“Apa itu izin usaha, Mengapa perlu izin usaha, Jenis-jenis usaha”
A. Apa Itu Izin Usaha
Dalam usaha perdagangan baik itu perorangan maupun usaha yang berbadan hukum wajib memiliki Surat Ijin Usaha perdagangan (SIUP) Dokumen ini penting dimiliki oleh pelaku usaha perdagangan sebagai bukti bahwa usaha yang dijalankan telah memiliki izin usaha. SIUP adalah singkatan dari Surat Izin Usaha Perdagangan yang artinya surat izin untuk bisa melaksanakan usaha perdagangan. Adanya SIUP ini sebagai dokumen atau bukti yang sah bahwa usaha yang dijalankan oleh seseorang atau badan usaha yang menjalankan bisnis perdagangan telah memiliki izin usaha dari pemerintah. Oleh karena itu, SIUP wajib dimiliki oleh pengusaha baik perorangan maupun badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan. Untuk membuat SIUP tidak mesti menjadi pedagang skala besar atau skala global. Meskipun masih pedagang regional dalam skala kecil disarankan untuk mengurus SIUP. Karena sudah ada kebijakan yang mengatur bahwa setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun perusahaan perorangan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib melakukan pengurusan SIUP yang dikeluarkan berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia. Dasar hukum membuat SIUP adalah Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.289/MPP/Kep/10/2001 mengenai Ketentuan Standar Pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan. Adapun hukum lainnya untuk membuat SIUP yaitu PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, maka bagi pelaku usaha yang ingin menjalankan usahanya harus mengurus perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online B. Kenapa Penting Mengurus SIUP? Mengurus SIUP dibuat agar usaha yang Anda lakukan sekarang mendapat pengesahan dan pengakuan dari pihak pemerintah. Pembuatan surat ini dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah yang dapat mengganggu kelancaran usaha di kemudian hari. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) harus dimiliki oleh: 1. Objek yaitu seluruh jenis usaha perdagangan mulai dari usaha kecil, menengah sampai usaha besar. 2. Subyek yaitu setiap perorangan maupun perusahan yang menjalankan usaha perdagangan baik usaha kecil, usaha menengah, atau usaha besar. C. Jenis-Jenis Usaha 1. Usaha Pertanian Sebagian besar usaha pertanian dikelola secara perorangan. Usaha ini memiliki modal terbatas. Lahan yang digarap petani biasanya terbatas, lahan persawahan dan tegalan. Namun, ada juga usaha pertanian yang dilakukan secara besar-besaran. 2. Usaha Perdagangan Usaha perdagangan secara perorangan biasanya berskala kecil dan sedang. Contoh usaha perdagangan antara lain, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, warung, dan toko kelontong. 3. Usaha Jasa Perhatikan usaha jasa perorangan di daerah sekitarmu! Coba sebutkan usaha jasa tersebut! Secara umum, banyak usaha jasa yang dikelola secara perorangan, contohnya usaha salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan penjualan pulsa 4. Industri Kecil Sektor industri yang dikelola perorangan merupakan industri rumahan. Contoh industri rumahan antara lain usaha kerajinan tangan berupa pembuatan keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel.