Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Abdi Insani LPPM Unram Volume 6, Nomor 3, Desember 2019

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA SARIBAYE


MELALUI PENGOLAHAN ABON IKAN NILA
Embun Suryani*1), Lalu Muhammad Furkan1), Diswandi1), Adi Septiawan1),
Guswulandari1)
1)Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram

Jalan Majapahit Nomor 62, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat

*)alamat korespondensi: embunsuryani@unram.ac.id

ABSTRAK
Desa Saribaye terletak di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Desa ini
memiliki potensi sumberdaya alam yang besar, salah satunya dari sektor
perikanan. Jenis komoditas perikanan yang banyak dibudidaya masyarakat
adalah ikan nila Oreochromis niloticus. Upaya peningkatan nilai tambah dari
komoditas ikan nila sebagai bahan baku pengolahan produk pangan siap komersil
belum banyak dilakukan. Pengolahan abon ikan nila merupakan salah satu upaya
pengolahan abon dengan memanfaatkan ketersediaan bahan baku dan
karakteristik bahan yang sesuai untuk pengolahan abon. Pengetahuan ibu-ibu
rumah tangga Desa Saribaye tetang tata cara pembuatan, pemberian resep abon
nila bercita rasa khas, dan pengemasan produk berstandar masih minim.
Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan
untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Saribaye (ibu-ibu
rumah rangga) mengenai tata cara pengolahan abon ikan nila dan pengemasan
berstandar usaha; dan menciptakan peluang usaha baru untuk mendukung
terbentuknya wanita yang berdaya dan kuat secara ekonomi maupun sosial.
Metode yang dilakukan pada pengabdian ini adalah DEMPLOT (Demonstration
Plot) dan diskusi mengenai produk olahan yang akan dibuat. Hasil dari kegiatan
ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Desa Saribaye memiliki ketrampilan dan
pengetahuan untuk mengolah ikan nila menjadi abon ikan nila yang memiliki nilai
ekonomis yang lebih tinggi dan memiliki cita rasa yang tinggi. Selain itu, melalui
kegiatan ini tercipta produk olahan yang khas sehingga dapat menjadi produk
oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Saribaye. Keberlanjutan
pemberdayaan ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khusus
perekonomian ibu-ibu rumah tangga melalui optimalisasi potensi lokal.

Kata Kunci : abon ikan nila, pengolahan ikan, desa saribaye

401
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.280 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani LPPM Unram Volume 6, Nomor 3, Desember 2019

