NIM : 4173530021
JURUSAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “CRITICAL BOOK REPORT”. Dalam hal
menyelesaikan makalah ini berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kerana kemampuan penulis semata. Namun
karena adanya dukungan dari pihak-pihak terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberi arahan kepada
penulis dalam menyelesaikan makalah ini dan juga kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan
dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik
dan saran dari berbagai pihak agar dapat menjadi masukan untuk menyempurnakan penulisan
laporan ini agar dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Gunandri F. Panggabean
BAB I
RINGKASAN ISI BUKU
DATA BUKU 1
DATA BUKU 2
Adanya karakteristik dari RAL yang harus dipenuhi seperti di atas, maka penggunaan
rancangan ini relatif terbatas, misalnya, rancangan biasanya dipergunakan untuk percobaan-
percobaan yang dilaksanakan di laboratorium, di dalam rumah kaca atau pada kondisi-kondisi
lain yang faktor lingkungannya dapat dikendalikan. Keuntungan dalam menggunakan RAL
adalah banyaknya perlakuan dan ulangan hanya dibatasi oleh banyaknya unit percobaan yang
tersedia. Selain itu banyaknya ulangan bisa berbeda antar perlakuan dengan perlakuan
lainnya serta analisis yang digunakan sederhana. Kerugian dalam penggunaan RAL adalah
kerugian informasi karena data yang hilang relative kecil dibanding rancangan lainnya, selain
itu banyaknya derajat bebas (db) untuk menduga galat percobaan kondisinya maksimum.
Sementara itu, kekurangan RAL adalah sering kali tidak efisien karena pengacakan tidak
dibatasi dan galat percobaan mencakup seluruh keragaman antar unit percobaan kecuali yang
disebabkan oleh perlakuan.
Ilustrasi Suatu peneltian yang ingin mengetahui pengaruh suhu penyimpanan terhadap
konsentrasi vitamin C pada sirup jeruk dalam kemasan. Pada penelitian ini ditentukan
terlebih dahulu suhu penyimpanan sirup jeruk yang akan dicobakan, misalnya suhu 10, 15,
20, 25, 30 dan 35 o C. Suhu penyimpanan yang dicobakan ini disebut sebagai perlakuan.
Sirup jeruk yang dibuat dengan proses yang sama dan telah tercampur secara homogen,
kemudian dikemas dengan volume dan jenis botol yang sama. Sirup jeruk dalam setiap botol
kemasan ini disebut unit percobaan. Selanjutnya unit-unit percobaan ini diberi perlakuan suhu
penyimpanan yang dicobakan. Masing-masing perlakuan diberi pengulangan sebanyak tiga
(3) kali untuk menghasilkan keragaman atau variasi antar satu pengamatan dengan
pengamatan lainnya (konsentrasi Vitamin C). Percobaan yang menggunakan suhu
penyimpanan sebagai perlakuan, dilaksanakan dalam laboratorium atau ruang khusus dengan
kondisi lingkungan di luar suhu penyimpanan yang dapat dikendalikan, misalnya
kelembaban, penerangan dan lain sebagainya. Berkaitan dengan uraian di atas, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan selain perlakuan suhu penyimpanan yaitu kondisi lingkungan
harus serba sama (homogen), sirup yang dipergunakan berasal dari bahan dan proses yang
sama, begitu juga dengan volume dan kemasan yang dipergunakan serba sama. Dalam hal ini
dapat disimpulkan bahwa keragaman atau variasi dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL)
hanya disebabkan oleh faktor perlakuan saja. Pengacakan Penerapan perlakuan pada unit
percobaan dalam RAL dilaksanakan secara acak lengkap terhadap seluruh unit percobaan.
Begitu juga untuk setiap ulangan mempunyai peluang yang sama besar untuk menempati
setiap unit percobaan. Pengacakan ini dapat dilakukan dengan pengundian, menggunakan
bilangan acak ataupun menggunakan software statistika. Unit-unit percobaan mempunyai
keseragaman karena kondisi lingkungannya yang terkendali sehingga tidak mempengaruhi
keragaman percobaan. Misalnya
uraian percobaan di atas yang melibatkan enam perlakuan suhu (S) yaitu sebut saja S1
untuk suhu penyimpanan 10 o C, S2 untuk suhu penyimpanan 15 o C, dan seterusnya sampai
diperoleh S6 untuk suhu penyimpanan 35 o C dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga
kali. Dengan demikian unit percobaan yang dilibatkan sebanyak 3x6 = 18 unit percobaan.
