Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara berkembang di kawasan Asia Tenggara yang
terkenal akan industri pariwisata dan potensi yang ada di dalam tiap daerahnya.
Seperti yang diketahui Indonesia memiliki Daya Tarik Wisata yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke yang mengutamakan potensi alam dan budaya. Potensi
alam, contohnya gunung, sungai, air terjun, flora dan fauna yang langka, pantai,
dan terumbu karang. Potensi budaya, contohnya adat istiadat, kesenian, cara
hidup, dan kerajinan yang memiliki ciri khas yang membedakan antara satu
daerah dengan daerah lainnya. Berkembangnya potensi-potensi yang ada, menjadi
Daya Tarik Wisata yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan berkunjung
ke Indonesia.
Salah satu daerah di Indonesia yang pariwisatanya sangat terkenal di dunia
dan sudah berkembang dengan pesat adalah Pulau Dewata, Bali. Secara
keseluruhan Bali memiliki 200 buah Daya Tarik Wisata baik Daya Tarik Wisata
alam dan budaya yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota madya (Disparda,
2001:44).
Selain sebagai tempat persembahyangan umat hindu, Bangunan Pura
merupakan salah satu objek wisata bali karena keindahan arsitektur bangunan
serta adat istiadat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat bali yang tinggal
disekitar pura.
Pura Luhur Uluwatu adalah pura Hindu yang terletak di sisi bebatuan
karang di bagian selatan semenanjung Bali. Pura ini adalah salah satu
dari Pura Sad Kahyangan (6 Pura Induk di Bali), terletak di Desa Pecatu,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, sekitar 25 KM selatan Denpasar,
terletak di atas batu karang yang menjorok ke laut, pada ketinggian sekitar 80
meter dari permukaan laut. Pura ini dikelilingi oleh hutan kecil tandus yang lebih
umum disebut Alas Kekeran (Hutan Larangan) yang dimiliki oleh Pura dan dihuni
oleh banyak kera serta binatang-binatang lain. Sebelah kanan dan kiri bangunan
Pura atau Pelinggih Ida Bagus Jurit yang terletak di kompleks Pura Uluwatu,
terdapat dua palungan batu yang menyerupai kapal. Ketika keduanya disatukan,
maka bentuknya menyerupai sarcophagus, peti mati batu yang terkenal
peninggalan jaman Megalithikum (zaman batu besar). Ada sebuah peninggalan
purbakala yang berasal dari abad ke-16, yakni gerbang masuk yang berbentuk
lengkung atau bersayap. Gerbang bersayap ini adalah peninggalan purbakala yang
tidak lazim. Masa pembuatan gerbang bersayap yang ada di Pura Uluwatu dapat
dibandingkan dengan masa yang sama pada kompleks masjid di Desa
Sendangduwur, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Masa pembuatannya sesuai
dengan tahun Candrasengala yang ditemukan pada pahatan dalam masjid, yang
berbunyi Gunaning Salira Tirta Hayu, yang berarti tahun Saka 1483 atau 1561
Masehi.

B. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu yang dimiliki penulis, maka penulis membatasi
masalah pada Keindahan Pura Uluwatu dari segi letak geografis dan adat istiadat.

C. Perumusan Masalah
1. Apa saja yang menjadi daya tarik wisata Pura Uluwatu?
2. Upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan?

D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui motivasi wisatawan berkunjung ke Pura Uluwatu
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tarik
wisatawan
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis :
Agar penulisan daapat menginformasi kepada pembaca tentang
pengelolaan objek wisata Pura Uluwatu.
2. Bagi pembaca :
Agar pembaca mengetahui dan memahami secara tidak langsung
pengelolaan objek wisata Pura Uluwatu.
3. Bagi sekolah :
Agar murid dan guru dapat mengetahui dan memahami pengelolaan objek
wisata Pura Uluwatu terhadap peningkatan wisatawan.

F. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, batasan masalah, perumusan
masalah, tujuan penulisan, dan manfaat penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori wisatawan dan objek wisata.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam pembuatan
karya tulis ilmiah.
BAB IV. PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan pembahasan tentang pengelola objek wisata terhadap
peningkatan wisatawan.
BAB V. PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang saran dan kesimpulan dari semua
pembahasan karya tulis ini.

Anda mungkin juga menyukai