Anda di halaman 1dari 39

DASAR DESAIN

(Tata Busana)

(C2) KELAS X

Penulis :
Indria Mustika, S.Pd, M.Pd

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA


DASAR DESAIN
SMK/MAK Kelas X
Penulis : Indria Mustika, S.Pd, M.Pd
Editor : Tim Quantum Book
Perancang sampul : Tim Quantum Book
Perancang letak isi : Tim Quantum Book
Penata letak : Tim Quantum Book
Ilustrator : Tim Quantum Book
Tahun terbit : 2019
ISBN : 978-623-7216-56-8
Alamat : Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa Timur

Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
x + 189 halaman, ilustrasi
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang


Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau
Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana masing-
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling
sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan
atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Kata Pengantar

Alhamdulillah saya sungguh merasakan nikmat, pertolongan dan berkah Allah SWT
sebab akhirnya buku Desain Busana ini dapat terselesaikan. Dengan kerendahan hati, saya juga
menyampaikan ucapan terimskasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga buku ini
dapat diterbitkan.
Harapan saya buku ini bermanfaat bagi peserta didik di Jurusan Tata Busana Sekolah
Menengah Kejuruan dalam mengembangkan kemampuannya dalam bidang desain busana.
Juga bermanfaat bagi siapapun yang ingin belajar desain busana.
Kemampuan dalam membuat desain busana ini menjadi salah satu ketrampilan penting
bidang Tata Busana untuk menjawab tuntutan dan perkembangan pasar yang berkembang
sangat cepat karena pengaruh kemajuan teknologi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Dua hal ini mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat, salah satu yang nampak dalam
kehidupan keseharian adalah pandangan terhadap pemanfaatan dan peruntukan busana yang
senantiasa berubah dengan cepat.
Oleh sebab itu peserta didik bukan lagi hanya dibekali dengan keterampilan untuk
membuat desain busana yang baik, tetapi juga harus mendapatkan bekal keterampilan berfikir
dan keterampilan untuk mengembangkan potensi dirinya secara kreatif, inovatif serta mampu
mengembangkan komunikasi, kerja sama, kritis dan mampu menyesuaikan diri dengan cepat
pada lingkungan yang baru.
Karena itu dalam pembelajaran Desain Busana yang dituangkan dalam buku ini
menggunakan pendekatan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM). Pendekatan
ini mengintegrasikan sains, teknologi, engineering dan matematika pada proses pembelajaran
yang terfokus pada pemecahan masalah pada kondisi senyatanya.
Penerapan metode STEM akan sangat membantu peserta didik dalam memahami dinamika,
tuntutan dan keinginan konsumen dalam memenuhi kebutuhan adanya busana secara kreatif.
Sebab metode ini mengantarkan peserta didik untuk memiliki ketrampilan berfikir agar dapat
menjawab harapan konsumen yang bergerak dinamis dari waktu ke waktu. Metode STEM
akan membantu dalam praktik pembuatan desain sesuai dengan prosedur tertib kerja dalam
menggambar desain busana. Dengan demikian, perencanaan dan perhitungan yang tepat akan
menghasilkan karya yang indah.
Materi yang dibahas dalam buku ini antara lain:
Bab 1 Proporsi Tubuh
Bab 2 Bagian-Bagian Tubuh Secara Anatomi
Bab 3 Bagian dan Bentuk Busana
Bab 4 Desain Dengan Bantuan Kolase
Bab 5 Desain Sketsa dengan Konsep Kolase
Bab 6 Pemilihan Bahan
Bab 7 Pewarnaan Gambar Desain
Bab 8 Desain Sajian
Bab 9 Desain Produksi
Bab 10 Evaluasi Hasil Pembuatan Desain
Pada setiap bab disamping dicantumkan komptensi dasar yang ingin diajarkan, tujuan
pembelajaran dan konsep yang dikembangkan juga dilengkapi dengan soal-soal latihan. Harapan
saya, peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya melalui ketrampilan berfikir.

Kata Pengantar
iii
Tentu kami menyadari, buku ini harus terus disempurnakan seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat kesejahteraan masyarakat yang menuntut
perkembangan desain yang sangat cepat.
Semoga buku ini bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran mata pelajaran Dasar
Desain di Sekolah Menengah Kejuruan.

Penulis

Indria Mustika, S.Pd, M.Pd

Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
Bab 1 Proporsi Tubuh................................................................................................... 1
A. Bentuk Tubuh....................................................................................................................... 4
B. Tipe Tubuh............................................................................................................................. 6
C. Anatomi Tubuh.................................................................................................................... 6
D. Tujuan Mempelajari Gambar Anatomi Tubuh.......................................................... 7
E. Macam-Macam Gambar Proporsi Tubuh.................................................................... 7
F. Alat dan Bahan Pembuatan Gambar Anatomi Tubuh Manusia Sesuai
dengan Proporsi.................................................................................................................. 20
G. Prosedur Pembuatan Gambar Anatomi Tubuh Manusia Untuk Sketsa Mode.... 20
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 25

Bab 2 Bagian Tubuh Secara Anatomi.......................................................................... 31


A. Gambar Tangan.................................................................................................................... 34
B. Gambar Kaki dan Sepatu.................................................................................................. 35
C. Gambar Wajah (Mata dan Alis, Hidung, Bibir, dan Rambut)................................ 36
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 45

Bab 3 Bagian dan Bentuk Busana................................................................................ 49


A. Bentuk-Bentuk Busana...................................................................................................... 52
B. Bagian-Bagian Busana....................................................................................................... 55
C. Prosedur Menggambar Bagian Busana....................................................................... 67
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 71

Bab 4 Kolase.................................................................................................................. 77
A. Pengertian Kolase............................................................................................................... 79
B. Prosedur Pembuatan Kolase........................................................................................... 82
C. Pengertian Moodboard.................................................................................................... 88
D. Prosedur Pembuatan Moodboard................................................................................ 89
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 94

Bab 5 Membuat Desain Sketsa Sesuai Dengan Konsep Kolase


(Metode Stem).................................................................................................... 99
A. Desain Sketsa........................................................................................................................ 102
B. Alat dan Bahan Desain Sketsa........................................................................................ 103
C. Langkah-Langkah Membuat Desain Sketsa Sesuai dengan
Kolase dan Moodboard..................................................................................................... 104
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 111

Bab 6 Pemilihan Bahan................................................................................................ 117


A. Bahan Tekstil.......................................................................................................................... 119
B. Macam-Macam Bahan Tekstil......................................................................................... 119
D. Pemilihan Bahan Sesuai Desain..................................................................................... 124
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 94

Daftar Isi
v
Bab 7 Pewarnaan Gambar Desain............................................................................... 131
A. Alat dan Bahan Pewarna Gambar Desain................................................................... 134
B. Penyelesaian Gambar Desain Dengan Pewarnaan................................................. 134
C. Prosedur Pewarnaan Gambar Desain Teknik Kering.............................................. 136
D. Cara Pewarnaan Sesuai Bahan Busana........................................................................ 138
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 144

Bab 8 Desain Sajian...................................................................................................... 149


