Anda di halaman 1dari 6

34

GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA LANSIA


(Studi pada Posyandu Lansia Dusun Sumberwinong Desa Kedungpari Kecamatan
Mojowarno Kabupaten Jombang)

Vidayana Arkanda Putri* Hariyono** Evi Puspita Sari***


STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

ABSTRAK

Kadar kolesterol pada lansia dapat digunakan sebagai indikator resiko terjadinya penyakit
jantung koroner dan stroke. Pemeriksaan kadar kolesterol total dalam darah merupakan salah
satu cara yang tepat untuk mengetahui tinggi rendahnya resiko terjadinya penyakit jantung
koroner dan stroke. Semakin tinggi kadar kolesterol dalam darah maka semakin tinggi
seseorang mengalami penyakit jantung koroner dan stroke. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kadar kolesterol pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah
descriptive design. , Variabel dalam penelitian ini ada gambaran kadar kolesterol total pada
lansia. Teknik pengolahan data menggunakan editing, coding dan tabulating Tehnik
pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang didapatkan
pada penelitian ini sebanyak 34 lansia dari 51 lansia yang mengikuti posyandu lansia di
Dusun Semberwinong Desa Kedungpari Kecamatan Mojowarno Jombang. Hasil dari
pemeriksaan kadar kolesterol total pada lansia yaitu 5 responden (15,62%) memiliki kadar
kolesterol normal (≤200 mg/dl), 19 responden (59,38%) memiliki kadar kolesterol dalam
ambang batas (200-240 mg/dl) dan 8 responden (25%) memiliki kadar kolesterol yang
tinggi. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sebanyak
59,38 % (19 responden) memliki kadar kolesterol dalam ambang batas resiko tinggi (200-
240 mg/dl).

Kata kunci : Kolesterol, Lansia, Penyakit Jantung Koroner, Stroke

OVERVIEW OF TOTAL CHOLESTEROL LEVEL IN THE ELDERLY


(Study In Elderly Posyandu At Sumberwinong Halmet Village Kedungpari Mojowarno
District Jombang Regency)

ABSTRACT

Cholesterol level in elderly can be used as an indicator of the risk to occurrence of


degenerative diasease like cardiovaskulas and stroke. Blood test for total cholesterol level is
one of the best to knowing high or low for the risk of degenerative diasease. The higher of
blood total cholesterol level so the higher too someone experience degenerative diasease.
The purpose of this study is to know total cholesterol level in elderly. Research design that
used description design. Sampling technique of this research was purposive sampling is
sampling technique based on criteria which has been specified. Criteria specified of this
research is not suffer was high blood preassure and do not have higher blood sugar level. so
samples was obtained as much as 32 elderly from 52 elderly wich following elderly
posyandu in sumberwinong hamlet village kedungpari mojowarno districts jombang
regency. Result from examination for total cholesterol level in elderly is 5 respondent
(15,63%) have normal cholesterol level (<200 mg/dl), 19 respondents (59,38%) have
cholesterol level in threshold (200-240 mg/dl) and 8 (25%) respondent have high cholesterol
level (>240 mg/dl). From of the research can be clouded that most of the respondent 59,38%
(19 respondents) is have total cholesterol level in threshold for high risk (200-240 mg/dl).