PENDAHULUAN tersebut adalah Desa Saribaye. Desa


Saribaye memberikan sumbangan
Indonesia memiliki potensi
besar dalam segi produksi perikanan.
perairan yang dapat mendukung
Luas lahan untuk tambak perikanan
potensi ekonomi, potensi pertahanan
yang dimiliki, seluas 0,0025 km2 dari
dan potensi persatuan bangsa. Dua
1,73 km2 total luas wilayah desa
pertiga luas wilayah Indonesia adalah
(RPJM Desa Saribaye, 2019).
lautan, sehingga memiliki potensi
Desa Saribaye desa kecil yang
besar untuk perekonomian. Luasan
ada di Kecamatan Lingsar.
lautan 5,4 juta km2, ZEE 2,7 juta km2
Berdasarkan data Desa Saribaye
dan panjang pantai 95.181 km (World
tahun 2019, jumlah penduduk Desa
Resources Institute, 1998). Potensi
Saribaye berjumlah 736 KK atau
areal perikanan di Nusa Tenggara
2.294 orang. Mata pencarian
Barat (NTB) adalah 8.586,8 Ha (DKP,
penduduk desa sebagian besar
2008; DKP, 2013) untuk budidaya air
adalah buruh, baik itu buruh tani
tawar; 26.287,5 Ha untuk budidaya
ataupun buruh proyek. Pekerjaan
air payau (DKP, 2008), dan sebesar
sebagai buruh tidak memberikan
59.368,83 Ha untuk budidaya air laut
jaminan untuk memperoleh
(DKP, 2008).
pedapatan yang cukup untuk
Kabupaten Lombok Barat
memenuhi kebutuhan hidupnya,
sendiri sebagai kabupaten
terutama bagi kebutuhan ibu-ibu
penyumbang ke dua terbesar di
rumah tangga. Keadaan ini terlihat
bidang hasil budidaya perikanan.
dari golongan prasejahtera dan
Berdasarkan Data Statistik Perikanan
sejahtera 1 yaitu sebesar 23%, 51%
Budidaya Provinsi Nusa Tenggara
keluarga sejahtera 2 dan sisanya
Barat tahun 2014, potensi areal lahan
sebesar 26% tergolong keluarga
untuk budidaya perikanan Kabupaten
sejahtera 3. Masyarakat Desa
Lombok Barat sendiri mencapai 4.500
Saribaye ini, tidak hanya kaum laki-
Ha, dengan potensi hasil produksi
laki yang bertugas mencari nafkah,
36.116,16 ton. Realisasi yang ada di
melainkan kaum perempuannya pun
lapangan Kabupaten Lombok Barat
turut mengambil bagian dalam
mampu memanfaatkan potensi lahan
menopang ekonomi keluarga. Oleh
tersebut seluas 1.977,11 Ha dengan
karena itu, perlu adanya
total produksi 11.237,37 ton atau
perberdayaan kaum perempuan atau
43,94 % dari potensi hasil yang
ibu-ibu rumah tangga dalam
diharapkan. Lombok Barat memiliki
mengoptimalisasi potensi lokal,
desa unggulan sebagai penghasil
komoditas perikanan. Salah satu desa

402
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.280 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani LPPM Unram Volume 6, Nomor 3, Desember 2019

dengan harapan adanya penguatan sesuai untuk pengolahan abon.


ekonomi keluarga. Penggunaan ikan nila pada
Potensi perikanan ikan nila pengolahan abon ini bertujuan untuk
(Oreochromis niloticus) sebagai salah memberi cita rasa dengan sumber
satu potensi unggulan desa perlu bahan alami dan optimalisasi potensi
mendapatkan perhatian dan lokal. Sementara itu juga penggunaan
pembinaan secara serius, serta ikan nila akan memberikan
berkelajutan agar dapat sumbangan gizi sebesar 17,5%
menghasilkan produk yang (Khairuman dan Amri, 2005),
berkualitas., apabila menginginkan sedangkan untuk kandungan
penguatan ekonomi masyarakat Karbohidrat 0,32 gram/100 gram
desa. Untuk dapat menghasilkan daging ikan nila, protein 16,79 gram/
produk olahan berbahan baku ikan 100 gram, dan lemak 0,18 gram/100
nila yang dapat bersaing di pasaran gram. Penggunaan ikan nila ini
perlu manajemen usaha yang tentunya mendukung dalam
profesional. Hal ini dapat terwujud pemenuhan kebutuhan pangan sehat
jika komuditas ikan nila desa di pasaran.
dijalankan oleh sumber daya manusia Pengetahuan ibu-ibu rumah
yang berkualitas mengingat komoditi tangga Desa Saribaye tentang
ini rentan dalam hal kualitas dan diversifikasi pangan bernilai komersil
pemasaran. masih kurang, oleh sebab itu
Selama ini, ikan nila di Desa penggunaan potensi lokal ikan nila
Saribaye sebagian besar dipasarkan belum menjadi perhatian/ pemikiran
dalam bentuk utuh tanpa adanya dalam membuat abon bercita rasa
olahan lanjutan untuk keperluan khas untuk komersil. Pengetahuan
rumah makan, konsumsi rumah ibu-ibu desa juga masih minim dalam
tangga, dan dll. Upaya untuk hal pengemasan produk yang standar
meningkatkan pemanfaatan ikan nila pasar.
sebagai bahan baku pengolahan Pemberdayaan yang pernah
produk pangan yang siap konsumsi dilakukan bagi ibu-ibu rumah tangga
seperti abon belum banyak di Desa Saribaye adalah pelatihan
dilakukan. pembuatan abon ikan nila, namun
Pengolahan abon ikan nila pelatihan ini masih dalam tahap
merupakan salah satu upaya pembutan saja tanpa pengemasan
diversifikasi pengolahan abon dengan produk, dan belum adanya komposisi
memanfaatkan ketersediaan bahan jelas dalam hal cita rasa khas produk.
baku dan karakteristik bahan yang Sehingga pada pengabdian