A. Pengertian Desain Sajian.................................................................................................. 152
B. Syarat Desain Sajian........................................................................................................... 152
C. Tujuan Desain Sajian.......................................................................................................... 152
D. Langkah Kerja Pembuatan Desain Sajian Sesuai Prosedur.................................. 153
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 158

Bab 9 Desain Produksi.................................................................................................. 161


A. Pengertian Desain Produksi............................................................................................ 166
B. Ciri-Ciri Desain Produksi.................................................................................................... 171
C. Manfaat Desain Produksi.................................................................................................. 172
D. Tujuan Desain Produksi..................................................................................................... 172
E. Alat dan Bahan untuk Membuat Desain Produksi.................................................. 173
F. Cara Membuat Desain Produksi..................................................................................... 173
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 174

Bab 10 Evaluasi Pembuatan Dasar Desain.................................................................... 179


A. Portofolio Hasil Evaluasi Pembuatan Dasar Desain................................................ 182
B. Mengamati untuk Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah
Tentang Evaluasi Pembuatan Dasar Desain.............................................................. 182
C. Mengumpulkan Data Tentang Laporan Hasil Evaluasi Pembuatan
Dasar Desain......................................................................................................................... 183
D. Mengolah Data Tentang Laporan Hasil Evaluasi Pembuatan Dasar Desain...... 185
E. Mengomunikasikan Tentang Laporan Hasil Evaluasi Pembuatan
Dasar Desain......................................................................................................................... 186

Dartar Pustaka ................................................................................................................. 187


Glosarium ................................................................................................................. 188
Profil Penulis ................................................................................................................. 189

Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
Bab 1 Proporsi Tubuh.............................................................................................................. 1
Gambar 1.1. Macam-Macam Bentuk Tubuh......................................................................................... 5
Gambar 1.1. Perbandingan Antara Proporsi Tubuh Normal dan Desain Busana................... 8
Gambar 1.2. Proporsi Tubuh Wanita Perbandingan 9 X Tinggi Kepala...................................... 10
Gambar 1.3. Proporsi Tubuh Wanita Perbandingan 10 X Tinggi Kepala.................................... 11
Gambar 1.4. Proporsi Tubuh Wanita Perbandingan 11 X Tinggi Kepala.................................... 12
Gambar 1.5. Proporsi Tubuh Pria Perbandingan 9 X Tinggi Kepala............................................. 14
Gambar 1.6. Proporsi Tubuh Pria Perbandingan 10 X Tinggi Kepala.......................................... 15
Gambar 1.7. Proporsi Tubuh Pria Perbandingan 11 X Tinggi Kepala.......................................... 16
Gambar 1.8. Proporsi Tubuh Anak Wanita............................................................................................ 17
Gambar 1.9. Proporsi Tubuh Anak Pria................................................................................................... 18
Gambar 1.10. Rangka Balok....................................................................................................................... 19
Gambar 1.11. Rangka Benang................................................................................................................... 20
Gambar 1.12. Langkah Menggambar Proporsi................................................................................... 22
Gambar 1.13. Langkah Menggambar Gaya Melangkah.................................................................. 22
Gambar 1.14. Langkah Menggambar Gaya......................................................................................... 23
Gambar 1.15. Pengembangan Proporsi Dalam Gaya....................................................................... 23
Gambar 1.16. Cara Menggambar Proporsi Dalam Gaya Lain......................................................... 24

Bab 2 Bagian Tubuh Secara Anatomi..................................................................................... 31


Gambar 2.1. Cara menggambar gerak tangan.................................................................................... 34
Gambar 2.2. Cara menggambar gerak lengan tangan..................................................................... 34
Gambar 2.3. Cara menggambar gerak kaki.......................................................................................... 35
Gambar 2.4. Cara menggambar sepatu................................................................................................. 36
Gambar 2.5. Macam-macam bentuk wajah......................................................................................... 37
Gambar 2.6. Menggambar wajah pria................................................................................................... 38
Gambar 2.7. Menggambar wajah wanita.............................................................................................. 39
Gambar 2.8. Menggambar Telinga.......................................................................................................... 40
Gambar 2.9. Menggambar Mata.............................................................................................................. 40
Gambar 2.10. Menggambar Hidung....................................................................................................... 41
Gambar 2.11. Menggambar bibir tampak ¾ dan depan................................................................. 41
Gambar 2.12. Menggambarbibir tampak samping........................................................................... 42
Gambar 2.13. Gambar Rambut Wanita.................................................................................................. 42
Gambar 2.14. Kepala dan Rambut Priax................................................................................................ 43
Gambar 2.15. Menggambar Kepala dan Model Rambut................................................................. 43
Gambar 2.16. Cara Menggambar Rambut Yang Benar.................................................................... 44

Bab 3 Bagian dan Bentuk Busana.......................................................................................... 49


Gambar 3.1. Bentuk-Bentuk Kutang....................................................................................................... 52
Gambar 3.2. Pakaian Bungkus................................................................................................................... 53
Gambar 3.3. Ponco........................................................................................................................................ 54
Gambar 3.4. Bentuk Kaftan........................................................................................................................ 55
Gambar 3.5. Bentuk Dasar Celana............................................................................................................ 55
Gambar 3.6. Garis Leher.............................................................................................................................. 56
Gambar 3.7. Gambar Model-Model Kerah Rebah.............................................................................. 57
Gambar 3.8. Macam-Macam Kerah Setengah Rebah....................................................................... 57
Gambar 3.9. Macam-Macam Kerah Tegak............................................................................................. 58

Daftar Gambar
vii
Gambar 3.10. Gambar Lengan Yang Dipasangkan............................................................................ 59
Gambar 3.11. Gambar Lengan Yang Menyatu Dengan Badan...................................................... 59
Gambar 3.12. Gambar Macam-Macam Panjang Lengan................................................................. 60
Gambar 3.13. Gambar Macam-Macam Manset.................................................................................. 60
Gambar 3.14. Gambar Macam-Macam Saku Luar.............................................................................. 61
Gambar 3.15. Gambar Macam-Macam Saku Dalam......................................................................... 61
Gambar 3.16. Macam-Macam Belahan.................................................................................................. 62
Gambar 3.17. Nama Rok Berdasarkan Ukuran Panjangnya............................................................ 63
Gambar 3.17. Gambar Macam-Macam Rok.......................................................................................... 65
Gambar 3.18. Celana Berdasarkan Panjang......................................................................................... 66
Gambar 3.19. Celana Menurut Siluet...................................................................................................... 67
Gambar 3.20. Cara Menggambar Garis Leher..................................................................................... 68
Gambar 3.21. Cara Menggambar Kerah ............................................................................................... 68
Gambar 3.22. Langkah Menggambar Lengan Yang Dipasangkan.............................................. 69
Gambar 3.23. Langkah Menggambar Lengan Yang Langsung Nempel Pada Badan........... 69
Gambar 3.24. Langkah Menggambar Manset..................................................................................... 69
Gambar 3.25. Langkah Menggambar Saku Tempel.......................................................................... 70
Gambar 3.26. Langkah Menggambar Rok............................................................................................ 70
Gambar 3.27. Langkah Menggambar Rok............................................................................................ 70

