TINJAUAN PUSTAKA
A. Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yaitu dalam
skala micrometer atau micron (μ) atau sepersejuta meter dan tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang. mikroorganisme sering disebut sebagai mikroba atau kuman. Termasuk
(yeasts, molds), protozoa, microscopic algae dan virus serta beberapa macam cacing
berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel.Cara hidup bakteri ada yang
dapat hidup bebas, parasitic, saprofitik, pathogen pada manusia, hewan dan tumbuhnan.
Habitatnya tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer ( sampai 10 km di atas bumi ), di
C. Klasifikasi Streptococcus sp
Kingdom : Bacteria
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Lactobacillales
Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Streptococcus pyogenes
Streptococcus agalactiae
Streptococcus viridians
Streptococcus anginosus
Morfologi
Streptococcus berbentuk bulat atau oval, memanjang seperti rantai, bersifat gram positif,
tidak bergerak, tidak membentuk spora atau kapsul dan bersifat fakultatif aerob. Diameter bakteri
berukuran 0,7-1,4µm. Bakteri ini dapat hidup di air tawar dan air laut dengan kisaran suhu
baginpertumbuhannya antara 10-45ºC (Karantina, 2003). Streptococcus adalah sel sferis, coccus
tunggal berbentuk batang atau ovoid dan tersusun seperti rantai. Coccus membelah pada bidang
yang tegak lurus sumbu panjang rantai. Panjang rantai bervariasi dipengaruhi oleh factor
lingkungan. Streptococcus merupakan bakteri gram positif, namun pada biakan yang lama dan
bakteri yang mati Streptococcus kehilangan gram positifnya dan terlihat seperti gram negatif.
Hal ini dapat terjadi setelah inkubasi semalaman (Jawetz dkk, 2007 ). Selain itu, Streptococcus
tidak motil, tidak dapat membentuk spora, dan ada yang berkapsul (Soemarno, 1962).
Kebanyakan streptococcus tumbuh dalam media padat sebagai koloni discoid, biasanya
berdiameter 1-2 mm. Strain yang menghasilkan bahan sampai kering membentuk koloni
Media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan Streptococcus, yaitu sebagai berikut:
a) Blood Agar Plate (BAP) Koloni Streptococcus yang tumbuh pada media ini
berukuran kecil-kecil, bulat halus, berdiameter kurang dari 1 mm, pinggiran rata dan
Koloni Streptococcus pada media MSA berukuran kecil, smooth, bulat dan cembung
E. Gejala Klinis
mungkin berkaitan dengan produk ekstraseluler yang dihasilkannya dalam jumlah yang
besar. Lebih dari 20 macam senyawa dihasilkan sifatnya antigenik dan sebagian besar
sifat respon inang, dan jalan masuknya infeksi sangat mempegaruhi gambaran patologik.
dapat menyebabkan meningitis, pneumonia bakteri, endokarditis, api luka dan fasiitis
are non-pathogenic. Selain itu, Streptococcus mutans juga menyebabkan karies gigi.
bagian dari normal flora normal pada mulut, kulit, usus, dan saluran pernapasan bagian
atas manusia.
F. Antigen
Streptococcus hemolitik dapat dibagi dalam beberapa golongan serologi (A-U), dan
golongan-golongan tertentu dapat dibagi lagi menjadi beberapa tipe. Beberapa zat antigen
yang ditemukan:
1. Antigen dinding sel spesifik-golongan: karbohidrat ini terdapat dalam dinding sel
Lancefield).
2. Protein M: zat ini adalah factor virulensi utama dari Spyogenes golongan A. Protein
M nampak sebagai bentuk yang mirip rambut pada dinding sel streptococcus.
3. Zat T: Antigen ini tidak mempunhyai hubungan dengan virulensi streptococcus. Zat
antiserum spesifik, sedangkan tipe lainnya mempunyai zat T yang sama. Antigen
protein dan zat-zat lain dengan spesifitas serologik yang rendah, dan di namakan zat P.
G. Streptococcus viridans
oleh optochin dan koloninya tidak dapat larut dalam empedu. Berdasarkan sifat
hemolitiknya pada lempeng agar darah, kuman ini di bagi dalam Hemolisis tipe alfa,
( streptococcus viridians ) membentuk warna kehijau-hijauan dan hemolisis sebagian
pada koloninya. Bakteri Streptococcus viridans merupakan bakteri paling umum sebagai
flora normal pada saluran pernafasan atas dan berperan penting untuk menjaga kesehatan
membran mukosa yang terdapat diasana. Mereka dapat mencapai aliran darah oleh karena
trauma dan merupakan penyebab utama endokarditis pada katup jantung yang abnormal.
polisakarida seperti dextran atau levans dari sukrosa dan mempunyai peranan penting