Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Asupan gizi yang baik sangat penting bagi pekerja. Asupan zat gizi
merupakan jumlah zat gizi yang masuk melalui konsumsi makanan sehari-hari untuk
Kekurangan zat gizi pada makanan yang dikonsumsi tenaga kerja akan membawa
akibat buruk pada tubuh pekerja seperti: pertahanan tubuh terhadap penyakit
menurun, kemampuan fisik kurang, berat badan menurun, badan menjadi kurus,
muka pucat, kurang bersemangat, kurang motivasi, bereaksi lamban dan lain-lain
(Wisnoe, 2005).
Asupan zat gizi pekerja diperoleh dari makanan yang dikonsumsi pekerja
setiap hari. Makanan yang dikonsumsi pekerja akan mengalami proses pencernaan di
dalam alat pencernaan. Makanan tersebut akan diuraikan menjadi zat gizi lalu diserap
melalui dinding usus dan masuk ke dalam cairan tubuh. Fungsi umum dari zat gizi
cairan tubuh;
Energi dibutuhkan tubuh yang pertama untuk memelihara fungsi dasar tubuh
yang disebut metabolisme dasar sebesar 60-70 % dari kebutuhan energi total.
Kebutuhan energi untuk metabolisme basal adalah kebutuhan energi minimum dalam
keadaan istirahat total, tetapi dalam lingkungan suhu yang nyaman dan suasana
tenang. Energi juga diperlukan untu fungsi tubuh lain seperti mencerna, mngolah,
2000)
Manusia yang kurang makan akan lemah baik daya tahan tubuh, kegiatan
makanan yang diterima tubuh sehingga energi yang dihasilkan lebih sedikit
dilakukan Farah Azziza (2008) didapatkan hasil bahwa semakin baik tingkat
kecukupan energi, maka semakin banyak aktivitas fisik yang dapat dilakukan. Hal
tersebut dibuktikan dengan hubungan signifikan positif antara rat-rata faktor aktivitas
Gizi, seseorang tidak dapat bekerja melebihi dari energi yang diperoleh dari asupan
makanan kecuali jika meminjam atau menggunakan cadangan energi dalam tubuh.
Namun kebiasaan meminjam ini akan mengakibatkan keadaan yang gawat, yaitu
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia sehingga zat ini
juga dinamakan zat tenaga (Beck, 2011). Hampir seluruh penduduk dunia khususnya
negara yang sedang berkembang memilih karbohidrat sebagai sumber kalori utama
walaupun kalori yang dihasilkan setiap 1 gram karbohidrat hanya 4 kalori bila
Karbohidrat memiliki peran dalam tubuh antara lain : Sebagai sumber energi
paling murah dibanding lemak maupun protein, memberi volume pada usus dan
struktur sel dalam bentuk glikoprotein yang merupakan reseptor hormon, simpanan
energi dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen yang mudah dimobilisasi,
penghematan protein dan pengaturan metabolisme lemak, memberi rasa manis pada
makanan, dan memberi aroma serta bentuk khas makanan. Kebutuhan karbohidrat
menurut anjuran WHO adalah 55 – 75% dari total konsumsi energi diutamakan
berasal dari karbohidrat kompleks dan 10% berasal dari gula sederhana (Fakultas
b. Protein
yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat (Winarno, 1997). Protein merupakan
salah satu zat gizi penghasil energi selain karbohidrat dan lemak, namun peran
memelihara sel-sel jaringan tubuh. Protein akan dipecah menjadi asam amino,
kemudian diserap dan dibawa oleh aliran darah ke seluruh tubuh. Selain itu, protein
juga dapat menghasilkan energi ketika konsumsi karbohidrat dan zat sumber energi
pada asupan dan transportasi zat-zat gizi, dalam keadaan berlebihan, protein akan
mengalami deaminase, nitrogen dikeluarkan dari tubuh dan sisa-sisa ikatan karbon
akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh. Oleh karena itu konsumsi
c. Lemak
Lemak merupakan bahan atau sumber pembentuk energi di dalam tubuh, yang
dalam hal ini bobot energi yang dihasilkan dari tiap gramnya lebih besar dari yang
dihasilkan tiap gram karbohidrat dan protein. Tiap gram lemak akan menghasilkan 9
pengatur suhu tubuh. Sebagai penghasil asam lemak esensial, dan sebagai pelarut
vitamin A, D, E, dan K.