Pengacakan perlakuan dilakukan langsung terhadap 18 unit percobaan, sehingga bagan
percobaannya dapat dilihat pada Gambar 1 seperti berikut ini.
Jika menggunakan RAL dengan perlakuan sebanyak t dan ulangan sebanyak r, maka
diperoleh unit percobaan sebanyak (t x r). Misalnya ingin meneliti pengaruh suhu
penyimpanan terhadap konsentrasi vitamin C pada sirup jeruk, dengan perlakuan suhu terdiri
atas 6 suhu yaitu 10, 15, 20, 25, 30 dan 35o C dengan simbol S10; S15, S20, S25, S30 dan
S35. Selanjutnya perlakuan diulang 3 kali ( i = 1, 2, 3 ), maka unit-unit percobaannya adalah :
S101 = Perlakuan S10 pada ulangan ke- 1 S102 = Perlakuan S10 pada ulangan ke- 2 ...... …...
S352 = Perlakuan S35 pada ulangan ke- 2 S353 = Perlakuan S35 pada ulangan ke- 3 Jika
perlakuannya mulai dari S0 hingga St dengan ulangan dari U1 hingga Ur maka tabulasinya
seperti tergambar pada Tabel 1 di bawah ini.
Model Linier Aditif
Secara umum model aditif linier dari Rancangan Acak Lengkap sebagai berikut :
Berdasarkan model di atas dapat diketahui bahwa keragaman atau variasi hanya disebabkan
oleh perlakuan yang dicobakan dan galat.
Hipotesis
Analisis Data
Data yang didapat dengan menggunakan rancangan acak lengkap akan dianalisis
keragamannya atau dilakukan sidik ragam. Guna mempermudah pelaksanaan analisis data
maka perlu diketahui dan digunakan rumus-rumus berikut ini.
a) Faktor koreksi (FK) merupakan nilai untuk mengoreksi (μ) dari ragam data (τ)
sehingga dalam sidik ragam nilai μ = 0
c) JKP ={(TA)2/r}-FK=(TA0)2+....+(TAN)2}/r-FK
Y 2. . t
FK = , N=tr=∑ r i
N i=1
t ri
JKT =∑ ∑ Y 2ij−FK
i=1 j=1
JKG=JKT −JKP
KK ={ {√ ( KTG ) }/ y }×100 % ;
=T ij /r⋅t
Dimana : y (rerata umum)
¿ ∑ Y ij /r⋅t
RINGKASAN BUKU 2
Salah satu persyaratan penggunaan RAL adalah satuan percobaan haruslah seseragam
mungkin untuk mengurangi kesalahan. Dalam situasi percobaan bagaimana, persyaratan
macam itu dapat dipenuhi ? Dalam berbagai percobaan, mungkin terdapat banyak faktor
tercakup yang keseragaman sempurnanya tidak akan didapatkan. Dapatkah peneliti
melakukan sesuatu untuk meningkatkan derajat keseragaman ?
Sedangkan kerugian utama dari RAL adalah rancangan ini relatif tidak efisien bila ada
rancangan percobaan lain yang lebih tepat. Hal ini bersumber dari fakta bahwa semua
keragaman yang tidak kita ketahui (serta keragaman faktor luar yang dapat dikendalikan)
tercakup dalam galat percobaan.
BAB II
2.1 KELEMAHAN
Menurut saya kata-kata yang ada di buku ini sulit untuk di pahami sehingga saya
harus berkonsentrasi penuh agar dapat memahami isi materi yang ada di buku tersebut.
Pengaplikasiannya pun menggunakan kata atau kaliamat yang terlalu panjang, sehingga saya
kurang memahami maksud dari materi tersebut.
2.2 KELEBIHAN
Kelebihan buku ini menurut saya terdapat gambar-gambar yang bertujuan untuk
memudahkan si pembaca dalam memahami isi buku tersebut. Buku ini juga terdapat soal
latihan yang berguna untuk mengetest kemampuan pemahaman pembaca setelah membaca
materi yang telah di jelaskan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dapat disimpulkan pada buku ini sangatlah baik dalam digunakan untuk dijadikan
sebagai referesi. Bukunya yang lengkap dalam memaparkan materi yang ada.
4.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan, yaitu semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Karena dengan kita membaca kita dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita. Dan juga semoga penerbit buku ini dapat menerbitkan buku-buku yang bermanfaat
lainnya.