerapan
postoperative pain. Sigapore: Metodelogi Penelitian Ilmu
Departement of oral dan Keperawatan: Jakarta :
Maxillofacial Surgery, Faculty of Salemba Medica
Dentistry, National University of
Singapore. Natalia D 2013, Terapi Musik Bidang
http://www.ncbi.nl,.nih.gov/pubme Keperawatan, Nyeri
d/20142348. Mitrawacana Media, Jakarta.

Dipiro et.al.2009. Pharmacotherapy Oxorn, Harry, William R. Forte. 2010.


Handbook seventh edition. New Ilmu Kebidanan: Patologi dan
York: The McGraw-Hill Fisiologi Persalinan. Jakarta :
Companies, Inc. Yayasan Esentia Medica.

Djohan, 2006, Terapi Musik “Teori dan Purwanto, Budhi. (2012).Herbal dan
Aplikasi”, Galang Press: keperawatan komlementer
Yogyakarta. (Teori praktik, Hukum dalam

10
Asuhan Keperawatan). Nuha Prawihardjo, Sarwono. 2014. Ilmu
Medika Yogyakarta.. Kebidanan Sarwono Prawihardjo.
Jakarta PT. Bima Pustaka
Purwanto, Budhi. (2008). Jurnal Efek Sarwono Prawihardjo.
Musik Terhadap Perubahan
Intensitas Nyeri Pada Pasien
post Operasi di Ruang Bedah Potter, PA, dan Perry, A.g 2005. Buku
RSUP dr. Sadjito Yogyakarta. Ajar Fundamental Keperawatan:
Yogyakarta

11

Anda mungkin juga menyukai