sekitar organ-organ dalam rongga abdomen. Simpanan ini sering disebut sebagai
depot lemak. Mengkonsumsi lemak yang melampaui kebutuhan tubuh akan energi
Zat besi (Fe) adalah bagian penting dari hemoglobin, mioglobin, dan enzim,
namun zat ini tergolong essensial sehingga harus disuplaidari makanan. Sumber
utama Fe adalah pangan hewani terutama yang berwarna merah, seperti hati dan
daging, sedangkan sumber lainnya adalah sayuran berdaun hijau. (Fakultas Kesehatan
Fungsi zat besi untuk tubuha anatara lain : untuk pembentuk hemoglobin baru,
menggantikan kehilangan zat besi lewat darah tubuh, serta pada laktasi untuk sekresi
air susu. Zat besi yang tidak mencukupi bagi pembentukan sel darah, akan
terhadap serangan bibit penyakit. (Budianto, 2009). Selain itu dalam hemoglobin, Fe
lelah, letih, lesu, dan turunnya konsentrasi berfikir (Fakultas Kesehatan Masyarakat
Kebutuhan zat gizi setiap orang berbeda-beda. Kebutuhan gizi terutama energi
dipengaruhi oleh : usia, ukuran tubuh, dan jenis kelamin. faktor lain penentu
keadaan fisiologis, keadaan khusus; seperti pada pemulihan kesehatan dan anemia,
perhitungan besarnya energi, komposisi zat gizi dan menu untuk konsumsi pekerja
(Ratnawati, 2011). Karyadi dan Muhilal (1996) menyatakan bahwa kebutuhan pangan
hanya diperlukan secukupnya, bila kurang maupun lebih dari kecukupan yang
karbohidrat, 20% lemak, dan 15-20% protein dari total kebutuhan atau keluaran
energi per hari. Kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat menurut WHO adalah
sebanyak 10-15% protein dari kebutuhan energi total, lemak 10-25% dari kebutuhan
energi total, dan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total atau sisa dari
dengan jumlah yang sama (Karsin, 2004). Berdasarkan aktivitas fisik masing-masing
orang, maka kebutuhan energi setiap orang akan berbeda-beda pula. Khumaidi (1989)
menyatakan, semakin berat aktivitas yang dilakukan, semakin banyak energi yang
kekuatan fisik akan membutuhkan energi yang lebih besar dibandingkan pekerjaan
dengan :
Nilai berdasarkan jenis aktivitas fisik dapat dilihat pada tabel berikut :
Dimana :
U = Umur (tahun)
2. Cara cepat
Perempuan = 25 kkal x kg BB
3. Cara FAO/WHO/UNU
Tabel 2.3 Rumus mencari AMB berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin.
Kelompok Umur AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
0–3 60,9 B –54 61,0 B –51
3 – 10 22,7 B + 495 22,5 B + 499
10 – 18 17,5 B + 651 12,2 B + 746
18 – 30 15,3 B + 679 14,7 B + 496
30 – 60 11,6 B + 879 8,7 B + 829
≥ 60 13,5 B + 487 10,5 B + 596
Sumber : FAO/WHO/UNU 1985 dikutip dari Almatsier, 2008
keseimbangan energi. Energi yang dikeluarkan harus seimbang dengan asupan energi
antara lain :
kalori, 1 gram lemak 9,45 kalori dan 1 gram protein 5,65 kalori. Di dalam
URT (Ukuran Rumah Tangga) berupa daftar takaran bahan makanan yang
dalam daftar ini dinyatakan dengan ukuran yang lazim digunakan di rumah
tangga. Berikut tercantum antara ukuran rumah tangga (URT) dengan gram
(gr) :
Untuk cairan :
1 sdm = 3 sdt = 10 ml
makanan)
Misal :
tertentu. Status gizi juga merupakan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan
penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut atau keadaan fisiologik
status gizi di dalam buku Ilmu Gizi dan Diet merupakan status kesehatan yang
dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien (Beck, 2011).