Key word : Cholesterol, Elderly, Coronery Disease, Stroke

Jurnal Insan Cendekia. Volume 4 No 1 September 2016


35

PENDAHULUAN Kolesterol banyak diderita oleh para lansia


itu dikarenakan karena faktor usia yang
Kadar kolesterol total yang tinggi akan semakin lama badan akan semakin malas
membentuk asterosklerosis yang dapat digerakkan, sehingga kolesterol didalam
menyebabkan hipertensi dan penyumbatan tubuh akan menumpuk dihati, oleh sebab
pembuluh darah otak, jantung dan itu dibutuhkan gerak yang seimbang antara
pembuluh darah tungkai. Penyumbatan pola makanan dan olahraga agar para
pada pembuluh darah pada otak lansia terhindar dari kolesterol berlebih,
menyebabkan penyakit serebrovaskular terutama penyakit yang dapat membunuh
atau penyakit pembuluh darah pada otak manusia dalam sekejap yaitu penyakit
seperti stroke. Penyumbatan pembuluh jantung dan lain lain Sutanto,(2010: 42).
darah pada jantung akan menyebabkan Pada usia yang semakin tua kadar
penyakit kardiovaskuler seperti jantung kolesterol totalnya relatif lebih tinggi
koroner. Sedangkan penyumbatan pada dari pada kadar kolesterol pada usia
pembuluh darah tungkai dapat muda, hal ini dikarenakan semakin tua
menyebabkan penyakit pembuluh darah seseorang aktifitas reseptor semakin
tepi. Keadaan ini sering terjadi pada kaki berkurang. Sel reseptor ini berfungsi
yang dapat menimbulkan rasa nyeri, kram, sebagai hemostasis pengaturan
baal, dan bahkan gangren Garnadi, (2012: peredaran kolesterol didalam darah dan
31). Beberapa penyebab kolesterol banyak terdapat dalam hati,kelenjar gonad
berlebih yaitu obesitas, kurang bergerak, dan kelenjar adrenal Garnadi (2012: 31).
umur dan jenis kelamin, merokok, sejarah
keluarga pada dan pola makan sehari-hari Rumusan Masalah dalam penelitian ini
Madupa, (2006: 64) . adalah Bagaimana gambaran kadar
kolestrol total pada lansia di Posyandu
Untuk Penyakit jantung koroner (PJK) Lansia Dusun Sumberwinong
merupakan penyebab kematian utam DesaSedangkan Tujuan dari penelitan ini
mengikuti proses penuaan dimana terjadi adalah untuk mengetahui bagaimana
proses karakteristik seperti penebalan gambaran kadar kolesterol total pada lansia
lapisan intima, berkurangnya elastisitas, di Posyandu Lansia di Dusun
penumpukan kalsium dan bertambahnya Sumberwinong Desa Kedungpari
diameter lapisan intima. Perubahan yang Kecamatan Mojowarno Jombang. Manfaat
terjadi terutama pada arteri-arteri besar ini dalam penelitian ini ada 2 yaitu manfaat
disebut sebagai asterosklerosis yang akan teoritis yaitu Hasil penelitian ini
memicu timbulnya penyakit jantung diharapkan dapat memberikan sumbangan
koroner (Durstine, 2012). pemikiran bagi perkembangan ilmu
kesehatan khususnya dalam bidang Kimia
Secara global, rata-rata kolesterol total Klinik. Sedangkan Manfaat Praktisnya
berubah sedikit antara tahun 1980 sampai yaitu Hasil penelitian ini diharapkan dapat
2008, turun kurang dari 0,1 mmol/L menambah pengetahuan masyarakat bahwa
perdekade. Prevalensi total kolesterol kadar kolestrol yang tinggi dapat
tertinggi yaitu di wilayah WHO Eropa berbahaya bagi kesehatan terutama pada
sebesar 54% diikuti oleh WHO dari lansia sehingga mereka akan mengubah
Amerika 48%. Dearah WHO Afrika dan pola hidup menjadi lebih sehat serta
WHO South East Asia Region penelitian ini diharapkan dapat mendorong
menunjukkan presentasi terendah yaitu para tenaga kesehatan untuk lebih
22,6% untuk Afrika dan 29,0% untuk memperhatikan tentang pengobatan pada
SEAR. Menurut data WHO dalam Zully penderita kolesterol tinggi terutama pada
(2002: 190) kematian akibat gangguan lansia.
kolesterol tinggi sebanyak 4,4 juta jiwa, di
Indonesia meningkat sebanyak 28%
pertahun.