Bab 4 Kolase............................................................................................................................. 77
Gambar 4.1. Kolase Metode Tumpang Tindih Dan Penataan Ruang.......................................... 81
Gambar 4.2. Kolase Metode Penataan Ulang...................................................................................... 81
Gambar 4.3. Kolase Metode Beragam Bahan...................................................................................... 81
Gambar 4.4. Kolase Metode Digital......................................................................................................... 82
Gambar 4.5. Bahan Kolase.......................................................................................................................... 83
Gambar 4.6. Bahan Kolase Dari Kertas Yang Disobek....................................................................... 83
Gambar 4.7. Bahan Dari Macam Macam Huruf................................................................................... 84
Gambar 4.8. Contoh Kolase Dengan Ide Alam.................................................................................... 85
Gambar 4.9. Kolase Dengan Ide Mutiara............................................................................................... 85
Gambar 4.10. Kolase Dengan Sumber Ide Binatang......................................................................... 86
Gambar 4.11. Kolase Dengan Tema Huruf Dan Mozaik................................................................... 86
Gambar 4.12. Kolase Dengan Tema Sayuran....................................................................................... 87
Gambar 4.13. Kolase Kertas Di Remas Dan Tema Bunga Mawar.................................................. 87
Gambar 4.14. Macam-Macam Kolase Dari Sayuran Dan Kertas.................................................... 88
Gambar 4.15. Template Macam-Macam Moodboard....................................................................... 90
Gambar 4.16. Macam-Macam Moodboard.......................................................................................... 91
Gambar 4.17. Macam-Macam Moodboard.......................................................................................... 92
Gambar 4.18. Macam-Macam Moodboard.......................................................................................... 93
Gambar 4.19. Macam-Macam Moodboard.......................................................................................... 93

Bab 5 Membuat Desain Sketsa Sesuai Dengan Konsep Kolase (Metode STEM)................ 99
Gambar 5.1. Contoh-Contoh Desain Sketsa......................................................................................... 103
Gambar 5.2 Kolase Bahan Perca............................................................................................................... 105
Gambar 5.3. Desain Sketsa Hasil Dari Konsep Kolase....................................................................... 105
Gambar 5.4. Desain Sketsa Dengan Konsep Kolase Secara Manual............................................ 106
Gambar 5.5. Kolase Dengan Inspirasi Warna Dengan Digital........................................................ 107
Gambar 5.6 Kolase Dengan Inspirasi Warna Dengan Digital........................................................ 108
Gambar 5.7. Desain Dengan Konsep Kolase........................................................................................ 109
Gambar 5.8. Moodboard Dalam Kata..................................................................................................... 109
Gambar 5.9. Hasil Analisa Moodboard Kata......................................................................................... 110

viii Daftar Gambar


Bab 6 Pemilihan Bahan........................................................................................................... 117
Gambar 6.1. Kain Katun............................................................................................................................... 120
Gambar 6.2. Kain Katun............................................................................................................................... 120
Gambar 6.3. Kain Linen............................................................................................................................... 121
Gambar 6.4. Kain Woll.................................................................................................................................. 121
Gambar 6.5. Kain Sutra................................................................................................................................ 122
Gambar 6.6. Kain Rajut................................................................................................................................. 123
Gambar 6.7. Kain Khusus............................................................................................................................ 123

Bab 7 Pewarnaan Gambar Desain.......................................................................................... 131


Gambar 7.1. Proporsi Tubuh Dalam Beberapa Gaya......................................................................... 136
Gambar 7.2. Desain Dalam Gaya Melangkah...................................................................................... 137
Gambar 7.3. Gambar Desain Dalam Gaya............................................................................................. 137
Gambar 7.4. Pewarnaan Untuk Kain Tembus Terang........................................................................ 139
Gambar 7.5. Cara Mewarnai Kain Tebal................................................................................................. 140
Gambar 7.6. Pewarnaan Pada Bahan Tebal.......................................................................................... 141
Gambar 7.7. Pewarnaan Bahan Berkilau................................................................................................ 142
Gambar 7.8. Pewarnaan Bahan Brokat................................................................................................... 143

Bab 8 Desain Sajian................................................................................................................. 149


Gambar 8.1. Pensil 2B dan 4B, Penghapus, Drawing Pen................................................................ 153
Gambar 8.2. Kertas Gambar....................................................................................................................... 153
Gambar 8.3. Proporsi Tubuh 9 TK............................................................................................................. 154
Gambar 8.4. Desain Mode Tampak Depan dan Belakang............................................................... 155
Gambar 8.5. Desain Sajian.......................................................................................................................... 156
Gambar 8.6. Desain Sajian Lengkap dengan Contoh Bahan ........................................................ 157

Bab 9 Desain Produksi............................................................................................................ 161


Gambar 9.1. Desain Produksi I untuk Konveks.................................................................................... 167
Gambar 9.2. Desain Produksi I untuk Butik.......................................................................................... 168
Gambar 9.3. Desain Produksi I untuk Butik.......................................................................................... 168
Gambar 9.4. Desain Produksi I untuk Butik.......................................................................................... 169
Gambar 9.5. Desain Produksi II................................................................................................................. 170
Gambar 9.6. Desain Produksi II untuk Butik......................................................................................... 170
Gambar 9.7. Desain Produksi II untuk Butik......................................................................................... 171

Bab 10 Evaluasi Pembuatan Dasar Desain.............................................................................. 179


Gambar 10.1. Gambar Portofolio Hasil Desain Busana.................................................................... 184
Gambar 10.2. Penataan Kolase Pada Media......................................................................................... 184

Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
Bab 1 Proporsi Tubuh.............................................................................................................. 1
Tabel 1.1 Daftar Perbandingan Tubuh Wanita Secara Ilustrasi...................................................... 9
Tabel 1.2 Daftar Perbandingan Tubuh Pria Secara Ilustrasi............................................................ 13
Tabel 1.3 Daftar Perbandingan Tubuh Anak Secara Ilustrasi......................................................... 17
Tabel 1.4 Daftar Perbandingan Tubuh Anak Secara Ilustrasi......................................................... 18

x
B AB

1 PROPORSI TUBUH

Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan Proporsi Tubuh
4.1. Membuat Gambar Proporsi Tubuh

Proporsi Tubuh 1
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini peserta didik dapat:
1. Memahami berbagai macam bentuk tubuh
2. Memahami berbagai macam type tubuh
3. Memahami pengertian anatomi tubuh
4. Menjelaskan tujuan pempelajarai gambar anatomi tubuh
5. Menerapkan konsep gambar proporsi
6. Alat dan bahan menggambar proporsi
7. Memahami prosedur pembuatan gambar anatomi tubuh manusia sesuai proporsi

Peta Konsep

Bentuk Tubuh

Type Tubuh

Pengertian Anatomi Tubuh


PROPOSI TUBUH

Tujuan Mengerti Gambar Anatomi Tubuh

Macam-Macam Gambar Proposi Tubuh

Alat Dan Bahan P


­ embuatan
Gambar Anatomi

Prosedur Pembuatan Gambar


Anatomi Tubuh

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


2
Analisis Materi Pembelajaran STEM
Sains Teknologi
1. Faktual: Pembuatan desain busana perlu 1. Penggunaan bahan dan alat yang tepat saat
diperhatikan proporsi tubuh agar desain menggambar proporsi untuk teknik manual
yang dibuat sesuai dengan postur tubuh. 2. Saat menggambar proporsi tubuh disesuaikan
2. Konseptual: Bentuk dan tipe tubuh yang dengan anatomi manusia yang ideal. Kegiatan
berbeda-beda menuntut kemampuan ini dapat dilakukan dengan bantuan digital
menganalisa desain yang cocok. komputer/laptop/handphone dengan aplikasi
3. Prosedural: Langkah-langkah dalam khusus desain.
menggambar proporsi, mampu mengoreksi 3. Untuk referensi dapat menggunaakan aplikasi
kesalahan pada gambar proporsi terkait pinterest, instagram, facebook, youtube dan
dengan ukuran, pose, dan jatuhnya bahan lainnya.
di badan.
4. Metakognitif: Memahami konsep ­u ntuk
menentukan anatomi tubuh manusia
­d engan perbandingan tinggi kepala,
­m emahami bentuk dan tipe tubuh
manusia, dan kemampuan menganalisa
cara mengelabuhi mata untuk mendapatkan
penampilan yang ideal.

Engineering Matematika
1. Melakukan pembiasaan tertib kerja sesuai 1. Agar gambar desain yang dibuat dapat sesuai
SOP dalam menggambar. dengan kebutuhan, maka dibuat p ­ erbandingan
2. Menggambar proporsi tubuh dengan berbagai yang benar, dengan proporsi 9 x tinggi kepala
perbandingan, dengan prosedur yang benar. (TK), 10 x TK, 11 x TK.
3. Membiasakan melakukan pekerjaan denga 2. Memahami anatomi tubuh manusia. Semua
tertib kerja. gambar desain menggunak an ukuran
­perbandingan tinggi kepala.

Proporsi Tubuh 3
Materi Pembelajaran
Menggambar proporsi tubuh manusia sangat penting dikuasai oleh desainer busana,
terutama bagi pemula. Pemahaman anatomi tubuh sesuai prosedur dan tertib kerja yang
baik akan membantu desainer menggambar proporsi tubuh manusia yang benar dan dapat
dinikmati dengan jelas.

A. Bentuk Tubuh

Setiap manusia memiliki anugerah tubuh yang tidak sama sejak lahir dan setelah
tumbuh dewasa berkembang bentuk tubuh menjadi lebih stabil. Ada yang langsing, ada
yang gemuk, dan ada pula yang kurus. Bentuk tubuh langsing menjadi dambaan setiap
orang, terbukti orang yang memiliki tubuh gemuk atau kurus ingin tampil terlihat langsing
karena dianggap yang langsing adalah yang ideal.
Anggapan inilah yang melatarbelakangi desainer busana untuk membuat desain
busana yang dapat menutupi kekurangan seseorang sehingga dapat memberikan kesan
langsing atau ideal. Karena itu pengetahuan tentang bentuk tubuh dan anatomi tubuh
manusia sangat penting untuk dapat megembangkan ide desain yang akan dibuat dengan
memberikan tipuan mata menggunakan unsur dan prinsip desain. Kemampuan membaca
kondisi faktual terkait dengan bagaimana menyiasati tubuh yang tidak ideal menjadi tampak
ideal dengan menganalisa bentuk tubuh dan mengekspresikan unsur dan prinsip desain.
Pada pembelajaran ini menggunakan metode STEM.
Dari berbagai macam bentuk tubuh, Sicilia Sawitri (2004) mengelompokkan menjadi
lima yaitu: 1) ideal, 2) pendek kurus, 3) tinggi kurus, 4) pendek gemuk, dan 5) tinggi gemuk.
Dengan kondisi tubuh yang berbeda pasti model yang tepat juga akan berbeda. Bentuk
tubuh ini sangat penting diketahui untuk dapat menggambar proporsi yang sesuai, sehingga
dalam membuat desain akan tepat dan sesuai tujuan berbusana yaitu meningkatkan kualitas
penamplan.
Dari ke lima bentuk tubuh tersebut secara spesifik dapat dibedakan sesuai dengan kondisi
lekuk tubuh atau siluetnya, yaitu:
a. Pir, bentuk tubuh ini adalah bentuk tubuh yang lebih dikenal dengan tubuh pir. Bentuk
tubuh ini, bagian pinggul, paha, dan bokong merupakan bagian terbesar dari bagian
tubuh lainnya.
b. Segitiga terbalik, bentuk tubuh mirip segitiga terbalik. Dapat diperhatikan bahunya lebih
lebar dibandingkan dengan pinggang, sehingga bahu ini terlihat lebih kuat dan besar mirip
seperti seorang atlet. Tubuh ini nyaris tak memiliki lekuk tubuh.
c. Persegi panjang, bentuk tubuh ini memiliki karakteristik bagian payudara dan pinggul
memiliki ukuran yang sama, tidak memiliki garis pinggang yang jelas, tidak memiliki
lekuk tubuh. 
d. Jam pasir, ciri khas dari bentuk tubuh ini antara lain ukuran antara pundak dan garis
pinggang adalah sama. Selain itu, bentuk tubuh ini juga ditandai dengan bentuk
payudara yang penuh, garis pinggang atau lekuk tubuh yang tajam, bokong, paha dan
pinggul yang penuh.
e. Apel, tubuh memiliki bentuk seperti buah apel, karena membesar dibagian pinggang.
f. Tubuh besar, bentuk tubuh ini sebut sebagai bentuk tubuh yang besar terutama di
bagian perut dan tanpa lekuk tubuh yang jelas.

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


4
Gambar 1.1 Macam-Macam Bentuk Tubuh
Sumber: Pinteresta

Proporsi Tubuh 5
B. Tipe Tubuh

“Pakaian kamu menjadikan kamu dimuliakan sebelum kamu duduk dan Ilmu kamu
menjadikan kamu dimuliakan setelah kamu duduk”. Dari pepatah tersebut dapat dianalisa
bahwa pakaian dapat membuat orang dihormati. Untuk memenuhinya maka penting
sebuah desain yang baik dan cocok dengan type orang yang mengenakan. Untuk dapat
memahami desain apa yang tepat maka berikut beberapa type tubuh manusia menurut
Sicilia Sawitri (2004):
a. Type Dramatic (masculine)
Tipe maskulin memiliki sifat berani, tegas dan kuat, terbuka dan sportif. Gerakannya
lembut dan tenang, sehingga akan membutuhkan desain busana yang bertekstur
garis tegas akan mendukung kepribadiannya. Pemilihan warna dingin bertekstur
berat tebal dan licin akan sangat cocok.
b. Type Ingenue (feminine)
Tipe feminine memiliki sifat yang bertolak belakang dengan sifat maskulin.
Kepribadiannya cenderung pemalu, lemah lembut, tertutup, suka menyendiri,
menghindar dari perhatian orang lain. Menurut analisa dari sifat ini maka desain
busana yang tepat adalah busana dengan warna lembut dengan motif kecil, tekstur
lembut, halus, terawang dan ringan. Jenis kain ini misalnya sutra dan sifon. Lebih
baik menghindari bahan yang kaku, tebal, brokat. Kemampuan untuk mampu
menganalisa dengan baik sifat dan karakter tipe ini dikuatkan dengan pemahaman
tentang penerapan unsur dan prinsip desain.
c. Type Intermediate (antara maskulin dan feminine)
Tipe antara ini memiliki sifat antara maskulin dan feminine. Memiliki kepriadian yang
fleksibel, mampu bergaul dengan baik dan karena karakternya berada di tengah
sifat yang ekstrem maka pemilihan desainnya pun tidak menyolok. Pemakaian
unsur dan prinsip desain cukup leluasa.
Keberanian dalam menentukan desain guna memecahkan permasalahan pada orang
yang memiliki bentuk tubuh tertentu dengan karakter tertentu akan menambah kompetensi
dalam menggambar desain. Melalui pembelajaran berbasis STEM maka akan terasah
kompetensi peserta didik dalam membuat desain yang tepat bagi pelanggan.
Sains yang dikembangkan pada materi tipe tubuh ini adalah adanya kondisi faktual
bahwa ada beberapa macam tipe tubuh manusia yang membutuhkan desain busana sesuai
dengan karakternya. Untuk dapat membuat desain yang cocok maka perlu memahami
karakter masing-masing tipe tubuh tersebut.