Arkani (1992) menyatakan bahwa pada dasarnya status gizi seseorang ditentukan
berdasarkan konsumsi gizi dan kemampuan tubuh dalam menggunakan zat-zat gizi
tersebut. Status gizi normal menunjukkan kualitas dan kuantitas makanan yang
buruk pada bahan makanan tertentu, Pantangan pada makanan tertentu, Kesukaan
2002).
Untuk menilai status gizi secara umum dapat dilakukan dengan dua metode
yaitu metode penilaian status gizi secara langsung dan metode penilaian status gizi
secara tidak langsung. Metode penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi
menjadi empat cara yaitu penilaian antropometri, klinis, biokimia, dan biofisika.
Sedangkan penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dilakukan dengan cara
survey konsumsi makanan, statistic vital, dan faktor ekologi (Supariasa, 2002).
Penilaian status gizi pada pekerja dapat dilakukan dengan metode langsung yaitu cara
badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan nilai Body Mass Index (BMI). Di
Indonesia istilah ini diterjemahkan menjadi Indeks Massa tubuh (IMT). IMT
merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa (Supriasa,
2002).
Penggunaan IMT hanya berlaku untuk orang dewasa berumur diatas 18 tahun.
IMT tidak dapat diterakan pada bayi, anak remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
Selain itu IMT juga tidak dapat diterapkan pada keadaan khusu seperti adanya edema,
asites, dan hepatomegali. Indeks Massa tubuh memiliki kelebihan antara lain
pengukuran sederhana dan mudah dilakukan, dan dapat menentukan kelebihan dan
Rumus IMT :
perbandingan antara jumlah pengeluaran dengan nilai tambah terhadap jumlah tenaga
kerja yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk yang
output berupa barang atau jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa
karyawan, modal, materi atau bahan baku dan peralatan. Arfida (dalam Ardiansyah,
yang kurang
3. Jumlah produksi yang lebih besar dicapai dengan menggunakan sumber daya
yang sama
4. Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber
dipergunakan (input)
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik daripada
hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini.
tenaga kerja.
antara lain :
dipengaruhi oleh rendahnya motivasi, status gizi dan status kesehatan yang kurang
baik. Suhardjo (2005) menyatkan bahwa perbaikan gizi pekerja akan menurunkan
1. Kemampuan
satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang
pekerjaan.
3. Semangat kerja
Merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini dapat
dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian
4. Pengembangan diri
5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu.
hasil yang terbaik pada gilirannya akan sangan berguna bagi perusahaan
6. Efisiensi
a. Stasiun Office :
Sebagian besar jenis pekerjaan yang dilakukan dibidang ini terkait dengan
administrasi pabrik.
b. Stasiun Proses :
Merupakan stasion yang mempunyai jenis kerja sesuai alur proses pengolahan
buah kelapa sawit. Dimulai dari sortasi buah, tempat penimbunan (loading
listrik.
c. Stasiun Laboratorium :
Pada stasiun ini mempunyai pekerjaan untuk melihat dan mengontrol standar
Adapun variabel-variabel yang diteliti pada penelitian ini dapat dilihat dari
KARAKTERISTIK
ASUPAN ZAT GIZI
PEKERJA
1. ENERGI
1. Usia STATUS GIZI
a. Karbohidrat
2. Jenis Kelamin b. Protein (IMT)
3. Pendidikan c. Lemak
4. Masa Kerja 2. ZAT BESI (Fe)
PRODUKTIVITAS
dipengaruhi oleh karakteristik pekerja yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa
kerja. Asupan zat gizi kemudian berpengaruh terhadap status gizi pekerja yang
karbohidrat, protein dan lemak) dan zat besi serta menggambarkan tingkat status gizi
pekerja dan produktivitas pekerja pabrik kelapa sawit Bagerpang estate bagian proses