Jurnal Insan Cendekia. Volume 4 No 1 September 2016


36

BAHAN DAN METODE PENELITIAN terkumpul selanjutnya dilakukan analisa


data yaitu Editing, Coding dan Tabulating.
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Etika dalam penelitian ini adalah Informed
perencanaan (penyusunan proposal) Consent (Lembar Persetujuan), Anonimity
sampai dengan penyusunan laporan akhir, (Tanpa nama) dan Confidentiality
yaitu dari bulan Januari sampai bulan Juni (Kerahasiaan).
2016. Pelaksanaan penelitian ini akan
dilakukan di Posyandu Lansia Dusun
Sumberwinong Desa Kedungpari HASIL PENELITIAN
Kecamatan Mojowarno Kabupaten
Jombang dan pemeriksaan sampel Data yang dikaji dalam penelitian ini akan
dilaksanakan di Laboratorium Puskesmas dijelaskan sebagai berikut :
Idaman Mojoagung Jombang Jenis
penelitian ini menggunakan desain 1. Data Umum
penelitian deskriptif. Populasi pada
penelitian ini Lansia yang mengikuti Tabel 1 Tabel distribusi frekuensi
posyandu lansia di dusun sumberwining berdasarkan jenis kelamin pada posyandu
desa kedungpari Kecamatan Mojowarno lansia dusun sumberwinong desa
Jombang. Sampel yang diambil 32 kedungpari kecamatan mojowarno
responden dengan cara teknik purposive jombang tahun 2016
sampling. Variabel dalam penelitian ini Jenis Jumlah Persentase
adalah gambaran kadar kolesterol total Kelamin (orang) (%)
pada lansia. Definisi operasional variabel Perempuan 29 90,62
dalam penelitian ini sebagai berikut : Laki-laki 3 9,38
vari Defini Par Alat Kate Skala Jumlah 32 100
abel si am ukur gori data Sumber : Data primer 2016
operas ete
ional r Berdasarkan tabel 1 menunjukkan hampir
Kad Banya Ko Fotome Nor Ordi seluruhnya responden adalah perempuan
ar knya lest ter mal : nal yaitu sebanyak 29 responden (90,62%).
kole kolest ero Mikrop <200
ster erol l ipet mg/d Tabel 2 Tabel distribusi frekuensi
ol didala tot 100- L berdasarkan konsumsi makanan
total m al 1000µl Amb berlemak/bersantan pada posyandu lansia
pad darah Mikrop ang dusun sumberwinong desa kedungpari
a dalam ipet 10- batas kecamatan mojowarno jombang tahun
lans satuan 100µl : 2016
ia mg/dL Yellow 200- Kebiasaan
pada tip 240 konsumsi
tubuh Blue mg/d Jumlah Persentase
makanan
lansia tip L (orang) (%)
berlemak/
Centrif tingg santan
uge i :
Setiap hari 18 56,25
tabung >240
mg/d Kadang- 14 43,75
L kadang
Tidak pernah - -
Pada penelitian ini instrument atau alat Jumlah 32 100
Sumber : Data primer 2016
yang digunakan oleh peneliti dalam
pengumpulan data dengan cara
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan sebagian
menyebarkan kuesioer dan observasi
besar responden memiliki kebiasaan
menggunakan mikroskop. Setelah data
mengkonsumsi makanan

Jurnal Insan Cendekia. Volume 4 No 1 September 2016


37

berlemak/bersantan setiap hari yaitu Dimana ada beberapa faktor yang


sebanyak 18 responden (56,25%). mempengaruhi peningkatan kadar
kolesterol lansia tersebut diantaranya: jenis
Tabel 3 Tabel distribusi frekuensi kelamin, asupan nutrisi, dan aktifitas fisik.
berdasarkan rutinitas aktifitas fisik pada
posyandu lansia dusun sumberwinong desa Pada umur dewasa dan tua biasanya orang
kedungpari kecamatan mojowarno cenderung tidak aktif bergerak seperti
jombang tahun 2016 remaja dan anak-anak Mumpuni dan
Rutinitas Jumlah Persentase Wulandari (2011:46). Pada umumnya
aktifitas fisik (orang) (%) dengan bertambahnya umur orang dewasa,
aktifitas fisik menurun, masa tubuh tanpa
Rutin 4 12,5 lemak menurun, sedangkan jaringan lemak
Tidak rutin 28 87,5 bertambah Soetardjo (2011:46).
Jumlah 32 100
Sumber : Data primer 2016 Perubahan komposisi tubuh akibat menua
menyebabkan penurunan massa tanpa
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan hampir lemak dan massa tulang, sedangkan massa
seluruh responden tidak mempunyai lemak tubuh meningkat perubahan
rutinitas dalam beraktifitas sehari-hari tersebut karena aktifitas beberapa jenis
yaitu sebanyak 28 responden (87,5%). hormone yang mengatur metabolisme
menurun sesuain dengan umur (seperti
2. Data Khusus insulin, hormon pertumbuhan dan
androgen) sedangkan yang lain meningkat
Tabel 4 Tabel distribusi frekuensi (seperti prolaktin). Penurunan beberapa
berdasarkan berdasarkan kadar kolesterol jenis hormon ini menyebabkan penurunan
pada posyandu lansia dusun sumberwinong masa tanpa lemak sedangkan peningkatan
desa kedungpari kecamatan mojowarno aktifitas hormon lainnya meningkatkan
jombang tahun 2016 masa lemak. Hal tersebut juga disebabkan
Kadar Jumlah Persentase karena menurunnya aktifitas fisik dengan
Kolesterol (orang) (%) bertambahnya umur yang pada akhirnya
Normal 5 15,62 menyebabkan menurunnya Angka
(<200mg/dl) Metabolisme Basal (AMB) Soetardjo,
Ambang 19 59,38 (2011:46).
batas (200-
239mg/dl) Penelitian dari Cooper Clinic, Dallas-USA
Tinggi 8 25 tentang pengaruh umur terhadap profil
(≥240mg/dl) lemak darah pada laki-laki (2.000 oramg)
Jumlah 32 100 dan perempuan (589 orang) didapatkan
Sumber : Data primer 2016 bahwa kenaikan kolesterol total pada laki-
laki seiring dengan bertambahnya umur.
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan sebagian Kolesterol total dan LDL mengalami
besar mempunyai kadar kolesterol 200-239 kenaikan laju kecepatan yang sama.
mg/dl (ambang batas) yaitu sebanyak 19 Banyak peneliti menyampaikan bahwa
responden (59,38%). semakin tua seseorang semakin
berkurangnya kemampuan atau aktifitas
reseptor LDL-nya sehingga menyebabkan
PEMBAHASAN LDL darah meningkat dan mempercepat
terjadinya penyumbatan arteri. Penyebab
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan sebagian lainnya bahwa semakin tua seseorang
besar responden mempunyai kadar makin banyak menderita obesitas atau
kolesterol 200-239 mg/dl (ambang batas) persentase lemak tubuh naik Soeharto
yaitu sebanyak 19 responden (59,38%). (2004:46).

Jurnal Insan Cendekia. Volume 4 No 1 September 2016


38

Selain itu faktor-faktor seperti jenis Kecamatan Mojowarno Kabupaten


kelamin, pola makan dan aktifitas fisik Jombang sebagian besar memiliki kadar
juga mempengaruhi peningkatan kolesterol kolesterol dalam ambang batas resiko
dalam tubuh karena perempuan yang sudah tinggi (200-240 mg/dl) yaitu sebanyak 19
mengalami menopause, akan mengalami responden (59,38%).
tingkat kadar esterogen yang menurun
sehingga memiliki risiko tinggi penyakit Saran
jantung Soeharto (2004: 47). Gemar makan
makan makanan yang mengandung lemak Berdasarkan dari hasil penelitian yang
tinggi akan menambah kadar kolesterol didapat, kiranya peneliti dapat
dalam darah. Dimana makanan makanan menyarankan:
tersebut mengandung lemak jenuh yang 1. Bagi bidan desa
dapat meningkatkan kadar kolesterol Diharapkan dapat sering melakukan
dalam tubuh karena Sumber kolesterol ada pemeriksaan kadar kolesterol pada
dua yaitu kolesterol eksogen yang bersal lansia untuk memantau kesehatan para
dari makanan yang kita makan sehari-hari, lansia tersebut.
dan kolesterol endogen yang dibuat 2. Bagi peneliti selanjutnya
didalam sel tubuh terutama hati Fatmah Diharapkan peneliti selanjutnya dapat
(2010:47). Aktifitas fisik yang sudah lebih menjelaskan antara faktor jenis
menurun pada orang lanjut usia juga akan kelamin, konsumsi makanan, atau
menambah resiko meningkatnya kadar rutinnya aktifitas yang paling
kolestero, dalam tubuh. . Dimana aktivitas mempengaruhi kadar kolesterol pada
yang efektif seperti Olahraga dapat lansia.
menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh 3. Bagi para lansia
bila berlangsung lebih dari 30 menit atau Para lansia diharapkan lebih menjaga
sekitar 1 jam dengan intensitas cukup asupan makanan yang dikonsumsi
Ayuandira (2009:47). setiap harinya, jangan terlalu sering
mengkonsumsi makanan berlemak
Dalam penelitian ini kadar kolesterol pada dan harus lebih aktif dalam
lansia masih dalam ambang batas tidak beraktifitas agar dapat menjaga kadar
pada fase tinggi. Menurut peneliti hal ini kolesterol dalam darah tetap normal.
bisa di sebabkan karena lansia masih bisa
menerapkan diet pada pola makannya
walaupun setiap hari sebagian besar lansia KEPUSTAKAAN
mengkonsumsi makanan berlemak namun
mereka bisa membatasi konsumsi makanan Ayuandira, aulia. 2012. Hubungan pola
berlemak tersebut setiap harinya selain itu konsumsi makan , status gizi, stress
karena para lansia tersebt tergabung dalam kerja, dan factor lain dengan
posyandu lansia maka mereka masih hiperkolesterolimia pada karyawan
memiliki kegiatan rutin yang mereka PT. Semen Padang.Skripsi. Fakultas
lakukan setiap bulannya. Sehingga kadar Kesehatan Masyarakat Universitas
kolesterol pada lansia pada penelitian ini Indonesia. Depok. Diakses pada
masih dalam ambang batas resiko tinggi. tanggal 20 april 2016

Departemen Gizi dan Kesehatan


SIMPULAN DAN SARAN Masyarakat FKM UI. 2010. Gizi
Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta
Simpulan : Rajawali Press

Berdasarkan penelitian yang telah Durstine, I,J. 2012. Program Olahraga :


dilakukan dapat disimpulkan bahwa 32 Kolesterol Tinggi. Yogtakarta.
lansia yang mengikuti Posyandu Lansia PT.Citra Aji Parama
Dusun Sumberwinong Desa Kedungpari

Jurnal Insan Cendekia. Volume 4 No 1 September 2016


39

Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta:


Erlangga

Garnadi, Yudi. 2012. Hidup Nyaman


dengan Hiperkolesterolimia. Jakarta:
agromedia Pustaka.

Madupa. Asli. 2006. Faktor-faktor Yang


Berhubungan Dengan Tingkat
Kolesterol Total Orang Dewasa di
Perkotaan Indonesia (Analisis Data
Sekunder Sunesas Dan SKRT 2004).
Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Indonesia,
Jakarta .Diakses Tanggal 23 april
2016

Mumpuni, Y dan Wulandari, A. 2011.


Cara Jitu Mengatasi Kolesterol.
Yogyakarta: Penerbit Andi.

Soeharto, Imam. 2011. Serangan Jantung


Dan Stroke Hubungannya dengan
Lemak dan Kolesterol. edisi kedua.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Indonesia

Soetardjo, Susirah. 20011. Gizi Usia


Lanjut Dewasa in : Gizi Seimbang
Dalam Daur Kehidupan. Atmatsier
et al (Ed). Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama

Sutanto. 2010. Cekal Penyakit Modern


Hipertensi, Stroke, Jantung,
Kolesterol, dan Diabetes.
Yogyakarta: C.V Andi Offse

Zully, Rohman, 2002. Pengaruh


Konsumsi Jus Apel Terhadap
Penurunan Kolesterol Darah Pada
penderita Hipertensi di Dusun
Pojok Desa Curahmalang
Kecamatan Sumobito Jombang

Jurnal Insan Cendekia. Volume 4 No 1 September 2016

Anda mungkin juga menyukai