C. Anatomi Tubuh

Anatomi tubuh manusia yang dipelajari adalah ukuran panjang tubuh, lebar tubuh,
bentuk, dan posisi tubuh atau pose. Bagian lipatan persendian harus diperhatikan dengan
baik agar pada saat menggambar anatomi tubuh tidak terbalik atau berbalik arah.
Pengertian anatomi tubuh adalah hubungan antara tubuh atau badan dengan bagian-
bagian lain dan hubungan tiap bagian dengan keseluruhan badan dilihat dari ukuran panjang
dan lebar. Proporsi tubuh manusia terdiri dari kepala, dada/badan atas, pinggang, panggul,

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


6
tangan, kaki yang memiliki ukuran dan bentuk tertentu, namun merupakan kesatuan yang
utuh. Anatomi tubuh dalam desain busana telah mengalami perpanjangan dari anatomi
tubuh normal.

D. Tujuan Mempelajari Gambar Anatomi Tubuh

Seorang desainer busana sangat dituntut untuk menguasai gambar proporsi


tubuh. Gambar anatomi dapat membantu dalam mewujudkan desain yang diminta oleh
konsumen. Desain yang dituangkan dalam proporsi tubuh akan tampak indah dan menarik
serta jelas detailnya karena sesuai dengan anatomi tubuh manusia. Perbandingan pada
setiap bagian busana serta ukuran modelnya yang digambar pada proporsi akan mudah
dipahami oleh orang lain.
Tiap orang memiliki tubuh yang tidak sama tetapi ingin tampil sempurna dan menarik
saat dipandang. Hal ini adalah sebuah tantangan bagi desainer untuk membuat desain
yang dapat menjadikan tipe tubuh yang tidak ideal menjadi berkesan ideal, inilah tugas
utama seorang desainer. Dengan mempelajari proporsi tubuh maka akan diketahui
perbandingan yang logis di mana letak leher dan bahu, berapa panjang dan bentuk lengan,
letak pinggang dan lebar yang proporsional, agar model busana tampak jelas dan indah.
Setelah mempelajari materi ini maka akan dapat mengidentifikasi permasalahan
berkaitan dengan anatomi tubuh manusia dalam bidang busana. Dengan belajar konsep
gambar proporsi dengan berbagai perbandingan maka akan dapat memperkirakan
perbandingan tubuh pemakai dengan busananya. Agar tampak lebih menarik tentu saja
perlu diberikan variasi posisi yang tepat dengan gambar desainnya.
Pemahaman tentang konsep gambar proporsi akan dapat mengoreksi jika terjadi
gambar yang tidak proporsional. Karena gambar desain akan terlihat menarik jika dengan
proporsi yang tepat dan logis sehingga tidak terlihat seperti kartun.
Mengkomunikasikan hasil gambar proporsi tentu perlu dilakukan dengan baik
sehingga akan menimbulkan daya tarik. Jika gambar akan digunakan untuk dipromosikan
tentu semua keterangan terkait produk harus tertera pada lembar presentasi desain.

E. Macam-Macam Gambar Proporsi Tubuh

1. Gambar anatomi tubuh manusia sesuai dengan proporsi


Postur tubuh manusia tidak kaku seperti patung. Maka perlu mengamati
lingkungan dengan melakukan analisa terhadap bentuk tubuh manusia. Bagaimana
bentuk kepala, badan tangan/lengan, kaki, dan detail lainnya.
Macam-macam gambar perbandingan tubuh dalam desain busana yaitu:
perbandingan menurut ukuran tubuh sesungguhnya yaitu 81/2 kali tinggi kepala dan
perbandingan menurut gambar desain busana 9 kali tinggi kepala atau bisa lebih.

Proporsi Tubuh 7
Gambar 1.1. Perbandingan Antara Proporsi Tubuh Normal dan Untuk Desain Busana.
Sumber: Pinterest

Konsep anatomi tubuh ini sebagai dasar untuk mengembangkan gambar proporsi
tubuh. Keseimbangan tubuh saat berdiri bagaimana posisi kaki, tangan, kepala, dan detail
lainnya. Jangan sampai terjadi besar kepala melebihi besar badan, lebar panggul lebih kecil
daripada lebar pinggang, panjang tangan melebihi panggul, dan kejanggalan lainnya.
Untuk menghindari kesalahan tersebut perlu memahami konsep anatomi tubuh manusia
dengan perbandingan yang logis.

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


8
2. Gambar Proporsi Tubuh Wanita Dengan Perbandingan 9 kali Tinggi Kepala (TK),
10TK, 11TK
Proporsi tubuh secara ilustrasi dimaksudkan bahwa proporsi tidak sama dengan
ukuran manusia sebenarnya melainkan dengan perpanjangan dengan menggunakan
perbandingan 9 -12 kali tinggi kepala. Berikut akan dipelajari proporsi tubuh wanita
dengan perbandingan 9 x TK, 10 x TK, dan 11 x TK.
Proporsi tubuh secara ilustrasi letak dan perbandingan dimulai dari titik kepala
sampai panggul sama dengan proporsi menurut desain busana, perbedaannya
dimulai pada garis panggul sampai ke tumit.

Tabel 1.1 Daftar Perbandingan Tubuh Wanita Secara Ilustrasi

Proporsi Tinggi Proporsi Tinggi Proporsi Tinggi


No Ukuran dan Letak
9 x T .Kepala 10 x T .Kepala 11 x T .Kepala
1 Tinggi kepala Angka 0-1 Angka 0-1 Angka 0-1
2 Lebar kepala 2/3 T Kepala 2/3 T Kepala 2/3 T Kepala
3 Letak garis bahu Angka 1 1/2 Angka 1 1/2 Angka 1 1/2
4 Lebar bahu 2 x L. Kepala 2 x L. Kepala 2 x L. Kepala
5 Letak dada Angka 2 Angka 2 Angka 2
6 Letak pingang Angka 3 Angka 3 Angka 3
7 Lebar pinggang 3/4 T Kepala 3/4 T Kepala 3/4 T Kepala
8 Letak panggul Angka 4 Angka 4 Angka 4
9 Lebar panggul 2 x L. Kepala 2 x L. Kepala 2 x L. Kepala
10 Letak lutut Angka 5 4/5 Angka 6 Angka 6 1/3
11 Letak tumit Angka 8 1/2 Angka 9 1/2 Angka 10 ½
12 Ujung jari kaki Angka 9 Agka 10 Angka 11

Proporsi Tubuh 9
Gambar 1.2. Proporsi Tubuh Wanita 9 TK
Sumber: Pinterest

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


10
Gambar 1.3. Proporsi Tubuh Wanita 10 TK

Proporsi Tubuh 11
Gambar 1.4. Proporsi Tubuh
Wanita 11 TK
Sumber: Pinterest

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


12
3. Gambar Proporsi Tubuh Pria dengan Perbandingan 9 x TK, 10 x TK, Dan11TK
Tabel 1.2 Daftar Perbandingan Tubuh Pria Secara Ilustrasi

Proporsi Tinggi 9 Proporsi Tinggi 10 Proporsi Tinggi


No Ukuran dan Letak
x T .Kepala x T .Kepala 11 x T .Kepala

1 Tinggi kepala Angka 0-1 Angka 0-1 Angka 0-1


2 Lebar kepala 3/4 T Kepala 3/4 T Kepala 3/4 T Kepala
3 Letak garis bahu Angka 1 1/3 Angka 1 1/3 Angka 1 1/3
4 Lebar bahu 2 x L. Kepala 2 x L. Kepala 2 x L. Kepala
5 Letak dada Di atas angka 2 Di atas angka 2 Di atas angka 2
2 mm di atas 2 mm di atas angka 2 mm di atas
6 Letak pingang
angka 3 3 angka 3
7 Lebar pinggang T Kepala 3/4 T Kepala 3/4 T Kepala
8 Letak panggul Angka 4 Angka 4 Angka 4
9 Lebar panggul 1 1/3 x L. Kepala 1 1/3 x L. Kepala 1 1/3 x L. Kepala
10 Letak lutut Angka 5 4/5 Angka 6 Angka 6 1/3
11 Letak tumit Angka 8 1/2 Angka 9 1/2 Angka 10 ½
12 Ujung jari kaki Angka 9 Angka 10 Angka 11

Proporsi Tubuh 13
Gambar 1.5. Proporsi Tubuh Pria 9 TK
Sumber: Pinterest

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


14
Gambar 1.6. Proporsi Tubuh Pria 10 TK

Proporsi Tubuh 15
Gambar 1.7. Proporsi Tubuh Pria 11 TK

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


16
4. Gambar proporsi tubuh anak wanita
Tabel 1.3 Daftar Perbandingan Tubuh Anak Secara Ilustrasi

Proporsi usia Proporsi usia Proporsi usia


No Ukuran dan Letak
4-6 tahun 7-9 tahun 10-13 tahun
1 Tinggi kepala 1 TK 1 TK 1 TK
2 Lebar kepala ¾ TK ¾ TK ¾ TK
3 Letak mata 2/3 ½ ½
4 Letak dagu 1 1 1
5 Letak bahu 1 1/5 1 1/3 1 1/3
6 Lebar bahu 1 TK 1 1/8 1¼
7 Lebar leher ½ LK ½ LK ½ LK
8 Letak pinggang 2 2 1/3 2½
9 Lebar pinggang ¾ TK ¾ TK ¾ TK
10 Letak panggul 2¾ 3 4½
11 Lebar panggul 1 TK 1 1/8 TK 1 ¼ TK
12 Ujung jari tangan 2 4/5 TK 3 4½
13 Ujung jari kaki 5 6 7

Gambar 1.8. Proporsi


tubuh anak
Sumber: Pinterest

Proporsi Tubuh 17
5. Gambar Proporsi Tubuh Anak Pria
Tabel 1.4 Daftar Perbandingan Tubuh Anak Secara Ilustrasi

Proporsi usia Proporsi usia Proporsi usia


No Ukuran dan Letak
4-6 tahun 7-9 tahun 10-13 tahun
1 Tinggi kepala 1 TK 1 TK 1 TK
2 Lebar kepala ¾ TK ¾ TK ¾ TK
3 Letak mata 2/3 ½ ½
4 Letak dagu 1 1 1
5 Letak bahu 1 1/5 1 1/3 1 1/3
6 Lebar bahu 1 TK 1 1/8 1¼
7 Lebar leher ½ LK ½ LK ½ LK
8 Letak pinggang 2 2 1/3 2½
9 Lebar pinggang ¾ TK ¾ TK ¾ TK
10 Letak panggul 2¾ 3 4½
11 Lebar panggul 1 TK 1 1/8 TK 1 ¼ TK
12 Ujung jari tangan 2 4/5 TK 3 4½
13 Ujung jari kaki 5 6 7

Gambar 1.9. Proporsi


tubuh anak pria
Sumber: Pinterest

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


18
6. Ragam rangka
Beberapa gaya yang dapat dikembangkan sesuai kreativitas dapat dilakukan
untuk mendapatkan gambar desain yang menarik.
a) Rangka Balok

Gambar 1.10
Rangka Balok
Sumber: Pinterest

b) Rangka Benang

Proporsi Tubuh 19
Gambar 1.11. Rangka benang

F. Alat dan Bahan Pembuatan Gambar Anatomi Tubuh Manusia Sesuai


dengan Proporsi
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk menggambar proporsi tubuh sederhana, yaitu:
a. Pensil
Pensil hitam dengan kode H (keras), HB (dengan kekerasan sedang), dan B sampai
dengan 4B (lunak). Perlu diperhatikan kondisi pensil harus selalu runcing dan panjang
pensil harus sesuai kenyamanan tangan saat menggenggam. Untuk hasil yang baik
pada taraf belajar cukup pilih pensil dengan ukuran 2B karena tidak terlalu keras
dan lunak. Pensil yang keras jika digoreskan dengan tekanan keras akan membekas,
meskipun sudah dihapus tetap membekas jika diwarnai. Pensil dengan kode 2B ke
atas akan memberikan efek tebal pada goresan, jika terjadi kesalahan maka akan
menghapus gambar akibatnya kertas gambar akan ternoda hitam. Ukuran panjang
pensil juga harus diperhatikan, karena panjang batang pensil sangat berpengaruh
terhadap hasil goresan.
b. Penghapus
Penghapus sangat mungkin sekali digunakan saat ada goresan yang salah
terutama bagi pemula. Pilih kuallitas karet penghapus yang terbaik sehingga saat
digunakan dapat menghapus goresan yang salah secara maksimal.
c. Penggaris
Penggunaan penggaris pada saat membuat garis bantu saat membuat tinggi
badan, lebar badan, dan garis luar badan.
d. Kertas
Kertas yang digunakan dapat berupa kertas gambar atau kertas folio. Jika ingin
dibuat album maka kertas folio lebih tepat, jika sudah cukup banyak dijilid spiral agar
saat dibalik pindah halaman permukaan terlihat sepenuhnya.

G. Prosedur Pembuatan Gambar Anatomi Tubuh Manusia Untuk Sketsa


Mode
Sebelum memulai untuk menggambar akan baik jika dilakukan pembiasaan
menggambar yaitu kegiatan yang dilakukan sesuai prosedur menggambar. Standar
operasional prosedur dalam menggambar adalah:

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


20
1. Alat
Persiapan alat untuk menggambar dilakukan mandiri. Pensil dalam keadaan
sudah diseruti runcing, penghapus dengan kualitas yang baik sehingga tidak
meninggalkan noda saat digunakan, serta penggaris plastik untuk membantu
membuat garis desain.
2. Bahan
Bahan berupa kertas gambar atau manila dengan ukuran yang disesuaikan
dengan kebutuhan dipersiapkan dengan rapi dan bersih di ruang praktik menggambar,
lakukan sebelum pembelajaran dimulai agar tidak memakan waktu.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Beberapa hal yang sebaiknya dipersiapkan dan diperhatikan untuk menjaga
kesehatan dan keselamatan kerja ketika menggambar proporsi tubuh adalah:
a. Tangan harus dalam keadaan bersih, cuci tangan ini wajib dilakukan untuk
menjaga kebersihan kertas atau media yang digunakan untuk menggambar
proporsi.
b. Persiapkan pensil dalam keadaan runcing dan penghapus yang bersih.
c. Pada saat menggambar posisi duduk sikap badan harus tegak tidak membungkuk.
Hal ini akan menjaga stamina selama proses belajar menggambar tidak cepat
merasa lelah.
d. Menggambar dalam keadaan pencahayaan yang cukup, sehingga mata tidak
cepat lelah.
e. Semangat dalam berlatih menggambar akan memperoleh hasil yang maksimal.
4. Langkah Kerja
Sebelum mulai menggambar proporsi tubuh wanita, pria, anak wanita, dan
anak pria lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan menggerak-gerakkan jari
tangan dengan meremas-remas agar tidak kaku. Langkah berikutnya buatlah
coretan-coretan asal pada kertas yang tidak terpakai agar saat membuat gambar
nanti tangan sudah terbiasa menggores pada kertas. Pemanasan ini baik dilakukan
untuk merangsang otak kanan dalam upaya memotivasi semangat.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Tentukan terlebih dahulu perbandingan proporsi tubuh yang akan
digambar, semisal 9 x TK.
2) Tentukan berapa ukuran tinggi kepala yang jadi pedomannya, untuk
contoh tinggi kepala = 3 cm.
3) Buat garis vertikal untuk sumbu badan dengan panjang sesuai perbandingan
yang sudah ditentukan, yaitu 3 cm x 9 TK = 27 cm.
4) Tentukan letak kepala, bahu, pinggang, panggul, lutut, dan tumit.
5) Buat ukuran lebar kepala, bahu, pinggang, panggul lutut, dan tumit,
kemudian hubungkan dengan cara menarik garis dari titik terlebar kepala,
sampai pada ujung jari kaki.
6) Buat daging untuk mempercantik penampilan proporsi tubuhnya.
7) Lengkapi dengan keterangan ukurannya.
8) Gaya dapat disesuaikan keinginan dengan proporsi dengan perbandingan
tertentu.
9) Sempurnakan dengan menggambar wajah, rambut tangan, dan sepatu.

Proporsi Tubuh 21
Gambar 1.12.
Langkah
Menggambar
Proporsi
Sumber: Pinterest

Gambar 1.13. Langkah


Menggambar Gaya
Melangkah
Sumber: Pinterest

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


22
Gambar 1.14. Langkah menggambar gaya
Sumber: Pinterest

Gambar 1.15 Pengembangan proporsi dalam gaya


Sumber: Pinterest

Proporsi Tubuh 23
Gambar 1.16. Cara Menggambar Proporsi dalam Gaya Lain
Sumber: Pinterest

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


24
Rangkuman
Untuk menggambar desain busana, perbandingan tubuh sangat penting
diperhatikan karena akan sangat berpengaruh terhadap visualisasi desain yang
digambar pada proporsi. Tujuan utama gambar proporsi adalah untuk menuangkan
ide kreatif agar gambar desain terlihat semakin baik dan menarik.
Perbandingan tubuh digunakan untuk pedoman menentukan letak garis bahu,
pinggang, atau panggul agar proporsional dan logis. Proporsi tubuh wanita dengan
perbandingan 9, 10, dan 11 kali tinggi kepala. Demikian juga untuk proporsi tubuh
pria. Sedangkan proporsi tubuh anak digunakan patokan usia, yaitu usia 4-6 tahun,
7-9 tahun, dan 10-13 tahun. Untuk usia diatasnya sudah digolongkan dalam proporsi
tubuh remaja atau dewasa. Pembiasaan dalam mengikuti prosedur juga menjadi langkah
yang penting untuk menanamkan karakter disiplin dalam tertib kerja.

Uji Kompetensi

A. Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban paling tepat!


1. Analisalah seseorang yang memiliki bahu tidak sama, maka sebagai seorang desainer
memberikan model busana yang tepat adalah…
a. Menutupi bagian leher
b. Menutupi bagian bahu
c. Menutupi bagian lengan
d. Memberikan centre of interest pada bagian lainnya
e. Memberikan hiasan pada bahu

Perhatikan data berikut ini untuk soal no 2 sampai 5:

No Ukuran dan Letak Proporsi Tinggi 9 x T Kepala


1 Tinggi kepala Angka 0-1
2 Lebar kepala 3/4 T Kepala
3 Letak garus bahu Angka 1 1/3
4 Lebar bahu 2 x L. Kepala
5 Letak dada Diatas angka 2
6 Letak pingang 2 mm diatas angka 3
7 Lebar pinggang T Kepala
8 Letak panggul Angka 4
9 Lebar panggul 1 1/3 x L. Kepala
10 Letak lutut Angka 5 4/5
11 Letak tumit Angka 8 1/2
12 Ujung jari kaki Angka 9

Proporsi Tubuh 25
2. Analisalah mengapa proporsi anatomi tubuh normal tidak digunakan untuk
menggambar desain?
a. Proporsi tubuh normal terlalu pendek.
b. Proporsi tubuh normal tidak indah.
c. Proporsi tubuh normal tidak memiliki nilai jual.
d. Proporsi tubuh normal tidak mampu menarik perhatian konsumen.
e. Proporsi normal tidak memberikan kesan yang fashionable.
3. Analisalah dari tabel di atas, letak kepala pada proporsi pada angka…
a. 0-1
b. 1-1,5
c. 1-2
d. 0-2
e. 1,5-2,5
4. Analisalah jika tinggi kepala diubah menjadi 12 TK, maka letak pinggang berada pada
angka…
a. ½ x TK
b. 2/3 x TK
c. ¾ x TK
d. 5/6 x TK
e. 3/2 x TK
5. Masih terkait dengan tabel di atas, analisalah di mana letak pinggang wanita pada
proporsi 10 x TK?
a. Angka 2,5
b. Angka 2,75
c. Angka 3 naik 2 mm
d. Angka 3
e. Angka 4
6. Identifikasilah rumus lebar pinggang wanita pada proporsi 9 x TK adalah…
a. ¾ x TK
b. 2/3 x TK
c. ¾ x LK
d. 2/3 x TK
e. 2 x LK
7. Terdapat data sebagai berikut:
1) Tiap titik di garis horizontal.
2) Buat gambar daging pada kerangka proporsi tubuh sehingga tampak cantik.
3) Beri titik tiap 3 cm.
4) Buat batas lebar kepala, bahu, ponggang, panggul, lutut, dan tumit.
5) Tarik garis dari titik lebar kepala, bahu, pinggang, panggul, lutut, dan tumit.
6) Tentukan titik tinggi kepala, bahu, pinggang, panggul, lutut, dan tumit.
7) Buat garis sumbu dengan panjang garis 3 cm x 9.
8) Tarik garis dari ujung bahu untuk tangan sepanjang panggul.
Analisalah tertib kerja yang tepat dalam menggambar proporsi tubuh wanita dengan
perbandingan 9 x TK adalah sebagai berikut:

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


26
a. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
b. 1, 3, 5, 7, 2, 4, 6, 8
c. 1, 2, 3, 5, 4, 6, 7, 8
d. 7, 3, 1, 4, 6, 2, 5, 8
e. 7, 3, 1, 6, 4, 5, 8, 2

8. Analisalah gambar proporsi tubuh di samping,


yang diperpanjang adalah…
a. Tangan
b. Kaki
c. Badan
d. Kepala
e. Semua diperpanjang
9. Masih terkait dengan gambar di no 7, analisa kembali yang menjadi penekanan
padagambar di atas adalah…
a. Kakinya
b. Kepalanya
c. Motif sumber idenya
d. Proporsinya
e. Perbandingannya
10. Seorang penjahit harus mengetahui anatomi tubuh
manusia dengan baik. Analisalah bagaimana jika seorang
wanita memiliki panjang tangan yang tidak sama maka
pemilihan model yang tepat adalah….
a. Blus dengan lengan pendek
b. Blus dengan lengan panjang 3/4
c. Blus tanpa lengan
d. Blus dengan lengan panjang 7/8
e. Blus dengan lengan panjang sampai pergelangan
tangan

11. Buatlah analisa gambar desain dengan benar. Berapa


perbandingan yang dibuat untuk gambar desain di atas?
a. 9 x TK
b. 10 x TK
c. 11 x TK
d. Tanpa perbandingan
e. Lebih dari 11 x TK
12. Tipe tubuh seseorang sangat mempengaruhi model busana yang dikenakan. Analisalah
pernyataan berikut yang tepat adalah ...
a. Type tubuh maskulin sangat perlu berhati-hati dalam memilih model busana.
b. Type tubuh maskulin sangat terbatas dalam menggunakan model busana.
c. Type tubuh maskulin sangat fleksibel untuk mengenakan model busana apa saja.
d. Type tubuh feminin dapat mengenakan busana yang mencolok dan glamour.
e. Type tubuh yang feminin hendaknya mengenakan mode busana yang terkesan lembut.

Proporsi Tubuh 27
13. Bentuk tubuh manusia tidaklah sama. Namun dalam berbusana cenderung
menginginkan kondisi yang ideal. Analisalah berikut cara menyiasati bentuk tubuh
yang tinggi kurus…
a. Model busana berkerut dengan motif bunga yang besar.
b. Model busana yang pas badan dan warna bahan yang kusam.
c. Model busana yang berlipat vertikal.
d. Model busana yang berkerut dengan motif bergaris horizontal.
e. Semua salah.
14. Proporsi tubuh sangat membantu bagi desainer yang kurang berbakat menggambar.
Analisalah, berikut pernyataan yang tepat adalah…
a. Proporsi tubuh membantu menggambar desain dengan logis.
b. Proporsi tubuh membantu meningkatkan daya jual sebuah desain.
c. Proporsi tubuh dalam desain membantu penegasan garis-garis desain tepat pada
sendinya.
d. Proporsi tubuh bertujuan untuk meningkatkan kualitas desain busana.
e. Proporsi tubuh hanya mempermanis sebuah gambar desain saja.
15. Analisalah pernyataan berikut yang paling tepat untuk proporsi tubuh dalam desain ...
a. Desain produksi menggunakan proporsi tubuh.
b. Desain hiasan menggunakan proporsi tubuh.
c. Desain busana sangat tepat jika menggunakan proporsi tubuh.
d. Desain sajian dan produksi sama dengan proporsi tubuh dalam desain busana.
e. Proporsi tubuh digunakan untuk menggambar desain busana pesta saja.

B. Kerjakan soal di bawah ini dengan jelas! (HOTS)


1. Analisalah apa yang terjadi jika proporsi tubuh yang digambar tidak sesuai dengan
desain busananya!
2. Proporsi tubuh sangat mempengaruhi secara visual, oleh sebab itu saat
menggambar desain sangat penting menggunakan proporsi yang logis agar
tampak indah. Jelaskan analisa Anda!
3. Analisalah dan uraikan pendapat Anda tentang manfaat mempelajari proporsi
tubuh dalam busana!
4. Identifikasi perbedaan proporsi tubuh pada perbandingan 9 x TK, 10 x TK, dan 11
x TK!
5. Identifikasi berbedaan proporsi tubuh anak usia 4 tahun, 7 tahun dan 10 tahun!

C. Jawablah dengan singkat! (HOTS)


1. Analisalah, dapatkah letak panggul untuk proporsi pria diubah? Jelaskan!
2. Analisalah apakah proporsi tubuh saat menggambar desain busana memberi
pengaruh pada keindahan busananya? Jelaskan!
3. Menggambar ilustrasi tinggi badan sudah dibuat pedoman, analisalah apakah
yang dipindah untuk mengubah perbandingannya?
4. Seorang desainer akan membuat desain busana untuk anak, analisalah proporsi
tubuh anak usia 5 tahun yang paling tepat berapa kali Tinggi Kepala?

Dasar Desain Kelas X (Tata Busana)


28
5. Ani memiliki cita-cita menjadi seorang perancang busana, namun tidak memiliki
bakat menggambar dengan baik. Analisalah langkah apa yang harus dilakukan?
6. Dalam fashion kemampuan membuat perbandingan dalam menggambar busana
sangat berpengaruh besar terhadap daya jual sebuah mode busana. Uraikan alasan
Anda!
7. Analisalah pengetahuan yang harus dimiliki oleh calon desainer busana!
8. Proporsi tubuh yang dibuat dalam bentuk perbandingan dapat dikembangkan
sesuai selera desainernya. Apakah Anda sependapat? Jelaskan!
9. Anatomi tubuh manusia sangat beragam, namun dikelompokkan menjadi
beberapa bentuk tubuh. Analisalah jika terdapat kelainan pada bentuk tubuh
seseorang apakah dapat dibuat dalam proporsi? Jelaskan pendapat Anda!
10. Seorang memiliki type tubuh yang maskulin, maka analisalah model busana yang
bagaimanakah yang paling tepat untuknya? Jelaskan pendapat Anda!

D. Lembar Kerja Siswa


Identifikasi beberapa model busana anak, kemudian gambar desain busana dengan
proporsi tubuh anak usia 8 tahun untuk kesempatan bermain di taman kota. Gunakan
unsur desain warna, ukuran, bentuk, dan garis dengan prinsip kontras!

Proporsi Tubuh 29

Anda mungkin juga menyukai