403
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.280 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani LPPM Unram Volume 6, Nomor 3, Desember 2019

sebelumnya mendapatkan hasil masyarakat bias melihat dan


produk abon nila yang belum siap membuktikan terhadap objek yang
beredar di pasaran dalam rangka didemontrasikan (Irhan dalam
penguatan ekonomi ibu rumah Warnawasih, 2019).
tangga. Pemberdayaan ini diikuti oleh
12 orang yang tergabung di
METODE KEGIATAN persatuan ibu PKK Desa Saribaye.
Metode yang digunakan pada Metode DEMPLOT ini memberikan
pelaksanaan pengabdian kepada rasa keterlibatan peserta dalam
masyarakat ini adalah Demontration mengikuti kegiatan. Keterlibatan
Plot (DEMPOT). Demontration Plot mereka dalam kegiatan pengabdian
adalah suatu metode pelatihan pada masyarakat ini dapat dilihat
kepada masyarakat, dengan cara pada Tabel 1.
membuat objek percontohan agar

Pelaksanaan pemberdayaan ini 1. Persiapan bahan baku


dilakukan dengan beberapa 2. Proses pengolahan olahan
tahapan, tahapan-tahapan yang abon
didemontrasikan sebagai berikut:

404
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.280 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani LPPM Unram Volume 6, Nomor 3, Desember 2019

3. Pengemasan sesuai standar gambar 1 Bagan Skematis Metode


pasaran Kegiatan.
Model penyelesaian masalah
yang diterapkan pada pengabdian
kepada masyarakat ini, terlihat pada

Permasalahan Pemecahan Masalah


 Ibu-ibu Desa Saribaye kurang  Meningkatkan pengetahuan
memahami pengolahan abon tentang ikan nila menjadi abon.
ikan nila.  Meningkatkan pengetahuan
 Ibu-ibu PKK kurang memahami tentang keterkaitan optimaliasi
keterkaitan optimaliasi potensi potensi lokal terhadap
lokal terhadap penguatan penguatan ekonomi keluarga
ekonomi keluarga.  Meningkatkan keterampilan
 Ibu-ibu PKK kurang terampil dalam mengolah abon menjadi
dalam mengolah ikan menjadi produk komesialisasi yang
abon. berkualitas.
 Ibu-ibu PKK belum memahami  Meningkatkan pemahaman
konsep pengemasan produk tentang konsep pengemasan
olahan berstandar pasar berstandar produk pasaran.
 Ibu-ibu desa kurang memahami
manajemen keberlanjutan  Memberikan pemahaman
usaha. mengenai manajemen usaha.

Metode Kegiatan Alternatif Pemecahan Masalah


 Demonstration Plot mengani  Meningkatkan pemahaman ibu-
proses pembuatan abon ikan ibu tentang pemanfaatan ikan
nila. nila menjadi produk abon
 Tanya jawab mengenai bercita rasa khas dan
beberapa aspek tentang berkualitas melalui
optimalisasi potensi lokal Demonstration Plot, Tanya
menjadi abon . jawab, dan pelatihan pembuatan
 Pelatihan pembuatan produk olahan ikan nila menjadi abon.
dari ikan nila menjadi abon
beserta pengemasan berstandar
pasar.

405
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.280 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani LPPM Unram Volume 6, Nomor 3, Desember 2019

HASIL DAN PEMBAHASAN pasar modern, dan yang berada di


sepanjang pariwisata desa (kebun
Permasalahan yang ditemukan
irup dan hutan irup). Produk olahan
pada survey di lapangan yakni para
abon ikan nila yang khas ini dapat
pembudidaya ikan nila ataupun
dijadikan sebagai daya tarik
masyarakat umum di Desa Saribaye
pengunjung / wisatawan untuk
menjual produksinya dalam bentuk
datang berlibur ke Desa Saribaye.
produk basah (tanpa olahan) atau
Sehingga secara tidak langsung
sebagai daerah yang memiliki
dapat meningkatkan pendapatan
potensi wisata setidaknya terdapat
keluarga secara khusus dan
produk olahan potensi lokal ikan nila
perekonomian masyarakat secara
dan masyarakat Saribaye belum
umum.
menangkap peluang ini untuk di
komersialkan. Kegiatan pelatihan Ikan nila yang digunakan
pengolahan abon ikan nila dalam pembuatan abon adalah ikan
merupakan solusi terhadap nila segar dan ukuran besar yang
pemecahan masalah tersebut dan telah dikukus kemudian suir
sehingga berbentuk suiran kecil.
kegiatan ini dilaksanakan pada
Penggunaan ikan nila selain untuk
tanggal 20 Agustus 2019. Ibu-ibu memberikan cita rasa khas ikan
peserta pemberdayaan sangat darat juga memberikan tambahan
antusias melaksanakan kegiatan ini, kandungan gizi yang sangat banyak
bahkan berharap kegiatan pelatihan (Ramlah, 2017). Tektur abon ikan
ini dilakukan berkelanjutan sampai nila yang dihasilkan kegiatan ini
adanya izin usaha dan label halal memliki tekstur sama dengan abon
lainnya.
dari MUI.

Masyarakat Desa Saribaye Antusias masyarakat Desa


Saribaye dalam pelatihan
merasakan manfaat untuk
pembuatan bakso dari rumput laut
mengembangkannya, adanya terlihat pada Gambar 2.
pemberdayaan ini antara lain dapat
meningkatkan ketrampilan,
pengetahuan, manajemen usaha
dan dengan harapan manakala hasil
dari pemberdayaan ini terus
dikembangkan terutama ibu-ibu
dapat membuat aneka produk
olahan ikan nila yang bisa di jual
atau dipasarkan di pasar tradisional, Gambar 2 Antusias Ibu-Ibu PKK

406
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.280 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani LPPM Unram Volume 6, Nomor 3, Desember 2019

Hasil wawancara singkat yang berikut. Apabila menetapkan ikan


dilakukan kepada para ibu-ibu nila pada posisi harga Rp30.000/1
peserta pelatihan dapat kg, maka total biaya bahan baku
menggambarkan beberapa hasil sebesar Rp450.000 untuk kapasitas
ataupun alasan mengapa produksi 10 kg ikan nila. Kuantitas
masyarakat sampe saat ini belum yang dapat dihasilkan dari kapasitas
memanfaatkan potensi ikan nila produksi 10 kg ikan nila mencapai 4
sebagai aneka produk olahan yang kg abon ikan nila siap kemas. Per
dapat menguatkan ekonomi kemasan abon diisi dengan berat
keluarga. Adapun alasan tersebut 100 gram/sachet. Sehingga 4.000
adalah : gram : 100 gram dihasilkan 40
1. Tidak memahami tata proses sachet. Harga jual dari abon nila ini
pembuatan abon berstandar sendiri bisa mencapai Rp25.000 s/d
pasaran. Rp30.000 per sachet. Keuntungan
2. Tidak adanya pendampingan yang diproleh dalam olahan per 10
yang berkelanjutan dan kg abon ikan nila adalah Rp550.000,
monitoring berkala pada dengan keuntungan tersebut belum
pelatihan yang sudah dilakukan. dihitung biaya penyusutan peralatan
3. Tidak pahamnya ibu-ibu yang digunakan.
mengenai manajemen usaha Keuntungan yang didapatkan
yang baik dan benar. tentunya akan memberikan nilai
Adanya pelatihan tersebut tambah yang sangat luar biasa,
dapat merubah pemikiran dan apabila melakukan pengolahan
perhatian masyarakat, khususnya lanjutan dari potensi lokal ikan nila
ibu-ibu rumah tangga dalam yang dimiliki Desa Saribaye. Hasil
memanfaatkan potensi lokal ikan dari pemberdayaan ibu-ibu rumah
nila menjadi produk olahan (abon tangga dalam pengolahan potensi
ikan nila). Berdasarkan hasil ikan nila menjadi abon ini seperti
wawancara setelah pelatihan terlihat pada Gambar 3 abon dari
pembuatan, mengatakan bahwa ikan nila hasil dari kreasi mitra/PKK
adanya harapan keberlanjutan, akan Desa Saribaye berupa abon yang
memberikan inovasi baru, dan mulai siap komersil.
menata optimalisasi potensi lokal
daerah, terutama ikan nila. Ningsih
et.al., (2019) menyatakan bahwa
kegiatan pelatihan dapat
meningkatkan pemahaman terhadap
objek yang menjadi target materi
kegiatan.
Hitung ekonomi yang dapat
dihasilkan pada pembuatan abon
ikan nila pada kegiatan pengabdian Gambar 3 Produk Olahan Abon
kepada mesyarakat ini sebagai

407
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.280 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani LPPM Unram Volume 6, Nomor 3, Desember 2019

Evaluasi dari kegiatan Desa DAFTAR PUSTAKA


Mitra ini diharapkan peserta
Dinas Kelautan dan Perikanan
pelatihan dapat memanfaatkan dan
menguatkan ekonomi kelaurga, Provinsi NTB. 2008. Identifikasi
melalui potensi lokal yang ada di Potensi Budidaya Air Tawar NTB
desa. Tahun 2008 [laporan kinerja
lembaga]. Mataram: DKP
KESIMPULAN DAN SARAN Provinsi NTB.
Kesimpulan
Dinas Kelautan dan Perikanan
1. Ibu-ibu rumah tangga Desa Provinsi NTB. 2013. Identifikasi
Saribaye mampu mengolah abon Potensi Budidaya Air Tawar NTB
ikan nila dengan cita rasa tinggi Tahun 2008 [laporan kinerja
dan memiliki nilai jual yang tinggi lembaga]. Mataram: DKP
pula. Provinsi NTB.

2. Dengan bertambahnya ketram- Ramlah R. 2017. Perbandingan


pilan tersebut menciptakan Kandungan Gizi Ikan Nila
peluang usaha baru bagi ibu Oreochromis niloticus Asal
rumah tangga khususnya dan Danau Mawang Kabupaten
masyarakat Desa Saribaye Gowa Dan Danau Universitas
umumnya. Selanjutnya, terbentuk Hasanuddin Kota Makassar.
wanita yang berdaya dan kuat BIOMA: JURNAL BIOLOGI
secara ekonomi maupun sosial. MAKASSAR 1.1.

Saran Khairuman, Amri K. 2005. Budi Daya


Ikan Nila Secara Intensif. Agro
Saran yang dapat diberikan
Media: Jogjakarta.
penulis untuk keberlanjutan
program pengabdian kepada Ningsih, Novia, La Nalefo, and
masyarakat ini : Wunawarsih IA. 2019.
Efektivitas Metode Kelompok
1. Adanya pendampingan kepada
terhadap Peningkatan
ibu-ibu mengenai manajemen
Pengetahuan Wanita Tani dalam
usaha lanjutan sampai
Pemanfaatan Lahan Pekarangan
mendapatkan izin MUI.
di Desa Kalimas Kecamatan
2. Adanya inovasi produk produk
Kaledupa Kabupaten Wakatobi.
olahan lanjutan berbahan dasar
Jurnal Ilmiah Membangun Desa
ikan nila sebagai potensi lokal
dan Pertanian 4:2.
desa.

408
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.280 E-ISSN 2657-0629

Anda mungkin juga menyukai